Ilmu Bantu Sejarah Yang Mempelajari Tentang Mata Uang Kuno Adalah?

Ilmu Bantu Sejarah Yang Mempelajari Tentang Mata Uang Kuno Adalah
Keunikan Mempelajari Sejarah Numismatik oleh Heru Erwantoro (BPNB Jabar) Banyak siswa bosan belajar sejarah, Mungkin pelajaran sejarah di sekolah lebih tertuju pada sejarah politik, padahal tidak semua siswa suka politik. Sebenarnya sejarah itu luas, seluas lautan kehidupan manusia. Saking luasnya, sejarah memerlukan banyak ilmu bantu, seperti paleontologi, paleoantropologi, paleografi, epigrafi, ikonografi, arkeologi, genealogi, filologi, etnografi, ilmu keramik, numismatik, ilmu-limu sosial, ilmu bahasa, statistik, dan komputer.

Ali ini kita membahas numismatik, ilmu yang mempelajari koin, token, uang kertas, uang logam, medali, dan alat tukar lainnya. Dari numismatik kita dapat mengetahui asal-usul, bahan, teknik pembuatan, mitologi, dan seni mata uang. Dari mata uang pula kita dapat mengetahui tokoh-tokoh dunia, flora dan fauna dari berbagai negara, juga sejarah perdagangan dunia.

Sejarah tentang uang sendiri juga sangat menarik. Dimulai dari bahan yang sangat sederhana dengan teknik yang sederhana juga sampai bahan yang sangat berharga dengan teknologi yang modern. Bahkan dewasa ini, telah lahir uang digital yang dicanangkan sebagai uang tunggal yang berlaku di seluruh dunia.

  1. Dengan lahirnya uang digital, hal tersebut tentu menjadi sebuah peristiwa bersejarah yang merubah total wawasan kita tentang uang dalam bentuk fisik yang biasa kita rasakan dan kita pegang, namun tidak sama sekali setelah menjadi uang digital yang notabene hanya ada di dunia maya.
  2. Uang dalam bentuk fisik memiliki karakter tersendiri dan sangat beraneka ragam baik dari segi motif maupun bahan.

Seiring waktu berjalan, bahan pembuat uang fisik secara global kini terbagi menjadi dua jenis yaitu uang kertas dan uang logam. Sangat berbeda halnya dengan zaman dahulu dimana uang dapat dibuat dari bahan-bahan yang tidak kita duga sama sekali dan sangat aneh menurut wawasan berfikir kita saat ini. Kampua Kampua adalah mata uang Kerajaan Buton yang terbuat dari kain tenun. Menurut cerita rakyat Buton, kampua untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Bulawambona, Ratu Kerajaan Buton yang kedua yang bertahta pada abad ke-14. Otoritas pengendalian uang diserahkan kepada Bonto Ogena (Menteri Besar).

  • Urusannya meliputi pengawasan, pencatatan, dan jumlah peredaran kampua agar tidak terjadi inflasi.
  • Adapun pengawasan ditujukan untuk mencegah adanya pemalsuan dengan cara merubah motif dan corak setahun sekali.
  • Aturan dalam pembuatan kampua sangat unik.
  • Setelah kain selesai ditenun maka dipotong dengan ukuran lebar empat jari; dan panjang, sepanjang telapak tangan mulai dari tulang pergelangan sampai ke ujung jari tangan.

Adapun tangan yang dijadikan sebagai ukuran ialah tangan Bonto Ogena. Artinya, bila Bonto Ogena berganti maka ukuran kampua juga berganti sesuai besarnya tangan Bonto Ogena yang baru. Pada awalnya nilai tukar selembar (bida) kampua setara satu butir telur ayam.

  • Emudian standar itu diganti dengan nilai boka, yaitu standar nilai yang umum digunakan masyarakat Buton pada waktu upacara adat perkawinan, kematian, dan lainnya.
  • Satu bida nilainya sama dengan 30 boka.
  • Setelah Kompeni masuk wilayah Buton sekitar tahun 1851, penggunaan kampua mulai tergantikan oleh uang Kompeni.

Nilai kampua sangat rendah, yaitu untuk 40 lembar kampua setara dengan 10 sen uang tembaga, atau untuk 4 lembar kampua nilainya sebesar 1 sen. Pemakaian uang kampua terus berlangsung di desa-desa tertentu di Kepulauan Buton sampai tahun 1940 ( Disarikan oleh Heru Erwantoro dari Buletin NUMISMATIKA No.4, edisi Oktober-Desember tahun 2005). Bamboogeld token Bamboogeld token adalah uang token yang terbuat dari bambu, dulu pernah berlaku di Perkebunan Tjirohani, Sukabumi sekitar tahun 1870 sampai 1885. Token adalah benda yang berfungsi sebagai alat tukar dengan nilai tertentu yang dikeluarkan oleh pihak swasta dalam wilayah peredaran yang sangat terbatas.

  1. Pihak Perkebunan Tjirohani mengeluarkan uang token dari bambu dengan bentuk dan ukuran yang berbeda tergantung nilai nominalnya.
  2. Nominal yang terkecil 1/2 sen dan yang terbesar 12 sen.
  3. Salah satu contoh ialah token berukuran 1,5 cm X 10,5 cm.
  4. Pada bagian muka dan belakangnya ditulis dengan tinta Cina “acht 8” artinya mempunyai nilai 8 sen.

Di masyarakat, uang token itu lebih populer dengan sebutan uang bambu. Para pekerja akan menerima upah berupa uang bambu yang dapat dibelanjakan untuk berbagai keperluan, seperti rokok, garam, beras, jagung, dan pakaian di kios-kios milik perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa pihak perkebunan memberlakukan uang token.

Pertama, untuk mengontrol keluar masuknya pekerja. Dikhawatirkan bila pekerja diupah dengan uang tunai, mereka akan pulang kampung. Kedua, untuk kepraktisan karena lokasi perkebunan sangat terpencil dan jauh dari kota. Bila karyawan setiap minggu harus bolak-balik untuk mengambil gaji ke kota, tentu sangat tidak praktis (alat transportasi pun sangat terbatas).

Ketiga, jarak perkebunan ke kota sangat jauh dan harus melalui jalan yang sepi sehingga rawan kejahatan (Disarikan dari Buletin Numismatika No.2 Edisi Juli Tahun 2005).
Lihat jawaban lengkap

Ilmu bantu sejarah yang mempelajari tentang naskah kuno?

Filologi merupakan salah satu ilmu bantu sejarah. Filologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan, pranata dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat di bahan-bahan tertulis. Filologi biasanya mengkaji naskah-naskah kuno. Kegiatan filologi sudah dimulai sejak abad ke-3 SM oleh sekelompok ahli dari Alexandria, Mesir.

Para ahli itu mengkaji naskah-naskah lama dari abad ke-8 SM yang ditulis dalam huruf Yunani kuno. – Filologi merupakan salah satu ilmu bantu sejarah. Filologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan, pranata dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat di bahan-bahan tertulis. Filologi biasanya mengkaji naskah-naskah kuno.

Kegiatan filologi sudah dimulai sejak abad ke-3 SM oleh sekelompok ahli dari Alexandria, Mesir. Para ahli itu mengkaji naskah-naskah lama dari abad ke-8 SM yang ditulis dalam huruf Yunani kuno.
Lihat jawaban lengkap

Apa itu ilmu bantu numismatik?

Numismatik atau ilmu mata uang, mengkaji sejarah perkembangan mata uang dari zaman purba sampai sekarang. Mata uang tertua berasal dari peninggalan bangsa Yunani sekitar 700 BC.
Lihat jawaban lengkap

Mengapa kita memerlukan ilmu bantu sejarah?

Ilmu bantu diperlukan untuk membantu sejarawan menceritakan kembali peristiwa masa lalu secara utuh. Selain itu, ilmu bantu sejarah juga membantu analisis sejarawan dalam sebuah peristiwa. Berbagai ilmu bantu tersebut kemudian menambah khazanah keilmuan sejarah.
Lihat jawaban lengkap

Ilmu bantu sejarah apa saja?

Keunikan Mempelajari Sejarah Numismatik oleh Heru Erwantoro (BPNB Jabar) Banyak siswa bosan belajar sejarah, Mungkin pelajaran sejarah di sekolah lebih tertuju pada sejarah politik, padahal tidak semua siswa suka politik. Sebenarnya sejarah itu luas, seluas lautan kehidupan manusia. Saking luasnya, sejarah memerlukan banyak ilmu bantu, seperti paleontologi, paleoantropologi, paleografi, epigrafi, ikonografi, arkeologi, genealogi, filologi, etnografi, ilmu keramik, numismatik, ilmu-limu sosial, ilmu bahasa, statistik, dan komputer.

  1. Ali ini kita membahas numismatik, ilmu yang mempelajari koin, token, uang kertas, uang logam, medali, dan alat tukar lainnya.
  2. Dari numismatik kita dapat mengetahui asal-usul, bahan, teknik pembuatan, mitologi, dan seni mata uang.
  3. Dari mata uang pula kita dapat mengetahui tokoh-tokoh dunia, flora dan fauna dari berbagai negara, juga sejarah perdagangan dunia.

Sejarah tentang uang sendiri juga sangat menarik. Dimulai dari bahan yang sangat sederhana dengan teknik yang sederhana juga sampai bahan yang sangat berharga dengan teknologi yang modern. Bahkan dewasa ini, telah lahir uang digital yang dicanangkan sebagai uang tunggal yang berlaku di seluruh dunia.

Dengan lahirnya uang digital, hal tersebut tentu menjadi sebuah peristiwa bersejarah yang merubah total wawasan kita tentang uang dalam bentuk fisik yang biasa kita rasakan dan kita pegang, namun tidak sama sekali setelah menjadi uang digital yang notabene hanya ada di dunia maya. Uang dalam bentuk fisik memiliki karakter tersendiri dan sangat beraneka ragam baik dari segi motif maupun bahan.

Seiring waktu berjalan, bahan pembuat uang fisik secara global kini terbagi menjadi dua jenis yaitu uang kertas dan uang logam. Sangat berbeda halnya dengan zaman dahulu dimana uang dapat dibuat dari bahan-bahan yang tidak kita duga sama sekali dan sangat aneh menurut wawasan berfikir kita saat ini. Kampua Kampua adalah mata uang Kerajaan Buton yang terbuat dari kain tenun. Menurut cerita rakyat Buton, kampua untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Bulawambona, Ratu Kerajaan Buton yang kedua yang bertahta pada abad ke-14. Otoritas pengendalian uang diserahkan kepada Bonto Ogena (Menteri Besar).

  • Urusannya meliputi pengawasan, pencatatan, dan jumlah peredaran kampua agar tidak terjadi inflasi.
  • Adapun pengawasan ditujukan untuk mencegah adanya pemalsuan dengan cara merubah motif dan corak setahun sekali.
  • Aturan dalam pembuatan kampua sangat unik.
  • Setelah kain selesai ditenun maka dipotong dengan ukuran lebar empat jari; dan panjang, sepanjang telapak tangan mulai dari tulang pergelangan sampai ke ujung jari tangan.

Adapun tangan yang dijadikan sebagai ukuran ialah tangan Bonto Ogena. Artinya, bila Bonto Ogena berganti maka ukuran kampua juga berganti sesuai besarnya tangan Bonto Ogena yang baru. Pada awalnya nilai tukar selembar (bida) kampua setara satu butir telur ayam.

  • Emudian standar itu diganti dengan nilai boka, yaitu standar nilai yang umum digunakan masyarakat Buton pada waktu upacara adat perkawinan, kematian, dan lainnya.
  • Satu bida nilainya sama dengan 30 boka.
  • Setelah Kompeni masuk wilayah Buton sekitar tahun 1851, penggunaan kampua mulai tergantikan oleh uang Kompeni.
You might be interested:  Instrumen Yang Digunakan Untuk Pembayaran Adalah Uang Kartal?

Nilai kampua sangat rendah, yaitu untuk 40 lembar kampua setara dengan 10 sen uang tembaga, atau untuk 4 lembar kampua nilainya sebesar 1 sen. Pemakaian uang kampua terus berlangsung di desa-desa tertentu di Kepulauan Buton sampai tahun 1940 ( Disarikan oleh Heru Erwantoro dari Buletin NUMISMATIKA No.4, edisi Oktober-Desember tahun 2005). Bamboogeld token Bamboogeld token adalah uang token yang terbuat dari bambu, dulu pernah berlaku di Perkebunan Tjirohani, Sukabumi sekitar tahun 1870 sampai 1885. Token adalah benda yang berfungsi sebagai alat tukar dengan nilai tertentu yang dikeluarkan oleh pihak swasta dalam wilayah peredaran yang sangat terbatas.

Pihak Perkebunan Tjirohani mengeluarkan uang token dari bambu dengan bentuk dan ukuran yang berbeda tergantung nilai nominalnya. Nominal yang terkecil 1/2 sen dan yang terbesar 12 sen. Salah satu contoh ialah token berukuran 1,5 cm X 10,5 cm. Pada bagian muka dan belakangnya ditulis dengan tinta Cina “acht 8” artinya mempunyai nilai 8 sen.

Di masyarakat, uang token itu lebih populer dengan sebutan uang bambu. Para pekerja akan menerima upah berupa uang bambu yang dapat dibelanjakan untuk berbagai keperluan, seperti rokok, garam, beras, jagung, dan pakaian di kios-kios milik perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa pihak perkebunan memberlakukan uang token.

Pertama, untuk mengontrol keluar masuknya pekerja. Dikhawatirkan bila pekerja diupah dengan uang tunai, mereka akan pulang kampung. Kedua, untuk kepraktisan karena lokasi perkebunan sangat terpencil dan jauh dari kota. Bila karyawan setiap minggu harus bolak-balik untuk mengambil gaji ke kota, tentu sangat tidak praktis (alat transportasi pun sangat terbatas).

Ketiga, jarak perkebunan ke kota sangat jauh dan harus melalui jalan yang sepi sehingga rawan kejahatan (Disarikan dari Buletin Numismatika No.2 Edisi Juli Tahun 2005).
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan paleografi?

Paleografi – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Paleografi ( παλαιός palaiós, “kuno” dan γράφειν graphein, “menulis”) adalah ilmu yang meneliti perkembangan bentuk tulisan atau tulisan kuno. Paleografi dalam banyak kasus merupakan prasyaratan untuk mendalami atau ilmu kebukuan.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan ilmu arkeologi?

Mengenal Obyek Kajian dalam Ilmu Arkeologi Banyak yang bertanya-tanya, apa sih arkeologi itu? Kemudian, apa saja sih yang dipelajari dalam ilmu arkeologi?. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan tersebut dilontarkan di kalangan masyarakat yang tentunya belum mengetahui apa itu arkeologi.

  1. Berbicara arkeologi tentu membawa kita ke masa lalu.
  2. Enapa demikian? Karena kita ketahui pengertian dari arkeologi adalah ilmu yang mempelajari sejarah kebudayaan manusia masa lampau melalui benda/materi yang ditinggalkan.
  3. Arkeologi sebelum menjadi ilmu, pada abad ke-15 (jaman Renaissance) khususnya di italia, beberapa orang senang mengoleksi benda-benda antik.

Tak lama kemudian, di berbagai belahan dunia, terkenal beberapa orang yang senang mengoleksi benda-benda antik tersebut dan berlomba-lomba mencari dan menemukan benda antik tidak hanya di negaranya sendiri tetapi di negara lain. Semakin berkembangnya jaman akhirnya arkeologi menjadi sebuah ilmu.

  1. Arkeologi sebagai ilmu khususnya di Indonesia tentu memiliki obyek dalam kajiannya.
  2. Lalu pertanyaannya, apa saja obyek kajian dalam ilmu arkeologi?.
  3. Ada beberapa obyek kajian dalam arkeologi, yaitu artefak, ekofak, fitur, situs, dan Kawasan.
  4. Apa sih artefak itu? Artefak adalah semua benda tinggalan manusia masa lampau yang dapat dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya tanpa merusak media fisiknya.

Menurut fungsi/jenis pemakaiannya pada masyarakat masa lalu (artefak dalam arti luas) oleh “Lewis R. Binford” diklasifikasikan menjadi: ideofak, sosiofak, teknofak.a. Ideofak, yaitu artefak yang berhubungan dengan pemikiran terhadap hal-hal religius/ super natural/ idea/ abstrak.

  1. Misalnya: benda-benda pusaka, arca dewa, alat-alat upacara dll.b.
  2. Sosiofak: artefak yang berhubungan dengan kehidupan sosial kemasyarakatan.
  3. Misalnya: sarkofagus, prasasti, singgasana, pakaian kebesaran, hiasan kebesaran seorang kepala suku dll.c.
  4. Teknofak, yaitu Artefak yang berhubungan dengan teknologi pencarian makanan dan mempertahankan hidup.

Misalnya: alat berburu, alat pertanian, alat pengamanan, alat transformasi, peralatan rumah tangga, dll. Dilanjutkan dengan ekofak, yaitu Benda-benda dari unsur lingkungan hidup yang berperan dalam kehidupan masyarakat masa lalu. Ekofak juga dibagi menjadi dua, yaitu biota dan abiota.

Selanjutnya fitur, yaitu artefak yang tidak dapat dipindahkan atau tidak dapat dilepaskan dari matrixnya /tidak dapat dipindahkan tanpa merusak media fisik (matrix)nya. Fiture dapat dikatagorikan menurut: 1. Bentuk, Fiture katagorikan menjadi; a. Simple Feature; bentuknya sangat sederhana hanya berupa lubang sampah atau tumpukan kulit-kulit kerang yang sengaja dibuang.

b. Composite Feature; bentuknya complex dan kaya akan hiasan, susunannya sudah teratur dan rumit. Contohnya; candi-candi 2. Terjadi, Fiture terbagi menjadi ; a. Cummulative Feature ; fiture ini terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu oleh pembuatnya. Tidak ada design dan peraturan-peraturan pembuatan.

Contohnya; Goa tempat tinggal pada masa pra sejarah, Pada Commulative Feature sifatnya bisa bertambah,melebar (accretion) dan dapat juga berkurang, menyempit (substracted).b.Constructed Feature ; fitur yang pembuatannya sudah direncanakan terlebih dahulu, ada aturan–aturan pembuatannya. Obyek kajian ilmu arkeologi lainnya adalah situs, yaitu lokasi temuan artefak, fitur dan ekofak sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian masa lalu, baik di darat dan /atau di air.

Sedangkan kawasan adalah satuan ruang gografis yang memiliki dia situs atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau meperlihatkan ciri tata ruang yang khas. Misalnya kawasan Candi Prambanan. Setelah melihat definisi-definisi di atas, bahwa ilmu arkeologi memiliki obyek kajian yang sangat kompleks untuk dipelajari.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan ilmu paleontologi?

Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kehidupan yang pernah ada pada masa lampau termasuk evolusi dan interaksi satu dengan lainya serta lingkungan hidupnya selama umur bumi atau dalam skala waktu geologi terutama yang diwakili oleh fosil.
Lihat jawaban lengkap

Apa perbedaan paleografi dan epigrafi?

5. Epigrafi – Epigrafi merupakan cabang ilmu yang mempelajari materi yang digunakan untuk menulis manuskrip. Artinya, jika paleografi digunakan untuk menelaah tulisan, epigrafi digunakan untuk meneliti bahan, yang digunakan untuk menulis seperti batu, logam, gading dan lontar.
Lihat jawaban lengkap

Apakah sejarah bisa berjalan sendiri tanpa ilmu bantu?

Sebagai sebuah ilmu, tentunya sejarah tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan ilmu – ilmu sosial yang lain sebagai pisau analisis dari penelitian sejarah. Konsep atau kerangka berpikir dari ilmu – ilmu sosial adalah
Lihat jawaban lengkap

Apakah filsafat sejarah menjadi ilmu bantu sejarah?

Filsafat akan banyak membantu historiografi menentukan bentuk khasnya sekaligus menjelaskan apa yang terjadi dalam gerak sejarah tertentu.
Lihat jawaban lengkap

Apa peran ilmu numismatik dalam ilmu sejarah?

Dari numismatika kita dapat mengetahui asal-usul, bahan, teknik pembuatan, mitologi, dan seni mata uang. Dari mata uang pula kita dapat mengetahui tokoh-tokoh dunia, flora dan fauna dari berbagai negara, juga sejarah perdagangan dunia. Sejarah tentang uang sendiri juga sangat menarik.
Lihat jawaban lengkap

Ilmu bantu apakah yang mempelajari perkakas kuno manusia dan kebudayaannya di masa lampau?

Penjelasan – Hallo teman-teman BrainlyLovers!!! Pada kesempatan kali ini kita akan bersama-sama mencoba menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran Sekolah Mengah Atas Sejarah Semangatt belajar yaaaa Semoga sukses Ilmu-ilmu Bantu Sejarah yaitu, sebagai berikut: 1.Antropologi adalah ilmu yang mempelajari aspek kehidupan masyarakat dan kebudayaan.2.Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaan di masa lampau seperti perkakas kuno.3.Ikonografi adalah ilmu yang mempelajari arca, lukisan relief yang berisi lambang.4.Numismatik adalah ilmu yang mempelajari koin, catatan bank, mendali, dan uang primitif.5.Entnologi atau etnologi adalah ilmu yang mempelajari tetang pembentukan budaya dan tradisi.6.Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari binatang dan tumbuhan purba melalui analisis fosil.7.Epigrafi adalah ilmu yang mempelajari tentang prasasti.8.Keramologi adalah ilmu yang mempelajari tentang benda bersejarah dari keramik.9.Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lapisan bumi.10.Filologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah bangsa.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang kamu ketahui tentang ikonografi?

Dibaca Sebanyak : 4,643 Ikonografi, yaitu ilmu bantu yang mempelajari ciri-ciri tertentu yang ada pada tinggalan arkeologi. Tinggalan arkeologi yang dimaksud biasanya arca dewa. Dengan analisis ikonografi ini ini dapat diketahui morfologi sebuah arca dengan menjabarkan atribut yang ada pada arca dewa.

  • Pada bulan Februari awal tahun ini Balai Arkeologi Prov.
  • DIY berkesempatan meninjau temuan arkeologi di Dusun Kalijeruk, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY (tautan postingan ada dibawah) yang salah satu temuannya adalah arca Agastya.
  • Arca Agastya masuk dalam kelompok dewa agama Hindu.
  • Agastya adalah murid pertama Siwa ddengan perwujudan laki-laki tua berjanggut dan perut yang besar.

Agastya dikenal sebagai seorang Rsi atau pendeta tinggi yang menyebarkan agama Hindu ke wilayah bagian selatan India. Menurut ikonografi ada 4 bagian yang termasuk dalam analisis morfologi yaitu : 1. bagian laksana, yaitu benda yang dipegang dan menjadi tanda khusus 2.

Mudra, yaitu sikap telapak tangan dan jari-jarinya. Arca ini memiliki 2 tangan dengan kondisi tangan kanan sudah patah dan telapak tangan kiri menggenggam kendi menghadap ke atas dengan keempat jari ditekuk ke atas dan jempol ditekuk ke samping.3. Bhusana, yaitu penggunaan pakaian dan perlengkapan serta perhiasan 4.

Asana, sikap duduk atau berdiri. Arca ini berada dalam posisi samabhangga, yaitu berdiri tegak sempurna Demikian sedikit informasi ikonografi pada arca Agastya dari Situs Kalijeruk. Semoga bermanfaat ya Sahabat semua. View this post on Instagram #SahabatArkeologi, di rubrik #RabuTambahTahu ini kita akan berkenalan dengan ikonografi, yaitu ilmu bantu yang mempelajari ciri-ciri tertentu yang ada pada tinggalan arkeologi.

You might be interested:  Saldo Kredit Pada Akun Apa Yang Akan Mengindikasikan Sebuah Kesalahan?

Tinggalan arkeologi yang dimaksud biasanya arca dewa. Dengan analisis ikonografi ini ini dapat diketahui morfologi sebuah arca dengan menjabarkan atribut yang ada pada arca dewa. Pada bulan Februari awal tahun ini Balai Arkeologi Prov. DIY berkesempatan meninjau temuan arkeologi di Dusun Kalijeruk, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY (tautan postingan ada dibawah) yang salah satu temuannya adalah arca Agastya.

Arca Agastya masuk dalam kelompok dewa agama Hindu. Agastya adalah murid pertama Siwa ddengan perwujudan laki-laki tua berjanggut dan perut yang besar. Agastya dikenal sebagai seorang Rsi atau pendeta tinggi yang menyebarkan agama Hindu ke wilayah bagian selatan India.

  1. Menurut ikonografi ada 4 bagian yang termasuk dalam analisis morfologi yaitu, 1.
  2. Bagian laksana, yaitu benda yang dipegang dan menjadi tanda khusus 2.
  3. Mudra, yaitu sikap telapak tangan dan jari-jarinya.
  4. Arca ini memiliki 2 tangan dengan kondisi tangan kanan sudah patah dan telapak tangan kiri menggenggam kendi menghadap ke atas dengan keempat jari ditekuk ke atas dan jempol ditekuk ke samping.3.

Bhusana, yaitu penggunaan pakaian dan perlengkapan serta perhiasan 4. Asana, sikap duduk atau berdiri. Arca ini berada dalam posisi samabhangga, yaitu berdiri tegak sempurna Demikian sedikit informasi ikonografi pada arca Agastya dari Situs Kalijeruk. Semoga bermanfaat ya Sahabat semua.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud filologi?

Tujuan dan manfaat – Tujuan dari kajian filologi yaitu untuk memberikan pemahaman mengenai kebudayaan suatu bangsa dari karya sastra lisan dan sastra tulisan. Mampu mengetahui makna dan fungsi teks bagi masyarakat, Serta mengungkapkan nilai-nilai budaya lama yang ada dalam pengembangan kebudayaan.

  1. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian filologi yaitu untuk melakukan penyuntingan sebuah teks agar tetap mempertahankan teks aslinya.
  2. Ajian filologi mampu mengungkap sejarah terjadinya teks serta perkembangannya.
  3. Filologi juga bertujuan untuk mengembalikan teks yang diperkirakan mendekati dengan naskah aslinya, melalui teknik perbandingan naskah secara teliti.

Hingga di akhir pernelitian filologi mampu menetapkan bentuk dari sebuah teks yang paling autentik. Manfaat dari mempelajari filologi yaitu:

  • Dapat memahami ide, kebudayaan, serta pemikiran-pemikiran orang terdahulu.
  • Mampu mengetahui adat istiadat orang-orang terdahulu.
  • Bisa melestarikan budaya lama dan melakukan pengembangan masyarakat pada zamannya.
  • Mampu mengetahui proses penulisan dan penyalinan naskah.

Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan Tekstologi?

1) Tekstologi Tekstologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk teks, yang diantaranya meneliti tentang penjelmaan dan penurunan teks suatu karya sastra,penafsiran dan pemahamannya (Baried dkk., 1985: 57).
Lihat jawaban lengkap

Apa perbedaan ilmu sejarah arkeologi dan geologi?

Perbedaan Zaman Menurut Arkeologi dan Geologi – Berdasarkan ilmu Arkeologi dan Geologi yang mana keduanya mempelajari sejarah peradaban di bumi, ada beberapa perbedaan yang spesifik yang membedakan keduanya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  • 1. Materi yang dipelajari
  • 2. Tujuan Pembelajaran
  • Baca juga mengenai:

Hal paling utama yang membedakan zaman berdasarkan kedua cabang ilmu pengetahuan ini adalah materi yang dipelajari. Arkeologi mempelajari masa dalam kurun waktu tertentu dalam sejarah perkembangan peradaban manusia melalui benda-benda yang ditinggalkan.

  • Sedangkan geologi mempelajari masa dan sejarah perkembangan kehidupan di bumi berdasarkan komposisi, sifat fisik dan struktur bumi.
  • Penggunaan istilah zaman pada kedua bidang ilmu tersebut juga digunakan untuk tujuan berbeda.
  • Arkeolog menggunakannya untuk mengklasifikasi periode perkembangan kebudayaan manusia berdasarkan benda-benda peninggalannya.

Sedangkan geologi menggunakan istilah ini sebagai penanda dan memperkirakan umur bumi mulai terbentuknya hingga saat ini.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan ilmu antropologi?

Antropologi Departemen Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada berdiri pada September 1964. Ilmu Antropologi. Apa itu Ilmu Antropologi? Secara etimologi (bahasa) antropologi berasal dari kata anthropos yang bermakna manusia dan logos yang bermakna ilmu pengetahuan atau wacana.

Sederhananya, antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala macam seluk beluk, unsur-unsur, kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan manusia. Ekonomi masyarakat, agama dan keyakinan, politik pemerintahan, fisik manusia, kesehatan, perkembangan teknologi dan sebagainya adalah ruang studi bagi Ilmu Antropologi.

sehingga apabila kita cermati lebih dalam, kajian dan studi mengenai antropologi memang cukup luas cakupannya dan sangat dinamis.Ilmu Antropologi dibagi ke dalam dua sub yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. Antropologi fisik terbagi lagi menjadi paleoantropologi dan antropologi ragawi.

  1. Sedangkan antropologi budaya terdiri dari prehistori, etnolinguistik, dan etnologi.
  2. Sang maestro antropolog Indonesia mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkannya.
  3. Antropolog.

Seorang antropolog mempunyai pandangan yang luas, bersikap terbuka, dapat melihat, mendengar, meraba keadaan lingkungan yang ada, serta cermat dalam bertindak. Maka kita dapat menganalogikan sebagai burung elang yang mempunyai mata dengan penglihatan yang luas dan tajam, terbang tinggi di atas awan, dengan langkah yang pasti, bersiap untuk menerkam mangsanya.

Antropolog juga mempunyai paradigma dan cara pandang yang unik, karena mereka harus mampu berbaur padu dengan segala komunitas, golongan, kelompok dalam suatu masyarakat, lalu melihat lebih mendalam serta mencoba untuk menangkap dan menginterpretasikan makna-makna yang ada dalam kehidupan masyarakat tersebut.Clifford Geertz, Malinowski, Radcliffe-Brown, Marvin Harris, Levi-Strauss, Koentjaraningrat, Masri Singarimbun, mereka adalah sebagian dari banyak antropolog yang mempunyai sifat itu.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari keluarga antropologi maka wajib bagi kita untuk meneruskan tongkat estafet perjuangan para antropolog terdahulu. Tentu dibutuhkan kerja-kerja intelektual yang tiada akhir untuk melakukannya. Mahasiswa. Mahasiswa Departemen Antropologi juga sangat bervariasi, berasal dari berbagai daerah, etnik, ras, dan agama.

Hampir 50 persen berasal dari daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya tersebar dari berbagai wilayah di Indonesia. Selain berasal dari dalam negeri, mahasiswa Antropologi juga berasal dari luar negeri. Umumnya yang dari luar negeri, ikut dalam program kerjasama Departemen Antropologi UGM dengan lembaga sejenis di luar negeri.Selama perkuliahan, mahasiswa akan mendapatkan perkuliahan yang meliputi kuliah wajib universitas, wajib fakultas, wajib Departemen, dan pilihan Departemen.

Setelah semester II, mahasiswa mendapatkan mata kuliah keahlian (spesialisasi) seperti Antropologi Terapan, Antropologi Perkotaan, Antropologi Pedesaan, Antropologi Lingkungan, Antropologi Kependudukan, Antropologi Kesehatan, dan sebagainya. Perkuliahan.

  • Selama perkuliahan, mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah wajib universitas, wajib fakultas, wajib Departemen, dan pilihan Departemen.
  • Setelah melewati tahun pertama, mahasiswa mendapatkan mata kuliah keahlian (spesialisasi) seperti Antropologi Terapan, Antropologi Perkotaan, Antropologi Pedesaan, Antropologi Lingkungan, Antropologi Kependudukan, Antropologi Kesehatan, dan sebagainya.

Prospek Lulusan Antropologi. Terkadang muncul pada diri mahasiswa baru perasaan bingung dan gelisah, mengenai pekerjaan apa yang dia dapatkan selesai kuliah kelak. Hal ini wajar dirasakan oleh para mahasiswa baru karena belum mengetahui banyak mengenai studi yang akan ditekuninya.

  1. Mungkin perasaan ini juga muncul pada diri mahasiswa baru antropologi 2012, lalu bagaimana prospek lulusan antropologi?.Pada hakekatnya Ilmu Antropologi mempelajari seluruh kehidupan manusia, baik aspek fisik maupun budayanya.
  2. Sehingga saat ini Ilmu Antropologi dapat masuk dalam berbagai bidang pekerjaan, antara lain bidang pengajaran, bisnis, penelitian, korporasi, media, birokrasi, lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, dan kesehatan.Sehingga tidak perlu risau bagi para mahasiswa lulusan antropologi karena sangat banyak bidang-bidang profesi yang membutuhkan Ilmu Antropologi dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Alumni atau lulusan Antropologi tersebar dalam berbagai profesi, baik sebagai pegawai negeri sipil maupun swasta. Di lingkungan pegawai negeri sipil antara lain bekerja di Depdiknas, Depdagri, Deptrans, Depsos, dan sebagainya. Di sektor swasta, alumnus Departemen Antropologi banyak terserap sebagai wartawan (cetak dan televisi), peneliti di berbagai lembaga, NGO/LSM, staf Community Development di berbagai perusahaan asing, maupun bekerja sendiri.Selain itu lulusan Antropologi juga dapat leluasa memilih bidang pekerjaan yang diinginkannya, tinggal bagaimana seseorang menyiapkan segala kemampuan dan kapasitas.

  1. Visi Menjadi lembaga pengajaran dan penelitian dalam bidang Antropologi yang terkemuka secara nasional dan internasional, dan mampu menghasilkan lulusan yang menguasai masalah kemanusiaan dan kebudayaan, profesional dan kompetitif. Misi 1.
  2. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Antropologi yang berkualitas dan kompetitif, serta akomodatif terhadap perkembangan mutakhir disiplin ilmu tersebut pada khususnya serta kemajuan IPTEKS pada umumnya; 2.

Melaksanakan penelitian sebagai bagian integral dari proses pendidikan dan pengembangan ilmu; 3. Menyelenggarakan dan memperkembangkan bentuk-bentuk pengabdian lembaga pendidikan tinggi kepada masyarakat, bangsa, dan negara seturut dinamika kepentingan mereka; 4.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan Sosiofak?

2. Sosiofak – Sosiofak adalah artefak yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat. Contoh Sosiofak adalah sarkofagus, prasasti, singgasana, pakaian, dan sebagainya.
Lihat jawaban lengkap

Ilmu yang mempelajari cara membaca naskah kuno?

Page 6 – Mereka yang belajar atau mendalami epigrafi dan filologi pastilah tahu bahasa apa yang digunakan. Epigrafi adalah ilmu yang mempelajari prasasti, umumnya lewat media batu atau logam. Filologi adalah ilmu yang mempelajari naskah kuno, umumnya lewat media rontal atau daun tal.

  1. Namun boleh dibilang keduanya memiliki kesamaan, yakni berhubungan dengan aksara dan bahasa kuno.
  2. Prasasti dan naskah merupakan sumber sejarah penting.
  3. Meskipun begitu, prasasti dianggap lebih penting karena umurnya lebih tua daripada naskah.
  4. Sejauh ini prasasti tertua berasal dari abad ke-5 Masehi, yang berarti dimulainya masa sejarah.

Prasasti dapat bertahan lama karena ditulis di atas bahan yang keras seperti batu dan logam. Berbeda dengan naskah yang ditulis di atas bahan yang relatif lunak sehingga tidak mampu bertahan lama. Prasasti merupakan sumber sejarah terpenting karena umumnya mengandung pertanggalan atau tarikh.

  • Bahkan ada yang unsur-unsur penanggalannya lengkap, seperti tahun, bulan, dan pasaran.
  • Namun kendala terbesar untuk menguak informasi masa lampau adalah memahami prasasti itu.
  • Seingat saya, banyak langkah harus dilakukan untuk menangani prasasti, yakni mengalihaksarakan (ke dalam Bahasa Latin), membaca, dan menerjemahkannya.
You might be interested:  Surat Berharga Yang Dijual Di Pasar Uang Adalah?

Selain itu kita harus mampu menafsirkannya karena kalimat dalam prasasti sangat pendek sehingga untuk mengertinya kita perlu kemampuan ekstra. Biasanya para epigraf melakukan perbandingan dengan karya sastra (naskah) dan/atau berita asing yang sezaman.

Pertama adalah analisis bentuk. Hasilnya adalah klasifikasi yang pada akhirnya dapat menentukan ciri-ciri khusus suatu prasasti dari masa tertentu. Misalnya demikian, dari masa kerajaan A umumnya prasasti berbentuk segi empat, sementara dari kerajaan B berbentuk lonjong,Kedua, diplomatik, yakni mempelajari bentuk prasasti, gaya bahasa, dan ungkapan-ungkapan khusus sehingga menunjukkan ciri-ciri prasasti dari suatu masa tertentu,Ketiga, analisis bahan, untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang umumnya dikeluarkan oleh suatu kerajaan: batu, logam, ataukah lainnya,Keempat, analisis hubungan, untuk mengetahui apakah prasasti berhubungan dengan artefak-artefak lain. Semakin berhubungan, tentu semakin mudah penafsirannya,Kelima, analisis fungsional. Analisis ini dilakukan berdasarkan pembacaan dan penafsiran isi prasasti,Keenam, analisis teknologi prasasti, yakni menafsirkan bagaimana penulis prasasti menggores atau mengukir batu/logam,Ketujuh, analisis bahasa, yakni untuk mengetahui makna atau arti suatu kata. Terkadang untuk analisis bahasa saja, para epigraf memerlukan waktu bertahun-tahun, seperti yang pernah terjadi pada Prasasti Wadu Tungki. Di dalam prasasti itu antara lain disebutkan kata-kata bhalang geni (lempar api), ilang (hilang), dan langit (udara). Setelah dikaji mendalam baru diketahui bahwa ketiga kata itu bermakna: ada peperangan di alam terbuka sehingga banyak orang terbunuh”.

Dalam menghadapi prasasti, para epigraf sering menemui berbagai kendala. Apalagi bila prasasti yang ditemukan berupa pecahan atau aksaranya sudah aus. Akibatnya pembacaan menjadi tidak lengkap atau sempurna. Untuk mendapatkan kebenaran pembacaan, dibutuhkan pengetahuan paleografi (ilmu yang mempelajari aksara kuno). Ilmu Bantu Sejarah Yang Mempelajari Tentang Mata Uang Kuno Adalah Prasasti Harinjing Koleksi Museum Nasional Contoh kesalahan pembacaan adalah demikian. Pada Arca Camundi terdapat tulisan kuno yang bagian angka tahunnya hampir hilang.J.L. Moens dan C.C. Berg membacanya 1254 S (= 1332 M) sehingga dihubungkan dengan Tribhuwanottunggadewi, salah seorang Raja Majapahit.

Epigraf lain L. Ch. Damais membacanya 1214 S (= 1292 M) sehingga dihubungkan dengan Raja Kertanegara. Karena dari sebuah kepingan prasasti disebutkan nama Sri Maharaja Digwijaya ring Sakalaloka, yang merupakan gelar Raja Kertanegara, pembacaan Damais lah yang kemudian diikuti. Kesulitan lain adalah menafsirkan isi prasasti.

Umumnya prasasti ditulis dengan berbagai bahasa yang sekarang sudah tidak digunakan lagi (bahasa mati). Selain itu struktur kalimat dalam prasasti amat berbeda dengan struktur kalimat dalam kitab-kitab sastra. Umumnya prasasti ditulis dalam bentuk prosa, sementara karya sastra ditulis dalam bentuk puisi (kakawin).

  1. Hal ini menyulitkan upaya perbandingan.
  2. Esulitan penafsiran juga disebabkan kalimat dalam prasasti ditulis sangat ringkas dan tatabahasanya tidak selengkap pada karya sastra.
  3. Dalam prasasti pun banyak dijumpai istilah teknis yang tidak pernah dijumpai pada karya sastra.
  4. Contohnya penafsiran mengenai tokoh Haji Wurawari dari Lwaram sebagaimana disebutkan Prasasti Pucangan.

Satu pendapat mengatakan Haji Wurawari merupakan Raja Malaysia yang diperalat oleh Sriwijaya untuk menyerang Kerajaan Dharmawangsa Teguh. Menurut pendapat lain, Haji Wurawari berasal dari Pulau Jawa. Soalnya gelar Haji hanya terdapat di Jawa, begitu alasannya.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan ilmu arkeologi?

Mengenal Obyek Kajian dalam Ilmu Arkeologi Banyak yang bertanya-tanya, apa sih arkeologi itu? Kemudian, apa saja sih yang dipelajari dalam ilmu arkeologi?. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan tersebut dilontarkan di kalangan masyarakat yang tentunya belum mengetahui apa itu arkeologi.

  1. Berbicara arkeologi tentu membawa kita ke masa lalu.
  2. Enapa demikian? Karena kita ketahui pengertian dari arkeologi adalah ilmu yang mempelajari sejarah kebudayaan manusia masa lampau melalui benda/materi yang ditinggalkan.
  3. Arkeologi sebelum menjadi ilmu, pada abad ke-15 (jaman Renaissance) khususnya di italia, beberapa orang senang mengoleksi benda-benda antik.

Tak lama kemudian, di berbagai belahan dunia, terkenal beberapa orang yang senang mengoleksi benda-benda antik tersebut dan berlomba-lomba mencari dan menemukan benda antik tidak hanya di negaranya sendiri tetapi di negara lain. Semakin berkembangnya jaman akhirnya arkeologi menjadi sebuah ilmu.

Arkeologi sebagai ilmu khususnya di Indonesia tentu memiliki obyek dalam kajiannya. Lalu pertanyaannya, apa saja obyek kajian dalam ilmu arkeologi?. Ada beberapa obyek kajian dalam arkeologi, yaitu artefak, ekofak, fitur, situs, dan Kawasan. Apa sih artefak itu? Artefak adalah semua benda tinggalan manusia masa lampau yang dapat dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lainnya tanpa merusak media fisiknya.

Menurut fungsi/jenis pemakaiannya pada masyarakat masa lalu (artefak dalam arti luas) oleh “Lewis R. Binford” diklasifikasikan menjadi: ideofak, sosiofak, teknofak.a. Ideofak, yaitu artefak yang berhubungan dengan pemikiran terhadap hal-hal religius/ super natural/ idea/ abstrak.

Misalnya: benda-benda pusaka, arca dewa, alat-alat upacara dll.b. Sosiofak: artefak yang berhubungan dengan kehidupan sosial kemasyarakatan. misalnya: sarkofagus, prasasti, singgasana, pakaian kebesaran, hiasan kebesaran seorang kepala suku dll.c. Teknofak, yaitu Artefak yang berhubungan dengan teknologi pencarian makanan dan mempertahankan hidup.

Misalnya: alat berburu, alat pertanian, alat pengamanan, alat transformasi, peralatan rumah tangga, dll. Dilanjutkan dengan ekofak, yaitu Benda-benda dari unsur lingkungan hidup yang berperan dalam kehidupan masyarakat masa lalu. Ekofak juga dibagi menjadi dua, yaitu biota dan abiota.

Selanjutnya fitur, yaitu artefak yang tidak dapat dipindahkan atau tidak dapat dilepaskan dari matrixnya /tidak dapat dipindahkan tanpa merusak media fisik (matrix)nya. Fiture dapat dikatagorikan menurut: 1. Bentuk, Fiture katagorikan menjadi; a. Simple Feature; bentuknya sangat sederhana hanya berupa lubang sampah atau tumpukan kulit-kulit kerang yang sengaja dibuang.

b. Composite Feature; bentuknya complex dan kaya akan hiasan, susunannya sudah teratur dan rumit. Contohnya; candi-candi 2. Terjadi, Fiture terbagi menjadi ; a. Cummulative Feature ; fiture ini terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu oleh pembuatnya. Tidak ada design dan peraturan-peraturan pembuatan.

  1. Contohnya; Goa tempat tinggal pada masa pra sejarah,
  2. Pada Commulative Feature sifatnya bisa bertambah,melebar (accretion) dan dapat juga berkurang, menyempit (substracted).b.Constructed Feature ; fitur yang pembuatannya sudah direncanakan terlebih dahulu, ada aturan–aturan pembuatannya.
  3. Obyek kajian ilmu arkeologi lainnya adalah situs, yaitu lokasi temuan artefak, fitur dan ekofak sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian masa lalu, baik di darat dan /atau di air.

Sedangkan kawasan adalah satuan ruang gografis yang memiliki dia situs atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau meperlihatkan ciri tata ruang yang khas. Misalnya kawasan Candi Prambanan. Setelah melihat definisi-definisi di atas, bahwa ilmu arkeologi memiliki obyek kajian yang sangat kompleks untuk dipelajari.
Lihat jawaban lengkap

Apa peran ilmu numismatik dalam ilmu sejarah?

Dari numismatika kita dapat mengetahui asal-usul, bahan, teknik pembuatan, mitologi, dan seni mata uang. Dari mata uang pula kita dapat mengetahui tokoh-tokoh dunia, flora dan fauna dari berbagai negara, juga sejarah perdagangan dunia. Sejarah tentang uang sendiri juga sangat menarik.
Lihat jawaban lengkap

Apa yang kamu ketahui tentang ikonografi?

Dibaca Sebanyak : 4,645 Ikonografi, yaitu ilmu bantu yang mempelajari ciri-ciri tertentu yang ada pada tinggalan arkeologi. Tinggalan arkeologi yang dimaksud biasanya arca dewa. Dengan analisis ikonografi ini ini dapat diketahui morfologi sebuah arca dengan menjabarkan atribut yang ada pada arca dewa.

  1. Pada bulan Februari awal tahun ini Balai Arkeologi Prov.
  2. DIY berkesempatan meninjau temuan arkeologi di Dusun Kalijeruk, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY (tautan postingan ada dibawah) yang salah satu temuannya adalah arca Agastya.
  3. Arca Agastya masuk dalam kelompok dewa agama Hindu.
  4. Agastya adalah murid pertama Siwa ddengan perwujudan laki-laki tua berjanggut dan perut yang besar.

Agastya dikenal sebagai seorang Rsi atau pendeta tinggi yang menyebarkan agama Hindu ke wilayah bagian selatan India. Menurut ikonografi ada 4 bagian yang termasuk dalam analisis morfologi yaitu : 1. bagian laksana, yaitu benda yang dipegang dan menjadi tanda khusus 2.

  1. Mudra, yaitu sikap telapak tangan dan jari-jarinya.
  2. Arca ini memiliki 2 tangan dengan kondisi tangan kanan sudah patah dan telapak tangan kiri menggenggam kendi menghadap ke atas dengan keempat jari ditekuk ke atas dan jempol ditekuk ke samping.3.
  3. Bhusana, yaitu penggunaan pakaian dan perlengkapan serta perhiasan 4.

Asana, sikap duduk atau berdiri. Arca ini berada dalam posisi samabhangga, yaitu berdiri tegak sempurna Demikian sedikit informasi ikonografi pada arca Agastya dari Situs Kalijeruk. Semoga bermanfaat ya Sahabat semua. View this post on Instagram #SahabatArkeologi, di rubrik #RabuTambahTahu ini kita akan berkenalan dengan ikonografi, yaitu ilmu bantu yang mempelajari ciri-ciri tertentu yang ada pada tinggalan arkeologi.

Tinggalan arkeologi yang dimaksud biasanya arca dewa. Dengan analisis ikonografi ini ini dapat diketahui morfologi sebuah arca dengan menjabarkan atribut yang ada pada arca dewa. Pada bulan Februari awal tahun ini Balai Arkeologi Prov. DIY berkesempatan meninjau temuan arkeologi di Dusun Kalijeruk, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY (tautan postingan ada dibawah) yang salah satu temuannya adalah arca Agastya.

Arca Agastya masuk dalam kelompok dewa agama Hindu. Agastya adalah murid pertama Siwa ddengan perwujudan laki-laki tua berjanggut dan perut yang besar. Agastya dikenal sebagai seorang Rsi atau pendeta tinggi yang menyebarkan agama Hindu ke wilayah bagian selatan India.

Menurut ikonografi ada 4 bagian yang termasuk dalam analisis morfologi yaitu, 1. bagian laksana, yaitu benda yang dipegang dan menjadi tanda khusus 2. Mudra, yaitu sikap telapak tangan dan jari-jarinya. Arca ini memiliki 2 tangan dengan kondisi tangan kanan sudah patah dan telapak tangan kiri menggenggam kendi menghadap ke atas dengan keempat jari ditekuk ke atas dan jempol ditekuk ke samping.3.

Bhusana, yaitu penggunaan pakaian dan perlengkapan serta perhiasan 4. Asana, sikap duduk atau berdiri. Arca ini berada dalam posisi samabhangga, yaitu berdiri tegak sempurna Demikian sedikit informasi ikonografi pada arca Agastya dari Situs Kalijeruk. Semoga bermanfaat ya Sahabat semua.
Lihat jawaban lengkap