Uang Beasiswa Tersebut Akan Kamu Gunakan Untuk Apa?

Uang Beasiswa Tersebut Akan Kamu Gunakan Untuk Apa
Gunakan Untuk Keperluan Pendidikan – Cara bijak memanfaatkan uang beasiswa yang pertama adalah gunakan beasiswa untuk keperluan yang menunjang pendidikan. Tujuan utama dari beasiswa sebenarnya untuk meringankan beban para murid/mahasiswa yang membutuhkan bantuan biaya, dalam kelangsungan pendidikan mereka.
Lihat jawaban lengkap

Apakah beasiswa hanya untuk orang yang tidak mampu?

Beasiswa Hanya Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Banyak yang mengira, jika beasiswa itu hanya diberikan untuk mereka berprestasi namun kurang mampu saja, dalam rangka membantu biaya sekolah atau kuliah mereka. Jadi untuk yang lain, tidak bisa mendapat beasiswa? Faktanya ada banyak orang dimana memiliki kehidupan finansial yang tinggi pun bisa mendapatkan beasiswa.

  • Sebenarnya, pandangan “Beasiswa hanya untuk orang kurang mampu” itu kurang tepat.
  • Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia diterbitkan oleh Pemerintah melalui Badan Bahasa Kemendikbud, pengertian Beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar.

Dari pengertian tersebut, sudah jelas bahwasannya beasiswa merupakan bantuan biaya sehingga seorang pelajar bisa mengikuti kegiatan belajar dengan biaya yang lebih ringan. Karena bersifat bantuan, artinya beasiswa bisa didapatkan siapa saja atau diberikan kepada penerima yang berbeda-beda selama mereka memenuhi persyaratan untuk bisa mendapatkannya.

  • Umumnya setiap beasiswa yang akan diberikan kepada seseorang pasti memiliki syarat, diantaranya adalah, Penerima beasiswa merupakan orang yang kurang mampu dalam ekonomi atau keuangan, calon penerima beasiswa memiliki prestasi terutama pada bidang yang diminati atau memiliki konstribusi dalam kegiatan sosial, namun hal itu semua tergantung dari lembaga yang memberikannya.
  • Universitas Muhammadiyah Kotabumi, dimana merupakan satu-satunya Universitas di Kabupaten Lampung Utara yang telah memiliki 4 Fakultas dengan 11 Program Studi, juga memiliki program beasiswa yang bisa didapatkan oleh siapa saja, karena beasiswa ini bersifat umum selama sang pendaftar memenuhi persyaratannya.
  • Setidaknya, ada empat jalur beasiswa yang ditawarkan Universitas Muhammadiyah Kotabumi, yakni:
  1. Beasiswa Jalur Prestasi Akademik dan Non-akademik
  2. Beasiswa Jalur Undangan:a. Beasiswa Organisasi Kesiswaan (OKs)b. Beasiswa Organisasi Kepemudaan (OKp)c. Beasiswa Bina Lingkungan dan Desad. Beasiswa Nilai Rapor e. Beasiswa Kerjasama Lembaga/Organisasi dengan UMKO
  3. Beasiswa Jalur Persyarikatan Muhammadiyaha. Beasiswa Amanah b. Beasiswa Alumni Sekolah Muhammadiyah
  4. Beasisawa KIP (Kartu Indonesia Pintar)

Jadi, untuk sahabat pemburu beasiswa di luar sana, jangan ragu untuk mengejar pilihan beasiswa yang ditawarkan oleh Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Saran untuk kalian semua, untuk bisa mendapatkan beasiswa yang kalian inginkan adalah dengan memperkuat konstribusi yang akan kamu berikan nantinya.

Beasiswa apapun itu, ketika kamu ingin memberi lebih kepada masyarakat, dapat menjadi alasan bagimu untuk mendapatkannya. Coba pikirkan, konstribusi apa yang bisa kamu berikan. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lain.” (HR. Ahmad) Untuk informasi lebih lanjut, pembaca dapat mengakses halaman website utama Universitas Muhammadiyah Kotabumi pada atau,

Juga dapat menghubungi narahubung penerimaan mahasiswa baru: Bram Fikma (085769813727), Boby Arya (081371847768), Ako (089674005403), atau Hartono (081997112904). Ayo turut berbagi informasi ini pada teman-teman lainnya, agar semua orang mendapatkan akses yang cepat dan tepat.
Lihat jawaban lengkap

Contoh jawaban apa rencana Anda 5 tahun ke depan?

Contoh jawaban rencana 5 tahun ke depan yang tepat untuk menunjukkan motivasi pekerjaan ini adalah: Dalam 5 tahun ke depan saya ingin menjadi pakar industri yang bisa digunakan orang lain untuk mendapatkan ide bantuan dan strategi. Saya memiliki mentor dan manajer yang luar biasa di posisi saya sebelumnya.
Lihat jawaban lengkap

KIP kuliah dapat uang berapa?

Besaran Dana Bantuan KIP Kuliah Merdeka Tahun 2022*

A Font Kecil A Font Sedang A Font Besar

Pada akhir Mei 2022 jagat media sosial sempat diramaikan dengan isu adanya mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mengundurkan diri karena kendala ekonomi. Mahasiswa tersebut mundur dari kampusnya karena tidak lolos seleksi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan tidak memiliki uang untuk membayar biaya pendidikan,

  • IP Kuliah adalah program jaminan pembiayaan pendidikan dan bantuan biaya hidup yang diberikan pemerintah untuk siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
  • Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pada tahun 2022 pemerintah melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) akan menyalurkan bantuan bagi 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka.

Setiap mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka ini akan mendapat jaminan biaya pendidikan yang dibayarkan langsung ke perguruan tinggi, dengan besaran bervariasi tergantung akreditasi program studi (prodi). Berikut besaran dana bantuan KIP Kuliah sesuai akreditasi prodi untuk tahun 2022:

Prodi dengan Akreditasi A: maksimal Rp12 juta/orang/semester Prodi dengan Akreditasi B: maksimal Rp4 juta/orang/semester Prodi dengan Akreditasi C: maksimal Rp2,4 juta/orang/semester

Mahasiswa penerima KIP Kuliah Merdeka juga mendapatkan bantuan biaya hidup yang akan ditransfer langsung ke rekening pribadi mahasiswa. Bantuan biaya hidup ini besarannya bervariasi tergantung wilayah domisili mahasiswa, dengan mengacu pada hasil survei BPS terkait besaran biaya hidup di masing-masing kabupaten/kota.
Lihat jawaban lengkap

Apakah beasiswa bayar?

Perbedaan potongan dan beasiswa | PT. Sentra Vidya Utama (PT.Sevima) Pusat Bantuan Beasiswa ataupun potongan adalah biaya yang akan mengurangi tagihan mahasiswa namun yang berbeda adalah asal pembiayaan dan juga efeknya ke keuangan perguruan tinggi. Beasiswa merupakan uang yang masuk oleh suatu lembaga yang dikelola oleh perguruan tinggi yang nantinya akan diberikan ke mahasiswa untuk diberikan keringanan.

Jadi intinya ada uang masuk yang diterima oleh Perguruan tinggi jadi tidak mengurangi pendapatan perguruan tinggi. Sedangkan potongan adalah uang perguruan tinggi yang diberikan ke mahasiswa dengan kondisi tertentu misal berprestasi atau karyawan dan mendapatkan privilege tertentu untuk mengurangi tagihan mahasiswa.

Jadi, dari perguruan tinggi tidak mendapatkan pemasukan dari potongan ini. Pada penggunaan fitur manajemen potongan dan beasiswa pada siakad cloud, apabila beasiswa yang diberikan secara langsung ke rekening mahasiswa untuk melakukan pembayaran biaya kuliah seperti biasa tanpa melalui perguruan tinggi secara langsung tidak perlu dicatat di sistem.

  • Beasiswa yang perlu di catat di sistem adalah beasiswa yang dikelola langsung melalui rekening perguruan tinggi dan langsung dapat melunaskan tagihan pada sistem.
  • Apakah ini menjawab pertanyaan Anda? Terima kasih atas umpan balik Anda! %s orang menganggap ini bermanfaat.
  • Perbedaan potongan dan beasiswa | PT.
You might be interested:  Kapan Tagihan Kartu Kredit Bca Keluar?

Sentra Vidya Utama (PT.Sevima) Pusat Bantuan
Lihat jawaban lengkap

Jawaban yang tepat jika ditanya apa kabar?

I’m Fine – Jawaban ini paling sering digunakan untuk menjawab pertanyaan yang menanyakan kabar kita. Jawaban ini juga merupakan respon paling umum ketika mendengar seseorang menanyakan kabar kita. Contoh: A: How are you today? B: I’m fine, thanks. How about you? A: I’m fine too.
Lihat jawaban lengkap

Jika ditanya kabar kita jawab apa?

Unduh PDF Unduh PDF Pertanyaan “Apa kabar?” sering diajukan dalam percakapan sebagai cara untuk menyapa dan mengobrol dengan seseorang. Menjawab pertanyaan tersebut dapat terasa rumit, dan Anda mungkin tidak yakin bagaimana cara terbaik menjawabnya. Dalam situasi profesional di tempat kerja atau dengan seorang kenalan, Anda dapat memberikan jawaban yang sopan dan singkat.

  1. 1 Balaslah dengan “Baik, terima kasih” atau “Kabar baik, terima kasih.” Anda bisa menggunakan jawaban ini jika sedang berbicara dengan seseorang yang tidak Anda kenal baik di situasi sosial, seperti dengan kenalan di acara pesta atau seseorang yang baru saja Anda temui ketika sedang bepergian.
    • Anda juga dapat menggunakan jawaban berikut jika sedang berbicara dengan seseorang di tempat kerja, seperti rekan kerja, klien, atau atasan Anda.
  2. 2 Jawablah dengan kata-kata “Lumayan” atau “Baik-baik saja” jika ingin terdengar positif dan ramah. Anda juga bisa mengatakan “Semua lancar.” jawaban-jawaban tersebut adalah cara yang bagus untuk memperlihatkan sikap positif kepada rekan kerja, klien, atasan, atau seorang kenalan.
  3. 3 Katakan, “Saya baik-baik saja, terima kasih” jika Anda sedang tidak merasa sehat tetapi ingin terdengar sopan. Jika Anda sedang merasa sakit atau tidak enak badan, Anda dapat menggunakan jawaban ini untuk memberi tahu lawan bicara Anda secara sopan. Orang tersebut dapat melanjutkan percakapan atau menanyakan lebih lanjut tentang keadaan Anda.
    • Ini merupakan jawaban yang bagus jika Anda tidak ingin berbohong mengenai keadaan Anda, tetapi tidak ingin terlalu jujur atau personal dengan orang tersebut.
  4. 4 Buatlah kontak mata dengan orang tersebut ketika memberi jawaban. Lakukan percakapan dengan memandang matanya ketika menjawab pertanyaannya, bahkan jika Anda berusaha memberi jawaban yang sopan atau singkat. Tempatkan lengan dengan santai di sisi Anda dengan tubuh mengarah ke lawan bicara untuk memperlihatkan bahasa tubuh yang positif.
    • Anda juga dapat tersenyum atau mengangguk untuk terlihat ramah.

    Iklan

  1. 1 Berikan jawaban yang detail ketika menjawab pertanyaan seorang teman dekat, anggota keluarga, atau pasangan Anda. Mereka kemungkinan besar adalah orang-orang yang dekat dengan Anda dan Anda percayai secara personal. Beri tahu perasaan Anda secara lebih bermakna dan mendetail.
    • Anda juga bisa bersikap jujur dan memberi tahu rekan kerja atau teman tentang keadaan yang mendekati perasaan Anda saat ini.
  2. 2 Ungkapkan bagaimana perasaan Anda. Balaslah dengan mengatakan, “Sebenarnya, aku sedang merasa.” atau “Tahukah kamu, aku sedang merasa.” Jika Anda merasa depresi atau sedang mengalami masa sulit, Anda juga dapat memberi tahu hal tersebut agar orang-orang tercinta Anda dapat membantu diri Anda.
    • Misalnya, Anda dapat menjawab, “Sebenarnya, aku sedang merasa murung belakangan ini. Kurasa aku sedang mengalami masalah dengan stres dan rasa cemas” jika Anda tidak merasa begitu baik atau tidak seperti diri Anda biasanya.
    • Anda dapat membalas, “Tahukah kamu, aku merasa sangat baik. Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan yang aku sukai dan aku merasa lebih percaya diri akhir-akhir ini” jika Anda sedang merasa positif dan bahagia.
  3. 3 Berikan jawaban yang mendetail ketika dokter Anda menanyakan “Apa kabar?”. Biarkan dia tahu bahwa Anda sedang tidak merasa baik atau memiliki masalah kesehatan yang sedang mengganggu, karena hal ini akan memungkinkan dirinya untuk mengobati Anda dengan tepat.
    • Anda juga harus memberikan jawaban yang jujur kepada pekerja medis lainnya, seperti perawat atau seorang paramedis. Jika Anda sedang tidak merasa baik-baik saja, mereka perlu tahu agar dapat membantu Anda untuk merasa lebih baik.
  4. 4 Katakan “Kurang baik” atau “Kurasa aku sedang mengalami sesuatu” jika Anda merasa sakit. Jawaban ini akan memungkinkan diri Anda bersikap jujur dan memberi tahu lawan bicara bahwa Anda sedang tidak merasa sehat. Mereka dapat menanyakan lebih banyak pertayaan dan menunjukkan simpati mengenai apa yang Anda rasakan.
    • Hanya gunakan jawaban ini jika Anda ingin membicarakan tentang penyakit atau gangguan Anda dengan orang tersebut. Hal ini biasanya memicu lawan bicara Anda untuk mengetahui lebih banyak dan mencoba membantu Anda merasa lebih baik.
  5. 5 Akhiri jawaban Anda dengan mengatakan “Terima kasih sudah menanyakan.” Beri tahu orang tersebut bahwa Anda menghargai pertanyaannya dan keinginannya untuk mendengarkan jawaban Anda yang panjang. Ini adalah cara yang bagus untuk mengakhiri jawaban dengan nada yang positif, bahkan jika jawabannya adalah perasaan Anda yang negatif atau tidak baik.
    • Anda juga dapat mengatakan, “Aku menghargai kamu menanyakan kabar, terima kasih” atau “Terima kasih telah mendengarkan.”
  6. 6 Tanyakan orang tersebut bagaimana kabarnya. Tunjukkan kepada dirinya bahwa Anda ingin bercakap-cakap secara lebih mendalam dengan menanyakan “Apa kabar?” setelah Anda menjawab pertanyannya.
    • Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Aku baik-baik saja, terima kasih sudah menanyakan. Bagaimana kabarmu?” atau “Kabar baik, terima kasih. Bagaimana denganmu?”
    • Bagi sebagian orang, jika Anda menanyakan pertanyaan yang sama, mereka mungkin akan mengangguk dan berkata “Aku baik-baik saja” atau “Kabar baik” dan mereka akan beralih melanjutkan kegiatan mereka. Jangan merasa kecewa: menanyakan kabar seseorang terkadang tidak dianggap sebagai ajakan untuk mengatakan banyak hal.

    Iklan

  1. 1 Pertimbangkan hubunganAnda dengan orang tersebut. Jika Anda dekat dengan orang tersebut dan pernah berbagi pengalaman atau perasaan pribadi dengannya, mungkin akan masuk akal bagi Anda untuk memberikan jawaban yang mendetail. Jika Anda tidak mengenal orang tersebut dengan baik, seperti rekan kerja atau orang yang Anda kenal melalui seorang teman atau anggota keluarga, Anda dapat memberi jawaban yang singkat dan sopan.
    • Anda dapat memberikan jawaban yang mendetail jika Anda ingin meningkatkan hubungan secara lebih mendalam dengan orang tersebut dan menjadi dekat dengannya.
    • Berhati-hatilah dalam hal membuka diri hanya karena Anda merasa canggung dan tidak merasa begitu dekat dengan orang tersebut.
  2. 2 Perhatikan kapan dan di mana orang tersebut menanyakan “Apa kabar?” Jika dia bertanya di kantor dekat mesin kopi, dia mungkin mengharapkan jawaban singkat dan sopan yang tepat untuk suasana kantor. Jika dia menanyakan sambil minum-minum atau makan malam setelah jam kantor atau sekolah, Anda dapat memberikan jawaban yang lebih bersifat pribadi dan mendetail.
    • Jika Anda berada di sekeliling banyak orang, Anda dapat menjawab secara singkat dan sopan karena mungkin suasananya tidak tepat bagi Anda untuk memberikan jawaban yang berputar-putar dan panjang atau bersifat pribadi di hadapan orang lain.
    • Dalam sebagian besar situasi, jika Anda sedang berada di antara sekelompok teman atau keluarga, memberikan jawaban yang mendetail tidaklah masalah. Jika Anda sedang berada di antara rekan kerja, teman, atau orang yang berada di posisi pimpinan, jawaban yang lebih pendek dan sopan mungkin lebih tepat.
  3. 3 Perhatikan bahasa tubuh orang tersebut. Perhatikan jika dia mempertahankan kontak mata dengan Anda dan berdiri tegak, dengan tubuh menghadap ke arah Anda. Ini biasanya merupakan tanda bahwa orang tersebut ingin membangun keterkaitan secara mendalam dengan Anda dan bercakap-cakap dengan diri Anda.
    • Jika dia tidak membuat kontak mata atau membuat kontak mata singkat dan berjalan melewati diri Anda, dia mungkin tidak tertarik bercakap-cakap dengan lama. Dalam hal ini, Anda dapat memilih untuk menjawab dengan singkat dan pendek agar situasi tidak menjadi canggung.

    Iklan

Lihat jawaban lengkap

Penerima beasiswa disebut apa?

Awardee – Definisi dan Pengertianya Awardee adalah mahasiswa yang berhasil mendapatkan beasiswa dari institusi tertentu atau dari pemerintah, atau sederhananya adalah penerima beasiswa. Jika ditetapkan sebagai awardee, tentu akan mendapatkan banyak keuntungan.

  1. Misalnya saja awardee Beasiswa LPDP yang mendapatkan keuntungan antara lain bebas biaya kuliah, mendapatkan uang saku, ditanggung biaya kebutuhan buku, dan juga biaya pendukung lainnya.
  2. Beberapa perguruan tinggi luar negeri yang banyak menerima awardee Beasiswa LPDP yaitu, Wegeningen Unversity, University College London, The University of Melbourne, The University of Manchester, Monash University, The Australian National University, University of Leeds, University of Birmingham, dan The University of Edinburgh.

: Awardee – Definisi dan Pengertianya
Lihat jawaban lengkap

Apakah orang yang mendapatkan beasiswa harus pintar?

Beasiswa Tidak Melulu Untuk Si Pintar, Tapi Untuk Yang Gigih Mencari Mendapatkan beasiswa luar negeri termasuk gampang-gampang susah. Namun demikian bukan hal yang mustahil bagi yang mau berusaha. Merespon tingginya animo mahasiswa pencari beasiswa, Learning Center UII menyelenggarakan acara Talk Show bertema Scholarship to Study Abroad.

Talk Show Sharing Session tentang beasiswa ini digelar sebagai rangkaian acara Learning Week yang berlangsung dari 2 Maret hingga 4 Maret 2020. Acara yang dilaksanakan di Ruang Audio Visual (RAV) Gedung Moh.Hatta Lantai 2 perpustakaan pusat UII pada Senin (2/3) tersebut menghadirkan sejumlah narasumber penerima beasiswa (Awardee) dari LPDP, Erasmus+, DAAD, dan Australia Award.

Berbicara mengenai beasiswa (Scholarship) tidak akan lepas dari prestasi atau kepintaran. Hal itu yang disinggung oleh Nur Gemilang (Gemi), penerima beasiswa dari LPDP yang telah menyelesaikan studinya di Australia. “Menurut saya, kita tidak boleh terus berpikiran bahwa beasiswa hanya khusus untuk orang-orang yang pintar saja.

Ada tiga hal yang perlu dicamkan bagi mereka yang ingin melanjutkan studinya, yaitu Scholarship bukan untuk orang yang pintar, mudah di dapat, dan menjadi perihal rezeki dari masing-masing orang” ujar Gemi. Gemi menambahkan, yang menjadi kesulitan para pelajar atau mahasiswa Indonesia dalam berencana melanjutkan studi ke luar negeri, bukan dikarenakan kemampuan namun karena sempitnya bayangan yang disebabkan oleh penilaian terhadap universitas-universitas ternama yang memiliki predikat terbaik.

“Mayoritas dari kita, jika sudah membicarakan beasiswa ke luar negeri akan langsung terbayang kampu-kampus top seperti Harvard, Oxford, Stanford, atau Massachusetts. Karena ini pandangan untuk studi keluar negeri menjadi sempit. Padahal banyak sekali di luar sana kampus-kampus yang bagus, dan tidak kalah dengan semua kampus ternama tadi”.

  1. Tutut Gemi.
  2. Terkait dengan kesempatan memperoleh beasiswa, penerima Beasiswa dari Australia Award, Siti Mahdaria (Ria), dari pengalamannya mengungkapkan tidak semua orang langsung bisa mendapatkan peluang emas yang sudah tersedia.
  3. Dia berpendapat bahwa kegagalan dalam memperjuangkan studi lebih disebabkan kesiapan menerima kesempatan.

“Ketika ada kesempatan, kita sudah siap. Jadi terkadang gagal bukan karena kesempatan, kesempatan selalu ada. Tetapi kita belum siap menerima kesempatan itu. Jadi selalu siapkan diri kita mau kemanapun dan kapanpun, tanamkan di dalam diri kita Aku Mau Keluar Negeri”, ujarnya.

  1. Dalam berencana untuk mengambil beasiswa untuk studi lanjut di luar negeri biasanya diperlukan pengalaman lebih, dalam rangka menunjang studi lanjutan yang akan diambil.
  2. Ria menuturkan, bahwa dari pengalamannya sebaiknya para mahasiswa Fresh Graduate, bekerja terlebih dahulu “Saran saya sebelum mengambil beasiswa alangkah lebih baiknya teman-teman bekerja terlebih dahulu.

Kecuali kalian mau menjadi dosen. Ketika kalian punya pengalaman kerja dan kalian berdiskusi, dengan teman-teman kalian di kelas nanti, itu cara kalian berfikir antara yang sudah punya pengalaman dan fresh Graduate akan berbeda”, tandasnya. Sedangkan Nur Haris Ali (Nur), sebagai penerima beasiswa dari Erasmus+, yang pernah mendapatkan kesempatan untuk menempuh studi di Spanyol dan Portugal menyatakan bahwa Fresh Graduate tetap bisa langsung mengambil beasiswa.

Alau Dari Erasmus, Fresh Graduate bisa langsung dapat. Tapi itu mungkin untuk program Psikologi yang saya ambil” ujarnya. Nur kembali berpesan bahwa beasiswa itu ada karena adanya usaha untuk mencari. “Kalau ada di antara teman-teman yang hanya menanyakan kabar terkait beasiswa, saya yakin seratus persen tidak akan ada yang memperoleh beasiswa.

Karena seperti yang sudah dikatakan tadi, beasiswa itu bukan untuk orang-orang pintar, tetapi ada bagi mereka yang mau mencari”. Pungkasnya. (FSP/ESP) : Beasiswa Tidak Melulu Untuk Si Pintar, Tapi Untuk Yang Gigih Mencari
Lihat jawaban lengkap

Apa yang harus diperkenalkan saat interview?

9. Fokuskan cerita pada pengalaman dan prestasi yang kamu miliki – Selanjutnya, fokuskan cerita pada pengalaman, prestasi, pencapaian, hingga dengan kemampuan yang kamu miliki. Dengan menjelaskan hal tersebut, kamu dapat meyakinkan recruiter atas dirimu.

  • Namun, yang terpenting adalah semua hal tersebut tentunya harus berhubungan dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
  • Bagi kamu yang berstatus sebagai lulusan baru, kamu dapat menjelaskan pengalaman organisasi, pelatihan, atau pekerjaan (full time/paruh waktu) yang pernah kamu lakukan selama kuliah.

Contohnya,

  • “Selama kuliah, saya cukup aktif mengikuti beberapa organisasi seperti anggota unit kegiatan mahasiswa. Di samping itu, saya juga bekerja paruh waktu sebagai content writer di salah satu agency”
  • “During college, I was active in several organizations. In addition, I also work part time as sales marketing at a local agency.”

Jika kamu pernah bekerja sebelumnya, kamu juga bisa menambahkan aktivitas yang menunjang kemampuanmu dalam bekerja. Contohkan,

  • “Selama 4 tahun, saya telah melakukan berbagai macam jenis pekerjaan, mulai dari mengelola website hingga mengembangkan produk aplikasi. Di perusahaan sebelumnya, Saya berhasil mendapatkan penghargaan atas keberhasilan aplikasi yang saya kembangkan. Kemudian, beberapa waktu lalu, saya baru saja menyelesaikan beberapa pelatihan dan course terkait kemampuan management Saya.”
  • “I have spent the last four years developing my skills as an IT manager. At my previous company, I also received an award for the success of the application I developed. I like managing teams and solving problems.”

Baca juga:
Lihat jawaban lengkap

Apa yg kamu ketahui tentang beasiswa?

Apa itu Beasiswa? – Kalau sudah masuk ke pengertian kata, tidak afdal rasanya kalau tidak merujuk ke pedoman resmi yang ada yaitu KBBI. KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia diterbitkan oleh Pemerintah melalui Badan Bahasa Kemendikbud, jadi sudah tidak perlu diragukan lagi keabsahannya.
Lihat jawaban lengkap

Bagaimana mengajukan pertanyaan saat wawancara?

Mengajukan Pertanyaan Saat wawancara adalah hal penting. Disini, wartawan akan memperoleh berbagai informasi yang akan ditulis sebagai berita, baik untuk media koran, televisi, radio atau koran online. Mengajukan Pertanyaan Saat wawancara haruslah tepat.

Mengajukan Pertanyaan yang relevan dengan masalah pokok. Jangan bertanya yang terlalu jauh dengan pokok bahasan alias nggak nyambung. Mengajukan Pertanyaan Saat wawancara dengan menggunakan acuan pada saat bertanya. Saat inilah data-data pendukung diperlukan. Karenanya, melakukan persiapan wawancara sangatlah penting. Narasumber akan menghargai pewawancara yang telah mengetahui dan menggeluti latar belakang permasalahan. Mengajukan Pertanyaan yang menekankan satu pokok saja. Jangan merangkum berbagai pertanyaan dalam satu kalimat. Tanyalah narasumber dengan pertanyaan yang dirancang secara beruruta. Sehingga, jawaban yang diberikan oleh narasumber berkaitan antara satu dengan yang lain. Dengan demikian, jawaban yang dilontarkan narasumber juga, mudah untuk dicerna. Mengajukan Pertanyaan yang singkat, padat, dan langsung pada titik permasalahan. Pertanyaan harus dapat dipahami oleh narasumber.

Baca juga: Teknik Wawancara seorang Wartawan terhadap Narasumber

Sebuah pertanyaan yang baik adalah pernyataan yang membuat narasumber memberi jawaban yang pasti. Mengajukan Pertanyaan yang meminta narasumber berfikir untuk menjawab pertanyaan. Misalnya dilakukan dengan menggunakan kata tanya”apa?” dan “mengapa?” Mengajukan Pertanyaan konseptual. Atinya pertanyaan-pertanyaan yang digunakan, berkaitan dengan gagasan sentral. Dengan demikian akan langsung mengarah pada inti persoalan. Misalnya; untuk dokter, tanyakan masalah kesehata. Sementara untuk anggota dewan, tanyakan tentang kebijakan-kebijakan pemerintan. Mengajukan Pertanyaan yang berorientasi kepada masa depan. Misalnya tentang harapan narasumber yang berkaitan dengan topik yang sedang ditanyakan. Pakailah kutipan kata dari narasumber yang dianggap menarik. Biasanya muncul kalimat yang singkat, padat dan menarik dari narasumber saat diwawancara. Kutipan yang layak pakai akan membuat tulisan lebih hidup.

Demikianlah beberapa poin tentang Mengajukan pertanyaan saat wawancara. Dari semua hal diatas, hal terpenting adalah dengan mencoba untuk wawancara. Semain terbiasa, maka akan semakin mudah bagi wartawan dalam Mengajukan pertanyaan saat wawancara. Penulis : Hisna Cahaya
Lihat jawaban lengkap