Jaman Pemerintahan Hindia Belanda (1602-1942) – Uang kertas tertua di Indonesia tercatat keluar pada tahun 1782, dimana peredarannya hanya terbatas di kawasan Ambon, Banda, Batavia / Jakarta dan Ternate. Bentuk uang kertas ini sangat sederhana sekali, mirip bon atau pamflet kecil, dan dapat dikatakan sebagai uang “sebelah” karena hanya dicetak dibagian muka dengan menggunakan mesin stensil, sedangkan bagian belakang masih dibiarkan kosong. Javasche Bank adalah instansi yang berperan aktif dalam hal moneter di Hindia Belanda setelah kejatuhan VOC. Mereka mulai ambil bagian pada tahun 1828, dimana mereka mengedarkan satu seri biljet Javasche Bank yang masih berupa uang “sebelah”, tapi sudah semakin maju, dimana setiap mata uang yang dikeluarkan sudah memiliki nomer seri dengan tulisan tangan, dan pada tahun 1832 dikeluarkan seri Tembaga, dimana uang kertas ini mirip dengan kwitansi yang kita kenal sekarang. Keterangan: kiri: Uang kertas De Javasche Bank nominal 10 Gulden seri Bingkai/Frame kanan: Uang kertas De Javasche Bank nominal 200 Gulden, gambar J.P.Coen dan Merkurius Sedangkan uang kertas yang lengkap dan utuh, dimana kedua permukaanya terisi penuh dengan gambar / huruf / ornamen seperti umumnya uang kertas masa kini, baru muncul sekitar tahun 1864 dengan dikeluarkan seri “Bingkai / Frame” tulisan dan ornamen yang ada tidak lagi didominasi dengan warna tinta hitam, melainkan sudah bervariasi dengan penggunaan beranekaragam warna, dan sudah menggunakan teknologi modern “tanda air / watermark” berupa tulisan “Javasche Bank”.
Dari segi artistik dan mutu kertas, dari tahun ke tahun sudah semakin baik, dan hal ini berlanjut hingga masuknya Jepang pada tahun 1942. yang menarik dari uang ini adalah sudah digunakan 4 bahasa: Belanda, Cina, Jawa & Melayu dengan menggunakan huruf Arab Gundul. Pada tahun 1873 dikeluarkan uang seri “Frame 2”, dan pada tahun 1897 dikeluarkan uang seri “Coen Mercurius”.
Ciri khas yang mendominasi pada uang kertas Hindia Belanda pada periode ini adalah digunakan gambar / potret “Jan Pieterszoon Coen” baik berupa gambar kepala ataupun lengkap seluruh badan. Jan Pieterszoon Coen adalah Gubernur Jendral yang berpengaruh pada tahun 1618–1629, dimana dia adalah pendiri kota Batavia yang sebelumnya bernama Jacatra dan sekarang bernama Jakarta. Variasi lain uang kertas jaman Hindia Belanda adalah uang kertas seri munbiljet Wilhelmina, dimana pada bagian depan terpampang potret ratu Belanda tersebut, sedang bagian belakang terpampang lambang kerajaan Belanda “Crowned Dutch”. Uang ini muncul pertama kali pada tanggal 4 Agustus 1919 dan hanya memiliki 2 pecahan saja, yaitu 1 gulden dan 2 ½ Gulden sehingga dinamakan seri munbiljet. Seri ‘Gedung Javasche Bank’, tahun 1919, di bagian depan uang ini terpampang gambar gedung Javasche Bank di Batavia Seri ‘Muntbiljet’, tahun 1920 Seri ‘Coen 2’, tahun 1925 Seri ‘Wayang’ Pada tahun 1933, Javasche Bank mengeluarkan seri uang bergambar “wayang orang” dengan nominal pecahan 5 gulden sampai 1.000 Gulden. Penampilan uang kertas ini sangat indah dibandingkan dengan uang kertas Hindia Belanda lainya, dimana secara grafis uang ini kaya akan warna dan sangat artistik. 1 Gulden Muntbiljet, dengan 2 design gambar stupa Borobudur yang berbeda, di bagian belakang (reverse) Disamping uang resmi pemerintahan Hindia Belanda, pada saat itu juga diberlakukan sejenis alat tukar yang disebut sebagai “uang partikelir” atau uang kupon.
- Uang ini hanya beredar di kawasan perkebunan.
- Sebagaimana diketahui selain dari monopoli dagang, pemerintah Hindia Belanda juga mengambil keuntungan sepihak dari usaha-usaha perkebunan di wilayah jajahannya.
- Perkebunan ini pada umumnya dipegang oleh teknokrat Belanda atau para tuan tanah.
- Perkebunan-perkebunan tersebut menggunakan tenaga kuli kontrak yang diupah dengan upah yang sangat rendah.
Untuk membayar para kuli, penguasa perkebunan mencetak uang sendiri berupa kupon-kupon bernominal dari 10 sen sampai 1 gulden. Uang partikelir ini berupa kupon-kupon yang pada umumnya dicetak di atas karton tebal selebar kartu nama, dan hanya berlaku di kawasan perkebunan itu saja.
Dengan kupon-kupon inilah para kuli membeli beras, garam, gula, minyak dan kebutuhan lainnya. Ada pendapat uang partikelir ini diciptakan untuk memudahkan para kuli kontrak untuk berbelanja dalam memenuhi kebutuhan hidup, karena mereka tidak perlu berbelanja di luar perkebunan, sehingga tidak perlu berjalan jauh ke kota, mengingat letak perkebunan pada umumnya terpencil atau jauh dari permukiman kota.
Tapi ada pendapat lain yang menyatakan bahwa maksud sebenarnya diberlakukan uang partikelir tersebut agar para kuli tidak melarikan diri, sebab di luar perkebunan uang partikelir tersebut tidak laku. Dengan demikian jika seorang kuli melarikan diri sebelum kontraknya habis, menjadi terjerat oleh langkahnya sendiri karena tidak sepeserpun uang yang dimilikinya.
Lihat jawaban lengkap
Contents
- 0.1 Kapan uang kertas muncul?
- 0.2 Dari mana uang kertas paling awal di dunia berasal?
- 0.3 Bagaimanakah sejarah munculnya uang?
- 1 Bisakah negara mencetak uang sebanyak banyaknya?
- 2 Mengapa Jepang menetapkan mata uang Hindia Belanda sebagai mata uang yang berlaku pada masa pendudukannya?
- 3 Uang 100 ribu pertama kali keluar tahun berapa?
Kapan uang kertas muncul?
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Koleksi rupiah pecahan 50.000 rupiah asli. Uang kertas yang pertama kali digunakan di Nusantara (kini disebut sebagai Indonesia ) adalah surat kredit dari “Rijksdaalder” yang dibawa oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie-VOC) antara tahun 1783 sampai dengan 1811.
Selanjutnya, diikuti dengan uang kertas ” Gulden Hindia Belanda ” pada tahun 1815, dan “Uang Gulden De Javasche Bank ” pada tahun 1827. Uang pecahan yang rendah (dibawah 5 gulden) dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 1919-1920 dan 1939-1940, karena pada masa itu kekurangan logam untuk perang. Tetapi, transaksi sehari-hari tetap dilakukan dengan menggunakan uang koin.
Semenjak kependudukan Jepang pada Desember 1941 di Borneo dan Februari 1942 di Jawa dan Sumatra, Jepang mulai menggunakan Oeang Djepang berupa ” Gulden Jepang ” pada 1942 dan ” Roepiah Jepang ” pada 1944. Hal ini, dimaksudkan untuk mengokupasi dan menduduki wilayah Hindia Belanda.
Lihat jawaban lengkap
Dari mana uang kertas paling awal di dunia berasal?
Jiaozi merupakan uang kertas pertama di dunia yang beredar di daratan China pada masa Dinasti Song (960-1127).
Lihat jawaban lengkap
Kapan rupiah diresmikan?
Masa awal kemerdekaan RI – Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata uang rupiah namun menggunakan mata uang resmi yang dikenal sebagai ORI, ORI memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai digunakan semenjak 1945-1949.
- Namun, penggunaan ORI secara sah baru dimulai semenjak diresmikannya mata uang ini oleh pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada 30 Oktober 1946,
- Pada masa awal, ORI dicetak oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan pengaman serat halus.
- Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan mata uang yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang, apalagi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya yang beredar di Indonesia.
Pada masa awal kemerdekaan tersebut, ORI beredar luas di masyarakat meskipun uang ini hanya dicetak di Yogyakarta, ORI sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17 Oktober 1945, seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947.
Pada masa itu, ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah jika dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank, Padahal uang ORI adalah uang langka yang semestinya bernilai tinggi. Pada 8 April 1947, gubernur provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra (URIPS).
Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaannya dihapuskan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat,
Lihat jawaban lengkap
Bagaimanakah sejarah munculnya uang?
Pertama kali uang muncul di tangan para pedagang ketika mereka kesulitan dalam jual beli dengan sistem barter lalu membuat uang. Pada masa Croesus (570-546 SM), negara berkepentingan mencetak uang. Bangsa Yunani membuat uang komoditas sehingga tersebar di antara mereka kapak dan koin-koin dari perunggu.
Lihat jawaban lengkap
Bisakah negara mencetak uang sebanyak banyaknya?
Menyebabkan Inflasi – Banyaknya uang yang beredar di suatu negara akan memunculkan inflasi. Pengertian inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa, yang menyebabkan daya beli uang menurun. Jika pemerintah terlalu banyak mencetak uang maka harga produk akan semakin cepat naik.
Lihat jawaban lengkap
Siapa yang menggunakan uang pertama di Indonesia?
ORI, Awal Sejarah Indonesia Miliki Mata Uang Pertama – Desain uang rupiah pecahan 10 sen (Sumber: uang-kuno) Rupiah telah lama menjadi alat pembayaran yang sah di Indonesia. Tapi tahukah, kapan Indonesia sebenarnya memiliki mata uang sendiri. Tepatnya adalah pada 30 Oktober 1946, Oeang Republik Indonesia (ORI) menjadi mata uang pertama yang dimiliki Indonesia usai merdeka.
- ORI kemudian menjadi alat pembayaran sah dan menjadi lambang utama negara ini.
- Di tengah berkobarnya api perjuangan mempertahankan Indonesia, pemerintah menetapkan Undang-undang tentang pengeluaran uang Republik Indonesia nomor 17 tahun 1946 dan UU noor 19 Tahun 1946.
- Mengutip laman Kemenkeu.go.id, Rabu (30/10/2019), kala itu Menteri Keuangan diberi kewenangan untuk menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan pengeluaran uang Republik Indonesia.
“Melalui Keputusan nomor SS/1/35 tertanggal 29 Oktober 2019, Menteri Keuangan menyatakan bahwa uang Jepang, dan Javasche Bank dinyatakan tidak berlaku. Sebagai gantinya Uang Republik Indonesia ditetapkan sebagai alat pembayaran yang sah,” mengutip situs Kemenkeu.go.id.
Wakil Presiden Mohammad Hatta dalam Pidato radio melalui RRI, yogyakarta pada 29 Oktober 1946 Pukul 20.00, menyatakan tentang pemberlakuan ORI ini. Keberadaan uang ORI ini langsung menggugurkan peredaran mata uang lain seperti uang Jepang, uang NICA, dan uang Javasche Bank yang resmi tidak berlaku lagi.
ORI pun diterima dengan perasaan bangga oleh seluruh rakyat Indonesia. Mata uang yang dicetak itu ditandatangani oleh Menteri Keuangan Alexander Andries Maramis (15 mata uang periode 1945-1947). ORI pertama dicetak oleh Percetakan Canisius. Penerbitan uang ini dinilai penting karena uang menjadi lambang utama suatu negara merdeka serta sebagai alat untuk memperkenalkan Indonesia kepada khalayak umum.
Lihat jawaban lengkap
Mengapa Jepang menetapkan mata uang Hindia Belanda sebagai mata uang yang berlaku pada masa pendudukannya?
Kebijakan ekonomi yang diterapkan pada masa pendudukan Jepang salah satunya adalah kebijakan moneter dengan tetap memberlakukan mata uang gulden atau rupiah Hindia Belanda. Tujuannya adalah agar harga barang-barang dapat dipertahankan seperti sebelum perang.
Jika harga barang-barang tidak terkendali, maka akan mengganggu stabilitas ekonomi pada umumnya. – Kebijakan ekonomi yang diterapkan pada masa pendudukan Jepang salah satunya adalah kebijakan moneter dengan tetap memberlakukan mata uang gulden atau rupiah Hindia Belanda. Tujuannya adalah agar harga barang-barang dapat dipertahankan seperti sebelum perang.
Jika harga barang-barang tidak terkendali, maka akan mengganggu stabilitas ekonomi pada umumnya.
Lihat jawaban lengkap
Uang 100 ribu pertama kali keluar tahun berapa?
Pengeluaran Uang NKRI pecahan Rp20 – Mulai tanggal 17 Agustus 2014, Bank Indonesia meluncurkan uang baru NKRI, pecahan Rp100.000. Perbedaan Rp100.000 tahun emisi 2004 dengan 2014 sebagai berikut (lihat gambar). Perbedaan uang Rp100000 Tahun Emisi 2004 dan 2014
Perubahan desain see-through register/rectoverso Penggantian frasa Bank Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia Perubahan penulisan nama dan gelar pahlawan Perubahan lokasi tahun emisi dan tahun cetak Penandatanganan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan, Penambahan blok warna Perubahan warna pada nomor seri Perubahan ukuran huruf pada tulisan Bank Indonesia
Bagaimana sejarah munculnya uang kertas di Indonesia *?
Uang kertas – Uang kertas pertama kali dikembangkan pada era Dinasti Tang di China pada abad ke-7. KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL rumusan persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan utang plus modal. Sementara akuntansi adalah pencatatan transksi keuangan. Ilustrasi uang kertas.(AFP) Sejak itu, penggunaan uang kertas mulai tersebar hingga ke seluruh Kekaisaran Mongol atau Dinasti Yuan di China.
- Setelah berkembang di Asia, penggunaan uang kertas juga mulai marak di Eropa, saat Marco Polo mulai mengenalkannnya di sana selama abad ke-13.
- Penggunaan uang kertas pun kian hari kian berkembang dan tersebar hingga ke seluruh dunia.
- Baca juga: Perampokan De Javasche Bank Tahun 1902 Pada 1800-an, Napoleon mengeluarkan uang kertas untuk pertama kalinya.
Sementara di Indonesia, uang kertas muncul sekitar tahun 1919-1920 dan 1939-1940. Pada saat itu, Indonesai kekurangan uang logam selama berperang. Akhirnya, selama pendudukan Jepang, dikeluarkanlah uang kertas yang disebut “roepiah”, pada 1943. Kemudian, usai Perang Dunia II, uang kertas di Indonesia dikenal sebagai “Oeang Republik Indonesia”, atau ORI.
Hasan, Ahmad. (2005). Mata Uang Islami. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Lihat jawaban lengkap
Kapan uang baru diterbitkan?
Detail Desain Uang Kertas Baru yang Diterbitkan BI Jakarta – Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan (Menkeu) meluncurkan uang kertas baru Tahun Emisi (TE) 2022. Peluncuran uang baru dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Kamis, 18 Agustus 2022.
Ada tujuh pecahan uang kertas baru yang diluncurkan. Ketujuh pecahan uang baru tersebut terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. “Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim dengan mengharapkan ridho Allah yang Maha Kuasa pada hari ini 18 Agustus 2022, saya Perry Wajiyo Gubernur Bank Indonesia bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi meluncurkan 7 pecahan rupiah kertas tahun emisi 2022 sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah republik Indonesia,” kata Gubernur Bank Sentral Perry Warjiyo, dalam Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022, Kamis (18/8/2022).
ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Adapun ketujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI. Menurut Perry, peluncuran ini menjadi wujud komitmen BI dalam menyediakan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya untuk masyarakat Indonesia.
- Sebagai simbol kedaulatan pemersatu bangsa, kami mengajak semua komponen masyarakat bangga dan paham rupiah.
- Mari kita terus kobarkan optimisme, semangat kebangsaan dan komitmen pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat menuju Indonesia maju,” terangnya.
- Sementara, Sri Mulyani mengatakan di dalam lembaran rupiah terdapat berbagai cerita dan narasi mengenai kebangsaan bangsa Indonesia.
Rupiah sendiri adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia, Sri Mulyani menambahkan sudah selayaknya rupiah dihormati dan dibanggakan. “Rupiah tidak sekadar mata uang, ini sebuah mata uang yang menggambarkan perjalanan negara Republik Indonesia.
Pada tanggal 30 Oktober 1946. Uang Rupiah Republik Indonesia dilahirkan dan berlaku. Waktu itu disampaikan oleh Wakil Presiden Indonesia Mohammad Hatta,” jelasnya. Gambar utama pahlawan nasional tetap dipertahankan pada bagian depan uang. Dalam uang kertas yang baru terdapat gambar pahlawan, kemudian tarian, pemandangan alam, dan flora.
Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono menerangkan, hal yang baru dalam uang rupiah kertas emisi 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang disebut lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. “Inovasi dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.
Lihat jawaban lengkap
Uang 2000 lama keluar tahun berapa?
Rp2.000 – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Uang kertas Rp2.000 Tahun Emisi 2009 Uang kertas Rp2.000 Tahun Emisi 2016 (Bagian Depan) Uang kertas Rp2.000 Tahun Emisi 2016 (Bagian Belakang) Rp2.000 ( dibaca: dua ribu rupiah ) (Penulisan baku: Rp2.000,00) adalah nilai nominal dan yang pernah dicetak dan hingga 2022 masih beredar secara resmi di Indonesia.
Lihat jawaban lengkap
Uang 1000 keluar tahun berapa?
Kertas – Uang kertas Rp1.000 keluaran tahun 2000 Diterbitkan pertama tahun 1952 dan keluaran terbaru dikeluarkan pada tanggal 19 Desember 2016, dengan gambar depan Tjut Meutia dan gambar belakang Banda Neira & Tari Tifa dan latar belakang warna hijau.
Tahun | Depan | Belakang | Warna dominan |
---|---|---|---|
1960 | Ir. Soekarno | Penari | Hijau |
1968 | Jenderal Sudirman | Gedung dan Relief | Oranye Hitam |
1975 | Pangeran Diponegoro | Pembajak Sawah | Hijau |
1980 | Soetomo | Ngarai Sianok | Biru Kuning |
1987 | Sisingamangaraja XII | Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat | Biru |
1992 | Danau Toba | Lompat Batu Pulau Nias | Biru |
2000 | Kapitan Pattimura | Pulau Maitara dan Tidore | Hijau |
2016 | Tjut Meutia | Banda Neira & Tari Tifa | Kuning |