Mengenal Pinjaman Luar Negeri – Belanja yang besar pasti juga membutuhkan pendapatan yang besar juga, akan tetapi untuk saat ini sumber pendapatan Indonesia mulai dari Perpajakan, Bea Cukai, PNBP, dan Hibah masih belum mampu untuk menutupi semua belanja.
- Salah satu sumber dana alternative yang digunakan oleh Negara berkembang adalah dengan melakukan pinjaman luar negeri.
- Bila dibandingkan dengan Negara lain, rasio utang luar negeri Indonesia dapat dikatakan terjaga bahkan kecil.
- Beberapa Negara tetangga seperi Philipina, Jepang, dan Singapura memiliki rasio utang terhadap PDB nya melampaui 30%.
Pada awal juga disebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia memang masih cukup tinggi, akan tetapi angka tersebut sudah mengalami penurunan dari beberapa tahun sebelumnya yang mencapai 9,82%. Pembangunan Nasional juga sedang gencar dilakukan, terlihat beberapa tahun belakangan ini, banyak infrastruktur yang baru dibangun.
Sekarang ini pemerintah sebagai motor pengerak pembangunan nasional mengupayakan dengan berbagai cara agar sumberdaya yang dimiliki dapat dioptimalkan, dan dapat dikelola demi kepentingan seluruh bangsa.Dan setiap rupiah utang yang dilakukan pemerintah dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan yang sifatnya produktif dan investasi dalam jangka panjang seperti membangun infrastruktur, membiayai pendidikan dan kesehatan yang dalam jangka panjang akan menghasilkan dampak berlipat untuk generasi mendatang.
: Jelaskan Manfaat Dan Keburukan Kredit Bank Yang Kalian Ketahui
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa saja keburukan kredit?
berikut adalah pernyataan keburukan dan kebaikan kredit 1.mendorong orang konsumtif 2. meningkatkan Berikut adalah pernyataan keburukan dan kebaikan kredit
- Mendorong orang konsumtif
- Meningkatkan produktivitas modal
- Mendorong timbulnya spekulasi
- Melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif
- Mengakibatkan kelebihan produksi
Keburukan pemberian kredit adalah mendorong orang konsumtif, mendorong timbulnya spekulasi dan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif.
Lihat jawaban lengkap
Faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan suatu bank?
Liputan6.com, Jakarta – Perbankan bak jantung ekonomi bagi sebuah negara. Indonesia mempunyai pengalaman pahit dilanda krisis perbankan hebat pada 1998. Sektor perbankan rentan dengan berbagai risiko, terutama risiko sistemik, yakni kegagalan bank yang berdampak terhadap ekonomi dalam jangka panjang.
Omisaris Independen PT Bank Mandiri Tbk, Goei Siauw Hong dalam Diskusi Media Training : Memahami Industri Perbankan mengungkapkan, kegagalan perbankan menyebabkan kerugian lebih besar kepada nasabah dibanding pemegang saham atau pemilik modal. “Kalau bank sampai bangkrut yang dirugikan nasabah, seperti saat krisis 1998.
Perbankan kolaps berimbas besar ke pengusaha. Mereka tidak bisa mendapat kredit dan akhirnya kegiatan perekonomian tidak bisa berjalan. Itulah kenapa kolaps karena fungsi penyaluran kredit ke pelaku usaha mandek,” ujar dia di Malang, Jumat (11/9/2015).
Lebih jauh dijelaskan Goei, guna menghindari kegagalan bank, regulator membuat aturan yang mengatur kecukupan modal dan likuiditas. Inilah kunci agar kesehatan perbankan terjaga dan terhindar dari risiko sistemik. Kecukupan modal ini, diakuinya, dikaitkan dengan risiko yang diambil bank. Semakin besar risiko yang diambil, maka besar pula modal yang wajib dimiliki bank.
Modal bank bisanya hanya berkisar 10 persen-15 persen dari total aset yang dimiliki. Artinya sebagian besar kegiatan bank dibiayai dari pinjaman alias Dana Pihak Ketiga (DPK) seperti giro, tabungan, deposito. “Supaya bank tidak bangkrut, pemegang saham harus setor modal cukup.
Fungsi modal ini untuk melindungi nasabah yang punya deposito (deposan),” terang Goei. Menurutnya, ada empat risiko utama yang bisa mengancam kelangsungan bisnis para bankir, yakni risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional dan risiko likuiditas. Dia menuturkan, risiko kredit merupakan kerugian akibat gagal bayar dari debitur bank.
Risiko ini bisa timbul dari kredit macet, transaksi forward atau derivatif (treasury), investasi dan pembiayaan perdagangan. “Risiko pasar terjadi karena perubahan faktor pasar, yaitu perubahan suku bunga dan nilai tukar. Misalnya saja, kenaikan suku bunga mengakibatkan harga obligasi turun dan timbul kerugian bagi bank,” ujar dia.
Etiga, risiko operasional. Goei menambahkan, kerugian ini disebabkan faktor sistem, seperti kegagalan teknologi informasi bank yang disebabkan komputer di hack, kegagalan ATM dan sistem off line. Faktor manusia karena kejahatan internal, kompetensi karyawan tidak memadai dan perselisihan perburuhan. Dari faktor proses internal, lanjutnya, akibat kegagalan proses dan prosedur bank.
Misal proses pengecekan yang kurang memadai dan kejadian eksternal akibat sesuatu di luar kendali bank, contohnya perampokan, kebakaran, gempa bumi dan lainnya. Keempat, risiko likuiditas akibat ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagungkan.
- Selain itu, kata dia, bank juga menghadapi risiko lain selain empat risiko utama, antara lain risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan.
- Risiko hukum terkait kelemahan kontrak atau tuntutan hukum, risiko reputasi persepsi negatif terhadap bank, risiko strategik akibat perencanaan strategis yang kurang baik, dan risiko kepatuhan diakibatkan adanya pelanggaran peraturan perundangan yang berlaku.
“Jadi kalau empat risiko utama ini penting untuk dikelola dengan baik dan harus diantisipasi dengan kecukupan modal. Jika tidak, perbankan bisa babak belur atau bangkrut,” tegas Goei. (Fik/Gdn) * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lihat jawaban lengkap
Apa kerugian yang diperoleh bank atau multifinance apabila terdapat kredit macet?
Akibat dari adanya kredit macet yang dialami adalah terjadinya ketidaklancaran perputaran kas di dalam Bank, apabila terus berlanjut maka Bank tidak akan lagi bisa untuk memberikan kredit kepada nasabah lain dalam jumlah yang besar dikarenakan pihak Bank sendiri mengalami kesulitan dalam perputaran arus kas yang
Lihat jawaban lengkap
Apa saja penyebab kredit bermasalah Sebutkan dan jelaskan?
Dalam perkreditan sering ditemukan faktor-faktor penyebab timbulnya kredit macet. Pertama, faktor internal, penyebab timbulnya kredit macet antara lain adalah prosedur pemberian kredit yang kurang komprehensif, penyimpangan dalam pelaksanaan prosedur perkreditan, itikad kurang baik dari pemilik, pengurus, atau pegawai bank, lemahnya sistem administrasi dan pengawasan kredit serta lemahnya sistem informasi kredit macet.
Lihat jawaban lengkap