3 Keuntungan Mata Uang Euro Sebagai Alat Transaksi Mata uang tunggal yang digunakan untuk beberapa negara di Eropa yang terletak pada geografis yang berdekatan biasanya anda kenal dengan euro. Mata uang euro telah berdiri sejak tahun 1999 sebagai mata uang tunggal untuk negara-negara di Eropa.
Memudahkan Perdagangan Antar Negara
Biasanya ketika dua negara melakukan transaksi perdagangan, maka transaksi tersebut akan dilakukan menggunakan mata uang dollar Amerika. Sehingga, tentu saja hal ini akan membutuhkan kerja dua kali lipat, karena anda nantinya juga harus menukarkan kembali dollar Amerika ini ke mata uang lokal.
Memiliki Suku Bunga yang Stabil
Tentunya dengan menggunakan mata uang euro, negara yang sebelumnya memiliki nilai mata uang yang lemah akan menikmati penurunan suku bunga mereka. Dengan adanya mata uang tunggal ini, tentu saja akan menurunkan suku bunga pinjaman sehingga perusahaan, bank atau pemerintah dapat meminjam dana dengan cara yang lebih mudah daripada sebelumnya.
- Selain itu, keuntungan yang bisa didapat dengan adanya mata uang tunggal ini adalah adanya keseimbangan atau kemiripan harga-harga, baik barang atau jasa pada negara yang menggunakan uang tersebut.
- Hal ini tentu saja menjadi keuntungan tersendiri karena anda dapat membeli barang dari luar negeri dengan harga yang serupa.
Dengan adanya mata uang tunggal ini, tentu saja anda akan menikmati berbagai kemudahan bertransaksi antar negara yang dirasakan oleh negara yang menggunakan euro di negara Eropa. Hal ini dikarenakan anda tidak perlu repot lagi untuk bolak –balik menukarkan uang ketika ingin berbelanja di luar negeri.3 Keuntungan Mata Uang Euro Sebagai Alat Transaksi : 3 Keuntungan Mata Uang Euro Sebagai Alat Transaksi
Lihat jawaban lengkap
Apa saja manfaat mata uang tunggal euro? 1.Mempermudah perdagangan antar negara Ketika dua negara melakukan transaksi perdagangan, transaksi biasanya dilakukan dalam US Dollar (USD). Mereka kemudian harus menukarkan kembali USD ini ke mata uang lokal mereka. Hal ini dapat menimbulkan resiko kerugian akibat nilai tukar yang terus berubah-ubah.
Dengan adanya mata uang tunggal, transaksi akan dilakukan dengan menggunakan mata uang tunggal tersebut sehingga pertukaran mata uang tidak lagi diperlukan. Begitu pula bank akan mengangap transaksi ini sebagai transaksi domestik sehingga biaya-biaya akan menjadi lebih rendah.2. Suku bunga yang stabil Dengan menggunakan mata uang tunggal, negara yang sebelumnya memiliki mata uang yang lemah akan menikmati penurunan suku bunga mereka.
Likuiditas dari mata uang tunggal ini akan menurunkan suku bunga pinjaman sehingga memungkinkan perusahaan, bank, maupun pemerintah untuk meminjam dana dengan lebih murah dibandingkan sebelumnya.3. Paritas Harga Efek lain dari mata uang tunggal adalah paritas harga-harga barang maupun jasa diantara negara-negara pengguna mata uang tersebut.
- Perbedaan harga memungkinkan seseorang untuk melakukan arbitrase, membeli di tempat yang lebih murah dan menjualnya di tempat yang lebih mahal.
- Begitu mata uang tunggal mulai digunakan, harga-harga tersebut akan mulai menyatu.
- Inflasi dan deflasi harga akan terjadi dan harga pasar yang wajar akan tercapai.
Secara fundamental, mata uang tunggal dapat meningkatkan efisiensi ekonomi bagi negara-negara penggunanya. : Apa saja manfaat mata uang tunggal euro?
Lihat jawaban lengkap
Contents
Mengapa mata uang euro berlaku di antara negara anggota ekonomi Eropa?
Minggu, 2 Januari 2022 06:06 WIB – Dua warga Slovakia menunjukkan uang Euro yang mereka ambil dari sebuah ATM di Bratislava, Slovakia (1/1). Slovakia mulai tahun ini memakai Euro sebagai mata uang negara tersebut. Foto: AFP/Samuel Kubani TEMPO.CO, Jakarta – Pada 1 Januari 23 tahun silam, tepatnya pada tahun 1999 sejumlah 11 negara Uni Eropa menciptakan serikat moneter dengan mata uang tunggal, Euro secara elektronik.
- Mengutip dari Op.europa.eu, uang kertas dan koin Euro mulai beredar pada 1 Januari 2002.
- Menurut buku Demonetisation: Monumental Blunder or Masterstroke, mata uang tersebut awalnya diperkenalkan dalam bentuk non-fisik (cek perjalanan, transfer elektronik, perbankan, dan lainnya.) mulai tengah malam 1 Januari 1999, dan berlaku di negara-negara yang berpartisipasi.
Negara-negara yang menggunakan mata uang Euro pertama yaitu Austria, Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Portugal, dan Spanyol. Saat ini, euro menjadi mata uang 19 negara Uni Eropa, lebih dari 340 juta warga Uni Eropa dan mata uang terpenting kedua di dunia.
Mengutip dari Esm.europa.eu, uang kertas dan koin Euro adalah pengingat sehari-hari yang nyata tentang kebebasan, kenyamanan, dan peluang yang dimungkinkan oleh Uni Eropa. Uni Eropa memperkenalkan mata uang barunya, Euro.1 Euro diciptakan untuk mendorong pertumbuhan, stabilitas, dan integrasi ekonomi di Eropa.
Awalnya. Euro adalah mata uang menyeluruh yang digunakan untuk pertukaran antarnegara dalam serikat pekerja. VALMAI ALZENA KARLA Baca: Dolar, Euro, Yuan: Mana yang Jadi Mata Uang Global Berikutnya? Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”.
Lihat jawaban lengkap
Apakah yang akan terjadi jika seluruh negara di dunia menerapkan zona mata uang tunggal?
Ada satu kisah menarik di dunia keuangan yang kemungkinan besar ‘dilupakan’ oleh masyarakat global. Ini terjadi pada kisaran Maret 2009 dimana Menteri Keuangan AS, Timothy Geithner, menyatakan bahwa ia tertarik atas penerapan ide satu mata uang global baru yang sepenuhnya ada di bawah kendali dan pengawasan Dana Moneter Internasional alias IMF.
Ini sebenarnya bukan ide baru mengingat puluhan tahun lalu John Maynard Keynes pernah melontarkan usulan serupa. Seakan menanggapi usulan Geithner, PBB juga menyatakan kalau sebaiknya digunakan mata uang global baru menggantikan dolar Amerika. Usulan tersebut keluar saat dilangsungkannya Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Perkembangan (UNCTAD) dengan dalih bahwa sistem mata uang dan aturan permodalan yang mengikat perekonomian dunia tengah mandul dan bertanggung jawab atas krisis ekonomi dan financial global.
Rusia dan Tiongkok termasuk negara yang girang atas ide ini. Hanya saja, mengganti dolar AS dengan mata uang artifisial baru ternyata tak meringankan masalah. Paling tidak, kebijakan tersebut akan menciptakan masalah yang erat hubungannya dengan risiko defisit dalam jumlah besar.
Euntungan dari menerapkan mata uang tunggal hanya terbatas kemudahan saat berkeliling dunia karena tak perlu mengganti mata uang dan juga tak perlu mengkalibrasi perbedaan harga. Selebihnya, hanya ada kerugian yang tersisa. Di luar pro dan kontra penggunaan satu mata uang tunggal, apa sebenarnya yang bakal terjadi kalau hal tersebut ditetapkan? Simak poin-poin berikut.1.
Ada yang untung, ada yang buntung Tentu saja, penerapan sistem mata uang tunggal di seluruh dunia akan membawa perubahan tidak kecil; jika tidak dapat dikatakan perubahan tersebut tidak adil. Salah satunya adalah negara maju bakal diuntungkan besar-besaran karena tidak akan ada lagi risiko mata uang di kancah perdagangan internasional.
Akan ada juga perubahan di arena permainan global mengingat sejumlah negara seperti Tiongkok tidak akan bisa lagi memanfaatkan pertukaran nilai mata uang alias currency exchange guna memurahkan barang-barangnya di pasar global. Contoh paling gampang atas perubahan tak adil ini adalah di Eropa, dimana Jerman dituding sebagai salah satu negara yang paling diuntungkan dengan penggunaan Euro.
Banyak perusahaan Jerman, yang notabene beberapa di antaranya begitu mendunia, mendadak tak punya pesaing di lapangan. Salah satu akibatnya adalah banyak negara di Eropa bagian selatan yang mau tak mau membutuhkan barang buatan Jerman lebih banyak lagi.
Tentu saja, hal ini membawa aliran uang masuk ke Jerman lebih besar ketimbang sebelum diterapkannya mata uang Euro. Bagaimana dengan negara selain Jerman? Tentu saja, mereka tak terlalu diuntungkan. Keuntungan semacam ini ada kalanya juga dinikmati negara berkembang seperti Zimbabwe. Negara ini kemungkinan besar meraup laba lumayan dengan adanya mata uang yang stabil karena itu berarti Zimbabwe punya landasan kuat untuk pertumbuhan ekonomi ke depan.
Praktik ini diterapkan gara-gara Zimbabwe hancur lebur gara-gara salah satu hiperinflasi terburuk sepanjang sejarah. Untuk menolong negara tersebut, dolar Zimbabwe harus ‘dimusnahkan’, dan diganti oleh sejumlah mata uang asing, termasuk dolar Amerika, pada April 2009 lalu, tak lama Geithner melontarkan usulannya.2.
- Eruntuhan perekonomian Dari sekian banyak potensi keruntuhan sistem perekonomian yang disebabkan oleh penggunaan sistem mata uang tunggal adalah hilangnya kedaulatan sebuah negara untuk mengatur kondisi moneternya secara independen.
- Bicara soal ini, tengok saja negara Paman Sam, yang konon perekonomiannya kuat sekalipun.
Sebagai imbas krisis 2008, Federal Reserve terpaksa menurunkan tingkat suku bunga ke titik yang tak pernah dibayangkan sebelumnya hanya untuk meningkatkan cadangan uang sebagai dasar menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Memang, langkah ini cukup membantu meredakan resesi di AS.
- Tindakan agresif semacam ini tak mungkin ditempuh di bawah komando mata uang tunggal dunia.
- AS, misalnya, tak boleh lagi mengubah kebijakan moneternya semau negara itu karena setiap perubahan kebijakan moneter harus diberlakukan secara serentak di seluruh dunia tanpa terkecuali.3.
- Pencetakan dan pengawasan mata uang Persoalan ini sifatnya teknis belaka.
Bagaimanapun juga, mata uang harus ada yang mencetak. Hal yang sama juga berlaku untuk mata uang global; harus ada bank sentral yang menetapkan dan mengawasi regulasi. Contoh yang paling gampang jika hal ini benar-benar diterapkan adalah yang terjadi di Eropa, dimana untuk pencetakan Euro ada di bawah kontrol dan pengawasan sebuah lembaga supranasional, yakni European Central Bank (ECB).
- Guna menghindari bias dan konflik kepentingan, lembaga keuangan yang didirikan via kesepakatan negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa, tak boleh memihak negara manapun dan wajib memberi laporan di hadapan Parlemen Eropa dan beberapa badan supranasional serupa lainnya.
- Tindakan semacam ini rentan ‘kebocoran’ gara-gara kepentingan kelompok tertentu.
Belum lagi untuk mencapai kesepakatan yang benar-benar adil dan memihak semua negara di dunia; suatu hal yang sangat tak mungkin terwujud di kala perang gara-gara perebutan minyak bumi masih terjadi. Penerapan sistem mata uang tunggal yang berlaku di seluruh dunia terdengar seperti mimpi indah di siang bolong.
Di luar kajian teoretis, keseragaman sifatnya melemahkan, sementara perbedaan terbukti senantiasa menguatkan. Sistem mata uang tunggal mengandung lebih banyak kerugian ketimbang keuntungan, kecuali di mata negara yang telah mapan secara perekonomian dan mempunyai mesin pencari uang yang mengglobal pula.
Belum lagi hal ini berarti masing-masing negara tak punya kedaulatan finansial atas negaranya sendiri. Lalu, dimana letak kenikmatan menggunakan sistem mata uang tunggal jika tak punya kuasa atas rumah dan halaman rumah kita sendiri? Artikel Terkait
Inilah 10 Cryptocurrency Terpopuler Saat Ini 7 Mata Uang Aneh di Dunia yang Tidak Terbayangkan Perbedaan Uang, Mata Uang dan Dampaknya pada Redenominasi Apa itu Mata Uang Cryptocurrency?
Demikianlah artikel tentang sejarah uang, dan apa yang akan terjadi jika di dunia cuma Ada satu mata uang tunggal, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana kesepakatan terhadap penggunaan mata uang Euro?
Bisnis.com, JAKARTA – Tepat pada 19 tahun yang lalu, euro resmi dijadikan sebagai mata uang tunggal para anggota Uni Eropa. Euro pertama kali beredar pada 1 Januari 1999 sebagai mata uang Uni Eropa. Namun, mata uang euro saat itu masih berbentuk giral dan penggunaannya pun hanya para pelaku perbankan.
Pada 1 Januari 2002, euro dalam bentuk uang kartal pun dirilis dan digunakan oleh masyarakat Uni Eropa. Keputusan penggunaan euro sebagai mata uang bersama adalah hasil dari Perjanjian Maastricht pada 7 Februari 1992 yang ditandatangani oleh sejumlah anggota Komunitas Eropa. Perjanjian itu menciptakan pilar Uni Eropa seperti Komunitas Eropa (EC), Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama (CFSP), Kerja Sama Polisi dan Yudisial dalam Masalah Kriminal, serta salah satu turunannya yakni mendorong pembentukan Euro sebaga mata uang bersama.
Penerbitan mata uang euro memiliki tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan integrasi perekonomian Eropa. Namun, beberapa anggota Uni Eropa sempat khawatir dengan pengguunaan mata uang tunggal tersebut. Beberapa kekhawatirannya antara lain, proses transisi yang memakan biaya besar, potensi pemalsuan uang, kenaikan inflasi, sampai kehilangan kendali atas perekonomian para anggota.
Di sisi lain, status euro adalah mata uang utama di pasar global setelah dolar AS. Hal itu membuat euro menjadi mata uang yang bisa diterima semua kalangan dalam waktu singkat. Pasalnya, pasar internasional cukup sering bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Adapun, Europe Central Bank (ECB) menjadi bank sentral yang mengelola mata uang euro.
Saat ini, ECB dipimpin oleh seorang Presiden bernama Mario Draghi. Beberapa fakta lainnya tentang euro adalah simbol mata uang Uni Eropa itu terinspirasi dari huruf Yunani epsilon yang dikombinasikan dengan dua garis horizontal yang melambangkan stabilitas euro.
- Lalu, Finlandia mencatatkan diri sebagai negara anggota Uni Eropa pertama yang menggunakan euro.
- Selain para anggota Uni Eropa, ada dua negara non Uni Eropa yang menggunakan euro yakni, Kosovo dan Montenegro.
- Emudian, uang kertas euro punya bentuk seruap di setiap negara penggunanya.
- Namun, uang logamnya memiliki perbedaan di bagian belakang setiap negaranya.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini : Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : kurs valas euro
Lihat jawaban lengkap
Kapan mata uang Euro digunakan?
Negara-negara anggota non-Kawasan Euro – Meski secara mayoritas mata uang bersama negara-negara Eropa disebut Euro, namun masih terdapat negara Uni Eropa yang tidak menggunakan mata uang Euro. Negara-negara ini belum mengadopsi Euro sebagai mata uang resmi di negaranya, tetapi akan bergabung pada Kawasan Euro setelah mereka memenuhi persyaratan yang diperlukan.
Bulgaria Kroasia Ceko Hungaria Polandia Rumania Swedia Denmark
Baca juga: Ragam Mata Uang yang Beredar pada Masa-masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Lihat jawaban lengkap
2 Apa akibatnya jika suatu negara tidak memiliki satuan mata uang?
2. Penanggulangan Inflasi Makro – Inflasi adalah keadaan tidak seimbang pada satuan mata uang baik akibat kenaikan produksi pencetakan mata uang ataupun karena kurangnya konsumsi masyarakat. Itulah mengapa, tidak ada negara yang mau mencetak uang sebanyak-banyaknya untuk membayar utang negara karena akan berakibat pada inflasi.
Lihat jawaban lengkap
Kenapa setiap negara harus memiliki mata uang yang berbeda?
Jadi mata uang yang berbeda tiap negara itu karena perbedaan ekonomi setiap bangsa tetapi tidak menutup kemungkinan suatu hari ada mata uang global yang bisa digunakan penduduk dunia.
Lihat jawaban lengkap