Uang dalam berbagai bentuk adalah sebagai alat tukar perdagangan yang telah dikenal ribuan tahun lalu seperti dalam sejarah Mesir kuno bahkan sejak sekitar 4000 SM – 2000 SM. Sedangkan emas dan perak telah dikenal sejak 40.000 tahun sebelum masehi.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa fungsi uang sebagai alat tukar?
Ajaib.co.id – Sejarah uang bisa diruntut hingga ke ratusan tahun yang lalu. Perjalanannya sudah sangat panjang sampai ke konsep dan bantuknya di era modern ini. Meski dekian, fungsi uang sebagai alat tukar tak pernah berganti sejak awal penemuannya dulu.
- Peradaban manusia awalnya menggunakan sistem barter untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
- Namun kemudian orang-orang di masa lalu merasa jika pertukaran barang ini tidak selalu memiliki nilai yang sepadan.
- Emudian beralihlah menggunakan uang barang yakni barang yang difungsikan sebagai uang seperti di masa kini.
Beberapa barang yang diketahui memiliki fungsi turunan sebagai uang seperti gandum dan kopi. Biasanya tiap daerah membuat uang yang berbeda tergantung wilayahnya. Sejarah uang kemudian berkembang menjadi jenis uang seperti sekarang. Inilah alasan mengapa cangkang kerang bisa menjadi uang di wilayah kepulauan dan gandum dijadikan uang di areal pertanian.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana sejarah purba menggunakan uang sebagai alat tukar?
Sejarah Uang – Sekarang anda menggunakan uang untuk membeli sesuatu yang diperlukan. Tapi tahukan anda sejak kapan uang mulai digunakan sebagai alat pembayaran? Pertanyaan tersebut anda mungkin dihadapkan pada persoalan kapan, siapa, dan bagaimana perkembangan uang.
- Uang dikenal pertama kali di negeri Tiongkok lebih kurang 2700 SM oleh Huang (Kaisar Kuning).
- Namun, sejarah purba juga telah mencatat bahwa orang Assyria, Phunisia, dan Mesir juga telah menggunakan uang sebagai alat tukar.
- Cikal bakal uang diawali dengan kegiatan tukar menukar barang atau disebut dengan istilah barter.
Namun seiring dengan semakin banyaknya kebuluhan manusia, rnaka barter mulai mengalami kesulitan. Faktor yang menyebabkan sulitnya barter, di antaranya yaitu :
Kesulitan untuk menemukan orang yang memiliki barang yang dibutuhkan dan mau menukarkan barangnya; tidak adanya standar nilai untuk dipertukarkan.
Dengan kesulitan tersebut, maka akhirnya cara barter pun ditinggalkan dan manusia mulai mencari alternatif benda lain untnk dipergunakan dalam proses pertukaran. Setidaknya terdapat beberapa syarat agar sebuah benda dapat digunakan sebagai uang, yaitu dapat diterima, digemari di mana-mana, setiap waktu dapat ditukar dengan barang apa saja, sulit mendapatkannya. Benda-benda yang dijadikan sebagai alat pertukaran berupa kulit binatang, kerang dari laut, dan benda-benda yang memiliki syarat tersebut. Benda itu kemudian disebut uang barang. Uang barang tidak dapat terus dipergunakan sebagai alat pertukaran, hal tersebut disebabkan ada kesulitan dalam ulturan, berat, dan bentuk.
Tidak mudah rusak. Diterima oleh umum, Mudah disimpan dan mudah dibawa-bawa. Harganya tinggi walaupun dalam jumlah yang kecil. Sifatnya sama dan dapat saling mengganti. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai. Harganya tetap dalam jangka waktu panjang.
Berdasarkan persyaratan tersebut, alternatif benda yang dijadikan alat tukar adalah emas dan perak. Misalnya mata uang India, Rupee yang artinya per ale atau mata uang Belanda Golden yang artinya emas. Uang emas dan perak tersebut dinamakan uang logam dan disebut full bodied money yang mengandung arti bahwa nilai uang tersebut dijamin penuli (100%) oleh bodynya., artinya antara nilai nominal dan nilai bahan sama.
Jumlahnya dapat memadai sesuai dengan kebutuhan. Biaya pembuatannya tidak terlalu mahal. Mudah disimpan dan dibawa-bawa. Penerimaan uang kertas oleh masyarakat, di antaranya karena adanya kepercayaan.
Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa uang merupakan segala benda yang diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan kegiatan tukar-menukar atau perdagangan.
Lihat jawaban lengkap
Mengapa uang barang tidak dapat terus dipergunakan sebagai alat pertukaran?
Sejarah Uang – Sekarang anda menggunakan uang untuk membeli sesuatu yang diperlukan. Tapi tahukan anda sejak kapan uang mulai digunakan sebagai alat pembayaran? Pertanyaan tersebut anda mungkin dihadapkan pada persoalan kapan, siapa, dan bagaimana perkembangan uang.
Uang dikenal pertama kali di negeri Tiongkok lebih kurang 2700 SM oleh Huang (Kaisar Kuning). Namun, sejarah purba juga telah mencatat bahwa orang Assyria, Phunisia, dan Mesir juga telah menggunakan uang sebagai alat tukar. Cikal bakal uang diawali dengan kegiatan tukar menukar barang atau disebut dengan istilah barter.
Namun seiring dengan semakin banyaknya kebuluhan manusia, rnaka barter mulai mengalami kesulitan. Faktor yang menyebabkan sulitnya barter, di antaranya yaitu :
Kesulitan untuk menemukan orang yang memiliki barang yang dibutuhkan dan mau menukarkan barangnya; tidak adanya standar nilai untuk dipertukarkan.
Dengan kesulitan tersebut, maka akhirnya cara barter pun ditinggalkan dan manusia mulai mencari alternatif benda lain untnk dipergunakan dalam proses pertukaran. Setidaknya terdapat beberapa syarat agar sebuah benda dapat digunakan sebagai uang, yaitu dapat diterima, digemari di mana-mana, setiap waktu dapat ditukar dengan barang apa saja, sulit mendapatkannya. Benda-benda yang dijadikan sebagai alat pertukaran berupa kulit binatang, kerang dari laut, dan benda-benda yang memiliki syarat tersebut. Benda itu kemudian disebut uang barang. Uang barang tidak dapat terus dipergunakan sebagai alat pertukaran, hal tersebut disebabkan ada kesulitan dalam ulturan, berat, dan bentuk.
Tidak mudah rusak. Diterima oleh umum, Mudah disimpan dan mudah dibawa-bawa. Harganya tinggi walaupun dalam jumlah yang kecil. Sifatnya sama dan dapat saling mengganti. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai. Harganya tetap dalam jangka waktu panjang.
Berdasarkan persyaratan tersebut, alternatif benda yang dijadikan alat tukar adalah emas dan perak. Misalnya mata uang India, Rupee yang artinya per ale atau mata uang Belanda Golden yang artinya emas. Uang emas dan perak tersebut dinamakan uang logam dan disebut full bodied money yang mengandung arti bahwa nilai uang tersebut dijamin penuli (100%) oleh bodynya., artinya antara nilai nominal dan nilai bahan sama.
Jumlahnya dapat memadai sesuai dengan kebutuhan. Biaya pembuatannya tidak terlalu mahal. Mudah disimpan dan dibawa-bawa. Penerimaan uang kertas oleh masyarakat, di antaranya karena adanya kepercayaan.
Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa uang merupakan segala benda yang diterima oleh masyarakat sebagai alat perantara dalam melakukan kegiatan tukar-menukar atau perdagangan.
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang kertas menjadi alat tukar standar di Indonesia?
Sejarah Uang Kertas di Indonesia – Pada 1748, VOC mulai memperkenalkan uang kertas dengan bentuk sertifikat kepada masyarakat. Ketika De Javasche Bank didirikan di Indonesia pada 1828, uang kertas bernilai 5 gulden ke atas mulai beredar dan menjadi alat tukar di Indonesia.
Selama berdiri, ada beberapa seri uang kertas yang dikeluarkan oleh De Javasche Bank, yakni seri J.P. Coen, seri Mercurius, seri Bingkai, seri Wayang. Pada masa pendudukan Jepang, terbit mata uang kertas invasi yang memiliki 3 emisi. Diantaranya yaitu mata uang berbahasa Belanda, uang kertas bertuliskan ‘Pemerintah Dai Nippon’, dan uang kertas bertuliskan ‘Dai Nippon Teikoku Seihu.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya di tahun 1946, Pemerintah meresmikan Bank Negara Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Pada tahun yang sama, mulai terbit ORI (Oeang Repoeblik Indonesia). ORI inilah yang menjadi cikal bakal rupiah yang kita kenal saat ini.
Lihat jawaban lengkap
Apa fungsi uang sebagai alat tukar?
Ajaib.co.id – Sejarah uang bisa diruntut hingga ke ratusan tahun yang lalu. Perjalanannya sudah sangat panjang sampai ke konsep dan bantuknya di era modern ini. Meski dekian, fungsi uang sebagai alat tukar tak pernah berganti sejak awal penemuannya dulu.
Peradaban manusia awalnya menggunakan sistem barter untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Namun kemudian orang-orang di masa lalu merasa jika pertukaran barang ini tidak selalu memiliki nilai yang sepadan. Kemudian beralihlah menggunakan uang barang yakni barang yang difungsikan sebagai uang seperti di masa kini.
Beberapa barang yang diketahui memiliki fungsi turunan sebagai uang seperti gandum dan kopi. Biasanya tiap daerah membuat uang yang berbeda tergantung wilayahnya. Sejarah uang kemudian berkembang menjadi jenis uang seperti sekarang. Inilah alasan mengapa cangkang kerang bisa menjadi uang di wilayah kepulauan dan gandum dijadikan uang di areal pertanian.
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang kertas menjadi alat tukar standar di Indonesia?
Sejarah Uang Kertas di Indonesia – Pada 1748, VOC mulai memperkenalkan uang kertas dengan bentuk sertifikat kepada masyarakat. Ketika De Javasche Bank didirikan di Indonesia pada 1828, uang kertas bernilai 5 gulden ke atas mulai beredar dan menjadi alat tukar di Indonesia.
Selama berdiri, ada beberapa seri uang kertas yang dikeluarkan oleh De Javasche Bank, yakni seri J.P. Coen, seri Mercurius, seri Bingkai, seri Wayang. Pada masa pendudukan Jepang, terbit mata uang kertas invasi yang memiliki 3 emisi. Diantaranya yaitu mata uang berbahasa Belanda, uang kertas bertuliskan ‘Pemerintah Dai Nippon’, dan uang kertas bertuliskan ‘Dai Nippon Teikoku Seihu.
Setelah Indonesia merdeka, tepatnya di tahun 1946, Pemerintah meresmikan Bank Negara Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Pada tahun yang sama, mulai terbit ORI (Oeang Repoeblik Indonesia). ORI inilah yang menjadi cikal bakal rupiah yang kita kenal saat ini.
Lihat jawaban lengkap
Apa saja fungsi turunan uang?
Sejarah Uang, Beda Bentuk Fungsinya Tetap Sama – Dalam kehidupan manusia dan sejarah peradabannya, uang jadi salah satu yang punya peran penting. Adanya uang ini, tentu kita dapat membeli dan memenuhi berbagai macam kebutuhan, seperti biaya beli rumah, biaya sekolah, berobat, hingga kuota internet,
Bahkan dengan kemajuan teknologi saat ini, uang tidak hanya berupa koin dan kertas saja melainkan sudah ada yang namanya uang digital alias Bitcoin. Namun tahukah kamu bahwa fungsi uang sendiri sebenarnya bisa dibagi menjadi dua? Para ahli membagi fungsi uang menjadi fungsi asli dan fungsi turunan. Fungsi aslinya sebagai alat ukur dan alat tukar.
Sedangkan fungsi turunan bisa dibedakan menjadi 4 lagi antara lain alat pembayaran, penunjuk harga, alat pembayaran utang, dan alat penunjuk harga. Akan tetapi bagaimana sejarah uang bisa sampai jadi seperti sekarang? Dahulu manusia bertahan hidup dengan berpindah-pindah tempat.
- Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari nenek moyang kita hidup dengan cara berburu di alam.
- Mereka pun harus membuat pakaian sendiri, minum dari air sungai dan tinggal di dalam goa atau tenda sebagai tempat berlindung.
- Seiring berjalannya waktu, manusia tidak lagi hidup berpindah-pindah dan mulai menetap dan mulai memikirkan bagaimana cara supaya bisa kebutuhan tetap terpenuhi.
Mulai dari sinilah perkembangan sejarah uang mulai mengikuti peradaban manusia dari masa ke masa. Berawal dari sistem barter hingga muncul uang kertas sebagai alat tukar yang kini menjadi penopang kegiatan ekonomi.
Lihat jawaban lengkap