Fungsi Jurnal Pembelian –
- Pada dasarnya jurnal pembelian dibuat oleh perusahaan yaitu dengan tujuan untuk melakukan pencatatan setiap transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit.
- Akan tetapi, ada berbagai macam kemudahan lainnya yang dapat dirasakan oleh perusahaan apabila membuat jurnal khusus tersebut.
- Misalnya seperti dapat mempermudah dalam proses pencatatan dalam laporan keuangan perusahaan.
- Dengan menggunakan jurnal khusus ini, maka akan membuat laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menjadi lebih terlihat sistematis dan efisien.
- Selain itu, jurnal ini juga dapat membuat proses pencatatan transaksi yang terjadi menjadi lebih cepat dan mudah.
- Hal tersebut dikarenakan sudah terdapat pengelompokkan secara khusus untuk setiap transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit atau tidak tunai.
- Dalam jurnal khusus tersebut terdapat banyak transaksi yang dilakukan berulang dan sering dicatat dalam jurnal tersebut, sehingga sudah tersusun dengan sistematis dan khusus.
- Fungsi yang lainnya adalah jurnal ini menyajikan data atau informasi tentang transaksi yang khusus.
- Jadi apabila pihak perusahaan sedang membutuhkan data tertentu yang berhubungan dengan transaksi pembelian secara kredit, maka akan menjadi lebih mudah dalam mencari dan memperoleh informasinya.
- Hal tersebut dikarenakan, memamng data yang dibutuhkan tersebut sudah dikelompokkan dalam kelompok yang sama.
- Termasuk apabila pihak perusahaan akan melakukan proses input transaksi ke buku besar dan ketika sedang dilakukan audit (pemeriksaan keuangan).
- Tentu saja karena seluruh transaksi yang terjadi memang sudah dikelompokkan dalam jenis transaksi yang sama.
- Oleh karena itu, pihak perusahaan akan sangat dimudahkan dalam proses penginputan data ke dalam buku besar.
Begitu juga ketika akan dilakukan audit atau pemeriksaan oleh pihak internat atau eksternal perusahaan. Proses audit tentu saja akan menjadi lebih khusus dan jelas.
Baca Juga: |
---|
Lihat jawaban lengkap
5 Contoh Jenis Jurnal Khusus – Ini adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat pembelian secara kredit. Pembelian itu tak hanya terbatas pembelian barang dagang saja, melainkan barang-barang lainnya yang berhubungan dengan bisnis. Untuk lebih jelas, silakan lihat contoh Jurnal Pembelian berikut. Adanya transaksi pembelian kredit menyebabkan jumlah utang bertambah (ditulis di sisi kredit) dan jumlah pembelian (apa pun itu), bertambah pula (ditulis di sisi debit) sebagaimana contoh di atas. Jurnal Penjualan adalah Jurnal Khusus untuk mencatat penjualan kredit.
Keterangan syarat pembayaran:
-
- EOM artinya End of Month, piutang harus lunas maksimal akhir bulan
- 2/10, n/30, artinya piutang harus lunas paling lambat 30 hari setelah transaksi, namun jika lunas sebelum 10 hari maka akan diberi potongan 2%.
Ini adalah jurnal untuk mencatat segala macam transaksi yang menyebabkan kas bertambah, misalnya pelunasan piutang, penjualan barang secara tunai, dan semacamnya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat langsung bentuknya seperti contoh berikut. Jurnal Pengeluaran adalah jurnal untuk mencatat segala macam transaksi yang menyebabkan kas keluar. Misalnya pembelian tunai, pembayaran utang, dan transaksi pembayaran lainnya. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa langsung melihat contohnya berikut.
Jurnal Umum adalah jurnal untuk mencatat transaksi yang tidak masuk dalam kategori di atas. Atau bisa juga untuk mencatat transaksi di atas. Tetapi dengan pertimbangan skala bisnismu masih sangat kecil atau belum perlu Jurnal Khusus. Mulai Jualan Online dengan LummoSHOP! Dengan website toko online yang lengkap dan praktis, tidak ada lagi penghalang untuk optimalkan peluang pertumbuhan bisnismu.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa yang dimaksud dengan jurnal kredit?
JAKARTA, KOMPAS.com – Selain jurnal umum, di dalam dunia akuntansi juga dikenal istilah jurnal khusus, Biasanya, jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi tertentu saja. Mengutip buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Yuli Eko, jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang sejenis dan sering kali terjadi sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
- Jurnal khusus dibuat berdasarkan jenisnya, sehingga memungkinkan terjadinya pembagian kerja bagi orang yang mengerjakannya.
- Dengan begitu akan mempermudah kerja karyawan di suatu perusahaan tertentu.
- Baca juga: Jurnal Umum Adalah: Pengertian dan Fungsinya dalam Akuntansi Jenis-Jenis Jurnal Khusus Jurnal jenis ini terdiri dari; jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum.
Adapun bentuk dari masing-masing jurnal khusus adalah sebagai berikut:
Jurnal Pembelian
jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan maupun pembelian aktiva lainnya secara kredit (memungkinkan pembelian tunai juga dapat dicatat dalam jurnal ini).
Jurnal Penjualan
Jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit (memungkinkan penjualan tunai juga dapat dicatat dalam jurnal ini).
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas baik berupa uang, cek ataupun bilyet giro. Transaksi yang berkaitan dengan jurnal ini antara lain; penerimaan dari pelunasan/pembayaran piutang, penjualan barang dagangan secara tunai, dan penerimaan pendapatan lain-lain.
Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran/pembayaran melalui kas, cek ataupun bilyet giro. Transaksi yang berkaitan dengan jurnal pengeluaran kas ini di antaranya pembelian barang dagangan dengan tunai, pembayaran utang, pembelian aktiva lain dengan tunai, pembayaran beban, pengambilan uang oleh pemilik (prive).
Jurnal Memorial ( Jurnal Umum )
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus, yaitu tidak dapat dicatat dalam jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Transaksi tersebut di antaranya adalah retur penjualan dan pengurangan harga, potongan penjualan, retur pembelian dan pengurangan harga, depresiasi aktiva tetap berwujud, amortisasi aktiva tetap tidak berwujud, penyesuaian akhir tahun, pembetulan kesalahan, penutupan, penyesuaian kembali di awal tahun.
Lihat jawaban lengkap
Apa yang dimaksud dengan jurnal transaksi?
Pengertian Jurnal Khusus – Jurnal khusus adalah jurnal yang dipakai untuk mencatat berbagai transaksi yang terjadi secara berulang dan juga sejenis. Dengan kata lain merupakan jurnal yang dikelompokkan berdasarkan dengan jenis transaksinya. Dalam jurnal ini masing – masing transaksi akan dikelompokkan berdasarkan jenis transaksi-nya, sehingga akan mempermudah dalam melakukan pencatatan.
Jurnal ini sangat efektif digunakan dalam perusahaan besar yang jenis transaksi-nya banyak dan setiap jenis transaksi sering terjadi. Hal tersebut dikarenakan penggunaan jurnal umum dalam perusahaan besar kurang praktis. Sebab selain akan menghambat proses pengolahan data, tugas pencatatan transaksi akan bertumpuk pada seseorang petugas saja.
Keadaan tersebut tentunya sangat tidak menguntungkan dalam hal pengawasan atau pengendalian. Oleh karena itu lah, untuk kepentingan pengawasan dan keefektifan pengolahan data, maka suatu buku jurnal yang berfungsi sebagai tempat mencatat seluruh jenis transaksi.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu jurnal khusus pembelian?
4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas – Yaitu buku harian khusus untuk mencatat semua transaksi pembayaran tunai, baik menggunakan cek ataupun kas. ini sering disebut dengan buku kas keluar. Fungisnya untuk mencatat semua transaksi pengeluaran kas, misalnya pembayaran hutang, dan pembayaran beban-beban, dll. Jurnal pengeluaran kas dipergunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran atau pembayaran dengan uang tunai. Jurnal pengeluaran kas dapat berbentuk sebagai berikut: Transaksi yang kolomnya sudah tersedia, pencatatannya dilakukan sebagai berikut:
- Mencatat tanggal, nomor bukti, pada kolom yang tersedia
- Menulis nama dan alamat debitur atau keterangan lain yang bersangkutan dengan transaksi pada kolom keterangan
- Mencatat jumlah di sisi debet pada kolom rekening yang sesuai dan sisi kredit kolom kas
- Transaksi yang kolomnya tidak tersedia, pecatatannya dilakukan seperti di atas, namun untuk nama rekening dan jumlahnya dicatat pada kolom serba-serbi.
- Kolom kas untuk mencatat jumlah uang yang dibayarkan sedangkan kolom potongan pembelian untuk mencatat jumlah potongan atas pembayaran utang karena melunasi dalam masa potongan.
Contoh: Perusahaan dagang Nurani dalam bulan Maret 1991 mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan pengeluaran kas sebagai berikut:
- 1 Maret dibeli tunai barnag dagang dari Toko Ciliwung seharga Rp.650.000
- 4 Maret dibeli dari Toko Cisadane mesin TIK untuk kantor dengan harga Rp.475.000
- 5 Maret dibayar hutang kepada Toko Merpati sebesar Rp.250.000
- 7 Maret dibeli tunai barang dagang dari Toko Citarum dengan
Harga Rp.500.000 Rabat 10% Rp.50.000 Dibayar per kas Rp.450.000
- 11 Maret dibayar hutang kepada PT.Agung sebesar Rp.720.000 dengan memperoleh potongan tunai 2%
- 13 Maret dibeli kertas TIK, karbon, clip secara tunai dengan harga Rp.125.000
- 20 Maret dibayar lunas faktru Toko Muria tanggal 15 Maret yang lalu sebesar Rp.900.000 dengan potongan tunai 1 %
- 30 Maret dibayar gaji karyawan Rp.500.000
Pencatatanya dalam jurnal pengeluaran kas adalah sebagai berikut:
Lihat jawaban lengkap
Apa saja Contoh transaksi dalam jurnal khusus pembelian?
4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas – Contoh transaksi dalam jurnal khusus pengeluaran kas adalah berikut ini:
Membayar pelunasan pada PT sejahtera.
Foto: academia.edu |
Itulah penjelasan terkait jurnal khusus, yaitu jenis jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat satu transaksi saja oleh suatu perusahaan. Jurnal khusus diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan karena adanya pembagian tugas untuk banyak fungsionaris keuangan yang menjadikan pencatatan lebih praktis, efisien, dan hemat waktu serta biaya.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu jurnal khusus pembelian?
2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas – Jurnal khusus penerimaan kas merupakan jurnal khusus yang digunakan hanya untuk mencatat aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan perusahaan. Kolomnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kolom debet dan kredit.
Foto: academia.edu |