Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman?

Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman
Piutang – Jika pada kasus awal kita tau bahwa utang merupakan kewajiban yang harus dibayarkan kepada pihak yang memberikan pinjaman, maka piutang adalah kebalikannya, Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Piutang merupakan tagihan kepada pihak lain (yang berutang) yang memiliki batas waktu pengembalian yang sudah disepakati bersama. Artinya, pihak yang berutang ini memiliki tuntutan untuk melunasi kewajibannya. Pada transaksi piutang, pihak yang memiliki utang atau peminjam disebut debitur, sedangkan pihak yang memiliki piutang atau pemberi pinjaman disebut kreditur, Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Piutang akan dinyatakan sah jika terdapat faktur ( invoice ), yaitu bukti transaksi dari transaksi penjualan. Isi dari faktur tersebut harus memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai dan tanggal jatuh tempo. Setelah itu, faktur akan diterbitkan (dicetak).

Supaya lebih paham, coba deh perhatikan contoh soal piutang di bawah ini. Kira-kira, sudah sesuai belum ya dengan ciri-ciri piutang yang sudah kita bahas sebelumnya? Pada tanggal 1 September, PT A menjual barang dagang senilai Rp50 juta kepada pelanggan Y yang akan dibayar pada 1 Oktober. Pada 1 Oktober, pihak Y cukup membayar senilai Rp50 juta tanpa tambahan lain.

Jawabannya? Yup ! Sudah sesuai, ya. Pada contoh tersebut, terdapat nilai jatuh tempo yang harus dibayarkan pihak Y kepada PT A, yaitu sebesar Rp50 juta. Selain itu, tanggal jatuh tempo piutang yang harus dibayarkan pihak Y kepada PT A tertulis dengan jelas, yaitu tanggal 1 Okt.
Lihat jawaban lengkap

Apa Penyebab timbulnya piutang?

2. Penyebab Timbulnya Piutang – Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Dengan kata lain, piutang timbul karena adanya pemberian kredit kepada debitur yang pelunasannya dilakukan secara mengangsur atau dengan cicilan.

  • Naiknya piutang sedangkan penjualan tidak berubah.
  • Turunnya penjualan dan naiknya piutang
  • Turunnya penjualan dengan piutang yang tetap
  • Turunnya piutang diikuti turunnya penjualan dengan jumlah yang lebih besar
  • Naiknya penjualan diikuti naiknya piutang dengan jumlah yang lebih besar.

Lihat jawaban lengkap

Apa ciri ciri piutang yang terakhir?

Ciri-Ciri Piutang – Setelah membahas pengertian piutang dan perbedaannya dengan hutang, kali ini kita akan membahas karakteristik piutang. Adapun ciri-ciri piutang adalah sebagai berikut.

  1. Punya Tanggal Jatuh Tempo Piutang adalah transaksi dengan jatuh tempo tertentu berdasarkan kesepakatan pihak debitur (yang berhutang) dan kreditur (pemberi hutang). Tanggal jatuh tempo penting guna menjaga stabilitas arus kas perusahaan. Selain itu, penentuan jatuh tempo juga akan memudahkan akuntan dalam menyusun jurnal keuangan periodik.
  2. Dapat Memiliki Bunga Ciri – ciri piutang berikutnya adalah perusahaan selaku pihak kreditur dapat menentukan apakah piutang yang dikeluarkannya memiliki bunga atau tidak. Jika perusahaan mewajibkan piutang dengan bunga, maka pelaporannya dalam jurnal wajib disendirikan.
  3. Memiliki Konsekuensi Telat Pembayaran Ciri – ciri piutang yang terakhir adalah menimbulkan risiko saat telat dibayar. Piutang adalah salah satu komponen aset penentu lancar tidaknya operasional perusahaan. Sehingga perusahaan perlu memberikan konsekuensi tegas bagi pihak-pihak debitur yang telat melakukan pembayaran. Konsekuensi ini bisa berbentuk blacklist atau bahkan pelaporan ke pihak berwajib.
You might be interested:  Saldo Kredit Pada Akun Apa Yang Akan Mengindikasikan Sebuah Kesalahan?

Lihat jawaban lengkap

Apa Penyebab terjadinya piutang usaha?

Jenis-Jenis Piutang – Setelah membahas ciri – ciri piutang, kali ini kita akan membahas jenis – jenis piutang. Berdasarkan model transaksinya, piutang memiliki beberapa klasifikasi. Selengkapnya tentang jenis – jenis piutang adalah sebagai berikut.

  1. Piutang Usaha/Dagang Piutang usaha adalah piutang karena penundaan pembayaran oleh konsumen yang telah menerima produk/jasa. Piutang usaha juga sering dikenal dengan istilah piutang dagang, karena terjadinya disebabkan transaksi jual beli antara produsen dan konsumen. Meski demikian, piutang dagang/usaha tidak selalu terjadi karena konsumen membeli secara kredit. Beberapa faktor lain penyebab terjadinya piutang usaha adalah pre-order barang, sistem distribusi stok ritel, dan cicilan menggunakan pihak ketiga. Piutang usaha adalah piutang tanpa mensyaratkan bunga, dan proses pengembaliannya bervariasi antara beberapa hari sampai beberapa bulan.
  2. Piutang Wesel Berbeda dengan piutang dagang, piutang wesel adalah piutang yang terjadi dengan kesepakatan antar kreditur dan debitur. Proses terjadinya piutang wesel adalah suatu pihak mengajukan pinjaman kepada pihak lain, dan menjanjikan pembayaran di waktu tertentu. Saat memberikan piutang wesel, umumnya perusahaan akan mengeluarkan surat kontrak di atas materai, dengan tanggal jatuh tempo dan bunga tertera. Apabila pihak penerima hutang melanggar, maka perusahaan berhak melakukan konsekuensi sesuai kesepakatan dalam surat kontrak tersebut.
  3. Piutang Lain-Lain Sementara itu, piutang lain-lain adalah piutang di luar piutang dagang dan wesel. Beberapa hal yang termasuk dalam piutang lain-lain misalnya gaji karyawan di bayar di depan, piutang restitusi pajak, piutang bunga, dan sebagainya.

Lihat jawaban lengkap

Apa saja jenis piutang?

Prosedur Pencatatan Piutang – Pada penjelasan kartu piutang, kamu pasti menemukan kata ‘rincian mutasi piutang’. Hmm, lalu apa sih yang dimaksud mutasi piutang? Mutasi piutang merupakan perubahan jumlah piutang yang muncul karena adanya sebuah transaksi.

Pada kartu piutang, transaksi tersebut misalnya seperti penjualan secara kredit, penerimaan kas debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang. Data-data piutang dimasukan ke dalam kartu piutang menggunakan prosedur pencatatan piutang. Nah, prosedur ini dilakukan dengan cara memindahkan ( posting ) catatan keuangan transaksi yang ada di jurnal umum dan jurnal khusus ke buku besar.

Setelah itu, dari buku besar, baru dimasukkan ke dalam kartu piutang, berdasarkan masing-masing jurnal. Sebagai contoh, coba kamu perhatikan proses pencatatan piutang ke dalam kartu piutang di bawah ini, ya! Perusahaan Onderdil Motor Buana menjual barang dagang secara kredit kepada beberapa perusahaan, yaitu PT Nusantara dan PD Jaya Motor pada bulan Agustus 2020.

Agustus 10, faktur No. S-06 kepada PT NUSANTARA seharga = Rp2.200.000,00 Agustus 15, faktur No. S-07 kepada PD JAYA MOTOR seharga = Rp5.500.000,00

Jumlah penjualan kredit bulan Agustus 2020 = Rp7.700.000,00 Selanjutnya, data transaksi penjualan kredit PT Nusantara dan PD Jaya Motor yang terjadi di bulan Agustus 2020 kita tulis di jurnal penjualan. Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Setelah ditulis di jurnal penjualan, langkah selanjutnya yaitu memindahkan data tersebut ke buku besar. Nah, pencatatannya di buku besar adalah sebagai berikut: 1. Transaksi penjualan kredit kepada debitur dicatat dalam jurnal penjualan (JPn) pada jurnal khusus di halaman 1. Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Nah, setelah data-data tersebut dipindahkan ke buku besar, sudah tau dong apa langkah selanjutnya? Yup, memasukan data ke kartu piutang masing-masing debitur. Kartu piutang akan ditulis sebagai berikut: 1. Kolom tanggal diisi dengan tanggal masing-masing transaksi 2. Rincian rekening masing-masing debitur tercatat dalam kartu piutang di sisi debit Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Sip ! Sampai sini kamu sudah paham kan tentang materi piutang, kartu piutang, dan prosedur pencatatan piutang? Piutang merupakan tagihan yang harus dibayarkan peminjam (debitur) kepada pemberi pinjaman (kreditur) karena adanya transaksi barang/jasa secara kredit (non tunai).

You might be interested:  Apa Pendapat Anda Tentang Kredit Motor?

Piutang ini banyak jenisnya, ada piutang usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain, Kemudian, piutang dicatat dalam sebuah buku pembantu yang disebut kartu piutang, Proses pencatatan data-data piutang dalam kartu piutang harus menggunakan prosedur pencatatan kartu piutang, Yup, selesai deh materi kita kali ini.

Gimana? Seru kan belajar akuntansi? Sekarang, kamu jadi tau nih pengertian, ciri dan jenis-jenis piutang, kartu piutang, serta prosedur pencatatan kartu piutang. Kalau kamu ingin mempelajari materi lain seputar utang, piutang dan prosedur pencatatannya, coba deh tonton di ruangbelajar! Di sana, ada ribuan video materi pelajaran lengkap dengan latihan soal dan pembahasannya, lho ! Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Referensi: Kartu Piutang – Nusantara, D. A (2003) Mengelola Kartu Piutang. Departemen Pendidikan Nasional. Tautan: http://mirror.unpad.ac.id/orari/pendidikan/materi-kejuruan/bisnis-manajemen/akuntansi/mengelola_kartu_piutang_dagang.pdf (Diakses: 16 September 2020) Sumber foto: Gif image – Tautan: https://giphy.com/gifs/staronfox-XJMA30FGthudGoYRqo/links (Diakses: 16 September 2020) Meme – Tautan: memegenerator.net (Diakses: 16 September 2020) Nurul Hidayah Foodie’s girl who loves to write and share about anything~
Lihat jawaban lengkap

Berapa lama proses pembayaran piutang?

Pengertian Piutang – Sebagai salah satu aktiva lancar dalam neraca perusahaan, piutang dapat timbul akibat adanya penjualan brand (berupa barang atau jasa) atau pemberian kredit terhadap debitur. Biasanya, pembayaran dilakukan pada tempo tertentu yaitu dalam tempo 30 hari sampai dengan 90 hari.

  • Dalam arti luas dapat diartikan sebagai tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang atau jasa yang dijual secara kredit.
  • Jika ditinjau dalam bidang akuntansi, piutang memiliki definisi yang lebih spesifik, yaitu untuk menunjukkan tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan segera diselesaikan dengan penerimaan sejumlah uang tunai.

Baca Juga : Pengertian Aktiva Tidak Berwujud dan Manfaatnya bagi Perusahaan Pada umumnya, piutang suatu perusahaan dapat timbul karena adanya transaksi penjualan brand yang pembayarannya dilakukan oleh pihak yang lain setelah tanggal transaksi jual beli.
Lihat jawaban lengkap

Apa Penyebab timbulnya piutang?

2. Penyebab Timbulnya Piutang – Pada umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli. Dengan kata lain, piutang timbul karena adanya pemberian kredit kepada debitur yang pelunasannya dilakukan secara mengangsur atau dengan cicilan.

  • Naiknya piutang sedangkan penjualan tidak berubah.
  • Turunnya penjualan dan naiknya piutang
  • Turunnya penjualan dengan piutang yang tetap
  • Turunnya piutang diikuti turunnya penjualan dengan jumlah yang lebih besar
  • Naiknya penjualan diikuti naiknya piutang dengan jumlah yang lebih besar.

Lihat jawaban lengkap

Apa saja jenis piutang?

Prosedur Pencatatan Piutang – Pada penjelasan kartu piutang, kamu pasti menemukan kata ‘rincian mutasi piutang’. Hmm, lalu apa sih yang dimaksud mutasi piutang? Mutasi piutang merupakan perubahan jumlah piutang yang muncul karena adanya sebuah transaksi.

  • Pada kartu piutang, transaksi tersebut misalnya seperti penjualan secara kredit, penerimaan kas debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang.
  • Data-data piutang dimasukan ke dalam kartu piutang menggunakan prosedur pencatatan piutang.
  • Nah, prosedur ini dilakukan dengan cara memindahkan ( posting ) catatan keuangan transaksi yang ada di jurnal umum dan jurnal khusus ke buku besar.
You might be interested:  Pihak Yang Mengajukan Pinjaman Atau Kredit Disebut?

Setelah itu, dari buku besar, baru dimasukkan ke dalam kartu piutang, berdasarkan masing-masing jurnal. Sebagai contoh, coba kamu perhatikan proses pencatatan piutang ke dalam kartu piutang di bawah ini, ya! Perusahaan Onderdil Motor Buana menjual barang dagang secara kredit kepada beberapa perusahaan, yaitu PT Nusantara dan PD Jaya Motor pada bulan Agustus 2020.

Agustus 10, faktur No. S-06 kepada PT NUSANTARA seharga = Rp2.200.000,00 Agustus 15, faktur No. S-07 kepada PD JAYA MOTOR seharga = Rp5.500.000,00

Jumlah penjualan kredit bulan Agustus 2020 = Rp7.700.000,00 Selanjutnya, data transaksi penjualan kredit PT Nusantara dan PD Jaya Motor yang terjadi di bulan Agustus 2020 kita tulis di jurnal penjualan. Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Setelah ditulis di jurnal penjualan, langkah selanjutnya yaitu memindahkan data tersebut ke buku besar. Nah, pencatatannya di buku besar adalah sebagai berikut: 1. Transaksi penjualan kredit kepada debitur dicatat dalam jurnal penjualan (JPn) pada jurnal khusus di halaman 1. Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Nah, setelah data-data tersebut dipindahkan ke buku besar, sudah tau dong apa langkah selanjutnya? Yup, memasukan data ke kartu piutang masing-masing debitur. Kartu piutang akan ditulis sebagai berikut: 1. Kolom tanggal diisi dengan tanggal masing-masing transaksi 2. Rincian rekening masing-masing debitur tercatat dalam kartu piutang di sisi debit Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Sip ! Sampai sini kamu sudah paham kan tentang materi piutang, kartu piutang, dan prosedur pencatatan piutang? Piutang merupakan tagihan yang harus dibayarkan peminjam (debitur) kepada pemberi pinjaman (kreditur) karena adanya transaksi barang/jasa secara kredit (non tunai).

Piutang ini banyak jenisnya, ada piutang usaha, piutang wesel, dan piutang lain-lain, Kemudian, piutang dicatat dalam sebuah buku pembantu yang disebut kartu piutang, Proses pencatatan data-data piutang dalam kartu piutang harus menggunakan prosedur pencatatan kartu piutang, Yup, selesai deh materi kita kali ini.

Gimana? Seru kan belajar akuntansi? Sekarang, kamu jadi tau nih pengertian, ciri dan jenis-jenis piutang, kartu piutang, serta prosedur pencatatan kartu piutang. Kalau kamu ingin mempelajari materi lain seputar utang, piutang dan prosedur pencatatannya, coba deh tonton di ruangbelajar! Di sana, ada ribuan video materi pelajaran lengkap dengan latihan soal dan pembahasannya, lho ! Piutang Yang Terjadi Akibat Pemberian Pinjaman Referensi: Kartu Piutang – Nusantara, D. A (2003) Mengelola Kartu Piutang. Departemen Pendidikan Nasional. Tautan: http://mirror.unpad.ac.id/orari/pendidikan/materi-kejuruan/bisnis-manajemen/akuntansi/mengelola_kartu_piutang_dagang.pdf (Diakses: 16 September 2020) Sumber foto: Gif image – Tautan: https://giphy.com/gifs/staronfox-XJMA30FGthudGoYRqo/links (Diakses: 16 September 2020) Meme – Tautan: memegenerator.net (Diakses: 16 September 2020) Nurul Hidayah Foodie’s girl who loves to write and share about anything~
Lihat jawaban lengkap

Apakah piutang bisa mendatangkan kerugian bagi bisnis anda?

Piutang, Anda seringkali mendengar kata itu dalam bisnis, bukan? Piutang merupakan salah satu bagian dari aktiva lancar yang terdapat dalam laporan keuangan neraca, Untuk kondisi tertentu, piutang bisa menjadi pilihan menarik bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.
Lihat jawaban lengkap