Contoh Devaluasi Rupiah di Indonesia – Sepanjang perjalanannya, Indonesia pernah beberapa kali menerapkan kebijakan devaluasi. Umunya, kebijakan ini dilakukan karena adanya inflasi tinggi. Sehingga untuk memperbaiki kondisi ekonomi dalam negeri, pemerintah Indonesia menerapkan devaluasi. Berikut ini beberapa contoh penerapan kebijakan devaluasi di Indonesia.
Tahun 1950
Di masa pemerintahan Presiden Soekarno ini pernah terjadi devaluasi. Dipimpin oleh Syarifuddin Prawiranegara sebagai menteri keuangan. Untuk memperbaiki perekonomian Indonesia, ia menerapkan kebijakan devaluasi dengan menggunting uang kertas ORI (Oeang Republik Indonesia) pada 30 Maret 1950.
Tahun 1959
Sejak dikeluarkannya dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, pemerintah terus menekan inflasi di Indonesia. Salah satu caranya dengan menetapkan kebijakan devaluasi di Indonesia pada 25 Agustus 1959. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 tahun 1959 dengan nilai mata uang Rp1.000 dan Rp500 berubah menjadi Rp100 dan Rp50.
Tahun 1971
Pada masa Orde baru, pemerintahan Soeharto sangat bergantung dengan Amerika Serikat. Pada 21 Agustus 1971, pemerintahan Soeharto menerapkan kebijakan devaluasi rupiah dari Rp378 menjadi Rp415 per 1 US. Hal ini dilakukan karena disaat yang bersamaan Presiden Amerika Serikat Nixon menghapuskan sistem dollar yang dapat ditukarkan dengan emas.
Tahun 1978
Walaupun Indonesia mendapat keuntungan dengan naiknya harga minyak, tetapi ternyata Indonesia (pertamina) memiliki utang sebesar US$ 10 miliar. Untuk mengatasi utang negara dan pendapatan yang menurun akibat dari penjualan minyak, pemerintah menerapkan kebijakan devaluasi. Devaluasi mata uang ini terjadi dari awalnya Rp415 menjadi RP625 per 1 US$.
Tahun 1983
Devaluasi rupiah ketiga yang terjadi di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Di Bawah menteri keuangan, Radius Prawiro menerapkan devaluasi dengan membuat kebijakan devaluasi rupiah hingga 48% hampir setengah dari nilai rupiah. Kurs 1 dolar AS naik yang awalnya Rp702,50 menjadi Rp970.
Tahun 1986
Masih terjadi di bawah presiden dan menteri keuangan yang sama, pada 12 September 1986 devaluasi kembali diterapkan. Nilai devaluasi rupiah mencapai angka 47% yang awalnya Rp1,134 menjadi Rp1,664 per 1 dolar AS. Sepanjang masa pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia telah mengalami devaluasi sebanyak 4 kali.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa itu devaluasi mata uang?
Page 2 – Devaluasi mata uang adalah suatu tindakan penyesuaian nilai tukar terhadap mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh Sentral atau yang mengadopsi sistem nilai tukar tetap. Devaluasi tersebut biasanya dilakukan apabila rezim yang mengadopsi sistem nilai tukar tetap tersebut menilai bahwa harga mata uangnya dinilai terlalu tinggi dibandingkan nilai mata uang negara lain dimana nilai mata uang tersebut tidak didukung oleh kekuatan ekonomi negera yang bersangkutan.
Mata uang suatu negara dikatakan mengalami kelebihan nilai dapat dilihat dari perbedaan inflasi kedua negara. Negara yang inflasinya tinggi seharusnya akan segera mengalami penurunan nilai namun dalam sistem nilai tukar tetap proses penyesuaian tersebut tidak berlaku secara otomatis karena penyesuaian nilai tukar tersebut harus melalui penetapan pemerintah.
Tanda-tanda suatu mata uang yang mengalami kenaikan nilai antara lain ekspor yang terus menurun dan manufaktur mulai mengalami penurunan kinerja.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana proses devaluasi uang kertas?
1. Devaluasi 30 Maret 1950 – Pemerintahan Presiden Soekarno, melalui Menkeu Syafrudin Prawiranegara (Masyumi, Kabinet Hatta RIS) pada 30 Maret 1950 melakukan devaluasi dengan pengguntingan uang, Syafrudin Prawiranegara menggunting uang kertas bernilai Rp5 ke atas sehingga nilainya berkurang separuh. Tindakan ini dikenal sebagai “Gunting Syafrudin”.
Lihat jawaban lengkap
Siapa yang melakukan devaluasi dengan penggutingan uang kertas?
1. Kebijakan Devaluasi Pada 30 Maret 1950 – Pemerintahan Presiden Sukarno, melalui menkeu Syafrudin Prawiranegara (Masyumi, Kabinet Hatta RIS) pada 30 Maret 1950 melakukan devaluasi dengan penggutingan uang. Syafrudin Prawiranegara menggunting uang kertas bernilai Rp 5 ke atas, sehingga nilainya berkurang separuh. Tindakan ini dikenal sebagai “Gunting Syafrudin”. sumber Wikipedia
Lihat jawaban lengkap
Apa saja kebijakan devaluasi yang pernah dilakukan pemerintah Indonesia?
1. Devaluasi 30 Maret 1950 – Pemerintahan Presiden Soekarno, melalui Menkeu Syafrudin Prawiranegara (Masyumi, Kabinet Hatta RIS) pada 30 Maret 1950 melakukan devaluasi dengan pengguntingan uang, Syafrudin Prawiranegara menggunting uang kertas bernilai Rp5 ke atas sehingga nilainya berkurang separuh. Tindakan ini dikenal sebagai “Gunting Syafrudin”.
Lihat jawaban lengkap