Faktor- faktor yang mempengaruhi suku bunga
- Besar kecilnya suku bunga simpanan dan pinjaman sangat dipengaruhi oleh keduanya, artinya baik bunga simpanan maupun pinjaman saling mempengaruhi, di samping pengaruh faktor – faktor lainnya, seperti jaminan, jangka waktu, kebijakan pemerintah, dan target laba.
- Faktor – faktor utama yang memegaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga secara garis besar sebagai berikut.
- 1.Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana / simpanan sedikit, sementara pemohonan pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat cepat terpenuhi dengan meningkan suku bunga simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank. Demikian, kebutuhan dana dapat dipenuhi.
- 2.Persaingan
- Dalam memperebutkan dana simpanan, maka di samping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga rata –rata 16% per tahun, maka jika hendak membutuhkan dana cepat namun sebaliknya, untuk bunga pinjaman kita harus berada di bawah bunga pesaing
- 3. Kebijakan pemerintah
Dalam kondisin tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman. Dengan ketentuan batas minimal / maksimal bunga simpanan maupun Bungan pinjaman bank tidak boleh melibihi batas yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.4.
- Laba yang diingikan Merupakan besarnya keuntungan yang diingikan oleh bank.
- Jika diinginkan besar, maka bunga pinjaman ikut besar dan demikian pula sebaliknya.
- Oleh karena itu, pihak bank harus hati –hati dalam menentukan presentase laba / keuntungan yang diingikan 5.
- Jangka waktu Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan risiko di masa mendatang.
Demikian pula, sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunganya relatif lebih rendah.6.Kualitas jaminan Semakin likuid jaminan yang diberikan, maka semakin rendah Bungan kredit yang dibebannkan dengan jaminan sertifikat tanah. Alasan utama perbedaan ini adalah dalam hal pencairan jaminan apabila kredit yang diberikan bermasalah.
- Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit juga sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan dibenbankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan risiko kredit macet di masa mendatang relative kecil dan sebaliknya.
- 8 Produk yang kompetitif
- Adalah produk yang dibiayai kredit tersebut laku di pasaran, Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relative rendah jika dibandingkan dengan dengan produk yang kurang kompotitif, Hal ini disebabkan tingkat pengembelian kredit terjamin, karena produk yang dibiayi laku di pasaran.
- 9. Hubungan baik
- Biasanya pihak bank menggolongkan nasabahnya menjadi dua, yaitu :Nasabah utama / primer dan nasabah biasa / sekunder penggolongan ini didasarkan kepada keatifan serta loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank, Nasabah utama biasannya mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank, sehingga dalam penentuan suku bunganya pun berberda dengan nasabah biasa
- 10. jaminan pihak ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk menanggung segala risiko yang dibebangkan kepada penerima kredit,\. Biasanya pihak yang memberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar, nama baik maupun loyalitasnya terhadap bank, sehingga bunga yang dibebangkan pun berebeda.
Lihat jawaban lengkap
Dampak Terhadap Reksadana – Naik/turun/ditahannya suku bunga, bisa berdampak pada harga saham, obligasi, hingga deposito yang merupakan bagian dari komposisi aset yang membentuk reksadana, Obligasi, sebagai salah satu aset dalam reksadana, sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga.
- Sederhananya, apabila tingkat suku bunga naik, maka harga obligasi akan turun.
- Adapun jika tingkat suku bunga turun, maka harga obligasi akan naik.
- Etika suku bunga bank sentral diturunkan, reksadana yang berinvestasi pada obligasi seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan reksadana campuran akan diuntungkan karena harga obligasi di pasar naik.
Sementara itu, dampak suku bunga pada saham tidak dirasakan secara langsung. Secara teori, penurunan tingkat suku bunga akan menyebabkan bunga tabungan dan deposito di perbankan ikut turun sehingga jadi tidak menarik. Dengan demikian, investor akan mencari alternatif investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi yaitu dengan membeli saham.
Jika banyak investor yang masuk ke pasar saham, tentu akan membuat harga saham mengalami kenaikan karena meningkatnya permintaan, begitu pun sebaliknya. Ketika suku bunga bank sentral diturunkan, reksadana yang berinvestasi pada aset saham seperti reksadana campuran dan reksadana saham akan diuntungkan dan sebaliknya.
Adapun jika suku bunga bank sentral tetap alias tidak berubah, maka dampaknya minor namun cenderung lebih positif, terlebih posisinya saat ini sudah termasuk rendah karena semenjak pandemi Covid-19 pada Maret tahun 2020 lalu, suku bunga BI telah dipangkas hingga 150 bps (1,5 persen). Sumber: Bareksa Karena itu, era suku bunga yang rendah seperti saat ini menjadikan kinerja reksadana secara umum memiliki prospek positif. Meskipun belakangan ini masih ada beberapa risiko eksternal seperti tapering dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang membuat laju pasar saham tertahan.
- Alhasil, secara umum kinerja reksadana terlihat belum maksimal, di mana kenaikan tertinggi sepanjang tahun berjalan justru bukan diraih oleh reksadana saham.
- Sejak awal tahun hingga 18 November 2021, indeks reksadana campuran yang memimpin dengan kenaikan 3,19 persen YtD, disusul indeks reksadana pasar uang yang tumbuh 2,63 persen YtD.
Sementara di peringkat ketiga dan keempat diraih indeks reksadana pendapatan tetap dan indeks reksadana saham dengan pertambahan masing-masing 2,11 persen dan 1,85 persen. Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor).
Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM) *** Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK? – Daftar jadi nasabah, klik tautan ini – Beli reksadana, klik tautan ini – Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store – Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore – Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook.
Lihat jawaban lengkap
Apa yang menyebabkan perubahan pada suku bunga?
2. Tingkat Inflasi – Tingkat inflasi akan sangat mempengaruhi tingkat suku bunga. Semakin tinggi inflasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat suku bunga. Hal ini terjadi karena pemberi pinjaman akan meminta suku bunga yang lebih tinggi sebagai kompensasi turunnya daya beli mata uang di waktu yang akan datang. Sebaliknya, semakin rendah inflasi, maka akan makin rendah pula tingkat suku bunga AS.
Lihat jawaban lengkap
Faktor faktor apa yang menjadi bahan pertimbangan dalam memilih sebuah bank?
Nasabah dalam memilih bank tidak hanya mempertimbangkan suku bunga tetapi juga mempertimbangkan faktor – faktor lain seperti pelayanan, produk, promosi, lokasi dan keamanan. Kebutuhan dan keinginan nasabah berkaitan dengan sikap dan perilaku nasabah.
Lihat jawaban lengkap
Kebijakan moneter, merupakan kebijakan yang dilakukan oleh BI dalam memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang, terbagi atas: Kebijakan ekspansif, kebijakan yang dilakukan untuk menambah jumlah uang yang beredar dengan menurunkan tingkat suku bunga.
- Ebijakan kontraktif, kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar dengan menaikkan tingkat suku bunga.
- Instrumen dalam menerapkan kebijakan moneter, antara lain: Operasi pasar terbuka, berkaitan dengan menjualSertifikat Bank Indonesia (SBI)atau membeli surat berharga negera.
- Ebijakan diskonto, berkaitan dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga.
Kebijakan cadangan kas wajib minimum, berkaitan denganmenaikkan atau menurunkan cadang kas wajib minimum. Kebijakan yang yang dilakukan oleh BI dalam rangka menurunkan suku bunga agar masyarakat dapat menarik dana dari bank adalah kebijakan ekspansif.
Kebijakan ekspansif, kebijakan yang dilakukan untuk menambah jumlah uang yang beredar dengan menurunkan tingkat suku bunga. Kebijakan kontraktif, kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar dengan menaikkan tingkat suku bunga.
Instrumen dalam menerapkan kebijakan moneter, antara lain:
Operasi pasar terbuka, berkaitan dengan menjual Sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau membeli surat berharga negera. Kebijakan diskonto, berkaitan dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga. Kebijakan cadangan kas wajib minimum, berkaitan dengan menaikkan atau menurunkan cadang kas wajib minimum.
Kebijakan yang yang dilakukan oleh BI dalam rangka menurunkan suku bunga agar masyarakat dapat menarik dana dari bank adalah kebijakan ekspansif. Oleh karena itu jawaban yang sesuai adalah B.
Lihat jawaban lengkap