Apa Sajakah Unsur Pengaman Pada Uang Kertas Rupiah?

Apa Sajakah Unsur Pengaman Pada Uang Kertas Rupiah
Uang Kertas Pecahan Rp 1.000 – Uang kertas pecahan Rp 1.000 memiliki gambar utama tokoh Pahlawan Nasional Tjut Meutia dengan bagian belakang Tari Tifa dari Papua, pemandangan alam Banda Neira dan Bunga Anggrek Larat​ yang didominasi oleh warna hijau.

Keterangan Ketentuan
Tahun Emisi 2016
Ukuran 141 mm x 65 mm

Lihat jawaban lengkap

Jelaskan apa yang dimaksud unsur pengaman rupiah *?

Unsur pengaman rupiah merupakan unsur – unsur yang akan membedakan apakah uang kertas asli atau tidak. Fungsi unsur pengamanan antara lain: alat pengamanan fungsi estetika untuk membedakan satu pecahan dengan pecahan lainnya.
Lihat jawaban lengkap

Apa saja fungsi unsur pengaman uang?

Kemajuan teknologi saat ini nyatanya tidak hanya memberikan dampak yang positif bagi kehidupan manusia, tetapi juga memiliki beberapa dampak negatif. Salah satunya adanya celah dalam pemalsuan uang. Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) selalu berupaya agar uang yang dikeluarkan dan diedarkan memiliki fitur pengaman yang mudah dikenali oleh masyarakat sekaligus bisa melindungi uang dari pemalsuan.

  1. Pada dasarnya, ciri keaslian uang dapat dikenali melalui bahan pembuat uang (kertas, plastik, atau logam), desain serta warna masing-masing pecahan uang, dan Teknik pencetakan uang tersebut.
  2. Dalam penetapan ciri-ciri uang dianut suatu prinsip bahwa semakin besar nilai nominal uang, maka semakin banyak fitur pengaman (security features)-nya agar terlindungi dari usaha pemalsuan.

Fitur pengaman berfungsi sebagai alat pengamanan, baik dalam bentuk kasat mata maupun tidak kasat mata. Fitur pengaman juga memiliki fungsi estetika, agar ini tampak menarik dan dapat dibedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, atau antara mata uang rupiah dan mata uang negara lainnya.

  • Umumnya, fitur pengaman pada uang kertas rupiah dibedakan berdasarkan unsur pengaman yang terbuka dan tersembunyi.
  • Namun, kebanyakan unsur pengaman yang digunakan bersifat terbuka.
  • Tujuannya agar unsur pengaman itu dapat dikenali dengan mudah, yaitu dengan kasat mata, perabaan tangan (kasat raba), termasuk dengan alat sederhana seperti kaca pembesar dan ultra violet.

Pendeteksian unsur pengaman yang tersembunyi hanya dapat dilakukan dengan suatu mesin yang memiliki sensor tertentu dengan tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut. Dasar Pertimbangan Pemilihan Fitur Pengaman Uang Kertas

Semakin besar nilai nominal suatu pecahan mata uang, semakin diperlukan unsur pengaman yang lebih baik, kompleks, dan canggih. Unsur pengaman yang dipilih didasarkan pada hasil penelitian dan mempertimbangkan perkembangan teknologi, mengingat semakin canggihnya kriminalitas dengan menggunakan teknologi.

Baca juga: Pengelolaan Uang Rupiah oleh Bank Indonesia Dilansir dari berbagai sumber, setidaknya ada 13 fitur pengaman yang digunakan Bank Indonesia untuk melindungi mata uang rupiah dari pemalsuan, diantaranya:

Bahan uang

Dalam hal ini uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus berbahan serat kapas.

Warna

Adapun warna uang terlihat terang dan jelas.

Benang pengaman

Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. khusus untuk pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Colour Shifting (tinta berubah warna)

Gambar perisai yang didalamnya berisi logo Bank Indonesia akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 terdapat perubahan warna dari merah kemerahan menjadi hijau, sedangkan pada Rp20.000 terjadi perubahan warna dari hijau menjadi ungu.

Multicolour Latent Image (gambar tersembunyi multiwarna)

Terdapat gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Pada pecahan Rp100.000 terdapat kombinasi warna,merah, kuning, dan hijau pada angka 100. Pada pecahan Rp50.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp50 dan pada pecahan Rp20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp20.

Latent Image (gambar tersembunyi)

Pada bagian depan, untuk pecahan Rp20.000, terdapat Tulisa “BI” dalam bingkai persegi Panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Kemudian pada pecahan Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 terdapat angka 5,2,dan 1 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Teknik cetak khusus

Gambar lambing negara “Garuda Pancasila”, angka nominal, huruf terbilang, frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia”, dan tulisan “Bank Indonesia” akan terasa kasar apabila diraba.

Blind Code (kode tuna netra)

Terdapat berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar apabila diraba.

Watermark (tanda air) dan Electrotype (ornament)

Terdapat tanda air berupa gambarpahlawan yang ada pada smeua pecahan uang kertas. Logo Bank Indonesia dalam ornament tertentu akan terlihat apabila diterawang kearah cahaya.

Rectroverso (gambar saling isi)

Logo Bank Indonesia yang akan terlihat utuh apabila diterawang kea rah cahaya.

Hasil cetak yang memendar

Hasil cetak akan memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.

Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar. Gambar Raster. Berupa tulisan “NKRI” yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.

Please follow and like us:
Lihat jawaban lengkap

Uang sepuluh ribu warna apa?

Home Hobi & Koleksi Koleksi Uang Kuno UANG KERTAS SEPULUH RIBU RUPIAH WARNA MERAH.

1 Ulasan 1 Terjual Rp20.000
Lihat jawaban lengkap

Mengapa Bank Indonesia menetapkan unsur pengaman pada uang kertas rupiah?

Unsur-unsur Ini yang Bedakan Rupiah Asli dan Palsu Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) menyebutkan ada 15 unsur pengaman yang terdapat pada uang rupiah. Sebanyak 13 unsur di antaranya bisa dideteksi oleh masyarakat atau dengan alat bantu seperti sinar ultraviolet atau kaca pembesar.Unsur pengaman ini terdapat pada bahan uang dan teknik cetak.

  1. Adanya unsur pengaman ini bertujuan untuk melindungi uang rupiah dari upaya pemalsuan.Lantas apa saja 13 unsur pengaman yang terdapat uang rupiah tersebut? Berikut penjelasannya berdasarkan situs resmi BI.
  2. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT 1.
  3. Bahan Uang Uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus berbahan serat kapas.2.

Warna Warna uang terlihat terang dan jelas.3. Benang Pengaman Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Foto: Bank Indonesia (BI)

4. Colour Shifting (Tinta Berubah Warna) Gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 terdapat perubahan warna dari merah kemerahan menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20.000 terjadi perubahan warna dari hijau menjadi ungu.5.

Multicolour Latent Image (Gambar Tersembunyi Multiwarna) Terdapat gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.Pada pecahan Rp 100.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 100.Pada pecahan Rp 50.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp 50 dan pada pecahan Rp 20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 20.Lalu, pada pecahan Rp 10.000 terdapat kombinasi warna ungu, biru, dan kuning pada angka Rp 10.6.

Latent Image (Gambar Tersembunyi) Pada bagian depan, untuk pecahan Rp 20.000, terdapat tulisan ‘BI’ dalam bingkai persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Kemudian pada pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 terdapat angka 5, 2, dan 1 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Foto: Bank Indonesia (BI)

Kemudian pada bagian belakang, terdapat angka nominal Rp 100, 50, 20, dan 10 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.

7. Teknik Cetak Khusus 8. Blind Code (Kode Tuna Netra) 9. Watermark (Tanda Air) dan Electrotype (Ornamen) 10. Rectoverso (Gambar Saling Isi)

Gambar utama, gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ akan terasa kasar apabila diraba.Terdapat berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar apabila diraba.Terdapat tanda air berupa gambar pahlawan yang ada pada semua pecahan uang kertas.Logo Bank Indonesia dalam ornamen tertentu akan terlihat apabila diterawang ke arah cahaya.Logo Bank Indonesia yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.

Foto: Bank Indonesia (BI)

11. Hasil Cetak yang Memendar Hasil cetak akan memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.12. Mikroteks Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.13. Gambar Raster Berupa tulisan ‘NKRI’ yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar. (prm/prm) : Unsur-unsur Ini yang Bedakan Rupiah Asli dan Palsu
Lihat jawaban lengkap

Bagaimana dikatakan unsur pengaman uang yang terbuka?

Ada dua bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah, antara lain sebagai berikut. Unsur pengaman yang terbuka ( overt security features ), Kebanyakan unsur pengaman adalah yang terbuka dan dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang (kasatmata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet.

Unsur pengaman yang terbuka ( overt security features ), Kebanyakan unsur pengaman adalah yang terbuka dan dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat. Pendeteksian unsur pengaman tersebut dapat dilakukan dengan mata telanjang (kasatmata), perabaan tangan, dan peralatan sederhana seperti kaca pembesar dan lampu ultraviolet. Unsur pengaman yang tidak terbuka ( covert security features ), Pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbuka hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki sensor dengan tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.

Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan blind code?

Ada Blind Code, Lembaran Rupiah Lebih Mudah Dikenali Warga Tunanetra SOLOPOS.COM – Seorang tunanetra meraba blind code yang tercetak dalam uang kertas baru dalam sosialisasi yang digelar Bank Indonesia (BI) Solo di Kampung Baru, Kelurahan Bareng Lor, Klaten Utara, Rabu (20/9/2017).

  • Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos) Sosialisasi uang rupiah baru menyasar kalangan tunanetra di Klaten.
  • Solopos.com, KLATEN — Uang rupiah emisi 2016 dinilai lebih ramah difabel khususnya bagi orang tunanetra.
  • Uang baru memiliki blind code yang memudahkan warga tunanetra menilai nominal uang kertas secara tepat.

Promosi Blind code yang disematkan Bank Indonesia (BI) dalam uang kertas itu berupa dua garis miring di tepi kiri dan kanan uang. Garis itu tercetak timbul yang memudahkan penyandang tunanetra meraba. Setiap pecahan memiliki jumlah garis berbeda. Eko Suwasto, 60, pengajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Asuhan Anak-anak Tuna (YAAT) Klaten, menerangkan uang pecahan Rp100.000 memiliki sepasang blind code, sedangkan Rp50.000 memiliki dua pasang blind code,

  • Jumlah itu semakin banyak seiring nilai pecahan yang semakin kecil.
  • Teman-teman bisa menghitung geret-geret di tepi kiri dan kanan uang.
  • Alau jumlahnya tujuh itu artinya Rp1.000.
  • Alau jumlahnya satu itu artinya Rp100.000,” ujar dia saat memeragakan cara mengenali uang kertas di hadapan peserta sosialisasi dai BI yang kebanyakan tuna netra di Gedung LBK, Kampung Kampung Baru, Kelurahan Bareng Lor, Klaten Utara, Rabu (20/9/2017).

Eko menilai uang ini lebih mudah untuk menentukan nilai pecahan uang kertas ketimbang jenis uang sebelumnya. Sebelumnya, BI membedakan pecahan uang kertas dengan variasi ukuran dan tanda bulat serta segitiga yang tercetak dalam uang. “Ini lebih mudah karena kami bisa memanfaatkan tanda itu untuk menilai nominal uang,” ujar pria yang tinggal di Dukuh Padangan Baru RT 003/RW 011, Desa Sumberejo, Klaten Selatan.

Pengalaman pahit akibat pemalsuan uang dialami Suhartono, Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) DPC Klaten, Ia pernah menerima uang palsu dengan pecahan Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000 yang merupakan upah dia memijat. Uang palsu itu sampai sekarang masih ia simpan di rumah. “Rasanya sakit hati masih terbawa sampai sekarang.

Ini uangnya masih saya simpan buat membedakan dengan yang asli,” ujar dia. Warga Dukuh Kepil Baru, Jebugan, Klaten Utara, itu memberikan tips membedakan uang palsu dan asli selain diraba. Uang asli, jika dikibas-kibaskan akan terdengar bunyi kresek-kresek karena bahannya lebih kaku.

  1. Sedangkan, uang palsu tak terdengar apa-apa jika dilakukan perlakuan serupa.
  2. Dengan uang baru ini sekarang menentukan uang asli dan palsu lebih mudah,” tutur dia.
  3. Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, M Taufik Amrozy, mengatakan pemasangan blind code ke dalam uang kertas dimaksukan untuk membangun kesetaraan khususnya bagi penyandang difabel.

Difabel khususnya tuna netra selama ini menjadi target peredaran uang palsu. “Kepedulian kami tidak hanya ditunjukkan dalam sosialisasi tapi juga dicetak dalam bentuk uang. Sekarang, tandanya lebih jelas,” ujar dia. Pembuatan blind code itu, lanjut Taufik, merupakan hasil diskusi panjang dengan Pertuni Pusat.

Sebelumnya, pembeda nominal pecahan uang kertas diberikan hanya dalam bentuk bulatan atau segitiga dan tidak dicetak di semua pecahan. “Sekarang dicetak di kiri dan kanan uang dan terasa serta dicetak di seluruh jenis pecahan mulai dari Rp100.000 sampai Rp1.000,” beber dia. Acara ditutup dengan penyerahan bantuan Program Sosial BI berupa Pengembangan Ekonomi kepada Pertuni DPC Kab Klaten,

: Ada Blind Code, Lembaran Rupiah Lebih Mudah Dikenali Warga Tunanetra
Lihat jawaban lengkap

Siapa penemu uang di Indonesia?

Uang Kertas Pertama di Indonesia – Sementara itu, pada 2 Oktober 1945, pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah Republik Indonesia yang menetapkan bahwa uang NICA tidak berlaku di wilayah Republik Indonesia. Kemudian Maklumat Presiden Republik Indonesia 3 Oktober 1945 yang menentukan jenis-jenis uang yang sementara masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

  • Saat itu, Indonesia memiliki empat mata uang yang sah.
  • Mengutip laman Kemenkeu, pada November 1945, Menteri Keuangan A.A Maramis membentuk “Panitia Penyelenggara pencetakan Uang Kertas Republik Indonesia” yang diketuai T.R.B.
  • Sabaroedin dari Kantor Besar Bank Rakyat Indonesia (BRI).
  • Pengerjaan Oeang Republik Indonesia (ORI) dimulai pada Januari 1946.

Pembuat desain dan bahan-bahan induk (master) berupa negatif kaca dipercayakan kepada percetakan Balai Pustaka Jakarta. Sedangkan pelukis pertama Oeang Republik Indonesia (ORI) adalah Abdulsalam dan Soerono. Melalui Keputusan Menteri Keuangan tanggal 29 Oktober 1946 ditetapkan berlakunya ORI secara sah mulai 30 Oktober 1946 pukul 00.00.
Lihat jawaban lengkap

Apakah uang bisa kadaluarsa?

Apa Sajakah Unsur Pengaman Pada Uang Kertas Rupiah www.bi.go.id Inilah 4 uang kertas yang akan kadaluarsa di akhir tahun ini! Bobo.id – Mulai tahun 2019, ada beberapa uang kertas rupiah yang kedaluwarsa atau tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran lagi. Kebijakan berakhirnya masa berlaku beberapa jenis uang ini terhitung mulai tanggal 31 Desember 2018 yang lalu, teman-teman.

  • Ada 4 jenis uang kertas yang sudah tidak bisa lagi digunakan pada tahun 2019 ini, lo.
  • Uang tersebut adalah pecahan Rp10.000 tahun emisi (TE) 1998 yang bergambar pahlawan Cut Nyak Dhien, Rp20.000 TE 1998 bergambar Ki Hajar Dewantara.
  • Baca Juga : Berkunjung ke Candi? Ini 6 Aturan yang Harus Kamu Ketahui dan Pahami Selain itu, ada juga pecahan Rp50.000 TE 1999 bergambar WR Soepratman, dan Rp100.000 TE 1999 bergambar presiden dan wakil presiden Indonesia pertama, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Tapi meskipun keempat jenis pecahan uang kertas tadi sudah kedaluwarsa, ada pecahan baru yang menggantikan uang kertas tadi, lo. Kenapa uang juga mempunyai masa kedaluwarsa seperti makanan dan harus diganti dengan keluaran terbaru, ya? Berhubungan dengan keamanan Salah satu alasan kenapa uang kertas keluaran lama diganti dengan keluaran yang terbaru berhubungan dengan masalah keamanan, teman-teman.

Uang seri terbaru mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi dan bisa mengurangi adanya pemalsuan uang. Ada beberapa fitur terbaru yang membuat uang seri terbaru semakin aman, lo, seperti adanya color shifting, yang membuat adanya perubahan warna kalau uang dilihat dari sudut pandang tertentu. Baca Juga : Kita Akan Diberi Uang dan Fasilitas Rumah Jika Mau Rawat 55 Kucing Ini Sama seperti color shifting, ada juga rainbow feature yaitu jika melihat uang dari sudut pandang tertentu akan muncul bayangan nominal.

Pada uang kertas seri terbaru juga ada fitur UV, yang membuat timbul bayangan saat uang dilihat di bawah sinar matahari, dan terakhir ada fitur blind code yang memudahkan uang diraba oleh tunanetra. Dengan penambahan fitur-fitur tadi, Bank Indonesia mengharapkan tidak ada lagi kasus pemalsuan uang, nih, teman-teman.

Untuk memperkenalkan para pahlawan Indonesia Teman-teman pasti tahu, kan, kalau di setiap pecahan uang kertas pasti terdapat gambar tokoh pahlawan nasional. Nah, alasan lain penggantian seri uang kertas ini adalah untuk memperkenalkan pahlawan-pahlawan Indonesia, lo. Seperti contohnya pada uang kertas pecahan Rp10.000 TE 1998, gambar pahlawan yang ada di uang tersebut adalah Cut Nyak Dhien.

Baca Juga : Banyak Gelas Kaca Bekas? Cara Ini Mungkin Bisa Kamu Lakukan Sedangkan di uang kertas pecahan Rp10.000 terbaru, ada gamabr pahlawan dari Papua, yaitu Frans Kaisiepo. Frans Kaisiepo adalah pahlawan dari Papua pertama yang muncul di uang kertas kita, lo.

  • Nama Frans Kaisiepo ini digunakan sebagai nama bandara di Biak, Papua, dan pada kapal perang Indonesia, yaitu KRI Frans Kaisiepo.
  • Frans Kaisiepo pernah menjabat sebagai Gubernur Irian barat tahun 1964 – 1973, selain itu, beliau juga menjadi salah satu wakil Indonesia dalam konferensi Malino.
  • Onferensi Malino adalah sebuah konferensi yang diadakan pada 15 sampai 25 Juli 1946 di Kota Malino, Sulawesi Selatan, dengan tujuan untuk pembentukan Republik Indonesia Serikat.

Sudah disosialisakan sejak lama, lo! Ternyata pihak Bank Indonesia sudah melakukan sosialisasi penggantian seri uang kertas ini sejak lama, nih, teman-teman, yaitu sejak 10 tahun yang lalu. Baca Juga : Hebat, Kota Denpasar Masuk 9 Besar Kota Tersehat di Dunia, lo! Wah, kenapa sosialilasi dilakukan lama sekali, ya? Hal ini bertujuan agar masyarakat Indonesia yang mempunyai uang kertas seri lama bisa menukarkannya secara bertahap.

Arena keempat jenis uang kertas tadi sudah tidak berlaku lagi, maka saat ini uang dengan pecahan tadi digantikan seri terbaru yang berbeda, teman-teman. Uang kertas pecahan Rp10.000 TE 1998 bergambar Cut Nyak Dhien diganti menjadi bergambar Frans Kaisiepo, pecahan Rp20.000 TE 1998 menjadi bergambar Oto Iskandar Muda.

Sedangkan uang pecahan Rp50.000 TE 1999 diganti menjadi bergambar pahlawan Indonesia dari Bali, yaitu I Gusti Ngurah Rai, dan uang pecarah Rp100.000 yang tetap bergambar Soekarno – Mohammad Hatta, tapi dengan desain yang berbeda. Bagi teman-teman yang masih memiliki uang pecahan lama, uang tersebut sudah tidak bisa lagi ditukarkan di Bank Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Lihat jawaban lengkap

1 gepok itu berapa?

Uang Baru Rp 1000 Cut Meutia UNC Urut Prefik BAP ( 1 Gepok = 100 Lembar)
Lihat jawaban lengkap

Apa saja ciri ciri uang?

1. Terdapat Gambar, Benang, Nominal, dan Warna – Ciri pertama dari keluaran uang baru 2022 adalah memiliki gambar utama, benang pengaman, dan nominal pecahan. Selain itu, terdapat juga tanda khusus bagi nominal Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000 yang bisa berubah warna.
Lihat jawaban lengkap

Apakah uang yang dimakan rayap bisa ditukar di bank?

1. Bisa Disusun – Joko menyampaikan, apabila uang yang rusak sudah terpisah-pisah, langkah pertama yang dilakukan adalah menyusun uang tersebut. “Tugas beratnya adalah menyusun lembaran-lembaran ini,” ucap Joko, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Widi Nugroho, Selasa (13/9/2022).
Lihat jawaban lengkap

Apakah uang sobek masih bisa dipakai?

Syarat Penukaran Uang Rusak/Uang Cacat – Karyawan memeriksa uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Bank Indonesia memfasilitasi masyarakat untuk menukarkan uang rupiah yang rusak secara gratis.

  • Merdeka.com/Arie Basuki) Bank Indonesia memberikan layanan penukaran uang Rupiah rusak / uang Rupiah cacat kepada masyarakat sepanjang memenuhi persyaratan yang telah diatur.
  • Informasi mengenai syarat penukaran uang Rupiah rusak atau uang Rupiah cacat dapat dilihat melalui menu syarat penukaran uang Rupiah rusak/cacat.

Berikut syarat bisa menukar uang rusak atau cacat di Bank Indonesia.1. Uang rusak/cacat adalah uang Rupiah yang ukuran atau fisiknya telah berubah/berbeda dari ukuran aslinya yang antara lain karena:

  • Terbakar
  • Berlubang
  • Hilang sebagian
  • Robek
  • Mengerut

2. Uang rusak/cacat dapat ditukarkan apabila tanda keaslian Uang Rupiah tersebut masih dapat diketahui atau dikenali. Penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan tata cara: A. Uang Rupiah Kertas Penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi seluruh persyaratan berikut:

  • Fisik uang Rupiah kertas lebih besar dari 2/3 ukuran aslinya
  • Ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya
  • Uang Rupiah kertas rusak/cacat masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap
  • Uang Rupiah Kertas rusak/cacat tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada uang Rupiah kertas rusak tersebut lengkap dan sama.

Apabila fisik uang Rupiah kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.B. Uang Rupiah Logam Penggantian uang rusak/cacat diberikan dengan nilai yang sama dengan nilai nominalnya apabila memenuhi seluruh persyaratan berikut:

  • Fisik uang Rupiah logam lebih besar dari 1/2 ukuran aslinya
  • Ciri uang Rupiah dapat dikenali keasliannya
  • Apabila fisik uang Rupiah logam sama dengan atau kurang dari 1/2 ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.

3. Penggantian uang rusak/cacat sebagian karena terbakar A. Uang Rupiah rusak/cacat sebagian karena terbakar diberikan penggantian dengan nilai yang sama nominalnya, sepanjang menurut penelitian Bank Indonesia masih dapat dikenali keasliannya B. Bank Indonesia dapat meminta masyarakat yang menukarkan uang Rupiah rusak/cacat sebagian karena terbakar menyertakan surat keterangan dari kelurahan atau kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat dengan pertimbangan tertentu
Lihat jawaban lengkap

Berapa lama Bank Indonesia melakukan penelitian dan menyampaikan pemberitahuan hasil penelitian kepada penukar uang Rupiah sejak formulir penelitian diterima?

(3) Bank Indonesia melakukan penelitian dan menyampaikan pemberitahuan hasil penelitian kepada penukar paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal formulir penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Lihat jawaban lengkap

Mengapa Bank Indonesia menetapkan unsur pengaman pada uang kertas Rupiah?

Unsur-unsur Ini yang Bedakan Rupiah Asli dan Palsu Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) menyebutkan ada 15 unsur pengaman yang terdapat pada uang rupiah. Sebanyak 13 unsur di antaranya bisa dideteksi oleh masyarakat atau dengan alat bantu seperti sinar ultraviolet atau kaca pembesar.Unsur pengaman ini terdapat pada bahan uang dan teknik cetak.

  • Adanya unsur pengaman ini bertujuan untuk melindungi uang rupiah dari upaya pemalsuan.Lantas apa saja 13 unsur pengaman yang terdapat uang rupiah tersebut? Berikut penjelasannya berdasarkan situs resmi BI.
  • ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT 1.
  • Bahan Uang Uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus berbahan serat kapas.2.

Warna Warna uang terlihat terang dan jelas.3. Benang Pengaman Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.

Foto: Bank Indonesia (BI)

4. Colour Shifting (Tinta Berubah Warna) Gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 terdapat perubahan warna dari merah kemerahan menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20.000 terjadi perubahan warna dari hijau menjadi ungu.5.

Multicolour Latent Image (Gambar Tersembunyi Multiwarna) Terdapat gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.Pada pecahan Rp 100.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 100.Pada pecahan Rp 50.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp 50 dan pada pecahan Rp 20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 20.Lalu, pada pecahan Rp 10.000 terdapat kombinasi warna ungu, biru, dan kuning pada angka Rp 10.6.

Latent Image (Gambar Tersembunyi) Pada bagian depan, untuk pecahan Rp 20.000, terdapat tulisan ‘BI’ dalam bingkai persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Kemudian pada pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 terdapat angka 5, 2, dan 1 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Foto: Bank Indonesia (BI)

Kemudian pada bagian belakang, terdapat angka nominal Rp 100, 50, 20, dan 10 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.

7. Teknik Cetak Khusus 8. Blind Code (Kode Tuna Netra) 9. Watermark (Tanda Air) dan Electrotype (Ornamen) 10. Rectoverso (Gambar Saling Isi)

Gambar utama, gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ akan terasa kasar apabila diraba.Terdapat berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar apabila diraba.Terdapat tanda air berupa gambar pahlawan yang ada pada semua pecahan uang kertas.Logo Bank Indonesia dalam ornamen tertentu akan terlihat apabila diterawang ke arah cahaya.Logo Bank Indonesia yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.

Foto: Bank Indonesia (BI)

11. Hasil Cetak yang Memendar Hasil cetak akan memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.12. Mikroteks Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.13. Gambar Raster Berupa tulisan ‘NKRI’ yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar. (prm/prm) : Unsur-unsur Ini yang Bedakan Rupiah Asli dan Palsu
Lihat jawaban lengkap

Pjpur itu apa?

Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah yang selanjutnya disingkat PJPUR adalah pihak yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan jasa pengolahan Uang Rupiah.
Lihat jawaban lengkap