Cara Pemeriksaan Uang Kertas atau Validasi Secara Manual Uang palsu adalah uang yang dicetak atau dibuat oleh perseorangan maupun perkumpulan/sindikat tertentu dengan tujuan uang palsu hasil cetakannya dapat berlaku sesuai nilainya dengan sebagaimana mestinya.
Dilihat. Lihatlah uang yang anda miliki, apakah warnanya pudar, kusam, pucat, luntur, patah-patah, atau masalah lainnya. Pastikan uang yang anda periksa tadi memiliki warna, corak dan gambar yang baik serta memiliki tanda-tanda uang asli seperti tanda air yang menggambarkan pahlawan-pahlawan nasional, bahan kertas serta benang tali pengaman yang berada di dalam uang tersebut. Uang-uang pecahan besar biasanya memiliki tanda keaslian lain seperti corak gambar dengan warna yang mencolok dan sulit ditiru penjahat. Diraba. Usaplah uang tersebut apakah uang itu terasa kasar atau lembut. uang yang asli biasanya agak kaku dan tebal bahan kertasnya. Disamping itu pada angka atau gambar uang biasanya sengaja dicetak agak menonjol dan akan terasa jika diusap-usap, rabalah uang Anda apakah sudah asli atau belum. Diterawang. Langkah yang terakhir adalah menerawangkannya ke sumber cahaya kuat seperti matahari dan lampu. Setelah diterawang lihatlah bagian tali pengaman dan tanda mata air apakah dalam kondisi baik atau tidak.
Ada pembeda yang mencolok antara kertas uang (KU) Peruri asi dan Upal. KU asli terbuat dari bahan baku cukup kaku dan kuat. Sementara, KU yang kini beredar di pasar gelap cendrung terasa lebih lemas dan mudah lusuh. KU yang asli terasa lebih liat, sehingga jika direnggangkan atau ditarik-tarik menggunakan kedua tangan diantara kedua ujungnya tidak mudah sobek.
Malah akan menimbulkan bunyi “bek. bek. bek. ” dan tidak putus. Sementara kertas K-2 dan K-5 yang menjadi bahan cetakan upal pasti akan putus jika Anda renggangkan sekuat Anda merenggangkan uang asli. Apabila kita lipat atau sentil atau dikibas-kibaskan, kertas uang asli akan terdengar bunyi lebih nyaring ketimbang kertas upal dan warna kertas asli lebih krem, ketimbang warna kertas upal keputih-putihan.
Benang Pengaman Benang pengaman adalah benang plastik (foil) yang melintang vertikal. JIka uang asli, foil itu dapat dicungkil hingga bisa keluar, dan tidak bisa dihapus dengan penghapus karet, sebab foil tersebut ditanam kedalam uang, kebanyakan upal tak dilengkapi dengan benang pengaman, jikapun ada, tak akan sesempurna uang asli, sebab pembuatannya dengan cara mencetak, menggaris dengan pena, melipat-lipatkan kertas, atau menyelipkan tali/foil sehingga bisa dihapus.
Tanda Air (water mark) Tanda air adalah gambar seorang pahlawan nasional yang tertanam dalam kertas. Gambar itu sering disebut “unyil” – yang merupakan bagian kertas yang memiliki tebal-tipis sesuai potret asli. Tanda air dalam uang asli, dari luar tampak bertekstur. Jika kita melapiskan kertas HVS diatasnya, lalu kita arsip dengan pensil, gambar tersebut akan muncul dengan arsiran.
Inilah yang sulit disamakan dengan upal, apalagi hasil cetakan offset biasa. Cara sederhana ini sangat efektif menghindari upal, terutama bagi orang awam yang tidak memiliki alat pendeteksi. Penampakan tanda air asli, gambar akan berada di dalam kertas dan akan sedikit terasa menonjol kalau diraba.
Tak begitu dengan upal yang dibuat secara dicetak, gambar tampak diluar kertas, tidak menyatu sebagaimana yang asli. Cetak Intaglio Intaglio adalah teknik cetak embos (timbul), dengan memasukkan jenis tinta khusus dan dengan menggunakan cukilan-cukilan. Inilah hasil cetak yang tidak dapat dipalsukan karena teknologi mesin cetaknya yang amat mahal.
Ini menjadikan permukaan uang kertas asli tidak rata, ada semacam gelembung yang bisa diraba. Efek cetak ini bisa dilihat pada gambar pahlawan ataupun gambar lainnya serta nomor seri, yang sedikit menonjol kepermukaan bila diraba. Nomor Seri Paling mudah untuk mendeteksi nomor seri adalah dengan penyinaran ultraviolet.
- Bila uang itu asli, pada uang kertas Rp 50.000 warna nomor seri akan berubah menjadi kehijau-hijauan, uang Rp 10.000 dan Rp 20.000 berubah menjadi kekuning-kuningan.
- Sementara upal tidak akan mendapatkan perubahan apa-apa.
- Microletter Mocroletter terdapat pada safety line dan water mark.
- Dalam safety line, bila kita menggunakan kaca pembesar (loupe) akan tampak tulisan “Indonesia” dan “Bank Indonesia”.
Sementara dalam water mark akan tampak mocroletter bertuliskan “Bank Indonesia”. Invisible Print Bagian ini adalah cetakan yang tidak kasat mata alias tersembunyi. Biasanya dikenakan dengan istilah tinta siluman. Pada pecahan uang Rp 50.000 akan muncul disudut kanan atas angkan 50.000 bila kita sinari dengan ultraviolet, pada upal angka itu tidak akan muncul, kalaupun ada warnanya memendar, tidak terang atau warnanya berubah.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Bagaimana cara memeriksa uang yang asli?
Liputan6.com, Jakarta Peredaran uang rupiah palsu itu masih marak, Bank Indonesia (BI) membagikan tips bagi masyarakat untuk lebih jeli membedakan uang asli dan uang palsu, khususnya untuk uang rupiah kertas tahun emisi 2022, yang baru saja diluncurkan pada Kamis (18/8/2022).
- Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, terdapat 3 aspek yang harus dicermati oleh masyarakat saat memeriksa keaslian uang rupiah kertas tahun emisi 2022,
- Aspek pertama, ketika dilihat uang asli terdapat gambar utama yaitu gambar tokoh pahlawan, kemudian tertulis nominal pecahan, terdapat benang pengamat, dan tinta berubah warna.
Aspek Kedua, ketika diraba, tekstur uang asli terasa kasar pada bagian tertentu, dan ada kode tunanetra (blind code). Ketiga, saat diterawang, terdapat tanda air (watermark) dan electrotype, dan gambar saling isi (rectoverso). Adapun uang tahun emisi 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang sebagaimana Uang TE 2016.
Terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. Inovasi dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan uang rupiah baru dengan tahun emisi 2016 di Gedung Bank Indonesia pada hari ini.
Lihat jawaban lengkap
Mengapa uang kertas Tidak Bisa difotokopi?
Sonora.ID – Heboh di media sosial TikTok dimana seseorang mencoba untuk memfotokopi uang selembar Rp.50.000. Namun sayangnya mesin fotokopi tidak dapat membaca dan hanya mengeluarkan tulisan http://www.rulesforuse.org, Video berdurasi 38 detik tersebut hingga saat ini telah disukai lebih dari 65 ribu akun dan mendapatkan lebih dari 1.400 komentar.
- Sementara itu pihak Bank Indonesia, Direktur Departemen Komunikasi Junanto Herdiawan mengatakan bahwa alasan uang selembaran tidak dapat di fotokopi pada mesin lantaran bentuk dari pengamanan.
- Baca Juga: Orang Tua Tak Punya Uang Untuk Belikan Jajan, Balita di Tegal Jadikan Tanah dan Pecahan Tembok Sebagai Camilan Sebab, jika bisa terfotokopi maka tindakan pemalsuan uang akan jauh lebih marak terjadi.
“Iya, memang itu bagian dari unsur pengaman uang Rupiah kita agar tidak mudah dipalsukan,” kata Junanto, Senin (13/9/2021). Junanto kemudian menjabarkan bahwa uang rupiah kertas tidak hanya tidak bisa di fotokopi tetapi juga tidak dapat di scan. Hal ini sebenarnya umum terjadi pada mata uang sebuah negara, bahkan hal yang sama juga di terapkan pada mata uang Dollar, Yen, Euro dan mata uang lain di Dunia. 1 Desember 2022 10:50 WIB 1 Desember 2022 10:45 WIB
1 Desember 2022 10:42 WIB
1 Desember 2022 10:35 WIB
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang kertas bisa difotokopi?
Penjelasan Bank Indonesia (BI) – Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menjelaskan, uang kertas memang tidak bisa difotokopi, sebagai bentuk pengaman dalam hal pemalsuan. “Iya, memang itu bagian dari unsur pengaman uang Rupiah kita agar tidak mudah dipalsukan,” kata Junanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/9/2021).
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang palsu bisa ditukarkan di bank?
Saat Bertransaksi – – Tolak dan jelaskan secara sopan anda meragukan keaslian uang tersebut – Minta kepada pihak pemberi untuk memberikan uang lainnya sebagai pengganti uang tersebut (lakukan pengecekan ulang) – Sarankan pihak pemberi untuk melakukan pengecekan uang ke bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat.
Gunakan praduga tak bersalah karena pihak pemberi mungkin adalah korban yang tidak menyadari bahwa uang tersebut adalah uang yang diragukan keasliannya. Setelah Bertransaksi – Menjaga fisik dan tidak mengedarkan kembali uang yang diragukan keasliannya. – Melaporkan temuan tersebut disertai fisik uang yang diragukan keasliannya kepada bank, kepolisian, atau meminta klarifikasi langsung ke kantor Bank Indonesia terdekat.
Baca Juga: Kisah Sukses Matoh Bojonegoro Ikut Tong Tong Fair Belanda Sebagai informasi, laporan masyarakat atas uang yang diragukan keasliannya kepada Bank Indonesia, baik yang disampaikan langsung atau melalui bank, akan diteliti lebih lanjut. Uang yang diragukan keasliannya dan dinyatakan tidak asli, tidak memperoleh penggantian.
Lihat jawaban lengkap
Alat apakah yang kalian gunakan saat penjual menemukan uang yang diragukan keasliannya?
Kekuatan Money Detector dalam Mengamankan Perekonomian Oleh : Dra Sri Wahyuni M.Pd RADARSEMARANG.ID, UANG adalah alat pembayaran yang sah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Eksistensi uang memudahkan pertukaran barang agar pekerjaan dapat lebih mudah, sehingga uang menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia.
Akan tetapi, peran uang yang semakin penting dalam kehidupan manusia ini, kemudian mendorong oknum-oknum tertentu untuk melakukan kejahatan terhadap uang, seperti pemalsuan uang. Bahkan, dengan semakin canggihnya teknologi, pemalsuan uang menjadi kejahatan yang paling rawan terjadi di banyak tempat dan merambah berbagai aspek kehidupan.
Tujuannya bukan hanya untuk mencari keuntungan finansial, melainkan dijadikan sarana untuk mengganggu stabilitas politik, sosial dan ekonomi. Akibatnya, pemalsuan uang ini dapat menurunkan kewibawaan negara di dunia internasional. Uang palsu adalah uang yang dicetak atau dibuat oleh perseorangan maupun perkumpulan atau sindikat tertentu agar berlaku sesuai nilainya.
Siapa pun dapat mencetaknya. Uang-uang palsu yang beredar nyaris sempurna buatannya, karena didukung oleh perkembangan pemikiran dan teknologi. Kadang sulit dideteksi dengan mata telanjang, kecuali dengan detektor khusus yang menggunakan lampu ultraviolet atau sering disebut sebagai money detector. Meskipun sosialisasi agar masyarakat memegang prinsip 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) guna mencegah peredaran uang palsu, tetapi masyarakat masih sering abai.
Seorang penjual harus dapat memastikan bahwa alat pembayaran yang digunakan pembeli adalah asli. Tidak hanya penjual, seluruh pelaku ekonomi pun harus memastikan keaslian dari uang yang dipegangnya. Untuk itu, diperlukan pengetahuan, keterampilan, ketelitian serta kejelian seorang penjual atau kasir untuk membedakan antara uang yang asli dan yang palsu.
Namun, cara yang masih sangat konvensional ini memang mulai kurang efektif dan membuat masyarakat sering kecolongan dengan peredaran uang palsu yang semakin komplikatif. Melihat realita bahwa penggunaan uang kartal lebih mendominasi alat pembayaran di Indonesia, maka diperlukan pencegahan yang lebih signifikan untuk menekan beredarnya uang palsu.
Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan money detector sebagai pengaman dalam perekonomian. Dan mengenalkan money detector pada siswa SMK Negeri 1 Kabupaten Kendal. Money detector atau alat pendeteksi uang palsu bekerja untuk memeriksa apakah secarik uang itu asli atau palsu.
- Alat ini akan memendarkan sinar ultra violet untuk menentukan keaslian uang.
- Ita hanya perlu menyalakan alat tersebut dan mendekatkan bagian tertentu dengan uang yang diperiksa.
- Uang asli akan menampilkan sesuatu yang memendar cahaya.
- Oleh karena itu, money detector dianggap cukup efektif karena mudah digunakan dan tidak membutuhkan banyak waktu.
Saat ini, money detector uang palsu sudah tersedia dalam beberapa jenis, bentuk, dan ukuran. Kita tinggal memilih sesuai dengan kebutuhan. Apabila seorang penjual atau siapapun masyarakat Indonesia menerima uang yang diragukan keasliannya, maka ia harus melaporkan kepada pihak-pihak yang terkait seperti Bank Indonesia (BI), bank umum dan pihak kepolisian.
- Dengan demikian, dapat memutus rantai peredaran uang palsu dan pelaku akan mendapatkan sanksi.
- Money detector menjadi alat yang semakin krusial untuk mencegah beredarnya uang palsu.
- Pemanfaatan money detector merupakan salah satu cara untuk mengamankan perekonomian Indonesia.
- Ekonomi aman, rakyat pun nyaman.
Namun, tidak cukup hanya money detector, kesadaran dan kontribusi masyarakat Indonesia untuk berperan serta dalam perekonomian Indonesia menjadi penting pula untuk mengamankan perekonomian. (pgn2/ida) Guru SMK Negeri 1 Kabupaten Kendal Baca artikel dan berita terbaru di : Kekuatan Money Detector dalam Mengamankan Perekonomian
Lihat jawaban lengkap
Sinar apa yang digunakan untuk mendeteksi uang palsu?
Cara membedakan uang asli dan palsu – Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan membenarkan bahwa mengecek keaslian uang bisa dilakukan menggunakan sinar UV. “Nah iya, itu dipindai menggunakan UV adalah salah satu cara mengenali keaslian uang,” ujar Junanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).
Lihat jawaban lengkap
Apa saja unsur pengaman pada uang kertas rupiah?
Uang Kertas Pecahan Rp 1.000 – Uang kertas pecahan Rp 1.000 memiliki gambar utama tokoh Pahlawan Nasional Tjut Meutia dengan bagian belakang Tari Tifa dari Papua, pemandangan alam Banda Neira dan Bunga Anggrek Larat yang didominasi oleh warna hijau.
Keterangan | Ketentuan |
---|---|
Tahun Emisi | 2016 |
Ukuran | 141 mm x 65 mm |
Bagaimana jika ada uang salah cetak?
Bisa ditukarkan ke BI – Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menyarankan masyarakat apabila mendapatkan uang salah cetak, seperti potongannya tidak sesuai, dapat menukarkannya ke BI. “Mungkin bisa dibawa ke kantor BI terdekat ya, untuk ditukarkan.
Nanti dicek di kantor BI,” ujar dia, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/1/2022). Menurut Junanto, uang yang potongannya tidak sesuai termasuk kategori uang rusak atau cacat. Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang salah cetak tersebut dapat mengunjungi kantor BI terdekat. “Ya kalau masyarakat memiliki uang seperti ini dan ingin menukarkan ke BI, silakan ditukarkan di BI.
Setiap hari Kamis, di BI ada penukaran uang rusak atau cacat,” imbuhnya. Lebih lanjut, Junanto juga mengimbau masyarakat agar senantiasa untuk menjaga uang Rupiah. Baca juga: Ramai soal Uang Salah Cetak Potongannya Tidak Sesuai, Apa Kata BI?
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang kertas lama masih berlaku?
Begini Nasib Uang Rupiah Lama yang Sebentar Lagi Ditinggalkan Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) buka suara perihal nasib uang kertas rupiah emisi tahun 2016 pasca bank sentral meluncurkan tujuh uang kertas baru dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke 77.
- Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengemukakan dengan terbitnya uang kertas tahun emisi 2022 ini, maka bank sentral memastikan akan menyetop produksi uang kertas lama yang sudah ada sejak 2016.
- ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT “Emisi sebelumnya tidak akan kita cetak lagi,” kata Marlison, Kamis (18/8/2022).
Marlison memastikan dengan terbitnya uang kertas baru, uang kertas masih berlaku. Artinya, uang kertas lama masih menjadi alat pembayaran yang sah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Uang emisi 2016 masih berlaku selama belum ada pencabutan,” kata Marlison.
- Bank sentral, kata dia, belum dapat memastikan kapan akan mencabut uang kertas lama dari pasaran.
- Namun berdasarkan pengalaman, uang kertas yang lama akan ‘musnah’ dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
- Biasanya secara pengalaman, historis 3-4 tahun sudah bisa kita ganti dengan seluruhnya emisi baru.
Nanti akan kita putuskan uang tersebut sudah tidak berlaku lagi,” jelasnya. (cha/cha) : Begini Nasib Uang Rupiah Lama yang Sebentar Lagi Ditinggalkan
Lihat jawaban lengkap
Dimana uang kertas dicetak?
Daftar 4 Negara yang Cetak Uang di Indonesia Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) merupakan BUMN yang bertugas untuk mencetak uang rupiah. Namun selain mencetak uang rupiah, Peruri juga mencetak beberapa mata uang luar negeri.
- Beberapa di antaranya yaitu mata uang Nepal, Somalia, dan Argentina.
- Peruri juga beberapa kali mencetak uang luar negeri, misalnya mata uang Nepal, Somalia, juga pernah Argentina,” ungkap Head of Corporate Secretary Peruri, Eddy Kurnia kepada detikcom pada 2016 lalu.
- ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Selain mata uang negara lain, ternyata Peruri juga pernah dipercaya untuk mencetak sejumlah dokumen penting negara lain, contohnya seperti paspor.
“Selain mata uang, Peruri juga pernah mencetak dokumen security dari luar negeri, termasuk di dalamnya adalah mencetak uang,” kata Eddy. Pada tahun 2019, Peruri berhasil memenangkan tender proyek pencetakan uang Soles Peru. Peruri berhasil mengalahkan perusahaan-perusahaan kelas dunia, seperti Gisecke & Devrient (Jerman), Oberthur (Perancis), De La Rue (Inggris), Goznak (Rusia), dan PWPW (Polandia).
Lalu pada 1 Maret 2021, Peruri lakukan pengiriman perdana uang kertas Soles ke Peru sebanyak 30 juta bilyet dari total pesanan dalam kontrak sebanyak 520 juta bilyet. Selain itu, diketahui bahwa Peruri juga mengerjakan beberapa produk luar negeri seperti Perangko Nepal, Pita Cukai Nepal, Paspor Sri Lanka, Pita Cukai Pakistan, dan Perangko Filipina.
(fdl/fdl) : Daftar 4 Negara yang Cetak Uang di Indonesia
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana proses percetakan uang?
Bank Indonesia Cetak Rupiah Sesuai Kebutuhan Masyarakat Dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan uang Rupiah, Bank Indonesia melakukan pencetakan Rupiah sesuai kebutuhan masyarakat. Bank Indonesia senantiasa memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat dapat tersedia dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar.
- Sebagai bagian dari siklus pengelolaan uang, Bank Indonesia secara rutin melakukan penarikan uang yang tidak layak edar di masyarakat dan menggantikannya dengan uang dalam kondisi layak edar atau yang baru dicetak.
- Demikian pula, uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dicetak dan diedarkan untuk menggantikan uang tidak layak edar yang ditarik, sehingga tidak menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Dengan siklus tersebut, jumlah uang yang beredar di masyarakat tetap terjaga sesuai kebutuhan. Dengan monitoring yang ketat, Bank Indonesia memastikan bahwa jumlah uang yang ditarik dan dimusnahkan dari waktu ke waktu tidak pernah lebih dari yang dicetak dan diedarkan ke masyarakat.
- Dengan demikian, tidak terdapat tambahan pencetakan dan pengedaran uang dari jumlah yang ditetapkan Bank Indonesia.
- Bank Indonesia meyakini bahwa Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang melakukan pengedaran dan penarikan uang Rupiah.
- Pemusnahan uang diatur dalam Undang-Undang No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dan setiap tahunnya tercatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Sesuai Undang-Undang No.7 Tahun 2011, pencetakan Rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia, dengan menunjuk badan usaha milik negara, yaitu Perum Peruri, sebagai pelaksana Pencetakan Rupiah. Bank Indonesia menegaskan bahwa pencetakan uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dilakukan seluruhnya oleh Perum Peruri.
- Dalam proses pencetakan, Bank Indonesia menyerahkan bahan uang kepada Perum Peruri dalam jumlah tertentu.
- Perum Peruri kemudian melaksanakan pencetakan uang dan menyerahkannya kembali ke Bank Indonesia, dengan jumlah sesuai dengan bahan uang yang diserahkan oleh Bank Indonesia.
- Dalam proses ini, dilaksanakan pula verifikasi/penghitungan ulang oleh Bank Indonesia.
Pengelolaan uang Rupiah dilaporkan Bank Indonesia secara periodik setiap 3 (tiga) bulan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Selain itu, untuk menjamin akuntabilitas pelaksanaan pencetakan, pengeluaran, dan pemusnahan Rupiah, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) melakukan audit secara berkala terhadap Bank Indonesia.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana jika ada uang salah cetak?
Bisa ditukarkan ke BI – Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menyarankan masyarakat apabila mendapatkan uang salah cetak, seperti potongannya tidak sesuai, dapat menukarkannya ke BI. “Mungkin bisa dibawa ke kantor BI terdekat ya, untuk ditukarkan.
- Nanti dicek di kantor BI,” ujar dia, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/1/2022).
- Menurut Junanto, uang yang potongannya tidak sesuai termasuk kategori uang rusak atau cacat.
- Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang salah cetak tersebut dapat mengunjungi kantor BI terdekat.
- Ya kalau masyarakat memiliki uang seperti ini dan ingin menukarkan ke BI, silakan ditukarkan di BI.
Setiap hari Kamis, di BI ada penukaran uang rusak atau cacat,” imbuhnya. Lebih lanjut, Junanto juga mengimbau masyarakat agar senantiasa untuk menjaga uang Rupiah. Baca juga: Ramai soal Uang Salah Cetak Potongannya Tidak Sesuai, Apa Kata BI?
Lihat jawaban lengkap