Apa Tujuan Bank Sentral Menambah Uang Beredar? – Chris Gallant, Manajer Risiko Kredit dari ATB Financial menulis bahwa salah satu tujuan bank sentral menambah jumlah uang beredar yaitu untuk meningkatkan aktivitas ekonomi. Namun di lain sisi, hal ini juga bisa memicu terjadinya inflasi sehingga perlu dilakukan perencanaan yang matang.
Itu dia pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi serta cara menghitung jumlah uang beredar. Terlepas dari jumlah uang yang beredar, inflasi adalah hal yang tidak bisa dihindarkan terjadi di sebuah negara. Berdasarkan dari dari BPS, tingkat inflasi pada periode Januari-Juli 2021 mencapai hingga 0,81%.
Salah satu cara menjaga aset kamu tetap bertumbuh dan tidak tergerus inflasi adalah dengan berinvestasi. Crypto sendiri adalah salah satu aset investasi yang sedang diminati masyarakat Indonesia. Per Mei 2021 lalu, jumlah investor aset crypto di Indonesia bahkan telah mencapai 6,5 juta orang dan melampaui jumlah investor pasar modal.
Untuk kamu yang tertarik melakukan investasi aset crypto secara mudah, download aplikasi Pintu sekarang! Jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya bisa dari Rp11.000 saja, lho! Referensi: BPS, Uang Beredar, Diakses tanggal: 22-09-2021. BPS, Inflasi Juli 2021, Diakses tanggal: 22-09-2021. Chris Gallant, How Central Banks Can Increase or Decrease Money,
Diakses tanggal: 22-09-2021. Darsono B, Buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, Diakses tanggal: 22-09-2021. James Chen, Quantity Theory of Money, Diakses tanggal: 22-09-2021.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa rumus yang digunakan untuk menghitung jumlah uang yang beredar?
Menghitung kecepatan uang beredar Teori Kwantitas. Menghitung permintaan uang menurut Ricardo, Irving Visher, dan Marsall 1. Teori Kuantitas dari David Ricardo. Teori kuantitas David Ricardo adalah teori kuantitas sederhana. David Ricardo mengatakan bahwa nilai tergantung dari jumlah uang yang beredar di masyarakat.Artinya makin banyak jumlah uang yang beredar maka akan semakin tingga harga barang, dan sebaliknya.
- uang beredar dirumuskan:
- M = k X P
- Ket: M= Money
- P = Tingkat harga barang
- k = Konstanta.
2. Teori Kwantitas Irving Fisher. Teori Irving Fisher adalah nilai uang sangat dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar, kecepatan peredaran uang dan jumlah barang yang diperdagangkan. Rumus yang digunakan adalah: M.V = P.T
- Ket: M = money
- V = Velocity, kecepatan peredaran uang.
- P = Price, tingkat harga
- T = jumlah barang yang diperdagangkan.
3. Teori Kwantitas DH. Robertson. Robertson melihat nilai uang dari segi cash balance (jumlah uang yang disimpan untuk persediaan kas atau lama rata-rata uang menganggur). Rumus yang digunakan adalah Ket: M = Money, jumlah uang yang beredar. T = jumlah barang yang diperdagangkan K = Lama rata-rata uang menganggur di kas 4.
- M = kY
- Ket: M = jumlah uang yang beredar.
- Y = pendapatan
- k =koefisien yang mengatur keseimbangan antara sisi persamaan.
: Menghitung kecepatan uang beredar
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana cara menghitung uang dengan benar?
Cara Menghitung Uang: 8 Langkah – wikiHow Menghitung uang merupakan tugas yang cukup mudah, namun sangat berguna untuk memiliki gambaran jelas mengenai jumlah uang receh yang tergeletak di sekitar Anda. Menghitung uang juga dapat menjadi cara yang bagus untuk mempraktikkan matematika.
- 1 Kumpulkan semua uang logam menjadi satu. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan uang receh. Kosongkan saku, tas, dompet, atau semua tempat untuk menyimpan uang logam. Sebarkan di atas permukaan datar agar seluruh uang logam terlihat dan tidak tertumpuk satu sama lain. Setiap uang logam harus dapat dibedakan dengan mudah.
- 2 Susun uang logam berdasarkan ukuran dan nilainya. Kemudian, uang logam dapat dikelompokkan berdasarkan nilainya. Sebagai contoh, kumpulkan seluruh uang Rp500 di satu tempat, semua uang Rp1.000 di tempat yang lain, dan seterusnya. Lakukan ini hingga mendapatkan tumpukan kecil dari setiap uang logam. Kemudian, susunlah setiap tumpukan uang logam membentuk kolom. Setelah selesai, Anda akan memiliki sekumpulan tumpukan kecil uang logam di atas meja.
- Ukuran dan warna uang logam membuat langkah ini menjadi mudah untuk dilakukan dengan sangat cepat.
- Langkah ini dapat dilakukan dalam urutan menurun dari nilai uang yang tinggi ke rendah dengan menumpuk seluruh uang Rp1.000 pertama-tama, diikuti dengan Rp500, Rp200, dan akhirnya, Rp100.
- 3 Hitunglah jumlah uang dari setiap tumpukan. Sekarang, hitunglah nilai dari setiap tumpukan uang logam dan catatlah di bawahnya. Misalnya, jika memiliki 10 keping uang logam Rp100 catatlah bahwa nilai tumpukan tersebut adalah Rp1.000. Lima keping uang logam Rp1.000? Catatlah Rp5.000 di bawahnya. Selesaikan penghitungan dari setiap tumpukan uang logam.
- Nilai uang juga dapat dicatat menggunakan tally chart, Mulailah dengan nilai setiap uang logam di bagian atas skema, kemudian tuliskan berapa banyaknya koin yang dimiliki, lalu jumlahkan secara keseluruhan.
- Jika memiliki begitu banyak tumpukan uang logam, tandai dengan jelas bagian mana yang telah dihitung. Langkah ini dapat dilakukan hanya dengan memindahkan tumpukan uang logam ke sisi lain ketika selesai dihitung. Misalnya, biarkan tumpukan uang logam yang belum dihitung berada di sisi kanan dan geserkan ke sisi kiri setelah selesai dihitung.
- 4 Jumlahkan uang logam secara keseluruhan. Setelah mengetahui nilai dari setiap tumpukan uang logam, tambahkan saja seluruhnya untuk mendapatkan jumlah uang yang dimiliki. Nilai uang dapat ditambahkan selagi menghitung tiap tumpukan dan terus mengingat jumlahnya agar penghitungan lebih cepat selesai. Jika khawatir akan lupa, menulis nilai setiap tumpukan uang logam membuat Anda dapat mengingat dan menjumlahkan seluruhnya di akhir penghitungan.
- 5 Pertimbangkan menggunakan mesin penyortir uang logam. Ide bagus untuk mendapatkan mesin penyortir uang logam jika perlu memproses banyak koin dalam pekerjaan secara teratur. Alat ini akan menyortir uang logam berdasarkan nilainya. Beberapa mesin yang lebih canggih juga mampu menghitung dan menginformasikan jumlah keseluruhan nilai uang di dalamnya.
- Mesin penghitung uang logam yang dapat digunakan bisa ditemui di bank atau toko. Tetapi ingatlah bahwa biasanya layanan penghitungan uang logam menggunakan mesin tersebut akan dikenai biaya.
- Layanan mesin penghitung uang biasanya berharga kurang lebih 10% dari jumlah nilai uang logam yang diproses.
Iklan
- 1 Aturlah uang kertas. Setelah selesai menghitung seluruh uang logam, beralihlah kepada uang kertas yang dimiliki. Pada dasarnya, cara yang sama seperti menghitung uang logam akan digunakan yaitu dengan memisahkan uang kertas ke dalam tumpukan-tumpukan berdasarkan nilai yang sama, kemudian menghitung jumlah nilai dari setiap tumpukan. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menyebarkan uang kertas di atas meja sehingga dapat terlihat dengan jelas satu per satu. Kemudian, pisahkan ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan nilai uang tersebut.
- Misalnya, buatlah tumpukan uang Rp5.000, Rp20.000, dan seterusnya.
- Tergantung pada jumlah uang tunai yang dimiliki, proses ini dapat diselesaikan dengan cukup cepat maupun memakan waktu yang agak lama.
- Mulailah dengan nilai terbesar jika terdapat banyak uang kertas yang harus dihitung. Susunlah uang kertas senilai Rp100.000, Rp50.000, dan Rp 20.000.
- 2 Hitung dan catatlah jumlah nilai uang kertas. Ketika telah memisahkan uang kertas ke dalam tumpukan yang berbeda, yang harus dilakukan adalah melanjutkannya dan menghitung total nilai dari setiap tumpukan. Jika memiliki 5 lembar uang Rp20.000, jumlahnya adalah Rp100.000. Layaknya pada uang logam, lanjutkan ke setiap tumpukan dan catatlah nilainya pada secarik kertas, kemudian jumlahkan seluruh nilai uang di akhir penghitungan. Jika lebih percaya dengan kemampuan berhitung dan mengingat diri sendiri, jumlah nilai uang dapat dihitung selama proses berlangsung dan hanya tuliskan totalnya ketika selesai menghitung secara keseluruhan.
- Cara lainnya yaitu menggunakan tabel dengan bagian atas skema berisi setiap nilai uang kertas yang dihitung, lalu jumlahkan totalnya.
- Misalnya, jika mempunyai dua lembar Rp50.000, tiga lembar Rp20.000, empat lembar Rp10.000, dua lembar Rp5.000, dan enam lembar Rp1.000, kolom “total” pada tabel akan terbaca “100.000, 60.000, 40.000, 10.000, 6.000”. Seluruh jumlah tersebut harus ditambahkan sehingga menghasilkan Rp216.000.
- 3 Gabungkan jumlah uang logam dan kertas yang dimiliki. Langkah terakhir yang harus dilakukan yaitu menggabungkan jumlah keseluruhan uang logam dan kertas secara berturut-turut. Cara ini akan menghasilkan total uang yang tengah dihitung. Catatlah jumlahnya dan gunakan untuk menelusuri anggaran dan keuangan pribadi.
- Jika hendak menyimpan uang tersebut, letakkan di dalam tas deposito bank khusus. Nilai total uang yang terdapat di dalamnya dapat ditulis pada bagian luar tas.
- Pertimbangkan untuk menjepit uang kertas menggunakan penjepit kertas jika berencana meyimpannya.
Iklan
- Periksa kembali setiap penghitungan untuk memastikan telah menjumlahkannya dengan akurat.
- Simpanlah catatan penghitungan dan jumlah keseluruhan uang untuk catatan pribadi. Cara ini tidak hanya membantu menyimpan catatan keuangan, namun juga membantu menelusuri seberapa cepat uang tersebut dihabiskan.
- Gunakan permainan menghitung uang di internet untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan matematika.
Iklan Artikel ini disusun bersama, Michael R. Lewis adalah pensiunan eksekutif korporat, wirausahawan, dan penasihat investasi di Texas. Dia memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang bisnis dan keuangan, termasuk sebagai Vice President Blue Cross Blue Shield, Texas.
Lihat jawaban lengkap
Berapa jumlah uang jika memiliki 5 lembar uang?
Cara Menghitung Uang: 8 Langkah – wikiHow Menghitung uang merupakan tugas yang cukup mudah, namun sangat berguna untuk memiliki gambaran jelas mengenai jumlah uang receh yang tergeletak di sekitar Anda. Menghitung uang juga dapat menjadi cara yang bagus untuk mempraktikkan matematika.
- 1 Kumpulkan semua uang logam menjadi satu. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan uang receh. Kosongkan saku, tas, dompet, atau semua tempat untuk menyimpan uang logam. Sebarkan di atas permukaan datar agar seluruh uang logam terlihat dan tidak tertumpuk satu sama lain. Setiap uang logam harus dapat dibedakan dengan mudah.
- 2 Susun uang logam berdasarkan ukuran dan nilainya. Kemudian, uang logam dapat dikelompokkan berdasarkan nilainya. Sebagai contoh, kumpulkan seluruh uang Rp500 di satu tempat, semua uang Rp1.000 di tempat yang lain, dan seterusnya. Lakukan ini hingga mendapatkan tumpukan kecil dari setiap uang logam. Kemudian, susunlah setiap tumpukan uang logam membentuk kolom. Setelah selesai, Anda akan memiliki sekumpulan tumpukan kecil uang logam di atas meja.
- Ukuran dan warna uang logam membuat langkah ini menjadi mudah untuk dilakukan dengan sangat cepat.
- Langkah ini dapat dilakukan dalam urutan menurun dari nilai uang yang tinggi ke rendah dengan menumpuk seluruh uang Rp1.000 pertama-tama, diikuti dengan Rp500, Rp200, dan akhirnya, Rp100.
- 3 Hitunglah jumlah uang dari setiap tumpukan. Sekarang, hitunglah nilai dari setiap tumpukan uang logam dan catatlah di bawahnya. Misalnya, jika memiliki 10 keping uang logam Rp100 catatlah bahwa nilai tumpukan tersebut adalah Rp1.000. Lima keping uang logam Rp1.000? Catatlah Rp5.000 di bawahnya. Selesaikan penghitungan dari setiap tumpukan uang logam.
- Nilai uang juga dapat dicatat menggunakan tally chart, Mulailah dengan nilai setiap uang logam di bagian atas skema, kemudian tuliskan berapa banyaknya koin yang dimiliki, lalu jumlahkan secara keseluruhan.
- Jika memiliki begitu banyak tumpukan uang logam, tandai dengan jelas bagian mana yang telah dihitung. Langkah ini dapat dilakukan hanya dengan memindahkan tumpukan uang logam ke sisi lain ketika selesai dihitung. Misalnya, biarkan tumpukan uang logam yang belum dihitung berada di sisi kanan dan geserkan ke sisi kiri setelah selesai dihitung.
- 4 Jumlahkan uang logam secara keseluruhan. Setelah mengetahui nilai dari setiap tumpukan uang logam, tambahkan saja seluruhnya untuk mendapatkan jumlah uang yang dimiliki. Nilai uang dapat ditambahkan selagi menghitung tiap tumpukan dan terus mengingat jumlahnya agar penghitungan lebih cepat selesai. Jika khawatir akan lupa, menulis nilai setiap tumpukan uang logam membuat Anda dapat mengingat dan menjumlahkan seluruhnya di akhir penghitungan.
- 5 Pertimbangkan menggunakan mesin penyortir uang logam. Ide bagus untuk mendapatkan mesin penyortir uang logam jika perlu memproses banyak koin dalam pekerjaan secara teratur. Alat ini akan menyortir uang logam berdasarkan nilainya. Beberapa mesin yang lebih canggih juga mampu menghitung dan menginformasikan jumlah keseluruhan nilai uang di dalamnya.
- Mesin penghitung uang logam yang dapat digunakan bisa ditemui di bank atau toko. Tetapi ingatlah bahwa biasanya layanan penghitungan uang logam menggunakan mesin tersebut akan dikenai biaya.
- Layanan mesin penghitung uang biasanya berharga kurang lebih 10% dari jumlah nilai uang logam yang diproses.
Iklan
- 1 Aturlah uang kertas. Setelah selesai menghitung seluruh uang logam, beralihlah kepada uang kertas yang dimiliki. Pada dasarnya, cara yang sama seperti menghitung uang logam akan digunakan yaitu dengan memisahkan uang kertas ke dalam tumpukan-tumpukan berdasarkan nilai yang sama, kemudian menghitung jumlah nilai dari setiap tumpukan. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menyebarkan uang kertas di atas meja sehingga dapat terlihat dengan jelas satu per satu. Kemudian, pisahkan ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan nilai uang tersebut.
- Misalnya, buatlah tumpukan uang Rp5.000, Rp20.000, dan seterusnya.
- Tergantung pada jumlah uang tunai yang dimiliki, proses ini dapat diselesaikan dengan cukup cepat maupun memakan waktu yang agak lama.
- Mulailah dengan nilai terbesar jika terdapat banyak uang kertas yang harus dihitung. Susunlah uang kertas senilai Rp100.000, Rp50.000, dan Rp 20.000.
- 2 Hitung dan catatlah jumlah nilai uang kertas. Ketika telah memisahkan uang kertas ke dalam tumpukan yang berbeda, yang harus dilakukan adalah melanjutkannya dan menghitung total nilai dari setiap tumpukan. Jika memiliki 5 lembar uang Rp20.000, jumlahnya adalah Rp100.000. Layaknya pada uang logam, lanjutkan ke setiap tumpukan dan catatlah nilainya pada secarik kertas, kemudian jumlahkan seluruh nilai uang di akhir penghitungan. Jika lebih percaya dengan kemampuan berhitung dan mengingat diri sendiri, jumlah nilai uang dapat dihitung selama proses berlangsung dan hanya tuliskan totalnya ketika selesai menghitung secara keseluruhan.
- Cara lainnya yaitu menggunakan tabel dengan bagian atas skema berisi setiap nilai uang kertas yang dihitung, lalu jumlahkan totalnya.
- Misalnya, jika mempunyai dua lembar Rp50.000, tiga lembar Rp20.000, empat lembar Rp10.000, dua lembar Rp5.000, dan enam lembar Rp1.000, kolom “total” pada tabel akan terbaca “100.000, 60.000, 40.000, 10.000, 6.000”. Seluruh jumlah tersebut harus ditambahkan sehingga menghasilkan Rp216.000.
- 3 Gabungkan jumlah uang logam dan kertas yang dimiliki. Langkah terakhir yang harus dilakukan yaitu menggabungkan jumlah keseluruhan uang logam dan kertas secara berturut-turut. Cara ini akan menghasilkan total uang yang tengah dihitung. Catatlah jumlahnya dan gunakan untuk menelusuri anggaran dan keuangan pribadi.
- Jika hendak menyimpan uang tersebut, letakkan di dalam tas deposito bank khusus. Nilai total uang yang terdapat di dalamnya dapat ditulis pada bagian luar tas.
- Pertimbangkan untuk menjepit uang kertas menggunakan penjepit kertas jika berencana meyimpannya.
Iklan
- Periksa kembali setiap penghitungan untuk memastikan telah menjumlahkannya dengan akurat.
- Simpanlah catatan penghitungan dan jumlah keseluruhan uang untuk catatan pribadi. Cara ini tidak hanya membantu menyimpan catatan keuangan, namun juga membantu menelusuri seberapa cepat uang tersebut dihabiskan.
- Gunakan permainan menghitung uang di internet untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan matematika.
Iklan Artikel ini disusun bersama, Michael R. Lewis adalah pensiunan eksekutif korporat, wirausahawan, dan penasihat investasi di Texas. Dia memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang bisnis dan keuangan, termasuk sebagai Vice President Blue Cross Blue Shield, Texas.
Lihat jawaban lengkap
Apakah nilai tergantung dari jumlah uang yang beredar di masyarakat?
Menghitung kecepatan uang beredar Teori Kwantitas. Menghitung permintaan uang menurut Ricardo, Irving Visher, dan Marsall 1. Teori Kuantitas dari David Ricardo. Teori kuantitas David Ricardo adalah teori kuantitas sederhana. David Ricardo mengatakan bahwa nilai tergantung dari jumlah uang yang beredar di masyarakat.Artinya makin banyak jumlah uang yang beredar maka akan semakin tingga harga barang, dan sebaliknya.
- uang beredar dirumuskan:
- M = k X P
- Ket: M= Money
- P = Tingkat harga barang
- k = Konstanta.
2. Teori Kwantitas Irving Fisher. Teori Irving Fisher adalah nilai uang sangat dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar, kecepatan peredaran uang dan jumlah barang yang diperdagangkan. Rumus yang digunakan adalah: M.V = P.T
- Ket: M = money
- V = Velocity, kecepatan peredaran uang.
- P = Price, tingkat harga
- T = jumlah barang yang diperdagangkan.
3. Teori Kwantitas DH. Robertson. Robertson melihat nilai uang dari segi cash balance (jumlah uang yang disimpan untuk persediaan kas atau lama rata-rata uang menganggur). Rumus yang digunakan adalah Ket: M = Money, jumlah uang yang beredar. T = jumlah barang yang diperdagangkan K = Lama rata-rata uang menganggur di kas 4.
- M = kY
- Ket: M = jumlah uang yang beredar.
- Y = pendapatan
- k =koefisien yang mengatur keseimbangan antara sisi persamaan.
: Menghitung kecepatan uang beredar
Lihat jawaban lengkap
Apa itu uang beredar?
Pengertian jumlah uang beredar – Pengertian jumlah uang beredar adalah kewajiban sistem moneter pada sektor swasta domestik berupa uang kartal, uang giral dan uang kuasi (Solikin & Suseno, 2002). Sistem moneter yang mempunyai kewajiban untuk menyediakan uang beredar yaitu bank sentral dan bank umum.
- Adapun sektor swasta yang dimaksud yaitu masyarakat/rakyat.
- Ada 3 jenis uang yang diedarkan yaitu uang kartal, uang giral dan uang kuasi.
- Jumlah uang beredar yang berputar dalam perekonomian dikenal juga dengan sebutan penawaran uang.
- Jumlah uang beredar dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu uang beredar dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Pengertian jumlah uang beredar dalam arti sempit,yang sering diberi simbol M1, didefinisikan sebagai kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik yang terdiri dari uang kartal (C) dan uang giral (D) Pengertian uang beredar dalam arti luas, yang sering juga disebut sebagai likuiditas perekonomian dan diberi simbol M2, didefinisikan sebagai kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik yang terdiri dari uang kartal (C), uang giral (D), dan uang kuasi (T).
Masyarakat pada umnya lebih mengenal istilah uang tunai yang terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang tunai adalah uang yang ada ditangan masyarakat (di luar bank umum) dan siap dibelanjakan setiap saaat, terutama untuk pembayaran-pembayaran dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Uang tunai tersebut juga sering disebut sebagai uang kartal.
Di Indonesia, uang kartal adalah uang kertas dan uang logam yang beredar di masyarakat yang dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank Indonesia yang berfungsi sebagai otoritas moneter. Sedangkan uang giral adalah uang yang berada dalam rekening giro di bank umum.
Rekening giro adalah suatu rekening simpanan di bank umum yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. Mempunyai rekening giro sebenarnya sama dengan mempunyai uang tunai. Sedangkan uang kuasi adalah uang yang tersimpan dalam rekening tabungan dan deposito berjangka yang penarikannya tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Yang dimaksud tabungan disini adalah tabungan berjangka. Lazimnya, penarikan rekening tabungan dan deposito berjangka adalah sesuai dengan yang telah diperjanjikan antara penabung dengan bank, misalnya dalam jangka waktu 1 bulan atau 3 bulan.
Lihat jawaban lengkap
Bagaimana cara menghitung uang bereda R?
Cara Menghitung Jumlah Uang yang Beredar – Dilansir dari Investopedia, salah satu cara menghitung uang bereda r yang paling terkenal adalah dengan menggunakan teori Irving Fisher. Metode ini dikenal dengan nama teori kuantitas uang, yang menjelaskan bahwa peningkatan jumlah uang yang beredar akan berpotensi meningkatkan inflasi.
Begitu juga sebaliknya. Rumus jumlah uang beredar menurut Irving Fisher adalah sebagai berikut. M x V = P x T Keterangan: M = Suplai uang V = Kecepatan uang P = Tingkat harga rata-rata T = Volume transaksi dalam perekonomian Menurut teori ini, nilai V (kecepatan uang) dianggap konstan dan nilai T (volume transaksi dalam perekonomian) dianggap stabil.
Oleh karena itu, perubahan nilai M (jumlah uang beredar/suplai uang) akan berpengaruh secara langsung terhadap nilai P (tingkat harga rata-rata).
Lihat jawaban lengkap
Apa yang dimaksud dengan pengganda uang?
Proses penciptaan uang – Bank-bank komersial memainkan peran penting dalam proses penciptaan uang, terutama di bawah sistem perbankan cadangan fraksional saat ini. Dalam sistem ini, uang dibuat setiap kali bank membuat pinjaman baru. Suatu pinjaman, ketika ditarik dan dibelanjakan, sebagian besar akan berakhir sebagai simpanan dalam sistem perbankan, yang dihitung sebagai bagian dari jumlah uang beredar.
Sebagai contoh sederhana, Bank ABC memberikan pinjaman baru bagi para pelanggannya. Pelanggan menggunakan uang itu untuk membeli mobil dari penjual. Penjual mendapatkan uang dan menyimpannya di Bank XYZ. Kemudian, setelah dikurangi untuk persyaratan cadangan, Bank XYZ menggunakan sisa uang untuk membuat pinjaman baru bagi para pelanggannya.
Proses ini berlanjut dan menciptakan efek pengganda pada jumlah uang yang beredar. Untuk menghitung besarnya efek pengganda uang, kita dapat menggunakan rumus berikut: Pengganda uang = 1 / rasio persyaratan Cadangan Misalnya, ketika bank sentral menetapkan rasio cadangan wajib 20%, ini berarti bank harus menyisihkan 20% deposito sebagai cadangan wajib.
Lihat jawaban lengkap