Jawaban. Pinjaman yang tidak mempengaruhi surplus dan defisit neraca pembayaran disebut pinjaman otonam.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Bagaimana nilai saham mempengaruhi defisit atau surplus perusahaan?
Apa yang Menyebabkan Perusahaan Surplus? – Ada beberapa hal yang bisa mendorong perusahaan mencapai surplus keuangan. Penjualan menjadi sumber pemasukan keuangan perusahaan. Dari penjualan ini, perusahaan memiliki sumber pemasukan yang besar. Jika pemasukan terus tinggi, ini bisa menambah peluang kenaikan surplus keuangan perusahaan. Artinya keuntungan perusahaan semakin besar.
Efisien dalam pengeluaran biaya pokok dan lainnya
Tidak cukup dengan menaikkan pemasukan lewat hasil penjualan, demi mendapatkan surplus keuangan yang tinggi. Perusahaan yang kuat mengontrol pengeluarannya hingga sehemat dan seefisien mungkin, juga bisa mendapatkan surplus.
Nilai saham perusahaan yang stabil bahkan cenderung meningkat
Nilai saham perusahaan juga turut andil dalam mempengaruhi defisit atau surplus nya. Jika nilai saham perusahaan terus naik, itu berarti nilai perusahaan semakin mahal dan akan menjadi unsur kekayaan dan pemasukan perusahaan. Namun jika nilainya turun dan anjlok, perusahaan akan mengalami kerugian yang berat.
Lihat jawaban lengkap
Mengapa surplus anggaran dapat disimpulkan dengan naiknya dana pinjaman dan meningkatnya suku bunga?
Defisit dan Surplus Anggaran Pemerintah Posted by Rizki Gusnandar Situsekonomi.com – Salah satu topik abadi yang senantiasa dibahas dalam isu politik adalah anggaran pemerintah. Defisit anggaran berarti pembelanjaan pemerintah melampaui pendapatan pajaknya.
Pemerintah menutupi defisit anggaran ini dengan melakukan peminjaman di pasar obligasi, dan akumulasi dari pinjaman yang pernah dilakukan oleh pemerintah disebut dengan utang pemerintah. Situasi ini justru berbanding terbalik dengan surplus anggaran, di mana pendapatan pajak pemerintah melampaui pembelanjaannya, sehingga dapat digunakan untuk membayar sejumlah utang pemerintah.
Jika pembelanjaan pemerintah sama dengan pendapatan pajak, maka pemerintah mempunyai anggaran yang seimbang (Mankiw, 2006: 102). Pengaruh Defisit Anggaran Pemerintah Pergeseran Pada Kurva Penawaran Bayangkan, jika pemerintah awalnya mempunyai anggaran yang seimbang, tetapi kemudian karena adanya pemotongan pajak atau kenaikan pembelanjaan (T < G), maka terjadilah defisit anggaran. Kita dapat menganalisis pengaruh dari defisit anggaran ini dengan tiga langkah dalam pasar dana pinjaman sebagaimana yang tergambarkan pada kurva di atas. Pertama yang perlu diingat adalah tabungan nasional (sumber dari penawaran dana pinjaman) terdiri atas tabungan swasta dan tabungan publik. Perubahan dari keseimbangan anggaran pemerintah menggambarkan perubahan dari tabungan publik dan selanjutnya diikuti dengan jumlah penawaran dana pinjaman. Karena defisit anggaran tidak memengaruhi jumlah yang ingin dipinjam oleh perusahaan dan rumah tangga untuk membiayai investasi mereka pada tingkat suku bunga berapa pun, maka defisit anggaran tidak mengubah permintaan dana pinjaman (Mankiw, 2006: 103). Langkah selanjutnya, ketika pemerintah mengalami defisit anggaran, tabungan publik menjadi bernilai negatif karena pengeluaran pemerintah lebih besar daripada pendapatannya. Hal ini tentunya menyebabkan tabungan nasional berkurang. Dengan kata lain, ketika pemerintah meminjam untuk menutupi defisit anggaran, pemerintah mengurangi penawaran dana pinjaman yang tersedia untuk membiayai investasi perusahaan dan rumah tangga. Jadi, defisit anggaran menggeser kurva penawaran dana pinjaman ke kiri dari S1 ke S2, seperti yang ditunjukkan pada kurva di atas. Untuk langkah yang terakhir, kita dapat membandingkan keseimbangan yang lama dengan yang baru. Di saat defisit anggaran mengurangi penawaran dana pinjaman, suku bunga meningkat dari lima menjadi enam persen. Suku bunga yang lebih tinggi ini ternyata mengubah perilaku perusahaan dan rumah tangga untuk berpartisipasi dalam pasar pinjaman. Dengan demikian, lebih sedikit keluarga yang membeli rumah baru dan lebih sedikit perusahaan yang membangun pabrik baru. Penurunan investasi yang terjadi karena pinjaman pemerintah disebut pembatasan paksa ( crowding out ). Pembatasan paksa inilah yang menyebabkan penawaran dana pinjaman menjadi berkurang dari US$ 1.200 miliar menjadi US$ 800 miliar. Oleh karena itu, apabila melakukan peminjaman untuk menutupi defisit anggaran, maka pemerintah membatasi secara paksa jumlah peminjam swasta yang ingin membiayai investasi mereka. Jadi, pelajaran yang paling mendasar mengenai defisit anggaran datang langsung dari dampaknya terhadap permintaan dan penawaran dana pinjaman: Ketika pemerintah mengalami defisit anggaran dengan mengurangi tabungan nasional, suku bunga meningkat sementara investasi menurun. Karena investasi penting untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang, berarti defisit anggaran pemerintah mengurangi tingkat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan cara kerja surplus anggaran merupakan sebaliknya. Ketika penerimaan dari pajak (T) lebih besar dari pengeluaran pemerintah (G), maka pemerintah dapat memanfaatkan sisanya untuk melunasi utang yang ada. Secara tidak langsung, surplus anggaran ini juga akan meningkatkan tabungan nasional. BACA JUGA: Oleh sebab itu, surplus anggaran dapat disimpulkan dengan naiknya dana pinjaman, menurunnya suku bunga dan meningkatnya investasi. Dengan investasi yang lebih tinggi sudah tentu dapat meningkatkan akumulasi modal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. : Defisit dan Surplus Anggaran Pemerintah
Apa yang menyebabkan perusahaan surplus?
Apa yang Menyebabkan Perusahaan Defisit? – Seperti halnya surplus, ada beberapa kondisi yang mendorong perusahaan terpaksa mengalami defisit. Beberapa diantaranya seperti berikut ini:
Turunnya harga saham perusahaan
Nilai saham menentukan nilai modal dan perusahaan. Jika harga saham turun, modal akan turun, nilai investasi juga akan turun. Investasi berguna untuk modal perusahaan menjalankan roda bisnisnya. Jika nilai sahamnya turun, ini merugikan investor. Mereka akan kehilangan uangnya, karena nilainya lebih rendah ketika mereka membeli saham itu.
Kondisi seperti ini jika diteruskan, bisa merusak kepercayaan investor dan tidak dipungkiri kemungkinan investor menarik investasinya. Nah jika investasi ditarik, jumlah modal perusahaan berkurang. Hal ini akan mempengaruhi kas keuangan menjadi defisit. Sebab pemasukan lebih rendah dari sebelumnya sementara pengeluaran tetap dan bisa juga lebih tinggi.
Inflasi yang tinggi dapat berpengaruh pada meningkatnya pengeluaran perusahaan. Tentu di awal tahun, perusahaan telah membuat perencanaan anggaran belanja dengan pedoman harga pada saat itu dan proyeksi kenaikan inflasi yang normal. Dengan perencanaan itu, keuangan perusahaan baik-baik saja karena sudah disesuaikan dengan pemasukan yang ada.
- Namun jika dipertengahan jalan tiba-tiba terjadi sesuatu yang mengakibatkan inflasi naik tajam diluar proyeksi sebelumnya, ini akan sangat berdampak pada pengeluaran perusahaan.
- Pengeluaran bisa membengkak lebih dari perencanaan.
- Jika tidak dibarengi penambahan pemasukan, maka hasil akhirnya kas keuangan defisit.
Penjualan adalah faktor paling penting. Bisa dibilang itu merupakan strategi utama perusahaan mendapatkan keuntungan. Jika penjualan turun, pemasukan akan turun. Ketika jumlah pemasukan tidak bisa mencukupi semua kebutuhan, bisa terjadi defisit.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu surplus dan defisit dalam kas keuangan perusahaan?
Mengenal Istilah Defisit Dan Surplus Dalam Kas Keuangan Perusahaan Dalam dunia bisnis, keuangan menjadi poin yang sangat penting. Keberadaan dan nilainya seperti darah yang berpengaruh signifikan dalam hidup manusia. Kekurangan darah, bisa menjadikan manusia lemas dan tak optimal menjalankan aktivitasnya.
- Begitu juga keuangan suatu perusahaan, jika jumlahnya kurang, akan mengganggu dan menghambat jalannya perusahaan.
- Bisa juga dikatakan, tanpa keuangan yang sehat, kemajuan perusahaan akan terhambat.
- Tanpa keuangan yang sehat, perusahaan akan kesulitan mengembangkan program bisnisnya, menggaji karyawan bahkan untuk bersaing dengan kompetitor akan berat.
Karena semuanya butuh modal. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan memantau keuangannya. Pencatatan dan pengaturan keluar masuk uang diperhatikan dengan teliti, dibuat pencatatan dan diawasi. Dengan pencatatan kas keuangan yang baik, perusahaan dapat mengontrol kesehatan keuangannya.
- Salah satu jalan paling cepat adalah mengetahui hasil akhir pengelolaan keuangan perusahaan apakah untung atau rugi.
- Melihatnya dari catatan keuangan perusahaan, apakah surplus atau defisit.
- Jika perusahaan mendapatkan surplus keuangan, itu berarti pengelolaan keuangannya sehat.
- Dan sebaliknya, jika defisit itu berarti keuangan perusahaan sedang sakit.
Nah, apa itu surplus dan defisit dalam kas keuangan perusahaan? Akan diulas dengan rinci dalam pembahasan di bawah ini.
Lihat jawaban lengkap