Beda Kreditur dan Debitur – Setelah membahas apa itu kreditur, kali ini kita akan membahas beda kreditur dan debitur. Faktanya, beda kreditur dan debitur terletak pada perannya dalam transaksi dan regulasi pelindungnya. Kreditur adalah pihak yang berperan memberikan bantuan pembiayaan, sedangkan debitur adalah penerimanya.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa yang dimaksud nama debitur?
Oleh: Lufina Mahadewi, M.M., M.Sc. – Core Faculty of PPM School of Management *Tulisan ini dimuat di SWA Online Debitur, menurut kamus besar bahasa Indonesia ialah orang, atau lembaga yang berutang kepada orang atau lembaga lain. Pemberian pinjaman kadang memerlukan jaminan atau agunan dari pihak debitur.
- Jika seorang debitur gagal membayar pada tenggat waktu yang dijanjikan, biasanya proses koleksi formal dilakukan, dan kadang mengizinkan penyitaan harta milik debitur untuk memaksa pembayaran.
- Bagi para kreditur, ada salah satu langkah dalam melakukan penilaian kelayakan kredit debitur.
- Adalah dengan melakukan penilaian risiko debitur.
Penilaian risiko debitur dapat dilakukan dengan memberikan rating atau skor berdasarkan kemungkinan terjadinya kegagalan debitur dalam memenuhi kewajiban pembayaran. Rating atau skor tersebut dapat menjadi dasar untuk mengelompokkan atau mengidentifikasi tingkat risiko dari setiap debitur yang dapat dijadikan salah satu pertimbangan dalam menentukan kualitas debitur (termasuk penentuan tingkat kewenangan pemutus kredit, pemenuhan agunan serta penetapan pricing atau alokasi risiko kredit debitur).
Salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur rating debitur adalah dengan menggunakan ukuran finansial berupa rasio-rasio keuangan dari laporan historis keuangan debitur, baik laporan neraca maupun laba rugi selama 2-3 tahun terakhir. Laporan keuangan tersebut dapat dijadikan suatu dasar atau panduan untuk mengukur kinerja keuangan debitur dan performa debitur secara berkala.
Ukuran likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas debitur menjadi indikator rating risiko debitur. Ukuran lainnya selain ukuran finansial adalah menggunakan ukuran kinerja debitur yang berupa kriteria-kriteria dasar, baik kriteria internal maupun eksternal secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kriteria-kriteria tersebut biasanya merupakan faktor kunci keberhasilan di industri debitur. Kriteria tersebut juga dapat dikombinasikan dengan ukuran finansial debitur. Adapun ukuran tersebut mencakup kualitas kinerja keuangan, kemampuan membayar debitur ( repayment capacity), tingkat kolektibilitas debitur, serta penilaian atas prospek usaha debitur yang terdiri atas penilaian terhadap prospek usaha secara makro (prospek industri); aspek pemasaran termasuk kompetisi, aspek teknis produksi, aspek pengelolaan manajemen; aspek pemenuhan terhadap legalitas usaha; aspek lingkungan (baik pemenuhan terhadap ijin atau AMDAL); aspek pemenuhan jaminan dan aspek lingkungan sosial yang memengaruhi usaha debitur.
Selain itu, ukuran lain yang dapat digunakan untuk menentukan rating debitur adalah pengukuran terhadap kemungkinan kerugian ( expected loss ) yang dihadapi oleh kreditur apabila debitur gagal melakukan pemenuhan terhadap kewajiban fasilitas kredit yang dimilikinya.
- Adapun rating juga bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan debitur tidak mampu memenuhi kewajibannya (probability of default) dalam keadaan bisnis debitur berjalan normal.
- Sistem internal rating dapat membantu bank untuk menetapkan suku bunga bagi debitur sesuai dengan karakteristik atau profil risiko debitur, selain itu internal rating juga dapat memberikan kemudahan bagi bank dalam menentukan pengelolaan risiko yang tepat bagi debitur tersebut dengan menggunakan metode stress test.
Stress test dalam hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian buruk yang dapat menggangu tujuan dan likuiditas bank melalui pengukuran tingkat kesehatan dan keberlangsungan bank. Pengukuran tingkat kesehatan dilakukan dengan mengamati indikator permodalan bank yang menjadi cadangan bank ketika mengalami kerugian.
- Pengukuran tingkat likuiditas ditinjau dari sumber pendanaan operasional bank bilamana sumber pendanaan tersebut tertahan sehingga menyebabkan bank tidak dapat beroperasional seperti pada umumnya.
- Melalui pengukuran stress test berdasarkan rating debitur, bank dapat menentukan kebutuhan modal dan melakukan simulasi atas return yang didapatkan dari debitur berdasarkan gambaran kondisi kejadian-kejadian atau risiko-risiko yang memengaruhi tingkat kesehatan dan keberlangsungan usaha.
Sistem internal rating secara keseluruhan dapat digunakan oleh bank untuk mengamati profil dan karakteristik dan sebaran portofolio kredit bank, sehingga manajemen dapat menggunakan informasi tersebut dalam menyusun strategi perkreditan bagi bank ke depannya.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu rentenir Menurut Islam?
Zaman semakin maju, dan kebutuhan ekonomi masyarakat pun semakin meningkat. Memang setiap orang dituntut usaha dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, terkadang dengan begitu banyaknya kebutuhan dan gaji atau upah yang didapat sangat pas-pasan kebutuhan pun tidak tercukupi.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi atau menutupi kekurangan tersebut seperti meminjam uang ke bank misalnya. Bagi orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan, mudah saja untuk melakukan pinjaman ke bank, lalu bagaimana dengan orang-orang yang hidupnya di daerah pedesaan? Jalan yang akan mereka pilih satu-satunya mungkin dengan meminjam uang kepada seorang rentenir.
Sebelum memutuskan untuk meminjam,alangkah baiknya mengetahui hukum riba dalam islam terlebih dahulu agar anda bisa berpikir ulang. Berdasarkan sedikit pemaparan di atas, maka dalam artikel kali ini yang akan kita bahas yaitu mengenai hukum rentenir dalam Islam.
Selain itu anda juga wajib tau cara menghindari riba. Untuk selengkapnya, silahkan simak penjelasan mengenai rentenir di bawah ini.1Pengertian Rentenir Menurut wikipedia rentenir atau sering juga disebut tengkulak (terutama di pedesaan) merupakan orang yang memberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga tinggi.
Pinjaman melalui rentenir tidak diberikan melalui badan resmi seperti bank, dan apabila si peminjam tidak mampu membayar maka sang rentenir akan mengirimkan bodyguardnya untuk menagih dengan mempermalukan si peminjam bahkan memukuli atau menganiayanya.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana cara kerja rentenir?
Apa itu Rentenir? – Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rentenir adalah orang yang mencari nafkah dengan membungakan uang. Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rentenir adalah seseorang yang memberikan pinjaman uang guna memperoleh keuntungan dengan cara menarik sejumlah bunga.
- Dalam kata lain, rentenir artinya ialah sebuah profesi yang bekerja meminjamkan sejumlah uang kepada masyarakat dan menarik bunga sebagai keuntungannya.
- Umumnya, rentenir akan menawarkan pinjaman tersebut melalui berbagai tempat, mulai dari pesan whatsapp, SMS, ataupun media sosial.
- Bisa dikatakan, rentenir adalah alternatif bagi masyarakat yang mampu memberikan kemudahan dalam melakukan pinjaman.
Ya, berbeda dengan bank ataupun lembaga keuangan formal lainnya dengan sejumlah prosedur, hukum rentenir adalah tanpa adanya jaminan maupun agunan sebagai syarat dana pinjaman. Dengan memanfaatkan jasa rentenir, Anda tidak perlu memberikan keterangan surat-surat identitas maupun jenis usaha lainnya.
Maka dari itu, tak heran bila pinjaman rentenir adalah pilihan bagi banyak orang lantaran kecepatan dan kepraktisan dalam proses pencairannya. Sehingga, dalam keadaan mendesak sekalipun, rentenir adalah solusinya. Meski demikian, otoritas keuangan seperti OJK sebetulnya tidak menyarankan menggunakan jasa rentenir.
Sebab, tingkat bunga dari jasa rentenir adalah hal yang sangat berisiko. Ya, beban bunga rentenir bisa dibilang cukup besar dibandingkan bunga perbankan. Misalkan saja, Anda meminjam dana kepada rentenir senilai Rp2.000.000 dengan bunga Rp250.000 setiap bulannya.
- Jika demikian, dalam waktu singkat, utang Anda di bulan depan sudah sebesar Rp2.250.000.
- Saat telah jatuh tempo dan utang Anda belum dibayar, maka rentenir umumnya akan memberikan bunga lagi pada bulan selanjutnya.
- Sehingga, pada bulan berikutnya, pinjaman Anda akan bertambah menjadi sebesar Rp2.500.000.
Lalu, bulan ketiga bertambah kembali menjadi Rp2.700.000, dan begitu seterusnya. Tidak seperti bunga perbankan yang hanya berkisar 6 sampai 13 persen. Selain itu, penagihan pinjaman rentenir pun dikenal cukup sewenang-wenang jika memang peminjam melewati batas jatuh tempo cicilan.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu akad pinjaman?
Ketentuan Umum Qardh – Ketentuan-ketentuan dalam akad qardh atau biasa disebut dengan Al-qardh telah dijelaskan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No:19/DSN-MUI/IV/2001 sebagai berikut.
Akad qardh adalah pinjaman yang diberikan pada Muqtaridh atau nasabah yang memang membutuhkan Muqtaridh wajib mengembalikan seluruh dana yang diterimanya dalam jangka waktu tertentu Biaya administrasi pada akad qardh adalah beban para Muqtaridh Lembaga Keuangan Syariah dapat meminta jaminan bila memang dirasa perlu Muqtaridh dapat memberikan tambahan dana secara sukarela kepada Lembaga Keuangan Syariah Jika Muqtaridh tidak mampu mengembalikan seluruh atau sebagian kewajibannya dalam jangka waktu yang telah disepakati, dan Lembaga Keuangan Syariah sudah memastikan ketidakmampuan dari Muqtaridh, maka Lembaga Keuangan Syariah dapat memperpanjang jangka waktu pengembalian kewajiban atau menghapus (write off) seluruh maupun sebagian kewajiban.