Transaksi-Transaksi Yang Dicatat Pada Sisi Kredit Neraca Pembayaran?

Transaksi-Transaksi Yang Dicatat Pada Sisi Kredit Neraca Pembayaran
Transaksi Berikut Yang Dicatat Pada Bagian Kredit Neraca Pembayaran Adalah. Transaksi Berikut Yang Dicatat Pada Bagian Kredit Neraca Pembayaran Adalah. Jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah C. Kredit pada neraca pembayaran berarti bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.

Transaksi yang mempengaruhi kredit neraca pembayaran adalah barang/jasa yang disalurkan ke luar negeri (ekspor), penerimaan jasa dari negara lain, penerimaan bunga dan deviden, penerimaan hadiah dan uang dari negara lain, penduduk negara lain yang menabung uang di dalam negeri, penjualan valuta asing, investasi jangka panjang/pendek yang ditanamkan penduduk dari negara lain.

Jika sisi kredit lebih besar dari sisi debit maka neraca pembayaran mengalami surplus. Sebaliknya jika sisi debit lebih besar dari sisi kredit maka neraca pembayaran mengalami defisit.
Lihat jawaban lengkap
Neraca Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Fungsi – Transaksi-Transaksi Yang Dicatat Pada Sisi Kredit Neraca Pembayaran Apa itu pengertian neraca pembayaran serta komponen dan fungsinya dalam perdagangan internasional, berikut adalah penjelasan lengkapnya dari Blog Mekari Jurnal! Pada sistem akuntansi pencatatan tersebut lebih dikenal dengan double entry book keeping atau transaksi yang bisa dicatat dua kali untuk debit dan juga kredit.

  1. Utang yang dimaksud bisa berupa hasil impor, pembelian mata uang asing, pembayaran denda, dan lain sebagainya.
  2. Namun, jika hal tersebut terjadi dalam jangka panjang bisa saja menimbulkan krisis ekonomi yang membahayakan kesejahteraan suatu negara.
  3. Untuk membuat neraca pembayaran internasional, Anda harus paham komponen apa saja yang terdapat di dalamnya.

Namun apabila hasil menunjukkan pada posisi defisit, maka artinya negara tersebut membutuhkan suntikan dana untuk menutup defisitnya. Neraca moneter mencatat mutasi dalam hubungannya dengan IMF serta memperlihatkan perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara yang bisa berupa emas atau valuta asing lainnya.

Dengan memiliki catatan sistematis tersebut, akan lebih mudah memantau kondisi ekonomi suatu negara, apakah dalam keadaan surplus atau defisit. Di atas adalah penjelasan singkat tentang apa itu pengertian neraca pembayaran dalam perdagangan internasional serta komponen dan fungsi yang perlu Anda ketahui.

: Transaksi-transaksi Yang Dicatat Pada Sisi Kredit Neraca Pembayaran Adalah
Lihat jawaban lengkap

Apa yang dimaksud dengan transaksi kredit?

Pengertian Neraca Pembayaran, Tujuan, Komponen, Transaksi Pengertian (Balance of Payment), Tujuan, Komponen, Transaksi – Berikut ini adalah materi lengkapnya.1. Pengertian Neraca Pembayaran Hubungan ekonomi antar dua negara atau lebih, meliputi kegiatan pertukaran barang dan jasa, transaksi modal, transaksi pembayaran utang piutang antar penduduk negara atau pemindahan kekayaan penduduk suatu negara ke negara lain.

  • Neraca pembayaran disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode, sistem, dan cara tertentu untuk memudahkan dalam memberikan gambaran bagi yang memerlukannya.
  • Tujuan pembuatan neraca pembayaran, yaitu:
  • a. memberikan informasi kepada pemerintah sampai sejauh mana peranan hubungan ekonomi luar negeri terhadap perekonomian nasional;

b. membantu pemerintah dalam usahanya menentukan kebijaksanaan ekonomi internasional dalam hubungan dengan politik moneter, fiskal, perdagangan, dan pembayaran internasional sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan pengertian neraca pembayaran tersebut, ada dua hal yang perlu dijelaskan, yaitu sebagai berikut.a.

Pengertian penduduk, dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi semua subjek ekonomi dapat berupa individu, badan hukum, dan pemerintah yang memiliki kemungkinan mengadakan transaksi-transaksi ekonomi dengan negara lain.b. Hal-hal termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanya transaksi ekonomi.

Adapun transaksi lain yang bukan transaksi ekonomi tidak dimasukkan ke dalam neraca pembayaran internasional. Misalnya, transaksi bantuan militer. Dalam transaksi ekonomi perlu dibedakan antara transaksi debet dan transaksi kredit. Transaksi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain.

  1. Adapun transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
  2. Sebagai contoh, Indonesia mengekspor beras ke Jepang.
  3. Transaksi ini mengakibatkan timbulnya hak bagi penduduk negara Indonesia untuk menerima pembayaran dari negara Jepang.
  4. Oleh karena itu, transaksi ini dalam neraca pembayaran Indonesia akan terlihat sebagai transaksi kredit.

Transaksi yang sama bagi penduduk Jepang adalah sebaliknya, yaitu merupakan transaksi impor beras. Dengan demikian, transaksi ini menimbulkan kewajiban bagi penduduk Jepang untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk Indonesia. Dalam neraca pembayaran Jepang, transaksi impor beras akan terlihat sebagai transaksi debet.

Item 2005 2006 2007
Realisasi Perkiraan Realisasi RAPBN-P
A. Transaksi 340 4.864 6.654
Neraca Perdagangan 22.322 28.360 29.003
a. Ekspor, fob 86.178 96.134 101.740
b. Impor, fob -63.856 -67.774 -72.737
Neraca Jasa-jasa, neto -21.982 -23.496 -22.349
B. Neraca Modal -3.064 3.255 -584
Sektor Publik, neto 4.005 836 238
-Penerimaan pinjaman dan bantuan 7.451 7.968 6.275
a. Bantuan program dan lainnya 6.103 5.466 4.144
b. Bantuan proyek dan lainnya 1.348 2.502 2.131
-Pelunasan pinjaman -3.446 -7.132 -6.037
Sektor Swasta, neto -7.069 2.419 -822
-Penanaman modal langsung, neto 3.041 121 842
-Investasi portofolio -588 1.110 1.843
-Lainnya, neto -9.522 1.188 -3.507
C. Total (A+B) -2.724 8.119 6.070
D. Selisih yang belum diperhitungkan 3.169 1.534 0
E. Keseimbangan Umum 445 9.653 6.070
F. Pembiayaan -445 -9.653 6.070
Perubahan cadangan devisa *) 1.596 -4.780 -4.079
Cadangan devisa 34.724 39.504 43.583
Transaksi berjalan/PDB (%) 0,1 1,4 1,8
*) Tanda negatif berarti penambahan devisa dan tanda positif berarti pengurangan devisa Sumber: Bank Indonesia, Depkeu (diolah), Nota Keuangan dan RAPBN 2007

Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

  1. Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).
  2. Neraca pembayaran Indonesia atau neraca pembayaran luar negeri dapat diperoleh dari beberapa penerbitan resmi, di antaranya sebagai berikut.
  3. – Nota keuangan dan RAPBN yang diterbitkan setahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia.
  4. – Bank Indonesia: Laporan tahun pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia
  5. – Statistik Ekonomi–Keuangan lndonesia, yang diterbitkan
  6. dua bulan sekali oleh Bank Indonesia.
  7. – Statistik Indonesia: Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik setahun sekali.
  8. – Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali.
  9. 2. Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut.a.

  • Transaksi Dagang (Trade Account) Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa.
  • Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa.

Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita.

Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.c. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction) Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan.

Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.d.

  • Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment) Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.
  • Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.e.

Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan) Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.f.

  1. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1) Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.
  2. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.g.
  3. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating) Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang).

Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating. Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: a.

Transaksi Berjalan (Current Account) Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.b. Neraca Modal (Capital Account) Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah.

Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions) Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit.

  1. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.3.
  2. Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan sisi kredit.

Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran di antaranya sebagai berikut.

Transaksi Debit Transaksi Kredit
1. Neraca barang 1. Neraca barang
-Impor barang dari negara lain -Ekspor barang ke negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
-Pembayaran jasa ke penduduk LN -Penerimaan jasa dari penduduk LN
-Pembayaran biaya pariwisata ke LN -Peenerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
-Pembayaran bunga dan dividen -Penerimaan bunga dan dividen
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
-Kredit yang diberikan ke LN dan -Kredit yang diperoleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
-Pembelian obligasi dari LN -Penjualan obligasi ke LN

4. Mekanisme Neraca Pembayaran Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).c.

You might be interested:  Mengapa Kredit Merupakan Bagian Penting Dari Kegiatan Bank?

Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).5. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus.

Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.

  • Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut.
  • a. Stok Nasional
  • Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
  • b. Pinjaman Akomodatif
  • Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.

c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif. Contoh: Berikut ini adalah neraca pembayaran negara X pada tahun 2006. Berdasarkan neraca di atas, negara X mengalami defisit neraca pembayaran sebesar pinjaman akomodatif ditambah stok nasional, yaitu: 80 + 80 = 160 unit kayu lapis.6.

Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian adalah sebagai berikut.a. Perubahan Kurs Devisa Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan.

Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.

  1. b. Perubahan Harga
  2. Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
  3. c. Perubahan Tingkat Pendapatan
  4. Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
  5. d. Perubahan Tingkat Bunga

Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.

Untuk lebih jelasnya, simak neraca perdagangan Indonesia berikut ini. Tabel 2. Neraca Perdagangan Indonesia di antara beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, tahun 1999 sampai 2004 (dalam juta US $).7. Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran Telah diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian dunia adalah ketidakseimbangan (disequilibrium) neraca pembayaran.

Neraca pembayaran yang defisit akan merisaukan keadaan perekonomian suatu negara, namun bukan berarti surplus neraca pembayaran yang cukup besar tidak menimbulkan masalah. Keadaan neraca pembayaran yang dapat dianggap ideal bagi perekonomian suatu negara adalah keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium atau seimbang.

Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.b. Struktur produksi suatu negara.c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.d. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.e.

Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan meningkatnya impor.f. Bencana alam. Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur.

  • a. Pendapatan Nasional
  • Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
  • b. Tingkat Harga
  • Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
  • c. Kurs Valuta Asing
  • Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
  • d. Tingkat Bunga
  • Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal.

Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.e.

  • Sektor Moneter Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional.
  • Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alat-alat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan valuta asing.

Anda sekarang sudah mengetahui Neraca Pembayaran, Terima kasih anda sudah berkunjung ke, Referensi : Widjajanta, B., A. Widyaningsih, dan H. Tanuatmojo.2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Lihat jawaban lengkap

Apa perbedaan antara transaksi kredit dan transaksi impor beras?

Pengertian Neraca Pembayaran, Tujuan, Komponen, Transaksi Pengertian (Balance of Payment), Tujuan, Komponen, Transaksi – Berikut ini adalah materi lengkapnya.1. Pengertian Neraca Pembayaran Hubungan ekonomi antar dua negara atau lebih, meliputi kegiatan pertukaran barang dan jasa, transaksi modal, transaksi pembayaran utang piutang antar penduduk negara atau pemindahan kekayaan penduduk suatu negara ke negara lain.

  • Neraca pembayaran disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode, sistem, dan cara tertentu untuk memudahkan dalam memberikan gambaran bagi yang memerlukannya.
  • Tujuan pembuatan neraca pembayaran, yaitu:
  • a. memberikan informasi kepada pemerintah sampai sejauh mana peranan hubungan ekonomi luar negeri terhadap perekonomian nasional;

b. membantu pemerintah dalam usahanya menentukan kebijaksanaan ekonomi internasional dalam hubungan dengan politik moneter, fiskal, perdagangan, dan pembayaran internasional sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan pengertian neraca pembayaran tersebut, ada dua hal yang perlu dijelaskan, yaitu sebagai berikut.a.

  • Pengertian penduduk, dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi semua subjek ekonomi dapat berupa individu, badan hukum, dan pemerintah yang memiliki kemungkinan mengadakan transaksi-transaksi ekonomi dengan negara lain.b.
  • Hal-hal termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanya transaksi ekonomi.

Adapun transaksi lain yang bukan transaksi ekonomi tidak dimasukkan ke dalam neraca pembayaran internasional. Misalnya, transaksi bantuan militer. Dalam transaksi ekonomi perlu dibedakan antara transaksi debet dan transaksi kredit. Transaksi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain.

Adapun transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Sebagai contoh, Indonesia mengekspor beras ke Jepang. Transaksi ini mengakibatkan timbulnya hak bagi penduduk negara Indonesia untuk menerima pembayaran dari negara Jepang. Oleh karena itu, transaksi ini dalam neraca pembayaran Indonesia akan terlihat sebagai transaksi kredit.

Transaksi yang sama bagi penduduk Jepang adalah sebaliknya, yaitu merupakan transaksi impor beras. Dengan demikian, transaksi ini menimbulkan kewajiban bagi penduduk Jepang untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk Indonesia. Dalam neraca pembayaran Jepang, transaksi impor beras akan terlihat sebagai transaksi debet.

Item 2005 2006 2007
Realisasi Perkiraan Realisasi RAPBN-P
A. Transaksi 340 4.864 6.654
Neraca Perdagangan 22.322 28.360 29.003
a. Ekspor, fob 86.178 96.134 101.740
b. Impor, fob -63.856 -67.774 -72.737
Neraca Jasa-jasa, neto -21.982 -23.496 -22.349
B. Neraca Modal -3.064 3.255 -584
Sektor Publik, neto 4.005 836 238
-Penerimaan pinjaman dan bantuan 7.451 7.968 6.275
a. Bantuan program dan lainnya 6.103 5.466 4.144
b. Bantuan proyek dan lainnya 1.348 2.502 2.131
-Pelunasan pinjaman -3.446 -7.132 -6.037
Sektor Swasta, neto -7.069 2.419 -822
-Penanaman modal langsung, neto 3.041 121 842
-Investasi portofolio -588 1.110 1.843
-Lainnya, neto -9.522 1.188 -3.507
C. Total (A+B) -2.724 8.119 6.070
D. Selisih yang belum diperhitungkan 3.169 1.534 0
E. Keseimbangan Umum 445 9.653 6.070
F. Pembiayaan -445 -9.653 6.070
Perubahan cadangan devisa *) 1.596 -4.780 -4.079
Cadangan devisa 34.724 39.504 43.583
Transaksi berjalan/PDB (%) 0,1 1,4 1,8
*) Tanda negatif berarti penambahan devisa dan tanda positif berarti pengurangan devisa Sumber: Bank Indonesia, Depkeu (diolah), Nota Keuangan dan RAPBN 2007

Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

  1. Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).
  2. Neraca pembayaran Indonesia atau neraca pembayaran luar negeri dapat diperoleh dari beberapa penerbitan resmi, di antaranya sebagai berikut.
  3. – Nota keuangan dan RAPBN yang diterbitkan setahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia.
  4. – Bank Indonesia: Laporan tahun pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia
  5. – Statistik Ekonomi–Keuangan lndonesia, yang diterbitkan
  6. dua bulan sekali oleh Bank Indonesia.
  7. – Statistik Indonesia: Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik setahun sekali.
  8. – Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali.
  9. 2. Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut.a.

Transaksi Dagang (Trade Account) Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa.

Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita.

  1. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain.
  2. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.c.
  3. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction) Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan.

Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.d.

Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment) Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.e.

Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan) Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.f.

You might be interested:  Toko Hp Di Medan Yang Bisa Kredit?

Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1) Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.g. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating) Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang).

Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating. Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: a.

Transaksi Berjalan (Current Account) Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.b. Neraca Modal (Capital Account) Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah.

Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions) Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit.

  1. Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.3.
  2. Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan sisi kredit.

Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran di antaranya sebagai berikut.

Transaksi Debit Transaksi Kredit
1. Neraca barang 1. Neraca barang
-Impor barang dari negara lain -Ekspor barang ke negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
-Pembayaran jasa ke penduduk LN -Penerimaan jasa dari penduduk LN
-Pembayaran biaya pariwisata ke LN -Peenerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
-Pembayaran bunga dan dividen -Penerimaan bunga dan dividen
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
-Kredit yang diberikan ke LN dan -Kredit yang diperoleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
-Pembelian obligasi dari LN -Penjualan obligasi ke LN

4. Mekanisme Neraca Pembayaran Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).c.

  • Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).5.
  • Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit.
  • Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus.

Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.

  • Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut.
  • a. Stok Nasional
  • Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
  • b. Pinjaman Akomodatif
  • Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.

c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif. Contoh: Berikut ini adalah neraca pembayaran negara X pada tahun 2006. Berdasarkan neraca di atas, negara X mengalami defisit neraca pembayaran sebesar pinjaman akomodatif ditambah stok nasional, yaitu: 80 + 80 = 160 unit kayu lapis.6.

Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri. Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian adalah sebagai berikut.a. Perubahan Kurs Devisa Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan.

Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.

  1. b. Perubahan Harga
  2. Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
  3. c. Perubahan Tingkat Pendapatan
  4. Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
  5. d. Perubahan Tingkat Bunga

Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.

  • Untuk lebih jelasnya, simak neraca perdagangan Indonesia berikut ini. Tabel 2.
  • Neraca Perdagangan Indonesia di antara beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, tahun 1999 sampai 2004 (dalam juta US $).7.
  • Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran Telah diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian dunia adalah ketidakseimbangan (disequilibrium) neraca pembayaran.

Neraca pembayaran yang defisit akan merisaukan keadaan perekonomian suatu negara, namun bukan berarti surplus neraca pembayaran yang cukup besar tidak menimbulkan masalah. Keadaan neraca pembayaran yang dapat dianggap ideal bagi perekonomian suatu negara adalah keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium atau seimbang.

Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.b. Struktur produksi suatu negara.c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.d. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.e.

Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan meningkatnya impor.f. Bencana alam. Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur.

  • a. Pendapatan Nasional
  • Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
  • b. Tingkat Harga
  • Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
  • c. Kurs Valuta Asing
  • Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
  • d. Tingkat Bunga
  • Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal.

Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.e.

  • Sektor Moneter Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional.
  • Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alat-alat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan valuta asing.

Anda sekarang sudah mengetahui Neraca Pembayaran, Terima kasih anda sudah berkunjung ke, Referensi : Widjajanta, B., A. Widyaningsih, dan H. Tanuatmojo.2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Lihat jawaban lengkap

Apa fungsi neraca pembayaran kredit?

Neraca Pembayaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Dan Komponennya – Mengenal Pengertian Neraca Pembayaran – Kegiatan ekspor dan impor barang bukanlah satu-satunya transaksi ekonomi yang dilakukan Indonesia dengan negara lain. Sedangkan pendapatan primer itu sendiri dapat diartikan sebagai perolehan atau hasil yang berasal dari penyediaan faktor produksi tenaga kerja dan modal finansial.

  • Pada neraca pembayaran, kredit berfungsi untuk mencatat semua transaksi yang menghasilkan devisa atau memberikan tagihan terhadap luar negeri.
  • Dengan mengetahui keadaan tersebut maka pemerintah dalam negeri bisa menentukan kebijakan atau langkah-langkah yang harus diambil supaya ketika melakukan transaksi ekonomi mendapatkan keuntungan.

Jika perekonomian dalam negeri terdapat masalah dan tidak segera diselesaikan maka bisa saja akan mengganggu transaksi ekonomi internasional.
Lihat jawaban lengkap

Apakah transaksi ekonomi termasuk neraca pembayaran internasional?

Pengertian Neraca Pembayaran, Tujuan, Komponen, Transaksi Pengertian (Balance of Payment), Tujuan, Komponen, Transaksi – Berikut ini adalah materi lengkapnya.1. Pengertian Neraca Pembayaran Hubungan ekonomi antar dua negara atau lebih, meliputi kegiatan pertukaran barang dan jasa, transaksi modal, transaksi pembayaran utang piutang antar penduduk negara atau pemindahan kekayaan penduduk suatu negara ke negara lain.

  • Neraca pembayaran disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode, sistem, dan cara tertentu untuk memudahkan dalam memberikan gambaran bagi yang memerlukannya.
  • Tujuan pembuatan neraca pembayaran, yaitu:
  • a. memberikan informasi kepada pemerintah sampai sejauh mana peranan hubungan ekonomi luar negeri terhadap perekonomian nasional;

b. membantu pemerintah dalam usahanya menentukan kebijaksanaan ekonomi internasional dalam hubungan dengan politik moneter, fiskal, perdagangan, dan pembayaran internasional sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan pengertian neraca pembayaran tersebut, ada dua hal yang perlu dijelaskan, yaitu sebagai berikut.a.

  1. Pengertian penduduk, dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi semua subjek ekonomi dapat berupa individu, badan hukum, dan pemerintah yang memiliki kemungkinan mengadakan transaksi-transaksi ekonomi dengan negara lain.b.
  2. Hal-hal termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanya transaksi ekonomi.

Adapun transaksi lain yang bukan transaksi ekonomi tidak dimasukkan ke dalam neraca pembayaran internasional. Misalnya, transaksi bantuan militer. Dalam transaksi ekonomi perlu dibedakan antara transaksi debet dan transaksi kredit. Transaksi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain.

Adapun transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Sebagai contoh, Indonesia mengekspor beras ke Jepang. Transaksi ini mengakibatkan timbulnya hak bagi penduduk negara Indonesia untuk menerima pembayaran dari negara Jepang. Oleh karena itu, transaksi ini dalam neraca pembayaran Indonesia akan terlihat sebagai transaksi kredit.

Transaksi yang sama bagi penduduk Jepang adalah sebaliknya, yaitu merupakan transaksi impor beras. Dengan demikian, transaksi ini menimbulkan kewajiban bagi penduduk Jepang untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk Indonesia. Dalam neraca pembayaran Jepang, transaksi impor beras akan terlihat sebagai transaksi debet.

Item 2005 2006 2007
Realisasi Perkiraan Realisasi RAPBN-P
A. Transaksi 340 4.864 6.654
Neraca Perdagangan 22.322 28.360 29.003
a. Ekspor, fob 86.178 96.134 101.740
b. Impor, fob -63.856 -67.774 -72.737
Neraca Jasa-jasa, neto -21.982 -23.496 -22.349
B. Neraca Modal -3.064 3.255 -584
Sektor Publik, neto 4.005 836 238
-Penerimaan pinjaman dan bantuan 7.451 7.968 6.275
a. Bantuan program dan lainnya 6.103 5.466 4.144
b. Bantuan proyek dan lainnya 1.348 2.502 2.131
-Pelunasan pinjaman -3.446 -7.132 -6.037
Sektor Swasta, neto -7.069 2.419 -822
-Penanaman modal langsung, neto 3.041 121 842
-Investasi portofolio -588 1.110 1.843
-Lainnya, neto -9.522 1.188 -3.507
C. Total (A+B) -2.724 8.119 6.070
D. Selisih yang belum diperhitungkan 3.169 1.534 0
E. Keseimbangan Umum 445 9.653 6.070
F. Pembiayaan -445 -9.653 6.070
Perubahan cadangan devisa *) 1.596 -4.780 -4.079
Cadangan devisa 34.724 39.504 43.583
Transaksi berjalan/PDB (%) 0,1 1,4 1,8
*) Tanda negatif berarti penambahan devisa dan tanda positif berarti pengurangan devisa Sumber: Bank Indonesia, Depkeu (diolah), Nota Keuangan dan RAPBN 2007
You might be interested:  Apakah Kelebihan Kartu Kredit Yang Dimiliki Seseorang Jelaskan?

Berikut ini penjelasan singkat mengenai transaksi debit dan transaksi kredit.1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

  1. Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+).
  2. Neraca pembayaran Indonesia atau neraca pembayaran luar negeri dapat diperoleh dari beberapa penerbitan resmi, di antaranya sebagai berikut.
  3. – Nota keuangan dan RAPBN yang diterbitkan setahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia.
  4. – Bank Indonesia: Laporan tahun pembukuan, yang diterbitkan setiap tahun sekali untuk masing-masing tahun anggaran oleh Bank Indonesia
  5. – Statistik Ekonomi–Keuangan lndonesia, yang diterbitkan
  6. dua bulan sekali oleh Bank Indonesia.
  7. – Statistik Indonesia: Statistical Yearbook of Indonesia, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik setahun sekali.
  8. – Indikator Ekonomi, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik sebulan sekali.
  9. 2. Komponen Neraca Pembayaran

Berdasarkan neraca pembayaran kita dapat mengetahui bahwa neraca dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut.a.

Transaksi Dagang (Trade Account) Transaksi dagang adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang (merchandise) dan jasa-jasa. Transaksi dagang dibedakan menjadi transaksi barang (visible trade) yang merupakan transaksi ekspor dan impor barang dagangan, dan transaksi jasa (invisible trade) yang merupakan transaksi eskpor dan impor jasa.

Untuk transaksi ekspor dicatat di sisi kredit, sedangkan transaksi impor dicatat di sisi debit.b. Transaksi Pendapatan Modal (Income on Investment) Transaksi pendapatan modal adalah semua transaksi penerimaan atau pendapatan yang berasal dari penanaman modal di luar negeri serta penerimaan pendapatan modal asing di negeri kita.

  1. Pendapatan tersebut dapat berupa bunga, dividen, dan keuntungan lain.
  2. Penerimaan bunga dan dividen merupakan transaksi kredit, sedangkan pembayaran bunga dan dividen kepada penduduk negara asing merupakan transaksi debit.c.
  3. Transaksi Unilateral (Unilateral Transaction) Transaksi unilateral adalah transaksi sepihak atau transaksi satu arah, artinya transaksi tersebut tidak menimbulkan kewajiban untuk membayar atas barang atau bantuan yang diberikan.

Berikut ini yang tergolong dalam transaksi unilateral adalah hadiah (gift), bantuan (aid), dan transfer unilateral. Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan ke negara lain, maka transaksi ini termasuk transaksi debit. Sebaliknya, jika suatu negara menerima hadiah atau bantuan dari negara lain, termasuk dalam transaksi kredit.d.

Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment) Transaksi penanaman modal langsung adalah semua transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham dan jual beli perusahaan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Apabila terjadi pembelian saham atau perusahaan dari tangan penduduk negara lain, maka pos direct investment didebit, dan bila terjadi penjualan saham atau penduduk asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasaannya, maka pos ini dikredit.e.

Transaksi Utang Piutang Jangka Panjang (Long Term Loan) Transaksi utang piutang jangka panjang adalah semua transaksi kredit jangka panjang yang pembayarannya lebih dari satu tahun. Sebagai contoh transaksi penjualan obligasi kepada penduduk negara lain, menerima pembayaran kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara lain, atau mendapatkan pinjaman jangka panjang dari negara lain, maka pos ini dicatat di sebelah kredit, dan bila terjadi transaksi pembelian obligasi atau lainnya yang berkaitan dengan utang piutang jangka panjang, maka pos ini dicatat di sebelah debit.f.

  • Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short Term Capita1) Transaksi utang piutang jangka pendek adalah semua transaksi utang piutang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.
  • Transaksi ini umumnya terdiri atas transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat wesel.g.
  • Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating) Transaksi lalu lintas moneter adalah pembayaran terhadap transaksi-transaksi pada current account (transaksi perdagangan, pendapatan modal, dan transaksi unilateral) dan investment account (transaksi penanaman modal langsung, utang piutang jangka pendek, dan utang piutang jangka panjang).

Apabila jumlah pengeluaran current account dan investment account lebih besar daripada penerimaannya, maka perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit monetary acomodating. Dari transaksi tersebut, maka transaksi ekonomi internasional dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu: a.

  1. Transaksi Berjalan (Current Account) Transaksi berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa.
  2. Secara umum meliputi: transaksi perdagangan, transaksi pendapatan modal dan transaksi unilateral.b.
  3. Neraca Modal (Capital Account) Neraca modal adalah neraca yang menunjukkan perubahan dalam harta kekayaan (asset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di luar aset cadangan pemerintah.

Neraca modal meliputi: transaksi penanaman modal langsung, transaksi utang piutang jangka panjang dan transaksi utang piutang jangka pendek.c. Selisih yang Belum Diperhitungkan (Error and Omissions) Selisih yang belum diperhitungkan merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama persis dengan nilai transaksi debit.

  • Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai transaksi kredit dari suatu Neraca Pembayaran Internasional (NPI) akan selalu sama dengan transaksi debitnya.3.
  • Pos-Pos Debit dan Kredit dalam Neraca Pembayaran Dalam transaksi internasional terdapat suatu transaksi yang harus dicatat pada sisi debit dan sisi kredit.

Pos-pos yang di debit dan pos-pos yang di kredit dalam neraca pembayaran di antaranya sebagai berikut.

Transaksi Debit Transaksi Kredit
1. Neraca barang 1. Neraca barang
-Impor barang dari negara lain -Ekspor barang ke negara lain
2. Neraca jasa 2. Neraca jasa
-Pembayaran jasa ke penduduk LN -Penerimaan jasa dari penduduk LN
-Pembayaran biaya pariwisata ke LN -Peenerimaan pariwisata dari LN
3. Neraca Hasil Modal 3. Neraca Hasil Modal
-Pembayaran bunga dan dividen -Penerimaan bunga dan dividen
4. Neraca Modal 4. Neraca Modal
-Kredit yang diberikan ke LN dan -Kredit yang diperoleh dari LN dan
Pembayaran cicilan utang Penerimaan cicilan utang
5. Neraca Utang Piutang jangka panjang 5. Neraca Utang Piutang jangka panjang
-Pembelian obligasi dari LN -Penjualan obligasi ke LN

4. Mekanisme Neraca Pembayaran Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut.a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price effects).b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan (income effects).c.

Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real balance effects).5. Defisit dan Surplus Neraca Pembayaran Dalam neraca pembayaran terdapat kemungkinan terjadinya surplus dan defisit. Adapun defisit terjadi apabila jumlah ekspor lebih kecil daripada impor, sedangkan apabila jumlah ekspor lebih besar daripada impor posisi neraca pembayaran menunjukkan surplus.

Neraca pembayaran suatu negara juga dapat dikatakan seimbang apabila stok nasional (cadangan devisa) tidak berubah dan tidak ada aliran modal/pinjaman akomodatif.

  • Defisit atau surplus neraca pembayaran yang terjadi pada suatu negara dikarenakan oleh komponen berikut.
  • a. Stok Nasional
  • Jika terjadi penurunan stok nasional berarti defisit, dan jika terjadi kenaikan stok nasional berarti surplus.
  • b. Pinjaman Akomodatif
  • Pinjaman yang masuk karena berkaitan dengan adanya kelebihan impor berarti merupakan bagian dan defisit, sedangkan pinjaman yang masuk atas kemauannya sendiri (pinjaman otonom) tidak memengaruhi defisit.

c. Defisit total adalah besarnya penurunan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif.d. Surplus total adalah besarnya kenaikan stok nasional ditambah pinjaman akomodatif. Contoh: Berikut ini adalah neraca pembayaran negara X pada tahun 2006. Berdasarkan neraca di atas, negara X mengalami defisit neraca pembayaran sebesar pinjaman akomodatif ditambah stok nasional, yaitu: 80 + 80 = 160 unit kayu lapis.6.

  • Pengaruh Neraca Pembayaran terhadap Perekonomian Negara Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat semua transaksi negara tersebut dengan luar negeri.
  • Adapun dampak neraca pembayaran terhadap perekonomian adalah sebagai berikut.a.
  • Perubahan Kurs Devisa Jika neraca pembayaran defisit, maka kurs valuta asing mengalami kenaikan dan kurs rupiah mengalami penurunan.

Dan bila terjadi surplus, maka kurs valuta asing mengalami penurunan dan kurs rupiah mengalami kenaikan.

  1. b. Perubahan Harga
  2. Jika ekspor lebih besar daripada impor berarti barang yang ada di dalam negeri sangat laku terjual di luar negeri, maka harga barang dalam negeri menjadi meningkat.
  3. c. Perubahan Tingkat Pendapatan
  4. Ekspor merupakan komponen pendapatan nasional, sehingga berubahnya nilai ekspor akan mengakibatkan berubahnya pendapatan nasional.
  5. d. Perubahan Tingkat Bunga

Jika investasi dari luar negeri banyak mengalir ke dalam negeri, maka tingkat bunga yang berlaku rendah karena hubungan antara tingkat bunga dengan tingkat investasi adalah berbanding terbalik. Sebaliknya, jika investasi yang terjadi menurun, maka tingkat bunga yang berlaku tinggi.

Untuk lebih jelasnya, simak neraca perdagangan Indonesia berikut ini. Tabel 2. Neraca Perdagangan Indonesia di antara beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, tahun 1999 sampai 2004 (dalam juta US $).7. Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran Telah diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian dunia adalah ketidakseimbangan (disequilibrium) neraca pembayaran.

Neraca pembayaran yang defisit akan merisaukan keadaan perekonomian suatu negara, namun bukan berarti surplus neraca pembayaran yang cukup besar tidak menimbulkan masalah. Keadaan neraca pembayaran yang dapat dianggap ideal bagi perekonomian suatu negara adalah keadaan neraca pembayaran yang ekuilibrium atau seimbang.

  • Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.a.
  • Perubahan tingkat harga di dalam negeri.b.
  • Struktur produksi suatu negara.c.
  • Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.d.
  • Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.e.

Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya kegiatan ekspor dan meningkatnya impor.f. Bencana alam. Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur.

  • a. Pendapatan Nasional
  • Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
  • b. Tingkat Harga
  • Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
  • c. Kurs Valuta Asing
  • Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah devisa suatu negara.
  • d. Tingkat Bunga
  • Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca modal.

Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.e.

  • Sektor Moneter Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional.
  • Dalam sistem ini, semua valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alat-alat pembayaran luar negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan menentukan penggunaan valuta asing.

Anda sekarang sudah mengetahui Neraca Pembayaran, Terima kasih anda sudah berkunjung ke, Referensi : Widjajanta, B., A. Widyaningsih, dan H. Tanuatmojo.2009. Mengasah Kemampuan Ekonomi 2 : Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial.
Lihat jawaban lengkap