Keberadaan uang kertas mampu menghemat penggunaan logam mulia sebagai bahan baku pembuatan uang logam. Selain itu, negara dapat menghemat biaya pembuatan uang logam. Keuntungan pembuatan uang kertas antara lain menghemat biaya pembuatan, mudah dalam penyimpanan, menghemat penggunaan logam mulia, dan peredaran uang sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D. – Keberadaan uang kertas mampu menghemat penggunaan logam mulia sebagai bahan baku pembuatan uang logam. Selain itu, negara dapat menghemat biaya pembuatan uang logam. Keuntungan pembuatan uang kertas antara lain menghemat biaya pembuatan, mudah dalam penyimpanan, menghemat penggunaan logam mulia, dan peredaran uang sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Lihat jawaban lengkap
Contents
- 1 Mengapa uang harus dibuat dari kertas yang tahan lama jelaskan?
- 2 Apa kelebihan uang logam?
- 3 Uang kertas terbuat dari apa?
- 4 Siapa yang mengeluarkan uang giral?
- 5 Siapa yang berwenang dalam pengelolaan uang Rupiah sebagai alat pembayaran?
- 6 Apa yang dimaksud dengan uang kartal sebutkan jenis jenisnya?
- 7 Apa kelemahan dari penggunaan kertas?
Apa saja kelebihan dan kekurangan uang kertas?
Kelebihan dan kekurangan uang kertas – Apa saja kelebihan dan kekurangan dari uang kertas? Cek detailnya dalam daftar berikut ini.
Kelebihan | Kekurangan |
Bisa digunakan untuk transaksi dengan denominasi besar. Uang cetak pecahan terbesar di Indonesia saat ini adalah pecahan Rp100 ribu. | Berisiko sebagai sarana perpindahan patogen semisal virus dan bakteri. |
Lebih mudah dihitung dibandingkan dengan uang logam. | Mudah tertekuk dan kumal. Belum lagi banyak kasus uang berbahan kertas rusak akibat terendam dalam saku pakaian. |
Bentuknya tipis sehingga lebih ringkas, bisa dilipat, dan bisa digenggam. | Rawan dipalsukan. |
Cara menghitungnya gampang karena ukurannya yang menyesuaikan telapak tangan dan bobotnya yang ringan. | Mudah terbakar layaknya kertas biasa. |
Transaksi dengan uang cetak tidak cocok untuk pecahan kecil. Sering kali ketika membeli barang, terutama snack anak-anak, harganya sangat murah sehingga lebih baik membayar dengan uang recehan (uang logam). |
Mengapa uang harus dibuat dari kertas yang tahan lama jelaskan?
Pengertian Fungsi, Jenis, dan Syarat Uang Tepat dua hari yang lalu, salah satu influencer muda Indonesia yaitu Saaih Halilintar ramai diperbincangkan di sosial media. Adakah RG squad yang tahu apa alasannya? Well, dalam salah satu video yang diunggahnya, terlihat ia merobek selembar uang sebesar Rp100.000.
- 1. Fungsi uang
- Menurut ilmu ekonomi, uang digunakan sebagai alat perantara dalam berdagang dan memiliki dua kelompok fungsi, yaitu:
- a. Fungsi asli
- Uang sebagai alat tukar guna mempermudah kita untuk mendapatkan suatu barang. Dengan begitu, kita dapat menghemat waktu serta tenaga karena tinggal menukarkan uang untuk membeli kebutuhan.
- Uang sebagai alat ukur mampu menentukan besaran nilai suatu barang. Misalnya, harga penggaris yang akan dibeli Tedy senilai Rp3.000, menunjukkan bahwa Tedy cukup membayar uang sejumlah Rp3.000 untuk mendapatkan penggaris.
Ragam uang di Indonesia (Sumber: akurat.co) b. Fungsi turunan
- Uang sebagai alat pembayaran berbeda dengan uang sebagai alat tukar. Maksudnya di sini adalah ketika uang dibayarkan tanpa ditukar dengan benda/jasa apapun. Contohnya,,
- Uang sebagai penunjuk harga memiliki nilai yang berbeda-beda, misalnya harga jeruk 1 kg Rp8.000 sementara harga apel Rp9.000.
- Uang sebagai alat pembayaran utang digunakan untuk melunasi utang piutang.
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan dapat digunakan ketika ada keperluan mendadak.
- 2. Jenis uang
- Berdasarkan pengelompokkannya, jenis uang dibagi menjadi 4 yaitu:
- a. Berdasarkan bahan pembuatnya
- Uang logam terbuat dari logam, emas, atau perak dan nominalnya kecil seperti Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1.000.
- Uang kertas dibuat agar tidak mudah robek, luntur, dan tahan terhadap air. Nominalnya besar contohnya Rp10.000, Rp20.000, atau Rp100.000.
b. Berdasarkan nilai
- Full bodied money (bernilai penuh) merupakan uang yang nilai intrisiknya sama dengan nilai nominal, misalnya nilai emas pada uang logam Rp500 bernilai sama dengan nominalnya.
- Representative full bodied money (tidak bersifat penuh) yaitu nilai instrisik lebih kecil dari nilai nominal. Biasanya terdapat pada jenis uang kertas.
c. Berdasarkan lembaga yang menerbitkan
- Uang kartal diterbitkan oleh Bank Sentral yaitu Bank Indonesia serta digunakan oleh seluruh masyarakat dalam bentuk logam dan kertas.
- Uang giral diterbitkan oleh bank umum dalam bentuk cek atau bilyet giro.
d. Berdasarkan kawasan
- Uang lokal hanya berlaku di satu negara tertentu, misalnya mata uang peso hanya dapat digunakan di negara Filipina.
- Uang regional berlaku di suatu kawasan yang lebih luas daripada uang lokal, misalnya mata uang euro dapat digunakan untuk beberapa negara yang ada di benua Eropa seperti Jerman, Spanyol, Austria, Spanyol, dan lain-lain.
- Uang internasional berlaku di seluruh dunia sebagai standar pembayaran, contohnya US dollar.
3. Syarat uang Uang yang telah disepakati oleh masyarakat harus memenuhi 7 syarat sebagai berikut:
- Ada jaminan artinya harus dijamin pemerintah sehingga penggunaannya untuk berbagai keperluan dapat dipercaya oleh masyarakat.
- Diterima secara umum ( acceptability) yakni kegunaannya harus diterima sebagai alat tukar, penimbun kekayaan, atau pembayar utang.
- Nilainya stabil ( stability of value) artinya tidak naik-turun (fluktuatif) supaya orang-orang mau menggunakaannya sebagai alat tukar.
- Mudah disimpan ( storable ) berarti bentuk fisiknya tidak boleh terlalu besar.
- Mudah dibawa ( portability ) berarti harus mudah dipindahkan dari satu tangan ke tangan lain.
- Tidak mudah rusak ( durability ) agar dapat bertahan untuk jangka waktu yang relatif lama.
- Mudah dibagi ( divisibility ) maksudnya apabila nominal uang hanya terdiri dari satu jenis pecahan, maka tidak memungkinkan kita untuk bertransaksi. Bayangkan kalau kamu ingin membeli baju seharga Rp80.000, namun pecahan nominal yang ada hanya Rp100.000. Lalu, bagaimana dengan kembaliannya? Sulit ‘ kan kalau tidak ada nominal lainnya?
Nah, sampai di sini apa kamu sudah merasa cukup jelas, Squad? Kalau ingin berlatih soal tentang materi di atas, yuk ikut tryout gratis dari sekarang! Selain soal, juga langsung ada pembahasan dan penilaian, lho Squad! Referensi: Alam S. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.
- Sumber Foto:
- Foto ‘Ragam Uang di Indonesia’ Tautan: https://akurat.co/id-31379-read-bi-bali-distribusikan-rupiah-baru-hingga-pelosok
- Artikel ini diperbarui pada 1 Desember 2020.
: Pengertian Fungsi, Jenis, dan Syarat Uang
Lihat jawaban lengkap
Apa kelebihan uang logam?
Apa kelebihan dan kelemahan uang logam? Manfaat atau kelebihan uang logam yaitu : · – Sebagai alat tukar menukar yang kuat dan tahan lama ( durability ). – Mudah dibawa karena mengandung nilai besar dalam volume yang kecil dan mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya ( portability ). · – Mudah ditukar dengan barang – barang,
- · – Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu atau stabil ( stability of value ).
- · – Jumlah mencukupi dunia usaha ( elasticity of supply ).
- · – Mudah dibagmenjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilainya ( divisiability ).
- · – Kualitasnya mudah dikontrol.
- Ekurangan atau kelemahan uang logam yaitu : · – Membawa uang logam dengan jumlah besar akan menimbulkan beban yang berat.
· Apabila pembayaran dilakukan antarpedagang yang jaraknya jauh akan menambah biaya transport yang cukup besar dan mengandung resiko yang tinggi. · Persediaan bahan logam terbatas, sedangkan kebutuhan uang logam semakin bertambah. · Nilai tidak dapat selalu dikalkulas secara kuantitatif. Kelebihan1 nilai intrinsik sama dengan nilai nominal/ setidaknya hampir samakekurangan1bia berjumlah banyak terlalu berat, tidak praktis : Apa kelebihan dan kelemahan uang logam?
Lihat jawaban lengkap
Jelaskan apa yang anda ketahui tentang uang kertas?
Uang giral – Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum selain bank Indonesia, Menurut UU No.7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.
Lihat jawaban lengkap
Apa keuntungan dari uang kartal?
a. Kelebihan uang kartal kertas: – Didesain agar mudah dibawa saat bepergian dan ringan, sehingga membuat uang kertas dapat dilipat atau disimpan dalam dompet atau saku pakaian.
Lihat jawaban lengkap
Mengapa uang kertas dijadikan sebagai alat tukar?
Alasan Mengapa Uang Kertas Menjadi Alat Bayar Resmi – kertas merupakan salah satu jenis uang yang digunakan saat ini. Masing-masing uang dari kertas punya nominal yang menunjukkan nilainya. Walaupun terbuat dari bahan yang sama, nilai uangnya berbeda. Uang yang terbuat dari kertas memiliki kelebihan yang membuatnya dijadikan sebagai alat tukar. Uang dari kertas juga memiliki kekurangan, jadi kita pun harus menggunakannya dengan hati-hati.
Lihat jawaban lengkap
Uang kertas terbuat dari apa?
Informasi Seputar Uang Belum Banyak Orang Tahu, Termasuk Tahan Dilipat 2.500 Kali | merdeka.com rupiah. shutterstock Merdeka.com – Pemerintah bersama mengeluarkan 7 baru emisi 2022. Rupiah diketahui merupakan alat pembayaran yang sah di Tanah Air. Di sisi lain, ternyata di balik uang Rupiah tersebut ada rahasia yang mungkin belum banyak diketahui orang lho. Ingin tahu rahasianya apa saja soal Rupiah kita? Yuk simak selengkapnya berdasarkan informasi dari,2 dari 4 halaman Uang kertas ternyata memiliki kekuatan daya tahan lipat minimal 2.500 kali. Ini dimaksud supaya uang tidak mudah rusak selama beredar.
Sedangkan kertas umumnya hanya memiliki kekuatan lipat sekitar 10 hingga 100 lipatan. Bahan Baku Bahan baku kapas untuk pembuatan kertas uang Rupiah diperoleh dari sisa bahan baku pembuatan garment yang diolah kembali menggunakan mesin khusus. Kertas Serat Non Kayu Kertas uang Rupiah terbuat dari 100 persen serat non kayu yaitu kapas yang diolah sehingga menjadi kertas yang memiliki nilai sekuriti.3 dari 4 halaman
Ini adalah waktu yang diperlukan untuk mencetak uang kertas. Proses cetak tersebut meliputi 3 tahap cetakan yaitu cetak offset (cetak rata), cetak intaglio (cetak dalam) dan cetak letterpress (cetak tinggi) sehingga menjadi lembaran uang saat ini digunakan.5 Milimeter Besaran ini adalah perbedaan panjang antara setiap pecahan uang kertas Rupiah emisi 2022.
Ukuran terpanjang ada pada pecahan Rp 100.000 yaitu 151 mm dan ukuran terpendek pada pecahan Rp 1.000 yaitu 121 mm. Sedangkan tiap uang kertas memiliki lebar yang sama yaitu 65mm Uang Rupiah Layak Edar Telah diuji ketahanan terhadap bahan atau unsur kimia secara laboratoris seperti soda yang ada pada deterjen dan bahan pelarut lainnya seperti alkohol.
Ini dapat dibuktikan, ketika uang tidak mudah rusak saat tidak sengaja tercuci.4 dari 4 halaman : Informasi Seputar Uang Belum Banyak Orang Tahu, Termasuk Tahan Dilipat 2.500 Kali | merdeka.com
Lihat jawaban lengkap
Apa bedanya uang kertas dan uang logam?
Mankiw – Sedangkan menurut Mankiw, uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau untuk melakukan pembayaran baik barang, jasa maupun hutang, serta mempersingkat waktu dan usaha yang diperlukan untuk melakukan perdagangan.3 dari 5 halaman Setelah mengetahui definisinya, maka hal selanjutnya yang perlu dipahami adalah mengenai fungsi uang. ©2013 Merdeka.com/shutterstock.com/rineca Berikut beberapa fungsi asli dari uang.
Pertama, uang memiliki fungsi asli sebagai alat tukar dan pembayaran yang sah. Hal ini disebut dapat memudahkan transaksi dan pertukaran barang atau jasa. Kedua, uang memiliki fungsi sebagai satuan hitung. Fungsi tersebut berkaitan langsung untuk menunjukkan nilai dari berbagai barang dan jasa yang menjadi penyebab utama transaksi dilakukukan. Ketiga, uang memiliki fungsi sebagai alat penyimpan nilai. Fungsi ini digunakan langsung untuk mengalihkan daya beli dari masa kini ke masa yang akan datang.
4 dari 5 halaman Jika definisi hingga fungsi uang telah dipahami, maka hal berikutnya yang patut dipelajari ialah mengenai perbedaan uang kartal dan uang giral. Adapun perbedaan uang kartal dan uang giral lebih lanjut seperti penjelasan berikut ini. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/EMprize Perbedaan uang kartal dan uang giral pertama ialah mengenai definisinya. Uang kartal merupakan golongan uang yang disebut dengan istilah uang kertas dan uang logam. Biasanya, uang kertas tak lain terbuat dari kertas dengan gambar atau desain tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. www.usatoday.com Pembahasan mengenai perbedaan uang kartal dan uang giral yang kedua yakni dilandaskan pada pengertian uang giral. Dalam UU No.7 tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.
Lihat jawaban lengkap
Mengapa uang kertas disebut sebagai uang fiducier?
Pada uang kertas, nilai nominal uang lebih besar dari pada nilai intrinsiknya, namun uang tersebut tetap diterima oleh oleh masyarakat karena negara menjaminnya. Dengan demikian uang kertas disebut sebagai uang fiducier (uang kepercayaan). – Pada uang kertas, nilai nominal uang lebih besar dari pada nilai intrinsiknya, namun uang tersebut tetap diterima oleh oleh masyarakat karena negara menjaminnya.
Lihat jawaban lengkap
Siapa yang mengeluarkan uang giral?
Uang Giral Adalah: Pengertian, Jenis, Syarat dan Kelebihannya Jakarta – Mungkin kita sering mendengar istilah uang giral, namun tidak mengetahui penjelasannya. Nah di sini kami jelaskan bahwa uang giral berbeda dengan dengan uang kartal yang berbentuk fisik mata uang.
Sedangkan uang giral adalah berbentuk surat atau kartu, namun uangnya tersimpan di bank. Yuk kita simak penjelasan lengkap mengenai apa itu uang giral, bagaimana terjadinya, apa saja jenisnya, dan apa kelebihan dan kekurangannya. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Uang giral adalah alat pembayaran yang berbentuk surat-surat berharga atau surat-surat penting, seperti cek, giro, wesel.
kartu kredit dan polis. Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, definisi uang giral ialah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Uang giral berbeda dengan uang kartal jika dilihat dari sisi lembaga yang menerbitkannya.
Uang giral dikeluarkan oleh bank umum, yakni bank selain Bank Indonesia. Sedangkan uang kartal dikeluarkan oleh bank sentral, yakni Bank Indonesia. Contoh uang kartal ialah uang kertas dan uang logam. Dalam buku Mengenal Seluk Beluk Uang yang karangan Gery Achmadi, dijelaskan bahwa uang giral muncul sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan sebuah alat tukar yang mudah, praktis, dan aman.
Meski bukan berbentuk uang tunai, uang giral ini merupakan alat pembayaran yang sah, sehingga masyarakat tidak boleh menolak jenis uang giral ini.
Lihat jawaban lengkap
Siapa yang berwenang dalam pengelolaan uang Rupiah sebagai alat pembayaran?
Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan tugas dan kewenangan Pengelolaan Uang Rupiah mulai dari tahapan Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran, Pencabutan dan Penarikan, sampai dengan Pemusnahan. Bahwa Pengelolaan Uang Rupiah perlu dilakukan dengan baik dalam mendukung terpeliharanya stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran.
Pengelolaan Uang Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditujukan untuk menjamin tersedianya Uang Rupiah yang layak edar, denominasi sesuai, tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat, serta aman dari upaya pemalsuan dengan tetap mengedepankan efisiensi dan kepentingan nasional. TAHAPAN PENGELOLAAN RUPIAH SESUAI UU NO.7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG Perencanaan Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan menetapkan besarnya jumlah dan jenis pecahan berdasarkan perkiraan kebutuhan Rupiah dalam periode tertentu.
Dalam melakukan perencanaan jumlah uang yang akan dicetak dilakukan dengan memperhatikan asumsi tingkat inflasi, asumsi pertumbuhan ekonomi, perkembangan teknologi, kebijakan perubahan harga uang Rupiah, kebutuhan masyarakat terhadap jenis pecahan uang Rupiah tertentu, tingkat pemalsuan, dan faktor lain yang mempengaruhi.
Tambahan uang kartal yang diedarkan, yaitu tambahan uang kartal yang diperlukan masyarakat sejalan dengan meningkatnya perekonomian. Dalam menentukan tambahan uang kartal yang diedarkan, proyeksi dilakukan dengan memperhatikan asumsi besaran ekonomi makro yang meliputi inflasi, suku bunga, produk domestik bruto dan nilai tukar. Asumsi besaran ekonomi makro tersebut harus dikoordinasikan dengan pemerintah (c.q. Kementerian Keuangan). Selain memperhatikan besaran ekonomi makro, perkiraan tambahan uang kartal yang diedarkan juga mempertimbangkan data historis outflow (uang yang keluar dari Bank Indonesia), inflow (uang yang masuk kembali ke Bank Indonesia), dan karakteristik perekonomian secara spasial. Penggantian uang yang dimusnahkan karena tidak layak edar, yaitu perkiraan jumlah uang yang akan dimusnahkan oleh Bank Indonesia. Pemusnahan uang ini dilakukan oleh Bank Indonesia sebagian besar berasal dari setoran bank ( inflow ) yang oleh Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai uang tidak layak edar. Jumlah uang tidak layak edar yang dimusnahkan tersebut harus diganti dengan yang baru ( clean money policy ). Menjaga kecukupan persediaan kas Bank Indonesia melalui penetapan Kas Minimum dan Iron Stock Nasional, Kas Minimum adalah persediaan kas yang harus dijaga oleh setiap kantor Bank Indonesia yang memperhatikan faktor kelancaran distribusi uang dan ketersediaan moda transportasi. Saat ini Bank Indonesia menetapkan jumlah Kas Minimum sebesar dua hari rata-rata outfow bulanan untuk Kantor Pusat Bank Indonesia, satu minggu rata-rata outflow bulanan untuk kantor Bank Indonesia di wilayah Jawa, dan 2 minggu rata-rata outflow bulanan untuk kantor Bank Indonesia di wilayah non-Jawa. Sementara itu jumlah Iron stock Nasional ditetapkan sebesar 15% dari Uang Kartal yang Diedarkan (UYD).
Selanjutnya, perencanaan uang Rupiah emisi baru merupakan kegiatan untuk merencanakan desain uang baru, yang meliputi ukuran uang, gambar utama uang, dan unsur pengaman yang akan ditanamkan pada uang baru (ciri-ciri khusus uang), serta bahan uang yang digunakan. Faktor yang dipertimbangkan Bank Indonesia dalam menerbitkan uang emisi baru adalah:
Tingkat pemalsuan uang, yaitu suatu kondisi dimana Bank Indonesia mencermati perkembangan tingkat kualitas temuan uang Rupiah palsu, sejalan dengan perkembangan teknologi digital (antara lain fotokopi berwarna, scanner, dan printer berwarna). Untuk melindungi masyarakat dari dampak pemalsuan uang, Bank Indonesia menerbitkan uang emisi baru untuk menggantikan uang emisi lama yang memiliki potensi dapat dipalsukan dengan kualitas yang baik. Penerbitan uang emisi baru harus dilengkapi dengan unsur pengaman baru yang lebih mampu melindungi uang dari upaya pemalsuan. Nilai instrinsik uang, yaitu nilai atau harga dari bahan yang digunakan untuk membuat uang. Nilai intrinsik uang kertas pada umumnya jauh lebih rendah dari nilai nominalnya, sedangkan nilai intrinsik uang logam berpotensi melebihi nilai nominalnya. Oleh karena itu, pertimbangan nilai intrinsik dalam penerbitan uang emisi baru biasanya terkait dengan uang logam. Masa edar uang, yaitu jangka waktu pecahan uang tertentu berlaku sebagai alat pembayaran yang sah yang dimulai sejak uang diterbitkan sampai uang dicabut dan ditarik dari peredaran. Kebutuhan masyarakat akan pecahan baru, dengan mempertimbangkan faktor kegunaan dalam transaksi sehari-hari dan kegunaan dalam menyimpan nilai ( store a value ).
Pencetakan Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan mencetak Uang Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia berdasarkan rencana cetak dalam periode tertentu. Rencana tersebut mencakup rencana jumlah nominal dan jumlah lembar Uang Rupiah kertas, serta rencana jumlah nominal dan keping Uang Rupiah logam.
Sesuai amanat UU Mata Uang, pencetakan Uang Rupiah dilaksanakan di dalam negeri dengan menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana pencetakan Uang Rupiah. Saat ini Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) merupakan satu-satunya BUMN yang bergerak dalam bidang pencetakan Uang Rupiah.
Namun demikian, dalam hal Perum Peruri tidak sanggup memenuhi permintaan Bank Indonesia, maka pencetakan uang Rupiah dilaksanakan oleh Perum Peruri bekerja sama dengan lembaga lain yang ditunjuk melalui proses yang transparan, akuntabel serta menguntungkan negara.
Dalam melaksanakan pencetakan uang kertas Rupiah, Perum Peruri menerapkan standar operasional prosedur yang berpengaman tinggi untuk menjamin mutu serta keamanan dan kerahasiaan proses cetak uang, mulai dari proses desain uang, penyediaan bahan kertas uang, tinta maupun proses cetaknya. Selain itu, kewajiban Bank Indonesia dalam proses pencetakan uang adalah menyediakan bahan uang sebesar pesanan cetak ditambah dengan tingkat salah cetak (inschiet).
Oleh karenanya dalam proses pencetakan Bank Indonesia berkordinasi secara intens dengan Perum Peruri untuk menjamin kelancaran proses cetak Perum Peruri, sehingga keseluruhan pesanan cetak dapat diselesaikan Perum Peruri secara tepat waktu. Kualitas hasil pencetakan uang Rupiah sangat dipengaruhi oleh kualitas bahan uang yang dikirimkan Bank Indonesia ke Perum Peruri.
Oleh karena itu, sebelum dikirimkan ke Perum Peruri bahan uang tersebut harus lolos uji mutu di laboratorium untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pengeluaran Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan menerbitkan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bank Indonesia memiliki wewenang dalam mengeluarkan Uang Rupiah dalam bentuk emisi baru, Uang Rupiah desain baru dan Uang Rupiah khusus ( commemorative currency ). Pengeluaran uang Rupiah baru diatur dalam Peraturan Bank Indonesia yang ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, serta diumumkan melalui media massa sehingga masyarakat di seluruh wilayah NKRI dapat mengetahui adanya pengeluaran uang baru oleh Bank Indonesia.
- Onsekuensi dari penerbitan uang ini adalah masyarakat dilarang menolak apabila dibayar dengan uang yang telah diterbitkan oleh Bank Indonesia.
- Sesuai amanat UU Mata Uang, Bank Indonesia telah mengeluarkan 11 pecahan Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir.H.
Joko Widodo pada tanggal 19 Desember 2016. Uang tersebut terdiri atas 7 Uang Rupiah kertas dan 4 Uang Rupiah logam. Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 Tahun, pada tanggal 17 Agustus 2020, Bank Indonesia mengeluarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia pecahan Rp75.000 tahun emisi 2020 sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan berbagi kebahagiaan kepada rakyat Indonesia.
Pengedaran Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan mengedarkan atau mendistribusikan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan pengedaran Uang Rupiah mencakup distribusi Uang Rupiah dan layanan kas. Kegiatan distribusi Uang Rupiah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kas di seluruh wilayah kerja Bank Indonesia baik dalam bentuk pengiriman uang (remise) dari KPBI ke KPwBI maupun pengembalian uang ( retur ) dari KPwBI ke KPBI.
Sementara itu, kegiatan layanan kas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui penarikan dan penyetoran perbankan, termasuk Kas Titipan, serta penukaran uang rusak/cacat/lusuh kepada masyarakat melalui Kas Keliling dan kerja sama dengan perbankan dan/atau instansi lain.
- Mekanisme distribusi uang Rupiah dilakukan dari Kantor Pusat Bank Indonesia kepada Kantor-kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwDN) yang berfungsi sebagai Kantor Depo Kas (KDK), dan untuk selanjutnya oleh KDK didistribusikan lagi kepada KPwDN lainnya.
- Moda transportasi utama yang digunakan adalah moda transportasi darat (truk dan kereta api) dan laut (kapal barang dan kapal penumpang).
Dalam kondisi tertentu, moda transportasi udara (pesawat) juga digunakan untuk melakukan distribusi uang oleh Bank Indonesia. Untuk menjaga kelancaran distribusi uang, Bank Indonesia terus meningkatkan kerja sama dengan berbagai instansi seperti penyedia moda transportasi dan penyedia pengawalan dan pengamanan jalur distribusi.
- Pencabutan dan Penarikan Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menetapkan Rupiah tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Pencabutan dan penarikan uang dilakukan dengan berbagai pertimbangan, diantaranya masa edar suatu pecahan sudah terlalu lama dan adanya perkembangan teknologi unsur pengaman (security features) pada uang.
Di samping itu juga dimaksudkan untuk mencegah dan meminimalisir peredaran uang palsu serta menyederhanakan komposisi dan emisi pecahan yang ada. Esensi dari pencabutan dan penarikan uang dari peredaran adalah pengumuman Bank Indonesia yang menyatakan bahwa uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran sudah tidak lagi berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI, sehingga masyarakat dapat menolak apabila dibayar dengan uang yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran tersebut.
Oleh karena itu, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia mengenai pencabutan dan penarikan uang yang ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, serta membuat pengumuman melalui media massa sehingga masyarakat luas dapat mengetahui adanya pencabutan dan penarikan uang oleh Bank Indonesia.
Uang Rupiah yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran dapat ditukarkan dengan uang Rupiah layak edar sebesar nilai nominalnya. Pemusnahan Uang Rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan meracik, melebur, atau cara lain memusnahkan Rupiah sehingga tidak menyerupai Rupiah.
- Bank Indonesia berkomitmen untuk menyediakan uang layak edar bagi masyarakat, yaitu Uang Rupiah yang memenuhi persyaratan untuk diedarkan berdasarkan standar kualitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
- Sebagai wujud komitmen tersebut, salah satu langkah yang dilakukan Bank Indonesia secara rutin adalah kegiatan pemusnahan uang.
Uang yang dimusnahkan oleh Bank Indonesia merupakan uang yang tidak layak edar baik berupa uang lusuh, uang cacat, uang rusak maupun Uang rupiah yang masih layak edar yang dengan pertimbangan tertentu tidak lagi mempunyai manfaat ekonomis dan/atau kurang diminati oleh masyarakat serta uang yang telah dicabut/ditarik dari peredaran.
Pemusnahan uang kertas dilakukan oleh Bank Indonesia dengan cara diracik sehingga tidak menyerupai uang kertas, baik dengan menggunakan Mesin Sortasi Uang Kertas (MSUK) dan/atau Mesin Racik Uang Kertas (MRUK). Sementara itu, pemusnahan uang logam dilakukan dengan cara dilebur atau dengan cara lainnya sehingga tidak menyerupai uang logam.
Sesuai dengan Undang-Undang Mata Uang, pelaksanaan pemusnahan uang Rupiah oleh Bank Indonesia harus berkoordinasi dengan Pemerintah. Koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah diwujudkan dalam bentuk nota kesepahaman antara Bank Indonesia dan Pemerintah yang berisi teknis pelaksanaan pemusnahan uang Rupiah, termasuk pembuatan berita acara pemusnahan uang Rupiah.
Lihat jawaban lengkap
Sejak kapan uang dijadikan sebagai alat tukar?
Uang dalam berbagai bentuk adalah sebagai alat tukar perdagangan yang telah dikenal ribuan tahun lalu seperti dalam sejarah Mesir kuno bahkan sejak sekitar 4000 SM – 2000 SM. Sedangkan emas dan perak telah dikenal sejak 40.000 tahun sebelum masehi.
Lihat jawaban lengkap
Jelaskan apa yang dimaksud dengan uang barang?
Uang Barang adalah commodity money yaitu uang dengan nilai nominal yang sama dengan nilai barang-barang yang ditetapkan sebagai standar nilai dan dapat ditukarkan dengan barang-barang standar tersebut atas dasar perbandingan tertentu. Referensi : Kamus BI
Lihat jawaban lengkap
Apa yang dimaksud dengan uang kartal sebutkan jenis jenisnya?
Perbedaan Uang Kartal dengan Uang Giral – Jika uang kartal adalah uang yang diterbitkan oleh bank sentral sebagai alat pembayaran sah, sedangkan uang giral adalah uang yang diterbitkan oleh bank sentral dan lazimnya berbentuk surat-surat berharga dan sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Berdasarkan pengertiannya, uang kartal dan uang giral memiliki perbedaan, di antaranya:
- Sifat Dalam mata uang rupiah, uang kartal adalah alat pembayaran yang harus diterima di setiap kegiatan transaksi jual beli. Hal itu pun telah diatur berdasarkan undang-undang. Artinya, seluruh masyarakat wajib menggunakan uang kartal ketika melakukan transaksi jual beli sebagai alat pembayaran. Sedangkan, untuk uang giral, masyarakat tidak wajib dan berhak menolak menggunakan uang giral sebagai alat pembayaran. Karena, tidak semua orang dapat melakukan dan menerima uang giral sebagai alat pembayaran transaksi jual beli.
- Bentuk Uang kartal adalah uang yang berbentuk logam dan kertas, serta sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, setiap uang kartal tentunya mempunyai nilai nominal berbeda-beda. Beda halnya dengan uang giral yang hanya digunakan untuk keperluan tertentu. Bentuk dari uang giral cenderung lebih beragam dibandingkan uang kartal, misalnya seperti kartu kredit, kartu debit, cek, giro, voucher dan lainnya.
- Kemudahan Sebagai contoh, jika Anda hendak membayar makanan seharga Rp500.000, maka uang kartal yang harus disediakan adalah sebanyak 5 lembar uang kartal Rp100.000 atau 10 lembar uang kartal Rp50.000. Di sisi lain, apabila Anda membayar dengan uang giral seperti kartu debit, Anda hanya perlu menggesek kartu tersebut di mesin pembayaran. Sehingga Anda tidak repot lagi membawa uang kas di dompet dan lebih praktis.
- Kepemilikan Lalu perbedaan terakhir, hak milik atas uang kartal adalah didasarkan dari siapa yang memegangnya pada saat kegiatan transaksi. Sedangkan, untuk uang giral terdapat identitas pemiliknya, misalnya seperti kartu debit atau kartu kredit.
Apa saja kelemahan kertas?
kelebihan dan kekurangan kertas Kelemahan kertas antara lain mudah robek, tidak kedap air, mudah kusut, dan mudah terbakar. Sedangkan kelebihan dari bahan kertas adalah ringan dan ramah lingkungan. Kertas termasuk bahan yang mudah didaur ulang. Kertas daur ulang merupakan kertas yang terbuat dari kertas bekas. Kertas merupakan kemajuan peradaban manusia sehingga manusia dapat menulis pada kertas dan tidak lagi pada kulit hewan, kekurangannya menyebabkan penebangan hutan secara liar : kelebihan dan kekurangan kertas
Lihat jawaban lengkap
Apa kelemahan dari penggunaan kertas?
Kertas adalah salah satu instrumen yang paling umum digunakan di banyak lingkungan kerja di seluruh dunia. Form kertas banyak digunakan untuk mengumpulkan informasi yang penting untuk memenuhi beberapa agenda kerja. Selama beberapa dekade, orang telah menggunakan form kertas untuk mengajukan permohonan kredit dan banyak hal lainnya.
Form kertas telah melakukan tugasnya sampai saat ini, dan tampaknya tidak akan hilang dalam waktu dekat. Namun, banyak keprihatinan telah dikemukakan tentang penggunaan form kertas secara umum. Jadi mengapa orang perlahan meninggalkan form kertas meskipun sangat berguna? Apakah form kertas menawarkan lebih banyak kerugian daripada manfaat sebenarnya? Baca juga: Pengertian Dokumen dan Pentingnya Perubahan Digitalisasi Untuk satu hal, kelebihan dan kelemahan kertas yang digunakan sebagai form kertas.
Bila dibandingkan dengan form digital, form kertas menghabiskan biaya lebih rendah dan jumlah daya listrik minimum. Sehingga, orang hanya dapat menyalin formulir dan tidak menggunakan komputer untuk mengerjakan formulir. Namun, seiring kemajuan teknologi, kelemahan kertas dan kerugiannya mulai lebih besar daripada manfaatnya. Baca juga: Pentingnya Digitalisasi Arsip Dalam Menunjang Proses Bisnis Berkembang Kerugian menggunakan form kertas bukan tanpa alasan sama sekali. Karena banyak hal menjadi digital secara terus-menerus, yang penting bagi perusahaan sekarang adalah efisiensi.
Sebagai contoh, perusahaan peminjam kredit mulai menyadari bahwa menggunakan form kertas adalah hal yang merepotkan. Jika ada ketidakakuratan dalam data yang telah mereka kumpulkan, kemungkinan pelanggan akan mengeluh tentang layanan ini. Selain itu, mengumpulkan jumlah form kertas yang banyak mungkin tidak efisien ketika tenggat waktu juga banyak.
Belum lagi, form pengajuan kredit yang hilang mungkin akan menimbulkan banyak masalah yang akan merusak suasana hati pelanggan. Dengan sejumlah masalah mengejutkan yang disebabkan oleh form kertas, kami akan mencantumkan beberapa hal tentang mengapa bform kertas tidak menguntungkan seperti yang terlihat di bawah ini:
Masalah penyimpanan
Menyimpan begitu banyak form kertas bisa jadi sulit. Sayangnya, banyak dari form kertas bekas ini tidak lagi berguna ketika kegiatan sudah selesai. Banyak dari mereka hanya akan disimpan dalam penyimpanan tertutup di mana mereka kemungkinan besar tidak akan pernah digunakan lagi.
Rawan kerusakan fisik
Meskipun praktis, tidak ada yang dapat menyangkal fakta bahwa kertas adalah salah satu media yang paling rapuh dalam hal menulis sesuatu. Ketipisannya rentan terhadap benda tajam, api, dan benda cair yang akan membuat kertas tidak bisa digunakan. Yang berarti bahwa ketika form kertas ini rusak, tidak ada yang dapat dilakukan untuk menyimpan data penting yang ditulis di dalamnya.
Ketidakefisienan dalam transmisi dan transfer
Meskipun form kertas cukup mudah untuk disimpan, namun kelemahan kertas adalah proses membawa dan memasukkan data akan membutuhkan waktu lebih lama. Mungkin perlu beberapa jam hingga berminggu-minggu hanya untuk mengirimkan formulir-formulir ini ke lokasi yang dituju.
Masalah keamanan
Tidak seperti form digital, orang tidak dapat dengan aman mengenkripsi form kertas dengan cara apa pun. Karena itu, aman untuk mengatakan bahwa orang dapat dengan mudah menyelundupkan data sensitif pada data-data tersebut. Selain itu, form kertas tanpa jaminan rentan disalin secara ilegal oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini dapat mengakibatkan bocornya informasi dan detail pribadi seperti kredensial kartu kredit, informasi gaji, dan banyak lainnya. Kemungkinan terburuk, perusahaan dapat menghadapi kasus gugatan pidana hanya karena ketidakmampuannya untuk mengamankan form kertas yang disimpan sendiri. Menyimpan form kertas secara tidak efisien adalah satu hal, tetapi menghadapi kasus gugatan karena kelalaian adalah kelemahan kertas yang lebih buruk bagi semua orang.
Apakah sudah cukup mengejutkan? Tetapi sekali lagi, alasan yang disebutkan di atas adalah beberapa kekhawatiran utama dibalik penggantian form kertas secara bertahap. Perusahaan memutuskan bahwa risiko form kertas tidak layak diperjuangkan di era modern.
- Dengan mengingat hal tersebut, perusahaan saat ini menggunakan form digital yang menawarkan lebih banyak keuntungan bagi mereka.
- Selain itu, menggunakan form digital juga dapat menghemat biaya potensial dari penggunaan form kertas di lingkungan kerja.
- Jadi, apakah ini benar-benar akhir dari form kertas? Meskipun masih belum sepenuhnya bisa meninggalkan form kertas, orang masih dapat meminimalkan kerugiannya.
Untuk kelayakannya, form kertas sebenarnya dapat menghabiskan biaya lebih rendah daripada menggunakan komputer untuk mengerjakan form digital. Namun, hal itu tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menurunkan biaya potensial sehingga form kertas tidak akan berlebihan.
Jika perusahaan dapat secara ahli mengelola penggunaan dua jenis form ini, kemungkinan form kertas masih dapat digunakan secara cerdik. Baca juga: Apa itu Form Pengajuan Era Digital dan Manfaatnya Oleh karena itu, pada beberapa keadaan tertentu form kertas belum benar-benar mati. Bentuk-bentuk ini mungkin masih menguntungkan di tempat-tempat yang tidak memiliki sambungan listrik yang stabil.
Tetapi sekali lagi, perusahaan harus memutuskan cara terbaik untuk menyeimbangkan penggunaan kertas dan form digital jika mereka ingin benar-benar membuat formulir ini berhasil. Kedua form kertas dan digital memiliki kelemahan mereka sendiri: hal tersebut merupakan kompetensi perusahaan yang berfungsi sebagai pengambil keputusan akhir.
Lihat jawaban lengkap