a. Uang Logam – Uang logam terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam memiliki tiga macam nilai, yaitu:
Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp.100,00), atau lima ratus rupiah (Rp.500,00). Nilai tukar (riil), nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp.500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp.10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
Contents
Apa yang dimaksud dengan nominal?
Nilai Nominal – Pengertian, Jenis, dan Contohnya | Tokopedia Kamus “Nilai yang tercantum pada surat berharga atau instrumen keuangan lain; nilai nominal saham biasa adalah nilai nominal yang ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan dan tidak mempunyai hubungan atau kaitan khusus dengan kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan setelah tanggal pengeluaran saham tersebut; nilai nominal surat utang, misalnya obligasi, sangat berkaitan dengan kondisi keuangan karena nilai tersebut merupakan harga yang akan dibayarkan kepada pemegang obligasi pada saat jatuh tempo (at par nominal).” Otoritas Jasa Keuangan Nilai Nominal adalah nilai uang yang tertera pada atau instrumen keuangan lainnya.
- Nilai ini sangat mudah diketahui karena hanya perlu melihat angka yang ada.
- Misalnya, pada uang yang tertulis Rp500 dan Rp1.000, keduanya memiliki nilai nominal yang masing-masing adalah Rp500 dan Rp1.000.
- Meski keduanya memiliki biaya produksi dan bahan yang sama, tetapi tetap saja nilai nominalnya berbeda.
Ada 2 istilah yang berhubungan dengan nilai nominal pada, yaitu full bodied money dan fiducier money, Full bodied money adalah uang yang nilai nominalnya sama dengan nilai intrinsiknya, misalnya nilai uang logam Rp500 yang sama dengan nilai nominalnya.
- Sedangkan fiducier money adalah uang yang nilai nominalnya lebih besar daripada nilai intrinsiknya, misalnya uang kertas.
- Istilah nilai nominal juga dikenal di dunia pasar modal, yaitu nilai nominal,
- Nilai nominal saham adalah nilai yang dinyatakan per lembar saham dari perusahan sesuai dengan piagam perusahaan penerbit.
Nilai nominal saham ditentukan saat saham tersebut diterbitkan. Nilai ini lebih digunakan untuk kepentingan akuntansi dan hukum. Nilai nominal saham tidak digunakan untuk mengukur nilai riil suatu saham, tetapi hanya untuk menentukan besarnya modal yang disetor penuh pada,
Lihat jawaban lengkap
Apa yang tertulis pada setiap mata uang disebut?
Nilai nominal adalah nilai uang yang tertera pada mata uang atau instrumen keuangan lainnya.
Lihat jawaban lengkap
Nilai uang dimana nilai nominal sama dengan nilai bahannya disebut nilai?
Jenis uang berdasarkan nilainya : Uang penuh (full bodied money), adalah uang dengan nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Uang tidak bernilai penuh (fiat money), adalah uang dengan nilai yang tertera pada uang lebih besar dari nilai bahan yang digunakan untuk membuatnya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan, – Jenis uang berdasarkan nilainya : Uang penuh (full bodied money), adalah uang dengan nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Uang tidak bernilai penuh (fiat money), adalah uang dengan nilai yang tertera pada uang lebih besar dari nilai bahan yang digunakan untuk membuatnya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan,
Lihat jawaban lengkap
Apa yang dimaksud dengan nilai tukar rupiah?
Apa itu Kurs ? – Pengertian kurs adalah perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang negara lain. Setiap mata uang yang dimiliki sebuah negara memiliki harga atau nilai yang berbeda. Setiap hari kurs mengalami perubahan. Jadi harga nilai sebuah mata uang hari ini bisa turun atau naik dibanding mata uang lain.
Lihat jawaban lengkap
Apa perbedaan antara nilai uang dan nilai riil?
Perbedaan nilai nominal dan nilai riil adalah jika nilai nominal adalah nilai yang tertera pada uang dan nilai riil adalah nilai uang tersebut terhadap barang.
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang memiliki nilai?
Siapa yang tidak mengenal uang, benda berbentuk kertas dan logam yang sangat dekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Uang merupakan alat pembayaran yang sah diterima dan digunakan dalam melakukan transaksi jual beli. Keberadaan uang tentu sangat familiar pada berbagai kalangan masyarakat dan menjadikannya sebagai salah satu benda yang berharga bagi manusia.
- Sebagai benda berharga, tentunya uang memiliki nilai yang menjadikannya memiliki sesuatu yang lebih berharga dibanding benda lainnya.
- Nilai uang dapat terlihat dari berbagai aspek, seperti kemampuannya untuk membeli barang, perbandingan dengan hal lain, dan lain sebagainya.
- Pada pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih lanjut mengenai jenis-jenis nilai uang dan manfaat dari nilai uang itu sendiri.
Jenis Nilai Uang Seperti yang diulas sebelumnya, uang memang merupakan salah satu benda bernilai yang membuatnya berharga lebih dibanding benda lainnya. Terdapat dua jenis nilai uang yang perlu kita ketahui, yaitu: 1. Nilai Instrinsik Pengertian nilai instrinsik adalah nilai yang ada di dalam sesuatu yang dapat berdiri sendiri, dalam konteks ini maka sesuatu itu adalah uang.
Nilai instrinstik uang merupakan nilai-nilai yang terdapat dalam uang itu sendiri, mulai dari nominal hingga bahan baku pembuatan. Nilai ini tentunya beda pada masing-masing uang yang berlaku, baik yang ada dalam satu negara maupun negara lain. Jadi misalnya pada uang sepuluh ribu rupiah, maka nilai instrinsiknya adalah nominal Rp 10.000 yang tertera dan bahan baku kertas khusus yang membuatnya.
Atau pada uang logam lima ratus rupiah, maka nilai instrinsiknya adalah nominal Rp 500 dan bahan baku logam uang tersebut. Berbeda lagi dengan nilai instrinsik uang dollar atau bahkan dinar dan dirham di Arab Saudi yang menggunakan bahan dari emas dan perak.2.
- Nilai Ekstrinsik Kebalikan dari nilai instrinsik yang berdiri sendiri, nilai ekstrinsik dilihat dari hubungan sesuatu tersebut dengan hal atau benda lain.
- Jadi pada nilai ekstrinsik uang dapat dilihat dari hubungannya dengan hal-hal lain, baik internal maupun eksternal.
- Cakupan internal dan eksternal ini terdapat pada penerapan uang dalam negara yang menerapkan mata uang tersebut.
Untuk lebih memahaminya, nilai ekstrinsik internal adalah nilai yang menunjukkan kemampuan uang untuk ditukarkan dengan barang atau jasa di negara tersebut. Dengan kata lain, nilai ekstrinsik internal merupakan daya beli uang sebagai alat transaksi dan pembayaran yang berlaku dalam suatu negara.
- Misalnya uang senilai Rp 10.000 dapat membeli satu liter beras atau satu kilo minyak goreng, maka itu adalah nilai ekstrinsik internal dari Rp 10.000.
- Sedangkan nilai ekstrinsik eksternal merupakan nilai uang yang dilihat dari kemampuannya untuk ditukar dengan mata uang negara lain atau membeli barang dari negara lain.
Jadi bisa dikatakan bahwa nilai ekstrinsik eksternal uang merupakan nilai tukarnya dengan kurs mata uang asing. Misalnya saja seperti nilai rupiah terhadap dollar, dimana rupiah ini dapat ditukar dengan dollar untuk melakukan transaksi internasional. Manfaat Nilai Uang Uang yang memiliki berbagai nilai di dalamnya itu tentu memberikan manfaat bagi kita, terutama dalam penerapannya pada kehidupan sehari-hari.
- Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari adanya nilai yang terdapat pada uang: 1.
- Menunjukkan Harga Nilai yang ada pada uang, terutama nilai nominal, sangat membantu dalam menunjukkan harga dari suatu barang atau jasa.
- Hal ini menjadi salah satu faktor yang membentuk nilai dari barang atau jasa itu sendiri, dimana harga biasanya sejalan lurus dengan kualitas yang ada.
Produk yang bagus akan memiliki nilai uang yang tinggi juga, sehingga kita mengetahui berapa harga yang harus dibayarkan.2. Sebagai Alat Tukar dan Pembayaran Tanpa adanya nilai dalam uang akan sulit untuk menjadikannya sebagai alat tukar dan pembayaran dalam membeli suatu produk.
- Dengan nilai yang ada pada uang, masyarakat jadi mengetahui dengan jelas berapa nilai barang dan harga yang harus dikeluarkan.
- Hal tersebut yang kemudian menjadikan uang dapat digunakan untuk menjadi alat pembayaran yang sah dan diterima dalam suatu negara.3.
- Memfasilitasi Transaksi Jual Beli Nilai uang membuat masyarakat bisa melakukan transaksi jual beli, mulai dari transaksi dalam negeri hingga internasional.
Bayangkan saja jika uang tidak memiliki nilai ekstrinsik yang menunjukkan kemampuannya untuk ditukarkan dengan hal lain, maka transaksi akan sulit dilakukan. Terlebih lagi pada transaksi luar negeri yang memiliki mata uang yang berbeda dengan yang kita miliki, akan sulit jika tidak terdapat nilai yang bisa menjadi standar pertukaran.4.
Sebagai Bentuk Kekayaan Selama ini uang menjadi salah satu bentuk kekayaan yang paling banyak dimiliki dan disukai manusia, karena sifatnya yang mudah digunakan dan dipindahkan. Uang dapat dikategorikan sebagai kekayaan karena nilai yang terdapat di dalamnya, yang kemudian menjadikannya menjadi sesuatu yang berharga.
Uang tentu akan menjadi sia-sia saja bahkan tak berbeda dengan kertas biasa jika tidak ada nilai-nilai yang ada di dalamnya.5. Mendukung Aktivitas Ekonomi Dengan keempat manfaat yang didapat dari adanya nilai uang diatas menjadikan uang dapat mendukung aktivitas perekonomian negara, bahkan dunia.
- Terutama dalam manfaatnya untuk melakukan transaksi dan menjadi alat pembayaran, yang mana kedua hal ini merupakan unsur penting dalam perekonomian.
- Dengan adanya transaksi yang berjalan dengan lancar, maka perekonomian pun dapat terus bergerak dan tumbuh dengan baik.
- Itulah pembahasan mengenai nilai uang, mulai dari jenis-jenisnya hingga apa saja manfaat yang didapat dari nilai dalam uang.
Pada dasarnya, uang merupakan benda yang diberikan nilai oleh manusia supaya dapat memberikan manfaat dan berguna bagi orang banyak. Karena itu jangan sampai malah kita sebagai manusia yang diperdaya oleh uang, karena seharusnya kita-lah yang menggunakan uang dengan baik.
Apa itu Keuangan Standard Emas? Apa Untung Ruginya? Apa itu Break Even Point? Bagaimana Cara Menghitung BEP? Apa Beda Utang dan Piutang? Apa itu Standar Akuntasi Keuangan? Apa Fungsi Standar Akuntansi Keuangan?
Demikianlah artikel tentang nilai intrinsik dan ekstrinsik uang, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu predikat verbal?
Aku Si Frasa Verbal yang Menjadi Predikat design by: picsart Frasa Verbal sebagai Predikat? Hah ! Apa sih? Maksudnya gimana? Eit tenang-tenang, jangan panik, kita bahas satu-satu. Tapi sebelum ke pembahasan utama, kita belajar mengenai verba terlebih dahulu yuk ! Teman-teman pasti sudah sering mendengar mengenai beberapa jenis kata seperti nomina, adjektiva, numeralia, preposisi, konjungsi, interjeksi dan verba.
Verba yaitu kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Verba biasanya menjadi predikat dalam suatu kalimat. Verba sendiri dapat diperluas loh, yakni dengan cara menambahkan unsur-unsur tertentu. Contohnya verba berangkat, yang dapat diperluas menjadi belum berangkat dan sudah berangkat.
Teman-teman sudah mulai mengerti kan? Sekarang kita beralih ke pembahasan yang berikutnya yaitu frasa verbal, eh kok frasa? Bukannya frase? Bingung ya? Sama, aku juga, eh engga becanda kok, kita buka KBBI yuk! Udah buka kan? Ternyata kata yang baku itu frasa ya teman-teman, bukan frase.
Nah apa sih frasa itu? Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi (Chaer, 2011). Frasa itu sendiri memiliki dua sifat, yaitu (1) frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih dan (2) frasa merupakan satuan yang tidak melebihi batas fungsi unsur klausa, artinya frasa selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa (S, P, O, dan K).
Nah, dari penjelasan diatas kalian tentu sudah paham terkait dengan pengertian frasa. Lalu bagaimana dengan frasa verbal? Langsung saja kita bahas yuk! Frasa verbal ialah satuan bahasa yang terbentuk dari dua kata atau lebih dengan verba sebagai intinya, tetapi bentuk ini bukan merupakan klausa (Alwi, Dardjowidjojo, Lapoliwa, & Moeliono, 2003).
Nadila sudah menulis novel. Arifa belum melihat TV
Konstruksi sudah menulis, dan belum melihat merupakan frasa verbal, sedangkan kata menulis dan melihat merupakan verba inti. Frasa verbal apabila dilihat dari konstruksinya terdiri dari verba inti dan kata lain yang berfungsi sebagai penambah arti dari verba tersebut.
- Ada dua jenis frasa verbal yakni frasa verbal endosentrik atributif dan frasa endosentrik koordinatif.
- Frasa endosentrik atributif terdiri dari inti verba dan pewatas yang diletakkan di depan verba inti (pewatas depan) serta pewatas yang diletakkan di belakang verba inti (pewatas belakang).
- Frasa endosentrik koordinatif terdiri dari dua verba yang digabung dengan kata penghubung dan atau atau yang bisa didahului pewatas depan atau diikuti pewatas belakang.
Baiklah teman-teman, kita tadi sudah belajar mengenai frasa verbal berdasarkan konstruksinya, tentu teman-teman sudah paham ya! Jika tadi belajar tentang frasa verbal berdasarkan konstruksinya, tiba saatnya kita belajar mengenai pokok bahasan yang utama, yakni frasa verbal sebagai predikat.
Dilihat dari fungsinya, verba atau frasa verbal memiliki kedudukan sebagai fungsi utama predikat, namun juga bisa menduduki fungsi yang lain, seperti pelengkap, keterangan, atribut, dan aposisi. Predikat itu apa sih ? Predikat merupakan unsur pokok yang disertai subjek di sebelah kiri dan, jika ada, unsur objek, pelengkap, dan/atau keterangan wajib di sebelah kanan (Alwi, Dardjowidjojo, Lapoliwa, & Moeliono, 2003).
Predikat kalimat bisa berupa verba atau frasa verbal, adjektiva atau frasa adjektival, nomina atau frasa nominal, numeralia atau frasa numeral, atau frasa preposisional. Frasa verbal sebagai predikat merupakan sebuah frasa yang mempunyai inti kata kerja yang berkedudukan sebagai predikat dalam suatu kalimat.
Orang tuanya beternak, Pasangan itu bergandengan, Gelas itu pecah, Mobil yang ditumpanginya tahan peluru, Gubernur akan mengeluarkan surat edaran baru. Para tamu bersalam-salaman dengan akrab.
Dalam kalimat di a hingga d, verba beternak, bergandengan, pecah, dan tahan peluru memiliki fungsi sebagai predikat, verba tahan peluru merupakan verba majemuk, sehingga bukan dua kata yang berdiri sendiri. Predikat pada kalimat e dan f adalah frasa verbal, tetapi diikuti oleh unsur-unsur lain.
Pada kalimat e predikat akan mengeluarkan diikuti oleh objek kalimat surat edaran baru, Pada kalimat f, keterangan cara dengan akra b mengikuti predikat bersalam-salaman, Bagaimana teman-teman? Sudah memiliki gambaran mengenai frasa verbal sebagai predikat kan? Sampai di sini dulu ya penjelasan pada kesempatan kali ini, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi bahan referensi, sampai jumpa di kesempatan lain dengan topik bahasan yang berbeda.
Kririk dan saran silakan tulis di kolom komentar ya! Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A.M. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa (3 ed.). Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka. Chaer, A. (2011). Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta. : Aku Si Frasa Verbal yang Menjadi Predikat
Lihat jawaban lengkap
Apa perbedaan nominal dan verbal?
Perbedaan antara kalimat verbal dan kalimat nominal yaitu: Kalimat verbal, adalah kalimat yang memakai kata kerja pada pola predikatnya. Contoh: Nara mencuci piring. Kalimat nominal, adalah kalimat yang memakai kata benda pada pola predikatnya. Contoh: Dompetnya di dalam tas merah yang terletak di dalam bagasi mobil.
Kalimat verbal, adalah kalimat yang memakai kata kerja pada pola predikatnya. Contoh: Nara mencuci piring. Kalimat nominal, adalah kalimat yang memakai kata benda pada pola predikatnya. Contoh: Dompetnya di dalam tas merah yang terletak di dalam bagasi mobil.
Dengan demikian, perbedaan antara kalimat verbal dan kalimat nominal adalah terletak pada pola predikatnya, kalimat verbal memakai kata kerja, sedangkan kalimat nominal memakai kata benda.
Lihat jawaban lengkap
Apa saja kata kata nomina?
1. Nomina Konkret – Jenis nomina konkret merupakan kata benda yang menggambarkan suatu objek yang dapat atau bisa ditangkap (dikenali) oleh panca indera. Jenis kata benda ini dapat berupa makhluk hidup, benda mati, tempat atau juga lainnya. Contoh dari nomina konkret antara lain: Manusia, Binatang, Rumah, Buku, Kertas, bullpen, pensil, sepeda motor dan lain sebagainya.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana cara membaca nominal?
2. Cara membaca nominal uang rupiah dan penulisannya – Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga) Cara membaca atau menulis nominal uang rupiah gak boleh dilakukan sembarangan. Dikutip dari buku Smart Writing: Menulis Tanpa Bakat & Teori: Elmatera karya M. Hariwijaya, berikut cara membaca nominal uang rupiah dan penulisannya yang benar: 1.
Perhatikan simbol Rp Selain sebagai singkatan, simbol Rp juga dipakai dalam penulisan nominal uang. Jika dalam tulisan, simbol ini harus diletakkan pada bagian depan nominal uang. Sementara dalam pengucapannya, simbol ini bisa diucapkan pada awal, tengah, atau akhir kalimat. Contoh: Rp1.000.000, dibaca satu juta rupiah.
Rp1.100.000, dibaca satu juta seratus ribu rupiah. Rp1.850.000, dibaca satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah. Rp3.652.000, dibaca tiga juta enam ratus lima puluh dua ribu rupiah. Rp9.740.000, dibaca sembilan juta tujuh ratus empat puluh ribu rupiah.2.
- Antara simbol Rp dengan nominal uang gak diberi spasi Sesuai dengan contoh di atas, di antara simbol Rp dan angka nominalnya gak perlu diberikan spasi.
- Tujuannya untuk mencegah kecurangan dari pihak yang gak bertanggung jawab karena jika menggunakan spasi, kemungkinan ada pihak yang sengaja menambah angka bilangan.3.
Gunakan tanda titik (.) sebagai pemisah angka ribuan-jutaan Jumlah ribuan sampai jutaan memerlukan tanda titik untuk memisahkan nominal uangnya. Bilangan ribuan merupakan bilangan nol yang berjumlah sebanyak tiga buah. Contohnya adalah Rp2.000.000, dibaca dua juta rupiah.
Lihat jawaban lengkap
Apa rumus nominal?
Rumus kalimat nominal. – Pada kalimat nominal memiliki rumus yaitu subjek+predikat. Predikat pada kalimat ini bukan sebagai kata kerja, melainkan kata benda, kata sifat, kata bilangan, kata ganti atau kata keterangan.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu kalimat nominal dan kalimat verbal?
Kesimpulan – Pada dasarnya, perbedaan kalimat verbal dan nominal dalam bahasa Inggris hanya terdapat pada satu hal, yaitu verb (kata kerja) saja. Jika kalimat verbal menjelaskan kata kerja, sedangkan pada kalimat nominal tidak ada kata kerja atau Verb.
Lihat jawaban lengkap