Uang Kertas Pecahan Rp 1.000 – Uang kertas pecahan Rp 1.000 memiliki gambar utama tokoh Pahlawan Nasional Tjut Meutia dengan bagian belakang Tari Tifa dari Papua, pemandangan alam Banda Neira dan Bunga Anggrek Larat yang didominasi oleh warna hijau.
Keterangan | Ketentuan |
---|---|
Tahun Emisi | 2016 |
Ukuran | 141 mm x 65 mm |
Contents
Apa saja unsur pengaman dalam uang rupiah?
tirto.id – Terdapat sembilan hingga 12 unsur pengaman dalam 11 uang rupiah baru Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016. Hal itu diungkapkan langsung Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo usai peluncuran uang rupiah baru NKRI di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Agus menuturkan, BI telah meningkatkan jumlah dan kualitas unsur pengaman, dibandingkan penerbitan uang rupiah sebelumnya, untuk mencegah pemalsuan uang rupiah. “Bahkan untuk uang kertas Rp100 ribu, ada semua 12 unsur. Ke-12 unsur itu dilihat dari unsur pengaman warnanya, unsur pengaman ultraviolet, benang dan teknologi Rectoverso dan lainnya,” ujar dia.
Karenanya, Agus mengklaim unsur pengaman dalam uang rupiah pada tahun emisi 2016 merupakan unsur pengaman terbaik dibandingkan mata uang lain di dunia. “Dan unsur pengaman ini akan diketahui masyarakat luas. Cara sederhananya tinggal dilihat, diraba, dan diterawang,” ujar Agus sebagaimana dilansir Antara.
Adapun uang rupiah baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.
Berdasarkan keterangan resmi BI, beberapa unsur pengaman itu, di antaranya, perubahan warna (color shifting), fitur pelangi, gambar tersembunyi, fitur ultra violet, tekstur, dan teknik rectoverso, Dari fitur pergantian warna, BI menjelaskan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna.
- Emudian dari sisi fitur pelangi, apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar tersembunyi multiwarna berupa angka nominal.
- Selanjutnya dari fitur gambar tersembunyi, apabila dilihat dari sudut tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.
Sementara dari sisi fitur ultra violet, BI memperkuat ultra violet yang memendar menjadi dua warna. Dari sisi rectoverso, apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI dan gambar pahlawan nasional. Ke-12 unsur pengaman tersebut, ujar Agus, akan langsung disosialisasikan secara lengkap oleh BI setelah penerbitan uang baru hari ini.
Lihat jawaban lengkap
Apa saja ciri-ciri keaslian uang rupiah?
Unsur Pengaman Rupiah Terbuka Dan Unsur Pengaman Rupiah Tertutup.
Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang & teknik cetak yg digunakan, yaitu: Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu pecahan uang 100 ribu?
1. Pecahan Rp100 ribu (kertas) – Sumber: ruangguru.com Sebagai mata uang paling besar di Indonesia, pecahan uang Rp100 ribu menampilkan dua orang pahlawan yakni Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Ir. Soekarno yang memiliki nama asli Koesno Sosrodihardjo lahir pada 6 Juni 1901 dan menjadi presiden pertama Republik Indonesia sejak kemerdekaan.
Lihat jawaban lengkap
Apa saja unsur pengaman dalam uang rupiah?
tirto.id – Terdapat sembilan hingga 12 unsur pengaman dalam 11 uang rupiah baru Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016. Hal itu diungkapkan langsung Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo usai peluncuran uang rupiah baru NKRI di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Agus menuturkan, BI telah meningkatkan jumlah dan kualitas unsur pengaman, dibandingkan penerbitan uang rupiah sebelumnya, untuk mencegah pemalsuan uang rupiah. “Bahkan untuk uang kertas Rp100 ribu, ada semua 12 unsur. Ke-12 unsur itu dilihat dari unsur pengaman warnanya, unsur pengaman ultraviolet, benang dan teknologi Rectoverso dan lainnya,” ujar dia.
Karenanya, Agus mengklaim unsur pengaman dalam uang rupiah pada tahun emisi 2016 merupakan unsur pengaman terbaik dibandingkan mata uang lain di dunia. “Dan unsur pengaman ini akan diketahui masyarakat luas. Cara sederhananya tinggal dilihat, diraba, dan diterawang,” ujar Agus sebagaimana dilansir Antara.
- Adapun uang rupiah baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam.
- Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
- Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.
Berdasarkan keterangan resmi BI, beberapa unsur pengaman itu, di antaranya, perubahan warna (color shifting), fitur pelangi, gambar tersembunyi, fitur ultra violet, tekstur, dan teknik rectoverso, Dari fitur pergantian warna, BI menjelaskan apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda, akan terjadi perubahan warna.
- Emudian dari sisi fitur pelangi, apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar tersembunyi multiwarna berupa angka nominal.
- Selanjutnya dari fitur gambar tersembunyi, apabila dilihat dari sudut tertentu, maka pada uang rupiah akan muncul gambar berupa teks BI pada bagian depan dan angka nominal pada bagian belakang.
Sementara dari sisi fitur ultra violet, BI memperkuat ultra violet yang memendar menjadi dua warna. Dari sisi rectoverso, apabila diterawang akan terbentuk gambar saling isi berupa logo BI dan gambar pahlawan nasional. Ke-12 unsur pengaman tersebut, ujar Agus, akan langsung disosialisasikan secara lengkap oleh BI setelah penerbitan uang baru hari ini.
Lihat jawaban lengkap
Apa saja ciri-ciri keaslian uang rupiah?
Secara umum, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang & teknik cetak yg digunakan, yaitu: Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang kertas rupiah terbuat dari kertas?
Ini Dia Daftar Unsur Pengaman Uang Rupiah Unsur Pengaman Uang Rupiah – Pada ulang tahun Indonesia yang ke-75, Bank Indonesia mengeluarkan uang pecahan Rp 75.000 tahun emisi 2020 sebagai wujud syukur dan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat Indonesia. Tentu saja hal ini disambut secara antusias sehingga uang pecahan Rp 75.000 ini ramai diburu oleh orang banyak bahkan ada yang sampai menjual uang ini di e-commerce lho! Luar biasa ya? Walau begitu, jika kamu merupakan salah seorang yang belum mendapatkan pecahan uang baru tersebut, kamu tetap harus waspada ya karena tidak jarang ada kasus pemalsuan uang baru dalam bentuk uang palsu dengan gambar yang persis dengan uang baru, sampai susah untuk dibedakan.
- Jika kamu nggak teliti sedikit saja, bisa-bisa kamu kena tipu deh.
- Nah, jaga-jaga biar tidak kena tipu, ada baiknya memahami mengenai unsur-unsur pengaman uang rupiah yuk! Bank Indonesia ingin memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi keaslian Rupiah.
- Hal ini dimulai dari setiap pecahan uang Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia memiliki ciri-ciri pengaman tertentu.
Unsur pengaman uang Rupiah mulai diperkuat dengan teknologi unsur pengaman terkini yang memiliki tingkat keamanan lebih baik semenjak tahun 2016. Bank Indonesia mengharapkan dengan adanya unsur pengaman uang Rupiah ini, diharapkan masyarakat Indonesia akan semakin dapat mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah, sekaligus mempersulit beredarnya pemalsuan uang.
Unsur pengaman uang Rupiah meliputi bahan uang dan bagaimana teknik cetaknya. Salah satu aspek yang penting pada saat itu adalah memilih unsur pengaman. Mengutip, Bank Indonesia (BI) mengatakan setidaknya ada 15 unsur pengaman uang rupiah, dari 15 unsur pengaman uang rupiah tersebut, sebanyak 13 unsur diantaranya dapat dideteksi oleh masyarakat dengan menggunakan alat bantu seperti kaca pembesar.
Unsur pengaman uang rupiah ditujukan untuk melindungi uang rupiah dari upaya pemalsuan oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Unsur pengaman uang rupiah ini ada pada bahan uang dan teknik cetaknya. Lalu apa sajakah itu? Mengutip dari situs resmi, berikut sedikit ulasannya: ● Bahan Uang : uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus yang memiliki bahan berupa serat kapas.
- Warna: uang kertas rupiah punya warna uang yang terlihat terang dan jelas.
- Benang Pengaman: salah satu unsur pengaman uang rupiah adalah memiliki benang pengaman seperti hasil anyaman pada uang kertas rupiah dengan pecahan senilai Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000.
- Punya tinta yang dapat berubah warna: gambar perisai yang mempunyai logo Bank Indonesia, akan berubah warnanya apabila dilihat dari sudut pandang berbeda.
Khusus di uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000, bisa berubah menjadi warna dari merah menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20,000 terjadi perubahan warna dari warna hijau menjadi ungu. ● Multicolour Latent Image (Gambar Tersembunyi Multiwarna): uang kertas rupiah punya gambar tersembunyi multi warna pada pecahan Rp 100.000 dengan kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
- Pecahan Rp 50.000 mempunyai kombinasi warna merah, kuning, dan biru.
- Sedangkan pada pecahan Rp 20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau.
- Latent Image (Gambar Tersembunyi): di bagian depan, pada pecahan Rp 20.000, ada tulisan “Bank Indonesia” dengan di bingkai persegi panjang dan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Selain itu, pada uang rupiah pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 ada angka 5, 2, dan 1. Pada bagian belakang, terdapat juga angka nominal Rp 100, 50, 20, dan 10 yang dapat dilihat pada Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. ● Teknik Cetak Khusus: gambar yang terdapat pada uang kertas rupiah adalah gambar utama, gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ terasa kasar apabila diraba.
● Memiliki tanda air yang berupa gambar pahlawan dan ada pada semua pecahan uang kertas: dalam ornamen tertentu, logo Bank Indonesia bisa terlihat apabila diterawang ke arah cahaya.● Rectoverso (Gambar Saling Isi): apabila diterawang ke arah cahaya, logo Bank Indonesia bisa terlihat utuh.● Hasil cetakan memendar dalam satu / beberapa warna jika dilihat dengan sinar ultraviolet ● Mikroteks: tulisannya punya ukuran yang sangat kecil dan hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.● Gambar Raster: terdapat tulisan ‘NKRI’ yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.