Pecahan Mata Uang Kertas Rupiah Yang Terdapat Gambar Tari Gambyong?

Pecahan Mata Uang Kertas Rupiah Yang Terdapat Gambar Tari Gambyong
Uang Kertas Pecahan Rp 5.000 – Uang kertas pecahan Rp 5.000 yang memiliki dominasi warna cokelat dengan gambar utama tokoh Pahlawan Nasional Dr.K.H. Idham Chalid sedangkan pada bagian belakang terdapat gambar Tari Gambyong yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah, pemandangan alam Gunung Bromo dan Bunga Sedap Malam.

Keterangan Ketentuan
Tahun Emisi 2016
Ukuran 143 mm x 65 mm

Lihat jawaban lengkap
Liputan6.com, Yogyakarta – Dalam pecahan uang kertas baru Rp5.000 yang dikeluarkan Bank Indonesia, ada tarian tradisional yakni Tari Gambyong. Tari Gambyong adalah tarian tradisional yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tari Gambyong memiliki beberapa jenis koreografi, di antaranya adalah Tari Gambyong Pareanom, Tari Gambyong Pangkur, dan Tari Gambyong Retnokusumo.

  • Meski berasal dari tarian rakyat, perkembangan Tari Gambyong juga tidak terlepas dari peran Keraton Surakarta.
  • Dikutip dari berbagai sumber, sejarah Tari Gambyong disebut dalam Serat Centhini yang ditulis pada abad XVIII.
  • Nama tarian ini diambil dari pencipta Tari Gambyong yaitu Mas Ajeng Gambyong, seorang penari dan sinden yang sangat terkenal pada abad ke-19.

Kemahiran dalam menari dan kemerduan dalam suara Mas Ajeng Gambyong membuatnya populer di kalangan kaum muda, sehingga ia diundang ke Keraton Surakarta. Lalu, Tari Gambyong banyak dimainkan untuk menyambut tamu kerajaan atau di depan para bangsawan atau priyayi.

Tari Gambyong pun perlahan diperhalus geraknya dan dibakukan menjadi tarian klasik yang ditampilkan di lingkungan Keraton Surakarta. Kreativitas ini diawali oleh Nyi Bei Mintoraras, seorang seniman dari Pura Mangkunegaran yang menghasilkan tari gambyong pareanom pada 1950. Tari Gambyong pada awalnya, digunakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk mengharap kesuburan tanaman padi dan perolehan panen yang melimpah.

Dalam tarian ini, Dewi Padi (Dewi Sri) digambarkan sebagai penari-penari yang bergerak dengan lemah gemulai. Dengan berubahnya fungsi tarian ini, Tari Gambyong memiliki makna keindahan dari gerak lemah gemulai yang menggambarkan sebuah kelembutan dan keindahan seorang wanita.
Lihat jawaban lengkap

Berapa pecahan mata uang kertas?

Selasa, 9 November 2021 10:45 WIB – Pecahan Mata Uang Kertas Rupiah Yang Terdapat Gambar Tari Gambyong Warga menunjukan mata uang rupiah yang baru di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia).

TEMPO/Subekti TEMPO.CO, Jakarta – Walaupun sudah banyak menggunakan alat tukar atau uang digital, namun nilai tukar uang tersebut tidak berubah nilainya. Hal ini pula yang membuat eksistensi uang fisik belum pudar dari peredaran. Indonesia memiliki mata uang yang disebut Rupiah. Setiap uang memiliki karakteristik dan bentuknya masing-masing.

Tidak jarang dalam uang tersebut dimasukkan unsur gambar tokoh-tokoh pahlawan dan juga unsur kebudayaan khas Indonesia. Hal inilah yang membuat setiap uang yang ada di Indonesia menarik dilihat. Saat ini uang fisik yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia, banyak menggunakan rilisan fisik yang terbit pada 19 Desember 2016.

Bank Indonesia menerbitkan 7 jenis mata uang kertas mulai dari pecahan Rp 1000-Rp 100.000. Adapun karakteristik untuk uang Rp 1000, bagian depannya terdapat sosok pahlawan perempuan dari Aceh, Tjut Meutia. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar seorang wanita yang sedang menari Tifa dari Papua. Untuk warnanya sendiri di dominasi warna hijau.

Untuk uang Rp 2000, bagian depannya terdapat gambar Mohammad Hoesni Thamrin dikenal sebagai tokoh Betawi yang memiliki darah Belanda dari kakeknya. Sedangkan bagian belakangnya terdapat seorang wanita yang sedang Tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat merupakan tarian persembahan kepada para dewa sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang memuaskan.

  • Menukil kanal resmi Bank Indonesia, untuk uang Rp 5000 memiliki warna cokelat yang dominan.
  • Uang ini memiliki gambar depan dengan sosok Dr.K.H.
  • Idham Chalid dikenal sebagai guru politik kaum Nahdlatul Ulama.
  • Sedangkan untuk gambar belakangny yaitu, Tari Gambyong yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah, ditujukan untuk memanggil Dewi Sri atau Dewi Padi agar sawah menghasilkan panen yang melimpah.

Tidak hanya itu uang ini juga menyajikan gambar Gunung Bromo. Lebih lanjut, untuk uang kertas Rp 10.000, gambar pahlawan yang terletak di bagian depan yaitu Frans Kaisepo—sosok yang mempopulerkan kata IRIAN yang merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherlands.

Sedangkan untuk bagian belakang terdapat gambar dari Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, dipercaya sebagai petunjuk kehidupan dari bidadari penghuni langit. Taman Nasional Laut Wakatobi yang terletak di Sulawesi Tenggara. Sementara, uang kertas pecahan Rp 20.000 yang didominasi warna hijau, menampilkan sosok Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau Sam Ratulangi adalah seorang politikus, penulis dan guru dari Sulawesi Utara.

Sam Ratulangi mendapatkan gelar doktor (Ph.D) nya di Zurich, Swiss—satu almamater dengan Albert Einstein. Untuk bagian belakangnya terdapat gambar Tari Gong dan Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur yang juga merupakan habitat dari spesies yang dilindungi seperti penyu hijau dan penyu sisik.

  • Untuk uang kertas pecahan Rp 50.000 memiliki warna biru yang bagian depannya terdapat gambar tokoh Djuanda Kartawidjaja yang dikenal sebagai pencetus konsep negara kepulauan yang dikenal dengan “Deklarasi Djuanda”.
  • Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar Tari Legong dari Bali dan Taman Nasional Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur.

Lalu yang terakhir adalah uang kertas pecahan Rp 100.000 yang bagian depannya terdapat gambar Soekarno-Hatta. Mereka dikenal juga sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar Tari Topeng Betawi dan gambar dari Raja Ampat yang terletak di Sorong Papua.
Lihat jawaban lengkap

Berapa pecahan uang kertas rupiah tahun 2022?

Ini Tokoh Pahlawan yang Terpampang di Uang Rupiah Baru 2022 Jakarta – Pemerintah bersama Bank Indonesia telah meluncurkan pecahan uang kertas rupiah baru emisi tahun 2022. Ada tujuh pecahan uang rupiah baru dengan delapan tokoh pahlawan di dalamnya. Uang kertas tahun 2022 itu terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000.

  • Etujuh pecahan Uang TE 2022 tersebut secara resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan bertepatan pada HUT-77 Kemerdekaan RI.
  • Berikut ini tokoh pahlawan yang ada di uang rupiah baru 2022: ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT 1.
  • Tjut Meutia Tokoh pahlawan Tjut Meutia, tergambar di uang pecahan Rp 1.000 dengan ukuran uang tersebut 121 mm x 65 mm.

Warna dominan dari uang kertas tersebut hijau. Sementara sisi belakang uang Rp 1.000, gambar Tari Tifa, pemandangan alam Banda Neira dan bunga anggrek larat.2. Mohammad Hoesni Thamrin Tokoh pahlawan Mohammad Hoesni Thamrin, tergambar di uang rupiah kertas pecahan Rp 2.000 dengan warna dominan uang tersebut abu-abu.

  1. Ukuran uang tersebut 126 mm x 65 mm.
  2. Untuk sisi belakang tergambar tari piring, pemandangan alam Ngarai Sianok dan bunga jeumpa.3. Dr. KH.
  3. Idham Chalid Gambar tokoh pahlawan Idham Chalid terdapat di uang rupiah baru Rp 5.000 dengan ukuran uang 131 mm x 63 mm.
  4. Warna dominan uang tersebut cokelat.
  5. Sementara gambar yang di sisi belakang uang, tari gambyong, gunung bromo, dan bunga sedap malam.4.

Frans Kaisiepo Gambar toko Frans Kaisiepo terdapat pada pecahan uang rupiah baru Rp 10.000 dengan ukuran uang 136 mm x 65 mm. Warna dominan dari uang kertas tersebut, ungu. Pada sisi belakang terdapat gambar tari pakarena, pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi, dan bunga cempaka hutan kasar.
Lihat jawaban lengkap

Apa saja jenis mata uang kertas?

Selasa, 9 November 2021 10:45 WIB – Pecahan Mata Uang Kertas Rupiah Yang Terdapat Gambar Tari Gambyong Warga menunjukan mata uang rupiah yang baru di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia).

  • TEMPO/Subekti TEMPO.CO, Jakarta – Walaupun sudah banyak menggunakan alat tukar atau uang digital, namun nilai tukar uang tersebut tidak berubah nilainya.
  • Hal ini pula yang membuat eksistensi uang fisik belum pudar dari peredaran.
  • Indonesia memiliki mata uang yang disebut Rupiah.
  • Setiap uang memiliki karakteristik dan bentuknya masing-masing.

Tidak jarang dalam uang tersebut dimasukkan unsur gambar tokoh-tokoh pahlawan dan juga unsur kebudayaan khas Indonesia. Hal inilah yang membuat setiap uang yang ada di Indonesia menarik dilihat. Saat ini uang fisik yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia, banyak menggunakan rilisan fisik yang terbit pada 19 Desember 2016.

Bank Indonesia menerbitkan 7 jenis mata uang kertas mulai dari pecahan Rp 1000-Rp 100.000. Adapun karakteristik untuk uang Rp 1000, bagian depannya terdapat sosok pahlawan perempuan dari Aceh, Tjut Meutia. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar seorang wanita yang sedang menari Tifa dari Papua. Untuk warnanya sendiri di dominasi warna hijau.

Untuk uang Rp 2000, bagian depannya terdapat gambar Mohammad Hoesni Thamrin dikenal sebagai tokoh Betawi yang memiliki darah Belanda dari kakeknya. Sedangkan bagian belakangnya terdapat seorang wanita yang sedang Tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat merupakan tarian persembahan kepada para dewa sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang memuaskan.

Menukil kanal resmi Bank Indonesia, untuk uang Rp 5000 memiliki warna cokelat yang dominan. Uang ini memiliki gambar depan dengan sosok Dr.K.H. Idham Chalid dikenal sebagai guru politik kaum Nahdlatul Ulama. Sedangkan untuk gambar belakangny yaitu, Tari Gambyong yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah, ditujukan untuk memanggil Dewi Sri atau Dewi Padi agar sawah menghasilkan panen yang melimpah.

Tidak hanya itu uang ini juga menyajikan gambar Gunung Bromo. Lebih lanjut, untuk uang kertas Rp 10.000, gambar pahlawan yang terletak di bagian depan yaitu Frans Kaisepo—sosok yang mempopulerkan kata IRIAN yang merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherlands.

Sedangkan untuk bagian belakang terdapat gambar dari Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, dipercaya sebagai petunjuk kehidupan dari bidadari penghuni langit. Taman Nasional Laut Wakatobi yang terletak di Sulawesi Tenggara. Sementara, uang kertas pecahan Rp 20.000 yang didominasi warna hijau, menampilkan sosok Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau Sam Ratulangi adalah seorang politikus, penulis dan guru dari Sulawesi Utara.

Sam Ratulangi mendapatkan gelar doktor (Ph.D) nya di Zurich, Swiss—satu almamater dengan Albert Einstein. Untuk bagian belakangnya terdapat gambar Tari Gong dan Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur yang juga merupakan habitat dari spesies yang dilindungi seperti penyu hijau dan penyu sisik.

Untuk uang kertas pecahan Rp 50.000 memiliki warna biru yang bagian depannya terdapat gambar tokoh Djuanda Kartawidjaja yang dikenal sebagai pencetus konsep negara kepulauan yang dikenal dengan “Deklarasi Djuanda”. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar Tari Legong dari Bali dan Taman Nasional Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur.

Lalu yang terakhir adalah uang kertas pecahan Rp 100.000 yang bagian depannya terdapat gambar Soekarno-Hatta. Mereka dikenal juga sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar Tari Topeng Betawi dan gambar dari Raja Ampat yang terletak di Sorong Papua.
Lihat jawaban lengkap

Berapa pecahan kertas rupiah?

Selasa, 9 November 2021 10:45 WIB – Pecahan Mata Uang Kertas Rupiah Yang Terdapat Gambar Tari Gambyong Warga menunjukan mata uang rupiah yang baru di luncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 19 Desember 2016. Untuk pecahan kertas, Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia).

TEMPO/Subekti TEMPO.CO, Jakarta – Walaupun sudah banyak menggunakan alat tukar atau uang digital, namun nilai tukar uang tersebut tidak berubah nilainya. Hal ini pula yang membuat eksistensi uang fisik belum pudar dari peredaran. Indonesia memiliki mata uang yang disebut Rupiah. Setiap uang memiliki karakteristik dan bentuknya masing-masing.

Tidak jarang dalam uang tersebut dimasukkan unsur gambar tokoh-tokoh pahlawan dan juga unsur kebudayaan khas Indonesia. Hal inilah yang membuat setiap uang yang ada di Indonesia menarik dilihat. Saat ini uang fisik yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia, banyak menggunakan rilisan fisik yang terbit pada 19 Desember 2016.

Bank Indonesia menerbitkan 7 jenis mata uang kertas mulai dari pecahan Rp 1000-Rp 100.000. Adapun karakteristik untuk uang Rp 1000, bagian depannya terdapat sosok pahlawan perempuan dari Aceh, Tjut Meutia. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar seorang wanita yang sedang menari Tifa dari Papua. Untuk warnanya sendiri di dominasi warna hijau.

Untuk uang Rp 2000, bagian depannya terdapat gambar Mohammad Hoesni Thamrin dikenal sebagai tokoh Betawi yang memiliki darah Belanda dari kakeknya. Sedangkan bagian belakangnya terdapat seorang wanita yang sedang Tari Piring yang berasal dari Sumatera Barat merupakan tarian persembahan kepada para dewa sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang memuaskan.

Menukil kanal resmi Bank Indonesia, untuk uang Rp 5000 memiliki warna cokelat yang dominan. Uang ini memiliki gambar depan dengan sosok Dr.K.H. Idham Chalid dikenal sebagai guru politik kaum Nahdlatul Ulama. Sedangkan untuk gambar belakangny yaitu, Tari Gambyong yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah, ditujukan untuk memanggil Dewi Sri atau Dewi Padi agar sawah menghasilkan panen yang melimpah.

Tidak hanya itu uang ini juga menyajikan gambar Gunung Bromo. Lebih lanjut, untuk uang kertas Rp 10.000, gambar pahlawan yang terletak di bagian depan yaitu Frans Kaisepo—sosok yang mempopulerkan kata IRIAN yang merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherlands.

Sedangkan untuk bagian belakang terdapat gambar dari Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, dipercaya sebagai petunjuk kehidupan dari bidadari penghuni langit. Taman Nasional Laut Wakatobi yang terletak di Sulawesi Tenggara. Sementara, uang kertas pecahan Rp 20.000 yang didominasi warna hijau, menampilkan sosok Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau Sam Ratulangi adalah seorang politikus, penulis dan guru dari Sulawesi Utara.

Sam Ratulangi mendapatkan gelar doktor (Ph.D) nya di Zurich, Swiss—satu almamater dengan Albert Einstein. Untuk bagian belakangnya terdapat gambar Tari Gong dan Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur yang juga merupakan habitat dari spesies yang dilindungi seperti penyu hijau dan penyu sisik.

Untuk uang kertas pecahan Rp 50.000 memiliki warna biru yang bagian depannya terdapat gambar tokoh Djuanda Kartawidjaja yang dikenal sebagai pencetus konsep negara kepulauan yang dikenal dengan “Deklarasi Djuanda”. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar Tari Legong dari Bali dan Taman Nasional Komodo yang terletak di Nusa Tenggara Timur.

Lalu yang terakhir adalah uang kertas pecahan Rp 100.000 yang bagian depannya terdapat gambar Soekarno-Hatta. Mereka dikenal juga sebagai Bapak Proklamator Indonesia. Sedangkan bagian belakangnya terdapat gambar Tari Topeng Betawi dan gambar dari Raja Ampat yang terletak di Sorong Papua.
Lihat jawaban lengkap