Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang – Foto: pexels.com Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan Bank Indonesia pada saat melakukan tugasnya dalam mengatur penawaran uang. Ini dia faktor-faktor yang dimaksud:
- Tingkat bunga
- Tingkat inflasi
- Tingkat produksi dan pendapatan nasional
- Kondisi kesehatan dunia perbankan
- Nilai tukar rupiah
Nah, sekarang kamu tahu bahwa permintaan dan penawaran uang sangat berbeda ya daripada permintaan dan penawaran barang atau jasa. Semoga materi tentang permintaan dan penawaran uang di atas cukup membantu kamu ya, Quipperian. Jangan lupa subscribe kalau kamu mau belajar bareng tutor profesional, rangkuman materi, dan latihan soal. Good luck!
Penulis: Evita : Permintaan dan Penawaran Uang – Ekonomi Kelas 11 K13 Revisi – Quipper Blog
Lihat jawaban lengkap
Contents
Jelaskan apa yang dimaksud dengan penawaran uang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya?
Penawaran uang adalah jumlah uang yang diedarkan pemerintah kepada masyarakat dan lembaga keuangan, Uang beredar ini dapat berupa uang kartal, uang giral dan uang kuasi. Penawaran uang dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain: Suku bunga. Semakin tinggi suku bunga maka penawaran uang akan berkurang karena masyarakat lebih suka menyimpan uang di bank daripada meminjam uang di bank.
- Cadangan kas.
- Semakin tinggi cadangan kas bank umum yang ditetapkan maka penawaran uang akan berkurang.
- Ebijakan pasar terbuka.
- Ebijakan pasar terbuka adalah kebijakan pemerintah dalam hal surat berharga pemerintah.
- Penawaran uang adalah jumlah uang yang diedarkan pemerintah kepada masyarakat dan lembaga keuangan,
Uang beredar ini dapat berupa uang kartal, uang giral dan uang kuasi. Penawaran uang dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain:
Suku bunga. Semakin tinggi suku bunga maka penawaran uang akan berkurang karena masyarakat lebih suka menyimpan uang di bank daripada meminjam uang di bank. Cadangan kas. Semakin tinggi cadangan kas bank umum yang ditetapkan maka penawaran uang akan berkurang. Kebijakan pasar terbuka. Kebijakan pasar terbuka adalah kebijakan pemerintah dalam hal surat berharga pemerintah.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan penawaran uang?
Faktor pengaruh penawaran uang – Sama seperti penawaran dalam pasar barang, penawaran uang juga bersifat fluktuatif (naik-turun). Hal tersebut bisa terjadi karena ada beberapa faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Dalam buku Ekonomi Moneter (2014) karya Jimmy Hasoloan, dijelaskan faktor- faktor yang memengaruhi penawaran uang, yaitu:
Kebijakan bank sentral
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa besar kecilnya penawaran uang dipengaruhi langsung oleh bank sentral. Adapun beberapa kebijakan bank sentral yang berpengaruh terhadap penawarang uang, yaitu kebijakan operasi pasar terbuka, kebijakan diskonto, kebijakan cadangan kas, kebijakan kredit selektif dan longgar, serta kebijakan mencetak uang baru.
Tingkat pendapatan masyarakat
Pada dasarnya, semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka akan semakin banyak uang yang dimiliki oleh masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi, berlaku juga sebaliknya.
Tingkat harga
Kenaikan biaya produksi pada dasarnya akan menimbulkan naiknya harga barang dan jasa. Apabila harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut. Agar hal tersebut bisa terpenuhi, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar.
Selera masyarakat
Apabila selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat, maka akan mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa. Apabila permintaan barang dan jasa meningkat, maka harga juga akan meningkat. Baca juga: Kebijakan Moneter: Definisi dan Tujuannya Ketika harga barang dan jasa meningkat, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar, agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.
Peningkatan produksi barang dan jasa
Apabila peningkatan produksi barang dan jasa tidak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar, maka akan menyebabkan deflasi. Agar deflasi tidak terjadi, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu permintaan uang dan penawaran uang?
Permintaan uang adalah jumlah unit moneter (berupa uang kartal maupun uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang mudah untuk dibelanjakan segera). Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian.
- Ita mengenal istilah M1, M2, M3, dan L untuk uang.
- M1 adalah uang logam, uang kertas, dan rekening giro.
- M2 adalah M1, ditambah tabungan nongiral dan rekening bank yang kurang likuid lainnya (tidak bisa dicairkan dalam bentuk cek).
- M3 adalah M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali dalam jangka panjang, deposito jangka panjang, dan aset lain.
– Permintaan uang adalah jumlah unit moneter (berupa uang kartal maupun uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang mudah untuk dibelanjakan segera). Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian.
Lihat jawaban lengkap
Apa saja teori penawaran uang?
Teori permintaan uang ada beberapa teori yaitu: Teori Liquidity Preference Keynes : Menurut teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan keuntungan. Motif berjaga-jaga: Seperti artinya berjaga-jaga adalah persiapan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak terduga.
Motif transaksi: Masyarakat memegang uang dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari. Motif mendapatkan keuntungan: Nama lain motif ini adalah spekulasi, maksud dari ini jika kita menginvestasikan emas, dan pada saat emas mahal, maka kita akan menjual dan mendapatkan keuntungan. Teori kuantitas klasik: Teori klasik membahas tentang hubungan antara penawaran dan permintaan menitik beratkan uang dari sudut kuantitas.
Ada dua pandang terhadap teori ini yaitu dari David Ricardo dan Irving Fisher. Teori penawaran uang adalah penawaran uang yang merupakan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Teori Penawaran Uang Tanpa Bank: Jumlah uang beredar atau uang yang ditawarkan di masyarakat naik atau turun sesuai dengan tersedianya emas di masyarakat.
- Teori Penawaran Uang Modern: Dalam sistem standar kertas dengan otoritas moneter yakni Bank Sentral yang memproduksi uang primer.
- Lembaga keuangan (perbankan) merupakan produsen uang sekunder bagi masyarakat.
- Eduanya berhubungan sangat erat karena uang sekunder (uang giral) hanya bisa tumbuh karena ada uang primer.
– Teori permintaan uang ada beberapa teori yaitu:
- Teori Liquidity Preference Keynes : Menurut teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan keuntungan.
- Motif berjaga-jaga: Seperti artinya berjaga-jaga adalah persiapan untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak terduga.
- Motif transaksi: Masyarakat memegang uang dengan tujuan untuk mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari.
- Motif mendapatkan keuntungan: Nama lain motif ini adalah spekulasi, maksud dari ini jika kita menginvestasikan emas, dan pada saat emas mahal, maka kita akan menjual dan mendapatkan keuntungan.
- Teori kuantitas klasik: Teori klasik membahas tentang hubungan antara penawaran dan permintaan menitik beratkan uang dari sudut kuantitas. Ada dua pandang terhadap teori ini yaitu dari David Ricardo dan Irving Fisher.
Teori penawaran uang adalah penawaran uang yang merupakan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
- Teori Penawaran Uang Tanpa Bank: Jumlah uang beredar atau uang yang ditawarkan di masyarakat naik atau turun sesuai dengan tersedianya emas di masyarakat.
- Teori Penawaran Uang Modern: Dalam sistem standar kertas dengan otoritas moneter yakni Bank Sentral yang memproduksi uang primer. Lembaga keuangan (perbankan) merupakan produsen uang sekunder bagi masyarakat. Keduanya berhubungan sangat erat karena uang sekunder (uang giral) hanya bisa tumbuh karena ada uang primer.
Bagaimana penawaran uang tanpa bank?
Teori Penawaran Uang Tanpa Bank Ciri penawaran uang pada teori ini, yaitu harga emas bisa naik dan turun, uang beredar secara otomatis berdasarkan mekanisme pasar dan tanpa campur tangan pemerintah.
Lihat jawaban lengkap
Apakah tingkat pendapatan masyarakat mempengaruhi penawaran uang?
adjar.id – Penawaran uang memiliki beberapa faktor yang memengaruhinya. Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum dalam pertukaran barang dan jasa, Adjarian. Uang juga menjadi alat pembayaran sah yang berlaku secara umum di wilayah tertentu dan keberadaannya sudah diatur oleh undang-undang.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang yang menjadi salah satu materi ekonomi kelas 10 SMA. O iya, penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian untuk membiayai berbagai transaksi yang dilakukan dalam masyarakat. Konsep dari penawaran uang atau money supply memiliki arti yang kompleks dan di bedakan menjadi beberapa bentuk, Adjarian.
Bentuk konsep penawaran uang yaitu uang inti atau M0, penawaran uang M1, penawaran uang M2, dan penawaran uang M3. Yuk kita cari tahu faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang berikut ini! “Uang memiliki beberapa syarat, di antaranya diterima oleh umum, memiliki nilai yang stabil, serta mudah dibawa dan disimpan.” Baca Juga: Pengelompokan Jenis-Jenis Teori Nilai Uang Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang Berikut beberapa faktor yang memengaruhi penawaran uang atau jumlah uang beredar, yaitu: 1.
- Pertumbuhan Pendapatan Nasional Pendapatan nasional dianggap bisa memberikan gambaran terhadap kegiatan ekonomi masyatakat.
- Misalnya meningkatkan PDB atau Pendapatan Domestik Bruto yang umumnya akan disertai dengan meningkatnya jumlah uang beredar di masyatakat.2.
- Enaikan Harga-Harga Dilihat dari sudut pandang ilmu ekonomi, salah satu penyebab kenaikan harga-harga atau inflasi adalah tingginya pertambahan dari jumlah uang beredar di masyarakat.
Nah, jika harga-harga turun, maka jumlah uang yang beredar juga akan bisa ikut berkurang, Adjarian. “Pertumbuhan pendapatan nasional menjadi salah satu faktor yang memengaruhi uang.” Baca Juga: Fungsi dan Nilai Uang dalam Perekonomian 3. Struktur Ekonomi Masyarakat Struktur ekonomi masyarakat akan memengaruhi penawaran uang atau jumlah uang beredar.
Jumlah uang beredar pada masyarajat agraris yang didominasi para petani akan berbeda dengan jumlah uang yang beredar pada masyarakat industri. O iya, masyarakat industri ini biasanya didominasi oleh para pedagang atau pengusaha. Hal tersebutlah yang akan berpengaruh terhadap kecepatan peredaran uang. Pada masyarakat industri kecepatan uang ataupun jumlah uang beredar akan melebihi masyarakat agraris.
“Struktur ekonomi masyarakat agraris dan industri yang berbeda akan memengaruhi penawaran uang.” 4. Tingkat Suku Bunga Tingginya tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Sentral tehadap bank umum bisa membuat kemampuan bank untuk memberikan kredit usaha lebih kecil.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Alat Pembayaran yang Digunakan di Indonesia Hal ini yang kemudian membuat jumlah uang beredar di masyarakat akan semakin berkurang. Akan tetapi jika bunga pinjaman rendah, kemampuan bank untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat akan lebih besar. Sehingga, jumlah uang beredar di masyarakat akan semakin bertambah, Adjaian.
Nah, itu tadi faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang dalam suatu sistem perekonomian. Yuk, sekarang jawab pertanyaan ini!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan penawaran uang? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton juga video ini, yuk!
Lihat jawaban lengkap
Apa hubungan antara penawaran uang dan tingkat harga?
Penawaran uang akan menurunkan harga juga pada tingkat yang sama. Pertambahan penawaran uang sebanyak 5 persen akan menaikkan harga pada tingkat 5 persen juga. Apabila tidak terdapat perubahan dalam penawaran uang, harga juga tidak berubah.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana hubungan suku bunga dengan penawaran uang?
identifikasilah hubungan antara tingkat suku bunga dan penawaran uang Semakin tinggi tingkat suku bunga akan mendorong utk menyimpan uang karena akan memberikan return yg tinggi dibandingkan apabila memegang uangnya saja tanpa ditabung,serta akan mendisinsentif peminjaman uang di bank, sehingga uang yg ditawarkan akan berkurang.
Lihat jawaban lengkap
Apa yang terjadi jika penawaran meningkat?
Hukum Penawaran Dalam Perekonomian Dalam kegiatan perekonomian, didalamnya akan selalu muncul permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang tidak bisa dipisahkan. Dengan adanya permintaan dan penawaran, maka titik kesepakatan akan terbentuk. Penawaran memang menjadi salah satu indikator penentu harga pasar selain permintaan, dimana hukum penawaran pun terbentuk untuk membahas lebih dalam topik tersebut.
Penawaran adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Jadi dapat dikatakan, pelaku penawaran adalah pihak produsen atau penjual yang menawarkan barang pada suatu harga dan waktu tertentu. Dalam ilmu ekonomi mikro, baik itu permintaan dan penawaran telah memiliki hukum yang berlaku agar memudahkan dalam menganalisa dari segi ekonomi.
Hukum penawaran mengatur tentang interaksi antara penjual dan pembeli dalam transaksi dagang. Hukum penawaran berbunyi sebagai berikut, “Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan anik. Bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun”.
Apabila dalam hukum permintaan harga barang yang meningkat akan menurunkan permintaan pada barang tersebut, maka pada hukum penawaran akan mendorong meningkatnya penawaran suatu barang. Dapat diartikan bahwa antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan mempunyai hubungan yang positif karena memiliki arah perubahan yang sama.
Dari sisi penjual, mereka akan berusaha memaksimalkan keuntungan dengan meningkatkan jumlah barang yang dijual. Dengan harga per unit yang lebih tinggi, maka keuntungan per unit juga ikut meningkat, sehingga penjual menawarkan jumlah yang lebih banyak.
- Apabila harga barang menurun, penjual akan mengurangi produk di pasaran sampai harga naik kembali.
- Dalam praktek, ada beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap jumlah penawaran barang, salah satunya biaya produksi.
- Biaya produksi mencakup dengan jumlah pengeluaran selama proses produksi barang.
- Etika proses produksi memerlukan biaya yang lebih tinggi, maka produsen akan menurunkan harga penawaran.
Selain itu beberapa hal yang mempengaruhi faktor penawaran adalah sebagai berikut:
Kemajuan Teknologi : Dengan adanya teknologi canggih, pihak produsen akan termudahkan dalam meningkatkan kemampuan produksi barang atau jasa. Artinya, produsen dapat menghemat pengeluaran biaya produksi serta leluasa dalam menentukan kuantitas produk atau jasa. Tingkat Persaingan : Persaingan yang ketat dapat mempengaruhi jumlah penawaran, terutama bagi pemain baru yang menawarkan produk barang atau jasanya ke pasar. Semakin banyak pemain baru maka tingkat persaingan semakni meningkat. Produsen akhirnya melakukan penurunan harga dan diikuti penurunan penawaran. Ketersediaan Sumber Daya : Sumber daya yang termasuk bahan baku dan tenaga kerja ini apabila mengalami kelangkaan maka berdampak pada keterbatasan penawaran dari pihak produsen. Waktu Produksi : Semakin cepat produksi tercapai, maka jumlah stok barang meningkat, yang secara tak langsung mempengaruhi jumlah penawaran. Untuk itu biasanya produsen menjaga periode produksi agar tidak mempengaruhi harga barang. Kebijakan Pemerintah : Pemerintah melalui kebijakannya mampu mengubah tingkat penawaran. Misalnya ketika Pemerintah mencanangkan untuk produksi gula yang lebih banyak untuk ekspor, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Ini termasuk penerapan pajak dan subsidi. Perkiraan Harga di Masa Depan : Perkiraan harga di masa depan juga dapat mempengaruhi tingkat penawaran, dimana produsen akan menyesuaikan stok dan penawaran barang. Harga Bahan Baku Pengganti : Keberadaan bahan baku pengganti dapat dimanfaatkan produsen ketika bahan baku utama mengalami kenaikan harga. Ini agar pihak produsen mampu menjaga penawaran yang mereka miliki dengan memberikan alternatif tanpa mengurangi tingkat keuntungan.
Itulah hukum penawaran yang berlaku dalam aktivitas perekonomian yang dibahasl dalam ilmu ekonomi mikro. Ingin mendalami lebih dalam bagaimana perekonomian berjalan baik itu dari skala kecil hingga skala antar negara? Jurusan Manajemen Bisnis Syariah S1 di Ma’soem University bisa pilihan menarik buat kalian.
Lihat jawaban lengkap
Apa yang terjadi jika uang yang beredar banyak?
Abstract – ABSTRAK Jumlah uang beredar merupakan unsur yang cukup signifikan terhadap keadaan perekonomian suatu negara yaitu erat hubungannya dengan tingkat inflasi. Jumlah uang beredar yang terlalu banyak dapat mendorong kenaikan harga barang-barang secara umum (inflasi).
Sebaliknya, jika jumlah uang beredar terlalu sedikit maka kegiatan ekonomi akan menjadi surut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh jumlah uang beredar terhadap tingkat inflasi di Indonesia pada periode 2015-2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah jumlah uang yang beredar dan tingkat inflasi di Indonesia periode 2015-2020. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data jumlah uang yang beredar dan tingkatan inflasi setiap tahunnya dari tahun 2015- 2020 yang sumbernya di website Badan Pusat Statistik Indonesia dan Bank Indonesia.
Metode analisis data penelitian ini menggunakan uji secara parsial (Uji-t). Hasil analisis penelitian dinyatakan bahwa jumlah uang beredar apabila dihitung setiap tahunnya secara parsial tidak memiliki nilai yang signifikan terhadap tingkat inflasi. Hal ini dikarenakan nilai signifikan jumlah uang beredar tahun 2015-2020 di atas 0,05.
Akan tetapi, Jumlah uang beredar apabila dihitung secara simultan selama 6 tahun dari tahun 2015-2020 menghasilkan nilai yang signifikan dibawah 0,05. Berdasarkan perspektif syariah, Inflasi terjadi dikarenakan pola belanja dan sikap berlebihan manusia dalam berkonsumsi serta adanya penimbunan barang komoditas.
Ajaran Islam melarang umatnya untuk menghamburkan uang yang dimiliki atau boros (Isyraf). Hal ini dapat mengakibatkan naiknya harga barang dan jasa di masyarakat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah jumlah uang beredar memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Inflasi di Indonesia periode 2015-2020.
Semakin tinggi jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka akan semakin menurun tingkat inflasi yang terjadi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Perbankan Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 29 Oct 2021 08:07 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 08:07 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/16200 |