Jelaskan Bagaimana Teori Kuantitas Uang Dari Teori Moneter Klasik?

Jelaskan Bagaimana Teori Kuantitas Uang Dari Teori Moneter Klasik
Pengertian Jumlah Uang Beredar. Jumlah uang beredar dapat didefinisikan menjadi dua pengertian. Pertama, uang beredar didefinisikan dalam arti sempit (narrow money) yang dinotasikan dengan M1 dan kedua, uang beredar dalam arti luas ( broad money ) yang dinotasikan dengan M2.

Dalam arti sempit M1, jumlah uang beredar meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (uang dalam bentuk giro berdenominasi Rupiah), sedangkan dalam arti luas M2, jumlah uang beredar meliputi M1, uang kuasi (mencakup simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, giro dalam valuta asing, serta tabungan), dan surat berharga yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh sistem moneter yang dimiliki pihak swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai satu tahun.

Pengertian Inflasi Inflasi adalah kenaikan harga-harga umum yang terjadi secara terus-menerus selama periode tertentu. Inflasi menunjukkan kecenderungan naiknya harga-harga umum barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus. Kenaikan harga tidak harus selalu dalam nilai atau persentasi yang sama.

Enaikan harga yang terjadi satu kali atau tidak terus menerus, atau hanya temporer, atau tidak berdampak luas, maka tidak dikatagorikan sebagai inflasi. Pengaruh Uang Beredar Terhadap Inflasi Pendekatan yang dapat dilakukan untuk melihat bagaimana dampak jumlah uang beredar tehadap inflasi dengan menggunakan teori David Ricardo dan teori Irving Fisher.

Teori David Ricardo Teori ini menyatakan bahwa jumlah atau kuantitas uang yang beredar akan berpengaruh pada tingkat harga. Jika jumlah uang beredar meningkat, maka harga barang dan jasa akan naik pula. Begitu pula sebaliknya, jika jumlah uang beredar berkurang, maka harga barang dan jasa akan turun.

Secara matematis, jumlah uang beredar berbanding lurus dengan tingkat harga seperti ditunjukkan dengan persamaan yang diberikan oleh David Ricardo: M = k x P Keterangan: M = jumlah uang beredar k = konstanta P = tingkat harga Persamaan ini berasumsi bahwa uang hanya berfungsi sebagai alat atau media pertukaran.

Oleh sebab itu, setiap pengurangan atau pertambahan uang beredar berhubungan langsung dengan tingkat harga. Contoh Soal Teori David Ricardo Diketahui kondisi awal M = 10 k = ¼ P = M/k = 10 /(¼) = 40 Jika M naik dua kali menjadi 2 x 10 = 20 maka: P = (2x 10)/( ¼) = 80 Jadi ketika M naik dua kali maka, P naik dua kali juga.

  1. Dari persamaannya dapat disimpulkan bahwa, jika nilai M turun, maka P harus turun, dan sebaliknya jika nilai M naik maka, nilai P harus naik.
  2. Jika kenaikan harga P merupakan kenaikan harga – harga umum yang terjadi secara terus -menerus selama periode tertentu, maka kenaikan harga P ini adalah inflasi.

Jadi peningkatan jumlah uang beredar akan menyebabkan inflasi. Teori Irving Fisher (Kuantitas Uang) Irving Fisher merumuskan teorinya dalam bentuk persamaan seperti berikut: MV = PT Keterangan: M = jumlah uang beredar V = tingkat perputaran uang, yakni berapa kali suatu mata uang berpindah tangan P = harga barang T = volume barang yang ditransaksikan Menurut teori ini, perubahan jumlah uang beredar akan mengakibatkan perubahan harga secara proporsional.

  1. Artinya, kalau jumlah uang naik dua kali lipat maka tingkat harga naik dua kali.
  2. Jika kenaikan harga P terjadi secara umum dan secara terus menerus maka keadaan ini disebut sebagai inflasi.
  3. Contoh Soal Teori Irving Fisher (Kuantitas Uang) Hubungan proporsional antara jumlah uang beredar dengan harga dapat digambarkan dalam perhitungan berikut.
You might be interested:  Devisa Kredit Adalah Devisa Yang Memiliki Ciri Tertentu Yaitu?

Diketahui: M = 250 V = 40 T = 1000 Maka P dapat dihitung = P = MV/T P = (250 x 40)/1000 Maka P = 10 Jika M naik 2 kali menjadi 500, maka P juga akan naik 2 kali menjadi (2 x 250) × 40 = (2 x 10) × 1000. Pada Contoh tersebut, besaran V dan T adalah konstan.

Jika V dan T konstan maka persamaan dari Teori David Ricardo dan dari Teori Irving Fisher menjadi sama. Ketika V dan T konstan maka persamaan irving Fisher menjadi seperti berikut: M x k1 = k2 x P atau M = (k2/k1) x P sehingga M = k x P Jadi ketika M naik dua kali maka, P naik dua kali juga. Jika kenaikan harga P merupakan kenaikan harga – harga umum yang terjadi secara terus -menerus selama periode tertentu, maka kenaikan harga P ini adalah inflasi.

Jadi peningkatan jumlah uang beredar akan menyebabkan inflasi.

  • Circular Flow Diagram: Peran Fungsi Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Konsumsi Produsen Pemerintah Luar Negeri.
  • Teori Sewa Tanah Pengertian Penjelasan Contoh
  • Pengaruh Inflasi Terhadap Perdagangan Internasional
  • Pengaruh Pendapatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Pengertian Konsumsi Tabungan, Contoh Perhitungan
  • Pengaruh Konsumsi Terhadap Pertumbuhan
  • Fungsi Sistem Pelaku Distribusi Barang dan Jasa
  • Rasio Indeks Gini Kurva Lorenz: Contoh Soal Rumus Perhitungan Membuat Grafik Kurva Lorenz
  • Sumber Pendapatan Pemerintah Indonesia
  • Indifference Curve Budget Line Teori Perilaku Konsumen Pendekatan Ordinal, Contoh Perhitungan
  • Tujuan Kebijakan Uang Ketat Dan Kebijakan Uang Longgar
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • >>

Daftar Pustaka:

  1. Mankiw, N., Gregory, 2003, “Teori Makroekonomi”, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Jhingan, M.L., 2008, “Ekonomi Pembangunan Perencanaan”, Edisi Pertama, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  3. Samuelson, A., Paul. Nordhaus, D., William, 2004, “Ilmu Makro Ekonomi”, Edisi 17, PT Media Global Edukasi, Jakarta.
  4. Sukirno, Sadono, 2008, “Makroekonomi Teori Pengantar”, Edisi Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
  5. Prasetyo, P., Eko, 2011, “Fundamental Makro Ekonomi”, Edisi 1, Cetakan Kedua, Beta Offset, Yogyakarta.
  6. Putong, Iskandar. Andjaswati, N.D., 2008, “Pengantar Ekonomi Makro”, Edisi Pertama, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.
  7. Firdaus, R., Ariyanti, M., 2011, “Pengantar Teori Moneter serta Aplikasinya pada Sistem Ekonomi Konvensional dan Syariah”, Cetakan Kesatu, AlfaBeta, cv, Bandung
  8. Ardra.Biz, 2019, “Contoh Soal Teori David Ricardo, Contoh Soal Teori Irving Fisher (Kuantitas Uang), Dampak Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi, Pengaruh Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi, Pengertian Inflasi, Pengertian Jumlah Uang Beredar, Teori David Ricardo, Teori Irving Fisher (Kuantitas Uang),
  9. Ardra.Biz, 2019, Rumus Teori Irving Fisher, Rumus Kuantitas Uang, Tingkat Perputaran Uang, Jumlah uang beredar, Arti Sempit uang beredar, Pengertian narrow money, Arti luas uang beredar, Pengertian broad money, Asumsi Teori David Ricardo,

Lihat jawaban lengkap
Asumsi teori kuantitas uang – Secara garis besar, asumsi teori kuantitas uang adalah peningkatan jumlah uang yang beredar bisa menyebabkan inflasi, begitu pula sebaliknya. Jika bank sentral menggunakan instrumen peningkatan jumlah uang beredar dalam masyarakat, kemungkinan besar harganya akan meningkat.

Dengan begitu, peluang terjadinya inflasi juga akan meningkat. Baca juga: Teori Permintaan Uang Klasik Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.

Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Lihat jawaban lengkap

Contents

You might be interested:  Akun-Akun Yang Masuk Ke Neraca Setelah Penutupan Sebelah Kredit Adalah?

Bagaimana teori klasik mengenai kuantitas uang?

Untuk menyikapi hal tersebut, kita sebelumnya harus mengenal dulu teori mengenai kuantitas uang yang terdapat dalam teori klasik. Dalam paham teori klasik, uang tidak mempunyai peranan terhadap sektor riil, tidak ada pengaruhnya terhadap tingkat bunga, kesempatan kerja, atau pendapatan nasional. Uang pengaruhnya hanya terhadap harga-harga barang.
Lihat jawaban lengkap

Bagaimana teori klasik mengenai nilai uang?

1) Teori Kuantitas dari Ricardo – David Ricardo adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula. di mana : M = jumlah uang (quatity of money) P = tingkat harga (Price) k = konstanta/pembanding tetap Untuk lebih jelasnya perhatikan grafik berikut ini.

Jelaskan Bagaimana Teori Kuantitas Uang Dari Teori Moneter Klasik
Grafik hubungan antara tingkat harga dan jumlah uang yang beredar

Penjelasan: Jumlah uang yang beredar semula sebesar 0M1 dan tingkat harga tertinggi 0P1. Jika jumlah (kuantitas) uang naik dua kali lipat (0M2) maka harga naik sebesar dua kali (0P2), sehingga nilai uang turun tinggal setengahnya. Teori kuantitas yang dikemukakan Ricardo tersebut sangat sederhana karena tidak memerhatikan faktor yang memengaruhi nilai uang seperti : a) jumlah uang yang beredar, b) kecepatan peredaran uang yang berhubungan dengan jumlah permintaan uang, c) jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan.
Lihat jawaban lengkap

Apa itu teoria moneter klasik?

Teori moneter Klasik didasarkan pada JB. Say, Irving Fisher dan A. Marshall.J.B. Say terkenal karena hukum yang dikemukakannya yang menyatakan bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan (supply creates its own demand). Artinya, bahwa suatu perekonomian tidak akan mengalami underemployment atau yang disebet oleh Maltus underconsumtion.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan teori moneter tingkat harga?

3) Teori Kuantitas dari AC. Pigou – A.C. Pigou seorang guru besar Universitas Cambridge mengemukakan teori yang agak berbeda dengan yang dikemukakan Ricardo maupun Fisher yang terfokus pada jumlah uang dan harga, A.C. Pigou lebih menitikberatkan pada hubungan antara jumlah uang dengan pendapatan nasional yang diwujudkan dalam uang kas. Jelaskan Bagaimana Teori Kuantitas Uang Dari Teori Moneter Klasik Persamaan Versi Pendapatan (Income Version) : M = k (PY) di mana : M = jumlah uang (quatity of money) P = tingkat harga (Price) Y = pendapatan nasional k = konstanta Contoh soal : Bila jumlah uang yang beredar Rp.8.000.000,00 pendapatan riil yang dicapai perekonomian sebesar Rp.40.000.000,00 dan k=0,2. Jelaskan Bagaimana Teori Kuantitas Uang Dari Teori Moneter Klasik Jadi jelas bahwa dengan adanya penambahan uang yang beredar maka harga akan naik. Dari beberapa teori kuantitas di atas, mengandung persamaan yang membedakan teori kuantitas klasik dengan teori lainnya. Thomas Humprey menunjukkan bahwa ada lima ciri/postulat yang membedakan teori kuantitas dengan teori lain yaitu :

Postulat proporsionalitas antara M (yaitu jumlah uang yang beredar dengan P (yaitu tingkat harga). Postulat peranan aktif dari M dalam mekanisme transmisi moneter. Postulat kenetralan uang, yaitu terpisahnya sektor riil dengan sektor moneter. Postulat teori moneter tingkat harga, maksudnya bahwa penyebab utama. perubahan tingkat harga ialah gejala-gejala yang terjadi dalam sektor moneter. Postulat eksogenitas jumlah uang yang beredar dalam arti M diasumsikan merupakan variabel yang eksogen.

You might be interested:  Mengapa Transfer Uang Tidak Masuk Tapi Saldo Berkurang?

Lihat jawaban lengkap

Bagaimana teori klasik mengenai kuantitas uang?

Untuk menyikapi hal tersebut, kita sebelumnya harus mengenal dulu teori mengenai kuantitas uang yang terdapat dalam teori klasik. Dalam paham teori klasik, uang tidak mempunyai peranan terhadap sektor riil, tidak ada pengaruhnya terhadap tingkat bunga, kesempatan kerja, atau pendapatan nasional. Uang pengaruhnya hanya terhadap harga-harga barang.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan teori moneter klasik?

3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori Moneter Klasik Tiang utama dari teori moneter klasik adalah J. B Say, Irving Fisher danA. Marshall.J. B Say terkenal karena hukum yang dikemukakannya, bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan(supply creates its own demand).
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan teori kuantitas uang Fisher?

2. Teori kuantitas Uang Fisher didasarkan pada tiga asumsi – Hubungan antara M dan P akan proporsional hanya ketika tidak ada perubahan dalam nilai V dan T yaitu V dan T adalah variabel konstan. Asumsi yang digunakan dalam teori kuantitas uang Irving Fisher yaitu:

  • Kecepatan sirkulasi uang tergantung pada kebiasaan belanja orang. Kebiasaan belanja orang, lebih atau kurang, stabil. Karenanya V akan konstan secara normal.
  • T atau GNP akan konstan dalam situasi pekerjaan penuh ketika semua faktor produksi yang tersedia dipekerjakan sepenuhnya. Dengan kurang dari pekerjaan penuh, lebih banyak uang akan menghasilkan lebih banyak output dengan memanfaatkan faktor yang tidak digunakan. Karenanya P tidak akan naik.
  • Teori Fisher mengasumsikan bahwa uang hanya untuk keperluan transaksi. Orang-orang menghabiskan seluruh penghasilan mereka secara instan untuk transaksi.

Lihat jawaban lengkap

Apa itu teori permintaan uang klasik?

KOMPAS.com – Sama seperti pasar barang, di dalam pasar uang juga ada permintaan dan penawaran. Permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai. Untuk memudahkan pemahaman tentang konsep permintaan uang, akan dibahas mengenai konsep permintaan uang.

Ada dua teori tentang permintaan uang, salah satunya permintaan uang klasik. Dalam buku Ekonomi Moneter (2008) karya Imamudin Yuliadi, dijelaskan bahwa menurut kaum klasik permintaan uang ditentukan oleh besarnya volume transaksi ekonomi yang bersifat proporsional terhadap pendapatan nasional. Jadi, menurut kaum klasik, permintaan uang hanya ditentukan oleh pendapatan nasional saja.

Permintaan uang tidak ditentukan oleh faktor ekonomi lainnya, seperti tingkat bunga. Kaum klasik juga beranggapan bahwa permintaan uang bersifat inelastis terhadap tingkat bunga karena tidak dipengaruhi oleh besarnya tingkat bunga. Baca juga: Penawaran Uang: Definisi dan Faktornya Oleh sebab itu, kebijakan fiskal sama sekali tidak efektif terhadap permintaan uang.

  1. Arena hanya meningkatkan tingkat bunga dan tidak menggeser pendapatan nasional.
  2. Justru kebijakan yang paling efektif terhadap permintaan uang adalah kebijakan moneter karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di samping menggeser tingkat bunga.
  3. Selain itu, menurut kaum klasik permintaan uang juga dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam memanfaatkan beberapa jenis kekayaan, salah satunya adalah uang.

Ciri utama teori permintaan uang klasik adalah lebih menekankan pada analisis ekonomi jangka panjang. Baca juga: Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi
Lihat jawaban lengkap