Uang giral adalah uang kartal yang disimpan di bank umum dan dikeluarkan dalam bentuk alat pembayaran nontunai seperti kartu debit dan kredit. Bank umum yang bisa mengeluarkan uang giral adalah bank umum milik pemerintah atau swasta. Jadi, jawaban yang tepat adalah poin B.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Siapa yang berhak mencetak uang kartal dan uang giral?
Masihkah Anda ingat pada pelajaran ilmu pengetahuan sosial perihal ekonomi dan jenis uang di sekolah dulu? Bila masih, tentunya Anda tidak akan berada di halaman ini bersama kami. Namun bagi Anda yang sudah tidak mengingatnya, kami akan coba bantu menyegarkan ingatan Anda tentang alat pembayaran yang satu ini.
- Di Indonesia, beredar dua jenis uang, yakni uang kartal dan uang giral.
- Ami yakin meski Anda tidak familier dengan istilah ini, Anda pasti menggunakan keduanya (atau paling tidak salah satu) dalam bertransaksi di kehidupan sehari-hari.
- Nah, mari kita bahas satu per satu mengenai kedua jenis uang ini.
Uang Kartal Alat pembayaran yang satu ini sejatinya merupakan uang kertas dan uang logam. Uang kertas sendiri adalah uang yang terbuat kertas atau bahan lainnya yang menyerupai kertas dan memiliki gambar serta cap tertentu untuk membedakan nominalnya.
- Sama halnya dengan uang kertas, uang logam pun berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
- Jenis uang yang satu ini terbuat dari emas dan atau perak.
- Arena bahan pembuatannya itulah, uang kertas dianggap lebih hemat dan efisien dari sisi produksinya.
- Selain karena mudah dicetak dan diperbanyak, pengiriman dalam jumlah besar pun tidak sesulit uang logam yang dalam jumlah tertentu pasti berbobot jauh lebih berat.
Di Indonesia sendiri, saat ini hanya Bank Indonesia yang berhak mencetak dan menerbitkan uang kertas dan logam. Hak ini disebut dengan hak tunggal atau hak oktroi. Undang-undang yang memberikan hak oktroi pada Bank Indonesia itu berlaku sejak tahun 1968.
Sebelumnya uang kartal dapat dicetak dan diedarkan baik oleh bank maupun negara. Karenanya menurut UU Pokok Bank Indonesia No.11 tahun 1953, uang kartal memiliki dua jenis, yakni uang bank dan uang negara. Uang negara sendiri dikeluarkan oleh pemerintah. Uang Giral Uang giral merupakan alat pembayaran atau alat tukar lain yang dianggap lebih praktis dan aman ketimbang uang kartal.
Jenis uang ini dapat dicetak oleh bank umum lain, tidak hanya Bank Indonesia. Menurut Undang-Undang No.7 tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Uang giral dapat berbentuk cek, giro, setoran tunai, kartu kredit, wesel, dll.
- Uang jenis ini muncul karena tuntutan masyarakat untuk memiliki alat tukar yang lebih praktis.
- Penggunaan uang giral sebagai alat pembayaran pun kini semakin populer, terutama yang paperless (tidak menggunakan kertas, i.e.
- Cek, bilyet giro) seperti transfer dana elektronik, dan pembayaran yang menggunakan kartu.
Negara-negara maju lebih memilih untuk menggunakan uang jenis ini sebagai alat pembayaran. Indonesia pun nampaknya sudah mulai bergerak ke arah sana, salah satunya adalah melalui penggunaan e-money (yang masih bisa masuk dalam kategori uang giral karena perkembangannya yang semakin luas) untuk pembayaran di gerbang tol yang kini sudah resmi diberlakukan.
Alat pembayaran seperti e-money sendiri dapat mendongkratk transaksi perbankan. Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral 1. Bentuk Kami yakin sekarang Anda sudah dapat membedakan, paling tidak, bentuk uang kartal dan giral. Di mana uang kartal berupa uang kertas dan logam; sedangkan uang giral berupa lembar-lembar tagihan seperti cek, giro, traveller’s check, hingga kartu ATM.
Yang berhak mencetak dan menerbitkan uang kartal hanyalah Bank Indonesia, namun bank umum punya wewenang untuk membuat uang giral.2. Sifat Meski pengadaan uang giral dimaksudkan untuk menekan produksi uang kartal, namun pada dasarnya uang giral bukanlah alat pembayaran yang sah.
- Artinya seseorang boleh menolak penggunaan uang giral, namun wajib menerima pembayaran berupa uang kartal.
- Arenanya uang kartal digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sedangkan uang giral hanya digunakan oleh kalangan tertentu saja.3.
- Epraktisan Dari sisi kepraktisan, uang giral tentu memenangi kompetisi ini.
Sungguh tidak praktis, bukan, menyimpan atau membawa uang kertas dan koin dalam jumlah yang teramat banyak? Apalagi pada saat pembayaran dalam jumlah besar, menghitung uang dalam jumlah banyak juga berisiko untuk terjadi kesalahan akibat ketidaktelitian.
- Namun perlu ada sedikit catatan bahwa memang penggunaan uang giral sebagai pembayaran dalam jumlah kecil adalah kurang praktis dan, seperti yang telah kami bahas di paragraf sebelumnya, tidak semua kalangan dapat menerimanya sebagai alat pembayaran.4.
- Eamanan Bila memertimbangkan masalah keamanan, tentu akan lebih aman untuk membawa atau bertransaksi menggunakan uang elektronik, misalnya.
Risiko uang menghilang pun akan lebih kecil. Dan bila terjadi kehilangan pun Anda bisa melakukan pemblokiran dan melacaknya. Namun mengingat budaya orang Indonesia yang resisten akan perubahan dan lebih senang memegang uang dalam bentuk fisik, nampaknya keinginan pemerintah untuk menekan produksi dan penggunaan uang kartal dan menggiatkan transaksi dengan jenis uang yang lain masih akan lambat terwujud, setidaknya dalam beberapa tahun mendatang.
Perbedaan Gaji dengan Upah Perbedaan GDP dengan GNP Perbedaan Pajak dan Retribusi Perbedaan E-Commerce dan E-Business
Demikianlah artikel tentang 4 perbedaan uang kartal dan uang giral, semoga bermanfaat bagi Anda semua.
Lihat jawaban lengkap
Apakah yang dimaksud dengan uang giral?
Uang Giral – Pengertian, Jenis dan Contohnya Apa itu Uang Giral? Lain dengan uang kartal yang memiliki bentuk fisik seperti kertas atau koin, uang giral merupakan sebutan alat pembayaran berupa surat berharga yang dapat sewaktu-waktu digunakan untuk transaksi jual beli.
Giral merupakan mata uang yang sah secara ekonomi namun tidak secara hukum, jadi masyarakat boleh menolak pembayaran yang menggunakan uang giral. https://www.akseleran.co.id/blog/uang-giral/ Bentuk-bentuk Uang Giral Uang giral cukup bermacam-macam bentuknya, yang pasti adalah uang yang disimpan pada bank atau rekening koran bank yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran, misalnya saja cek, bilyet giro, kartu kredit, wesel, ataupun perintah bayar tertentu yang biasanya diterbitkan oleh bank sehingga ada syarat untuk memilikinya dan tidak dapat digunakan untuk transaksi secara bebas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Uang_giral
Belakangan uang giral lebih digemari ketimbang uang kartal, apalagi sudah ada himbauan untuk go cashless oleh pemerintah, karena ada beberapa hal yang dapat menguntungkan penggunanya, antara lain: 1.Lebih praktis Karena tidak perlu membawa uang cash atau kontan, pembayaran pun dapat lebih mudah dilakukan dan sesuai dengan jumlah kebutuhan, tanpa repot menukar-nukar untuk kembalian seperti uang kartal. 2. Lebih aman Apabila kehilangan atau kecurian, kita bisa memblokir dan pelacakan, jadi dana yang ada di bank bisa tetap aman.
: Uang Giral – Pengertian, Jenis dan Contohnya
Lihat jawaban lengkap
Apa yang dimaksud dengan uang giral dan contohnya?
JAKARTA, KOMPAS.com – Uang berdasarkan lembaga yang mengeluarkan dibagi menjadi dua jenis. Pertama uang kartal dan kedua uang giral, Mengutip buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X karya Ismawanto, uang kartal adalah uang yang diberi tanda atau cap oleh pemerintah, sehingga berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima umum.
- Uang kartal dibagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas, yang dicetak atau dibuat dan diedarkan oleh bank sentral (Bank Indonesia).
- Baca juga: Serupa, Kenali Perbedaan Cek dan Bilyet Giro Sementara itu, mengutip buku Ekonomi untuk Kelas X SMA/MA karya Nurcahyaningtyas, uang giral adalah alat pembayaran berupa surat-surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum.
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Namun, uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang utama, artinya, masyarakat dapat menolak dibayar dengan uang tersebut.
Cek
Merupakan surat perintah dari pemilik rekening di bank untuk membayar sejumlah uang kepada pihak lain.
Bilyet Giro
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahbukukan sejumlah uang kepada pihak lain.
Telegrafic transfer
Merupakan pemindahan pembayaran atas suatu transaksi melalui bank. Baca juga: Bagaimana Cara Mencairkan Bilyet Giro? Kelebihan Uang Giral Jenis uang ini memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan uang kartal Beberapa kelebihan uang giral adalah sebagai berikut:
Memudahkan pembayaran karena tak perlu menghitung uang. Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tak terbatas, nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet giro) Lebih lepas dari bahaya karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang dapat segera dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara pemblokiran.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Lihat jawaban lengkap
Lembaga apa yang menciptakan uang?
Bank Indonesia Cetak Rupiah Sesuai Kebutuhan Masyarakat Dalam pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan uang Rupiah, Bank Indonesia melakukan pencetakan Rupiah sesuai kebutuhan masyarakat. Bank Indonesia senantiasa memastikan kebutuhan uang tunai masyarakat dapat tersedia dalam jumlah yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar.
Sebagai bagian dari siklus pengelolaan uang, Bank Indonesia secara rutin melakukan penarikan uang yang tidak layak edar di masyarakat dan menggantikannya dengan uang dalam kondisi layak edar atau yang baru dicetak. Demikian pula, uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dicetak dan diedarkan untuk menggantikan uang tidak layak edar yang ditarik, sehingga tidak menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Dengan siklus tersebut, jumlah uang yang beredar di masyarakat tetap terjaga sesuai kebutuhan. Dengan monitoring yang ketat, Bank Indonesia memastikan bahwa jumlah uang yang ditarik dan dimusnahkan dari waktu ke waktu tidak pernah lebih dari yang dicetak dan diedarkan ke masyarakat.
Dengan demikian, tidak terdapat tambahan pencetakan dan pengedaran uang dari jumlah yang ditetapkan Bank Indonesia. Bank Indonesia meyakini bahwa Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang melakukan pengedaran dan penarikan uang Rupiah. Pemusnahan uang diatur dalam Undang-Undang No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dan setiap tahunnya tercatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Sesuai Undang-Undang No.7 Tahun 2011, pencetakan Rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia, dengan menunjuk badan usaha milik negara, yaitu Perum Peruri, sebagai pelaksana Pencetakan Rupiah. Bank Indonesia menegaskan bahwa pencetakan uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dilakukan seluruhnya oleh Perum Peruri.
- Dalam proses pencetakan, Bank Indonesia menyerahkan bahan uang kepada Perum Peruri dalam jumlah tertentu.
- Perum Peruri kemudian melaksanakan pencetakan uang dan menyerahkannya kembali ke Bank Indonesia, dengan jumlah sesuai dengan bahan uang yang diserahkan oleh Bank Indonesia.
- Dalam proses ini, dilaksanakan pula verifikasi/penghitungan ulang oleh Bank Indonesia.
Pengelolaan uang Rupiah dilaporkan Bank Indonesia secara periodik setiap 3 (tiga) bulan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Selain itu, untuk menjamin akuntabilitas pelaksanaan pencetakan, pengeluaran, dan pemusnahan Rupiah, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) melakukan audit secara berkala terhadap Bank Indonesia.
Lihat jawaban lengkap
Apa saja fungsi dari bank sentral?
Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran – Fungsi bank sentral salah satunya adalah mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka menjalankan fungsinya ini, wewenang bank sentral meliputi:
Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran. Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya. Bank sentral menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik, dan memusnahkan uang dari peredaran.
Baca juga: Sejarah Bank Sentral di Dunia
Lihat jawaban lengkap
Apakah kegiatan bank sentral menerbitkan uang Kartal?
Hallo Ugm F. Kakak bantu jawab ya! Jawaban yang tepat adalah a. Berikut ini pembahasannya ya! Bank sentral adalah lembaga keuangan yang diberikan kendali istimewa atas produksi dan distribusi uang, dan kredit untuk suatu negara atau sekelompok negara. Kegiatan bank sentral meliputi : – menerbitkan uang kartal.
Lihat jawaban lengkap
Kenapa ada uang giral?
Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral – Terdapat beberapa perbedaan uang kartal dan uang giral dari segi karakteristik fisik, sifat, transaksi, dan keamanan. Adapun perbedaan uang kartal dan uang giral adalah berikut ini.
- Dari Segi Karakteristik Fisik Perbedaan pertama dari uang kartal dan uang giral adalah karakteristik fisiknya. Uang kartal memiliki karakteristik fisik berupa kertas dan logam. Bentuk fisiknya berwujud dan dapat diraba serta bebas digunakan sebagai alat pembayaran sah. Sedangkan uang giral memiliki karakteristik tidak berwujud karena berupa saldo atau simpanan di bank. Bukti pencairan saldo uang giral berbentuk kertas seperti bilyet, cek, giro, dan kartu seperti kartu kredit.
- Dari Segi Sifat Selanjutnya, perbedaan uang kartal dan uang giral adalah dari segi sifatnya. Sifat uang giral adalah kepemilikannya tidak bisa dipindahtangankan sembarang orang. Uang giral hanya bisa dimiliki berdasarkan identitas pemilik secara tertulis dalam surat berharga. Sedangkan uang kartal memiliki sifat bebas dimiliki oleh pihak siapapun. Karena indikator kepemilikannya yaitu berdasarkan pihak pemegangnya. Misalkan Anda menemukan uang kartal, maka Anda langsung bisa menggunakan dan mengklaim kepemilikannya.
- Dari Segi Transaksi Sifat transaksi uang giral adalah alat transaksi berupa kartu dan lembar tagihan yang dirilis oleh bank. Sehingga tidak semua pihak bisa menerima uang giral sebagai alat pembayaran. Beberapa pihak bisa menolak transaksi menggunakan uang giral dan menggantinya dengan uang kartal. Berbeda dengan uang kartal adalah alat pembayaran sah bisa digunakan oleh semua pihak dan seluruh aktivitas transaksi. Penggunaan uang kartal wajib diterima oleh semua pihak sebagai alat pembayaran.
- Dari Segi Keamanan Sebagian orang memilih uang giral sebagai alat pembayaran karena risiko pencurian minim. Oleh karena itu, perbedaan uang kartal dan uang giral adalah dari segi keamanannya. Uang kartal memiliki risiko kehilangan tinggi, seperti dicuri atau kehilangan. Karena kepemilikannya berdasarkan siapa pemegangnya. Berbeda dengan uang giral. Uang giral diciptakan oleh bank sebab lebih aman. Anda tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar. Hanya membawa lembar surat berharga saja. Apabila surat berharga tersebut hilang, pencairan dana tidak bisa dilakukan oleh pihak lain di luar kuasa tertulis dalam surat berharga tersebut.
Apakah wesel dagang merupakan bentuk uang giral?
Uang giral adalah alat pembayaran yang sah berupa surat-surat berharga. Contoh bentuk uang giral adalah surat kredit, wesel dagang, promes dang rekening giro. Maka dari soal diatas yang bukan merupakan bentuk uang giral adalah kuitansi. Karena kuitansi adalah tanda bukti terjadinya pembayaran yang ditandatangani oleh pihak penerima uang.
Lihat jawaban lengkap
Apa nama lain dari bilyet giro?
Skip to content Pengertian Bilyet Giro, Sifat, Bentuk, Syarat, dan Proses Rekonsiliasinya
Istilah bilyet giro (BG) memang cukup familiar di dunia perbankan. Selain itu, istilah tersebut juga lebih dikenal dengan berbagai sebutan. Mulai dari surat perintah, surat berharga, atau salah satu alat pembayaran non tunai. Secara fisik bentuknya berupa selembar kertas, jika dilihat mirip sebuah cek.
Lihat jawaban lengkap
Apakah uang giral dapat digunakan sebagai uang sah?
Alat pembayaran sah selanjutnya adalah uang giral. Menurut UU No.7 tentang Perbankan Tahun 1992, pengertian uang giral adalah bukti tagihan pada Bank umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Contohnya berupa surat-surat berharga semacam cek, giro, bilyet, dan lain sebagainya.
Lihat jawaban lengkap
Kenapa ada uang giral?
Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral – Terdapat beberapa perbedaan uang kartal dan uang giral dari segi karakteristik fisik, sifat, transaksi, dan keamanan. Adapun perbedaan uang kartal dan uang giral adalah berikut ini.
- Dari Segi Karakteristik Fisik Perbedaan pertama dari uang kartal dan uang giral adalah karakteristik fisiknya. Uang kartal memiliki karakteristik fisik berupa kertas dan logam. Bentuk fisiknya berwujud dan dapat diraba serta bebas digunakan sebagai alat pembayaran sah. Sedangkan uang giral memiliki karakteristik tidak berwujud karena berupa saldo atau simpanan di bank. Bukti pencairan saldo uang giral berbentuk kertas seperti bilyet, cek, giro, dan kartu seperti kartu kredit.
- Dari Segi Sifat Selanjutnya, perbedaan uang kartal dan uang giral adalah dari segi sifatnya. Sifat uang giral adalah kepemilikannya tidak bisa dipindahtangankan sembarang orang. Uang giral hanya bisa dimiliki berdasarkan identitas pemilik secara tertulis dalam surat berharga. Sedangkan uang kartal memiliki sifat bebas dimiliki oleh pihak siapapun. Karena indikator kepemilikannya yaitu berdasarkan pihak pemegangnya. Misalkan Anda menemukan uang kartal, maka Anda langsung bisa menggunakan dan mengklaim kepemilikannya.
- Dari Segi Transaksi Sifat transaksi uang giral adalah alat transaksi berupa kartu dan lembar tagihan yang dirilis oleh bank. Sehingga tidak semua pihak bisa menerima uang giral sebagai alat pembayaran. Beberapa pihak bisa menolak transaksi menggunakan uang giral dan menggantinya dengan uang kartal. Berbeda dengan uang kartal adalah alat pembayaran sah bisa digunakan oleh semua pihak dan seluruh aktivitas transaksi. Penggunaan uang kartal wajib diterima oleh semua pihak sebagai alat pembayaran.
- Dari Segi Keamanan Sebagian orang memilih uang giral sebagai alat pembayaran karena risiko pencurian minim. Oleh karena itu, perbedaan uang kartal dan uang giral adalah dari segi keamanannya. Uang kartal memiliki risiko kehilangan tinggi, seperti dicuri atau kehilangan. Karena kepemilikannya berdasarkan siapa pemegangnya. Berbeda dengan uang giral. Uang giral diciptakan oleh bank sebab lebih aman. Anda tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar. Hanya membawa lembar surat berharga saja. Apabila surat berharga tersebut hilang, pencairan dana tidak bisa dilakukan oleh pihak lain di luar kuasa tertulis dalam surat berharga tersebut.
Apakah wesel dagang merupakan bentuk uang giral?
Uang giral adalah alat pembayaran yang sah berupa surat-surat berharga. Contoh bentuk uang giral adalah surat kredit, wesel dagang, promes dang rekening giro. Maka dari soal diatas yang bukan merupakan bentuk uang giral adalah kuitansi. Karena kuitansi adalah tanda bukti terjadinya pembayaran yang ditandatangani oleh pihak penerima uang.
Lihat jawaban lengkap