Jenis-Jenis Kredit Perbankan yang Wajib Diketahui – OK BANK INDONESIA Apakah Anda mengenal jenis-jenis kredit perbankan untuk memperoleh pinjaman? Setiap produk kredit tersebut disediakan oleh bank untuk memenuhi sejumlah kebutuhan masyarakat yang beragam.
Lembaga keuangan ini menyediakan berbagai pilihan kredit perbankan sesuai jangka waktu dan kesanggupan pembayaran nasabahnya. Kredit perbankan menjadi cara alternatif memperoleh dana segar untuk kebutuhan pribadi atau bisnis. Anda bisa membeli rumah, kendaraan bermotor, atau menjalankan usaha berbekal dana pinjaman tersebut.
Jumlah dana yang diterima tentunya bervariasi sesuai program pinjamannya. : Jenis-Jenis Kredit Perbankan yang Wajib Diketahui – OK BANK INDONESIA
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa unsur unsur dari kredit perbankan?
Apa Saja Unsur-Unsur Dalam Kredit? – Berdasarkan pengertian kredit diatas, terdapat unsur-unsur dalam kredit sebagai berikut:
Adanya dua pihak, yaitu pemberi kredit (kreditur) dan penerima kredit (nasabah/debitur). Hubungan pemberi kredit dan penerima kredit merupakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan.Adanya kepercayaan pemberi kredit kepada penerima kredit yang didasarkan atas credit rating penerima kredit.Adanya persetujuan, berupa kesepakatan pihak kreditur dengan pihak lainnya yang berjanji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit. Janji bayar bisa berupa lisan, tertulis (akad kredit) ataupun berupa instrument (credit instrument).Adanya penyerahan barang, jasa atau uang dari kreditur kepada debitur.Adanya unsur waktu. Unsur waktu merupakan unsure essential kredit.Adanya unsur risiko baik dipihak kredit maupun pihak debitur.Adanya unsur bunga sebagai kompensasi (prestasi) kepada pemberi kredit.
Apa yang dimaksud dengan kredit produktif dan kredit konsumtif jelaskan?
JAKARTA, investor.id – Utang dan kredit adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dalam dunia ekonomi. Secara umum, terdapat dua jenis kredit, yaitu produktif dan konsumtif. Kredit produktif seringkali digunakan untuk mencapai tujuan keuangan, sementara kredit yang tidak produktif atau biasa dikenal dengan kredit konsumtif untuk tujuan lain.
Ada banyak jenis varian kredit konsumtif yang disediakan oleh penyedia jasa keuangan. Namun sebenarnya, apa yang dimaksud dengan kredit konsumtif?. Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan oleh bank kepada nasabah dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumsi, yang mana dapat berupa keperluan medis, perkawinan, pendidikan, dan sebagainya.
Sementara itu, pengertian kredit konsumtif lainnya adalah jenis pinjaman untuk konsumsi dalam bentuk suatu kontrak, di mana lembaga pemberi pinjaman, menyerahkan dana kepada peminjam, yang mengikatkan dirinya untuk mengembalikan kepada pemberi pinjaman dalam sistem pembayaran yang sudah disetujui.
Baca juga: ACC Ingatkan Konsekuensi Gadaikan Mobil yang Masih Kredit Adapun, fungsi kredit konsumtif adalah untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai keperluan seseorang yang bersifat konsumtif seperti biaya pernikahan, pembelian furniture dan alat rumah tangga, penambahan jumlah kendaraan bermotor dan lain sebagainya.
Contoh kredit konsumtif yang paling familiar saat ini adalah pembelian gadget baru dengan menggunakan kartu kredit. Jenis barang dengan basis teknologi ini merupakan objek yang sangat mudah terkena depresiasi. Penurunan nilai jual ini membuatnya menjadi salah satu jenis kredit konsumtif yang juga tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Sedangkan, jika kredit konsumtif cenderung memiliki konotasi yang negatif, kredit konsumtif memiliki banyak aspek encouraging yang membuatnya bisa jadi salah satu pilihan investasi yang ideal. Dikutip dari Pintu Academy, kredit produktif adalah layanan perbankan yang digunakan untuk membeli aset yang terapresiasi dari waktu ke waktu.
Esensi dari kredit produktif adalah keputusan untuk mengambil dana kredit dan menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas si peminjam. Walhasil, kredit produktif pada akhirnya dapat meningkatkan kondisi keuangan peminjam bila digunakan secara benar.
- Baca juga: Bankir Harapkan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Diperpanjang Dalam skala bisnis yang besar, contoh kredit produktif yang paling umum dilakukan adalah ekspansi bisnis.
- Misalnya, terdapat perusahaan ekspedisi yang mengambil opsi kredit ke bank untuk menambah unit mobil logistik baru atau menggunakan dana tersebut untuk membuka cabang dan drop point yang baru.
Berdasarkan kriteria tujuan pinjaman, kredit dapat diklasifikasikan sebagai kredit produktif dan konsumtif. Perbedaan terbesar antara keduanya adalah sifat penggunaannya. Saat kredit konsumtif lebih mementingkan kebutuhan personal dan terkadang bersifat mendadak, kredit produktif berpeluang menumbuhkan aset dan menjadi kanal pemasukan.
- Intinya, perbedaan kredit produktif dan konsumtif yang paling utama dapat dilihat dari tujuan utangnya.
- Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa kredit adalah salah satu layanan yang digunakan seseorang untuk meningkatkan kemampuan finansial seseorang dalam waktu singkat.
- Namun, perlu diingat juga bahwa layanan perbankan ini juga dapat menyebabkan masalah finansial jika tidak dikelola secara tepat.
Mengemban terlalu banyak kredit, baik itu kredit produktif dan konsumtif bisa berdampak negatif apabila dilakukan secara berlebihan tanpa perencanaan yang matang. Editor : Lona Olavia ([email protected]) Sumber : Investor Daily
Lihat jawaban lengkap
Apa perbedaan KTA dan KPR?
Banyak cara yang bisa dilakukan demi mewujudkan kepemilikan rumah impian. Salah satunya adalah dengan menggunakan dana pinjaman dari bank. Dana pinjaman ini juga bermacam-macam jenisnya. Khusus untuk pembelian rumah, kamu bisa mempertimbangkan dua jenis pinjaman yaitu KTA online dan KPR.
Kira-kira seperti apa perbandingan dua jenis pinjaman ini dan mana yang dirasa lebih menguntungkan? Perbandingan KTA dan KPR dalam Pembelian Rumah KTA adalah Kredit Tanpa Agunan dan KPR adalah Kredit Pemilikan Rumah. Keduanya merupakan program pinjaman yang cukup populer di kalangan masyarakat. Sesuai dengan arti namanya, KPR jelas memungkinkan untuk dipakai membeli hunian impian.
Sementara itu KTA saat ini juga sangat memungkinkan untuk digunakan membeli rumah. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
Proses Pengajuan
Jika dilihat dari proses pengajuannya, KPR dan KTA memiliki perbedaan yang cukup mencolok. KPR membutuhkan proses pengajuan yang lebih panjang dan rumit. Persyaratan untuk mengajukan KPR juga bisa dibilang lebih sulit. Belum lagi harus ada proses survei yang dilakukan oleh pihak bank dan ini juga akan memakan waktu lebih lama.
Biaya yang Dikeluarkan
Saat mengajukan pinjaman, kamu biasanya harus mengeluarkan beberapa jenis biaya. Untuk KPR sendiri kamu harus membayar biaya DP atau uang muka. Besarnya uang muka ini akan dipengaruhi oleh tenor dan plafon pinjaman yang kamu dapatkan. Semakin besar uang mukanya maka akan semakin ringan biaya cicilan yang harus dibayarkan.
Bentuk dan Lokasi Rumah
Hal lain yang membedakan KTA online dan KPR dalam pembelian hunian adalah tipe rumah yang bisa didapatkan. Untuk KPR sendiri biasanya berlaku pada jenis rumah cluster atau rumah yang dibangun oleh developer tertentu. Tidak sembarang rumah bisa dibeli dengan KPR.
Selain itu cukup sulit untuk mendapatkan rumah sesuai desain sendiri karena biasanya mengikuti ketentuan dari pihak developer, Lain halnya dengan KTA dimana kamu bisa memanfaatkan dana pinjaman untuk membeli hunian sesuai keinginan. Kamu juga bisa menggunakan dana KTA sebagai modal untuk membangun rumah impian.
Intinya, kamu bebas menentukan rumah seperti apa yang ingin dibeli dan lokasinya dimana karena lebih fleksibel daripada KPR. Selebihnya, dua jenis pinjaman ini memiliki konsep yang hampir mirip. Kamu tetap akan diberi beban bunga pinjaman sesuai kebijakan masing-masing bank dan besarnya bisa sangat berbeda.
- Selain itu kamu juga akan menerima tenor pinjaman yang lamanya bisa bervariasi.
- TA mungkin akan memiliki tenor yang jauh lebih singkat dibandingkan KPR namun hal ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan bank yang bersangkutan.
- Elebihan KTA dalam Proses Pembelian Rumah Kembali lagi pada pilihan kamu masing-masing, apakah ingin membeli rumah dengan KTA online atau KPR saja.
KPR memang selama ini selalu dijadikan andalan untuk membeli rumah impian terutama bagi kalangan milenial. Namun KTA kini juga semakin banyak dijadikan pilihan karena dianggap menguntungkan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan KTA dalam proses pembelian rumah:
Proses Pengajuan Cepat
Jika dibandingkan dengan sistem KPR, program pinjaman KTA ini memang jauh lebih mudah dari segi pengajuan. Kamu bisa dengan mudah mendapatkan dana dalam waktu singkat karena prosedur pengajuannya terbilang praktis. Tak butuh waktu lama, bahkan kamu bisa mendapatkan pinjaman dalam hitungan detik dan menit.
Syaratnya Lebih Mudah
KTA instan online memang menawarkan begitu banyak kemudahan. Salah satunya adalah syarat pengajuan yang sangat mudah untuk dipenuhi. Persyaratan pengajuan KTA cenderung sangat praktis. Bahkan untuk prosedur online -nya kamu tak perlu mengumpulkan dokumen dalam bentuk fisik.
Bisa Disesuaikan Kebutuhan
KTA jauh lebih fleksibel jika dibandingkan dengan KPR. Fleksibel dalam arti bisa digunakan untuk membeli tipe hunian sesuai kebutuhan dan keinginan pribadi. Telah dibahas sebelumnya bahwa KPR hanya dapat digunakan untuk membeli tipe hunian tertentu dan pilihan lokasinya juga cukup terbatas.
Cocok untuk Berbagai Kalangan
KTA online merupakan produk pinjaman yang terbilang fleksibel dan cocok untuk berbagai kalangan. Tidak semua orang bisa mengajukan KPR dan akan lebih direkomendasikan untuk mengajukan KTA. KTA jauh lebih praktis untuk diperoleh dan syaratnya juga tidak serumit KPR.
- Terutama untuk faktor jaminan atau agunan karena tidak semua orang memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan.
- Hal inilah yang kemudian membuat KTA terasa jauh lebih baik untuk dipakai membeli rumah.
- Milenial maupun generasi muda di bawahnya bisa dengan mudah mendapatkan hunian impian tanpa adanya jaminan apapun.
Bahkan pinjaman ini juga sangat memungkinkan untuk kamu gunakan merenovasi rumah bekas yang kamu beli. Dari penjelasan ini kamu mungkin bisa menyimpulkan bahwa KTA memang bisa jadi pilihan tepat untuk membeli rumah impian. Namun pilihan ini harus dikembalikan lagi pada kondisi finansial masing-masing.
- Amu sebaiknya membuat perhitungan yang matang dan pilih mana jenis pinjaman yang menurutmu paling menguntungkan.
- Jika memang mantap untuk mengajukan KTA maka pilihlah bank yang terpercaya dan bisa diandalkan.
- Gunakan digibank KTA untuk Membeli Rumah Impian Pembelian rumah dengan menggunakan KTA online bisa jadi sebuah pilihan yang tepat.
Jika kamu sudah merasa yakin maka pilihlah produk digibank KTA untuk membantu mewujudkan rumah impianmu. Berikut adalah beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh digibank KTA:
Pendaftaran 24 Jam
Melalui digibank by DBS, kamu bisa mendapatkan produk pinjaman KTA dengan mudah karena proses pendaftarannya online, Kamu bisa melakukan pengajuan kapan saja lewat website go.dbs.com/kta atau lewat Aplikasi digibank by DBS di smartphone,
Approval -nya Sangat Singkat
Setelah menyelesaikan pengajuan yang prosesnya begitu mudah, kamu harus menunggu approval dari bank. Menariknya lagi proses approval sangat singkat hanya butuh waktu 60 detik.
Dana Pinjaman Cepat Cair
Produk KTA online dari digibank by DBS ini bisa dicairkan hingga Rp80 juta dengan mudah dan cepat. Proses pencairannya tak butuh waktu berlarut-larut dan kamu bisa langsung mengirimkan dana ke rekening digibank by DBS.
Mudah Tentukan Nominal Pinjaman
Kamu bisa dengan mudah menentukan nominal pinjaman saat mengajukan digibank KTA. Tentu saja nominal pinjaman ini bisa ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial dalam membayar pinjaman tersebut.
Tenor Cukup Panjang
KTA instan online persembahan digibank by DBS ini juga memiliki tenor atau waktu cicilan yang cukup panjang. Kamu bisa mendapatkan tenor pinjaman sampai 36 bulan yang artinya jauh lebih menguntungkan dan fleksibel.
Tidak Membutuhkan Dokumen Fisik
Proses pengajuan digibank KTA ini tidak membutuhkan dokumen fisik apapun. Kamu bisa melakukan pengajuan secara online dan tidak perlu mengumpulkan syarat dokumen hingga berlembar-lembar.
Syaratnya Tidak Ribet
Pengajuan KTA instan online dari digibank by DBS ini sangat simple, Syaratnya sederhana yaitu kamu harus memiliki e -KTP dan NPWP. Kemudian kamu juga harus tercatat berdomisili di area Jabodetabek, Bandung, Surabaya, atau Semarang. Syarat penghasilan minimal agar bisa mendapat pinjaman ini adalah Rp5 juta serta harus punya kartu kredit di bank lain dengan limit minimal Rp10 juta.
- Masuk ke laman website dbs.com/kta dan klik ” Apply di sini” lalu isikan formulir secara lengkap.
- Tunggu approval dari bank yang biasanya akan selesai dalam waktu 60 detik. Kamu tidak boleh keluar atau pindah layar jika approval belum selesai.
- Tentukan nilai pinjaman dan cicilan. Masukkan username dan password baru yang akan dipakai di akun digibank ini. Penting sekali untuk membuat password yang unik dan belum pernah dipakai di akun lain.
- Lengkapi data diri kemudian atur jadwal verifikasi biometrik dengan agen dari digibank.
- Uang pinjaman bisa segera dicairkan melalui akun rekening digibank by DBS.
Bagi kamu yang sudah terdaftar sebagai nasabah, berikut ini prosedur pengajuan yang bisa diikuti:
- Lakukan login di Aplikasi digibank by DBS kemudian pilih Personal Loan yang ada di menu utama.
- Lengkapi formulir data diri.
- Tunggu proses approval selesai, umumnya memakan waktu 60 detik.
- Pilih nilai limit dan tenor pinjaman.
- Dana bisa segera cair dan ditransfer ke rekening digibank by DBS hingga nominal Rp80 juta.
Melalui produk KTA online dari digibank by DBS ini kamu bisa melengkapi berbagai kebutuhan. Termasuk salah satunya untuk menambah kebutuhan dana pembelian rumah impian. Segera ajukan sekarang juga karena prosesnya begitu mudah dan tidak butuh persyaratan yang ribet.
Lihat jawaban lengkap
3 bank memberikan kredit kepada nasabahnya dengan berbagai fungsi apa saja yang merupakan fungsi kredit?
Pengertian Kredit, Fungsi, dan Tujuannya, Perlu Diketahui | merdeka.com Ilustrasi Uang. ©2014 Merdeka.com Merdeka.com – merupakan salah satu fasilitas keuangan yang sering digunakan masyarakat. Sering kali, kredit digunakan untuk membeli barang dengan mengangsur sejumlah uang. Angsuran ini dilakukan beberapa kali hingga lunas atau mencapai nominal target pembayaran.
- Bukan hanya pembelian barang, kredit juga bisa berupa uang tunai yang diajukan oleh pemohon kepada bank.
- Dengan kredit ini, tentu memberikan kemudahan bagi masyarakat ketika membutuhkan dana.
- Tak heran, jika ini menjadi salah satu cara yang dilakukan masyarakat untuk mendapatkan modal usaha.
- Sebagai fasilitas keuangan yang kerap digunakan dalam berbagai hal, maka penting bagi masyarakat untuk memahami apa pengertian kredit, apa fungsi dari kredit, dan apa tujuan disediakan fasilitas kredit.
Bukan hanya itu, kredit juga memiliki beragam jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Dengan memahami beberapa hal ini, Anda bisa lebih mengerti fungsi dan kegunaan kredit yang sering ditemui sehari-hari. Ini juga membantu dalam menyusun rencana finansial agar setiap tujuan atau kebutuhan terpenuhi dengan baik. ©2020 Istimewa Biasanya kredit dilakukan dengan atau tidak dengan jaminan. Begitu juga dengan bunga, kredit dapat dilakukan dengan atau tidak dengan bunga. Tentu ini tergantung dari setiap lembaga yang berperan sebagai pihak penyedia kredit. Dalam Undang-Undang Perbankan RI No.10 tahun 1998, pengertian kredit dijelaskan sebagai penyediaan uang/ tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan/ kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.3 dari 4 halaman Setelah mengetahui pengertian kredit, berikutnya akan dijelaskan mengenai tujuan dan fungsi kredit.
Secara umum, tujuan kredit dibedakan menjadi tiga, yaitu mencari keuntungan, membantu usaha nasabah, dan membantu pemerintah. Tujuan mencari keuntungan, jelas bahwa kredit merupakan fasilitas keuangan yang bisa menghasilkan keuntungan. Biasanya keuntungan ini berupa bunga yang diterima bank sebagai balas jasa karena telah menyediakan dana.
Berikutnya tujuan kredit juga dapat membantu usaha nasabah. Di mana pihak bank akan menyediakan dana bagi masyarakat yang memerlukan dana, baik untuk investasi atau modal usaha. Dalam hal ini, bank maupun masyarakat saling mendapatkan keuntungan. Terakhir, tujuan kredit juga membantu pemerintah.
Meningkatkan daya guna uang dan barang. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Meningkatkan peredaran barang. Sebagai alat untuk mendukung stabilitas ekonomi. Meningkatkan gairah usaha di masyarakat. Meningkatkan tambahan modal pendapatan.
4 dari 4 halaman Setelah memahami pengertian kredit, fungsi, dan tujuannya, terakhir terdapat beberapa jenis kredit yang perlu diketahui. Jenis-jenis kredit ini dibagi menjadi beberapa kategori. Mulai dari kredit berdasarkan jangka waktu, macam, sektor perekonomian, hingga golongan ekonomi. Berikut beberapa jenis kredit berdasarkan setiap kategorinya, perlu diketahui. Kredit jangka waktu
Kredit jangka pendek: kredit yang dilakukan paling lama satu tahun. Kredit jangka menengah: kredit yang dilakukan antara satu hingga tiga tahun. Kredit jangka panjang: kredit yang dilakukan lebih dari tiga tahun.
Kredit macam
Kredit aksep: kredit bank berupa pinjaman uang sebanyak plafond kredit. Kredit penjual: kredit yang dilakukan untuk membeli barang dengan cicilan. Biasanya barang diterima di muka, angsuran uang dilakukan kemudian Kredit pembeli: kredit untuk mendapatkan barang, tetapi pembelian dilakukan dengan uang muka, dan barang diterima setelahnya.
Kredit sektor perekonomian
Kredit pertanian: kredit yang disalurkan kepada masyarakat yang melakukan usaha perkebunan, peternakan, dan perikanan. Kredit perindustrian: kredit yang disalurkan pada pelaku industry, baik kecil, menengah, hingga besar. Kredit pertambangan: kredit yang disalurkan pada pelaku usaha tambang. Kredit ekspor-impor: kredit yang disalurkan pada pelaku eksportir dan importir dengan beragam barang yang diperdagangkan. Kredit koperasi: kredit yang disalurkan pada lembaga koperasi. Kredit profesi: kredit yang disalurkan pada berbagai macam profesi seperti guru, dokter, dan lain sebagainya.
Kredit golongan ekonomi
Golongan ekonomi lemah: kredit yang ditujukan kepada pelaku usaha dengan kekayaan maksimal sebesar Rp600 juta. Kekayaan ini tidak termasuk tanah dan bangunannya. Golongan ekonomi menengah dan konglomerat: yaitu kredit yang ditujukan pada pengusaha menengah dan besar dengan kekayaan di atas Rp600 juta.
: Pengertian Kredit, Fungsi, dan Tujuannya, Perlu Diketahui | merdeka.com
Lihat jawaban lengkap