Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi (Foto: CNBC Indonesia/ Gita Rossiana) Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mencatat, ada sekitar 15 unsur pengaman yang ditempatkan pada uang rupiah. Unsur-unsur pengaman uang tersebut diklaim sudah sesuai dengan standar atau best practices di level internasional.
- Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menjelaskan, unsur pengaman rupiah terdiri dari tiga level.
- Pertama, level 1 adalah unsur yang bersifat kasat mata dan bisa dideteksi masyarakat umum.
- Selanjutnya, untuk level 2, unsur ini bisa dideteksi dengan alat bantu dan terakhir level 3 yang hanya bisa diketahui oleh bank sentral.
“Semakin tinggi pecahan uang, maka semakin kompleks unsur pengaman yang digunakan,”kata Suhaedi saat ditemui di kantornya belum lama ini. Suhaedi mengungkapkan, unsur pengaman ini biasanya ditempatkan di bahan uang dan teknik cetak. Misalnya untuk uang pecahan Rp 100 ribu, unsur pengaman yang ditempatkan di bahan uang sebanyak 3 unsur dan 9 unsur lainnya di teknik cetak.
- Adapun jenis unsur pengaman yang biasanya ditempatkan di bahan uang adalah watermark atau tanda air, electrotype, dan benang pengaman.
- Sementara yang ditempatkan pada teknik cetak adalah intaglio, rectoverso, multicolour latent image, latent image, blind code, colour shifting, UV feature, dan mikroteks.
Unsur-unsur pengaman ini, menurut Suhaedi sudah sesuai dengan best practices yang ada di dunia. Untuk pecahan besar misalnya, apabila total unsur pengaman mencapai 10-13 jenis untuk standar internasional, maka unsur pengaman uang rupiah bisa mencapai 14-15 jenis.
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa sajakah unsur pengaman pada uang?
Uang Kertas Pecahan Rp 1.000 – Uang kertas pecahan Rp 1.000 memiliki gambar utama tokoh Pahlawan Nasional Tjut Meutia dengan bagian belakang Tari Tifa dari Papua, pemandangan alam Banda Neira dan Bunga Anggrek Larat yang didominasi oleh warna hijau.
Keterangan | Ketentuan |
---|---|
Tahun Emisi | 2016 |
Ukuran | 141 mm x 65 mm |
Apa itu cover security features?
Mesin sensor termasuk kedalam bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah yakni unsur pengaman yang tidak terbuka ( covert security features ) adalah pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbukan hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki sensori dengan tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah pilihan C. – Mesin sensor termasuk kedalam bentuk unsur pengaman pada uang kertas rupiah yakni unsur pengaman yang tidak terbuka ( covert security features ) adalah pendeteksian unsur pengaman yang tidak terbukan hanya dapat dilakukan dengan mesin yang memiliki sensori dengan tingkat kepastian dan kecepatan yang cukup tinggi untuk mengetahui unsur pengaman tersebut.
Jadi, jawaban yang paling tepat adalah pilihan C.
Lihat jawaban lengkap
Unsur pengaman uang rupiah apa yang sudah diketahui?
Apr 18, 2018 • 4 min read Squad, pasti sudah pakai uang baru kan ? Ya, ada beberapa perubahan terjadi seperti pergantian tokoh dalam uang baru dan design yang lebih bagus tentunya. Sayangnya, belum lama ini ditemukan kasus pemalsuan uang baru ini berupa uang palsu atau uang mainan dengan gambar yang persis dengan uang baru.
Hingga susah untuk dibedakan. Kamu bisa membedakan tidak gambar di atas? Mana yang uang palsu dan mana yang uang asli? Mirip sekali ya, Dengan semakin majunya teknologi, tampaknya kamu juga harus semakin teliti, Squad. Jangan sampai kamu tertipu dengan beredarnya uang baru versi palsu ataupun mainan. Tidak teliti sedikit saja bisa kena tipu jadinya.
Maka dari itu, yuk belajar unsur-unsur pengaman uang Rupiah kertas! Nah, pada uang asli terdapat beberapa unsur yang bisa dikenali. Uang baru sekarang ini atau disebut juga Uang Rupiah Tahun Emisi 2016 dilengkapi dengan unsur-unsur pengaman untuk melindungi uang dari pemalsuan.
Pada uang pecahan Rp 50.000 memiliki warna dominan yaitu biru. Di bagian depan, ada gambar Ir.H. Djuanda Kartawidjaja. Di bagian belakang uang pecahan Rp 50.000, terdapat gambar Tari Legong, pemandangan alam Taman Nasional Komodo dan Bunga Jepun Bali. Dengan unsur pengaman antara lain : cetakan terasa kasar apabila diraba. Lalu, ketika uang diterawang ke arah cahaya, logo Bank Indonesia akan terlihat utuh ( rectoverso ). Begitu juga gambar pahlawan dan ornamen pada bagian tanda air. Gambar tersembuyi dapat terlihat dari sudut pandang tertentu. Uang ini juga akan berubah warna bila dilihat dari sudut tertentu. Apabila disinari sinar ultraviolet, beberapa elemen baik yang tampak maupun yang tidak tampak akan terlihat berpendar.
Baca Juga: Pengertian Ilmu Ekonomi dan Pembagiannya Selain melihat unsur-unsur pengaman tadi, kamu juga bisa mengenali ciri-ciri utama pecahan uang Rupiah kertas dengan menerapkan 3D yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang. Squad, dengan 3D kamu bisa melihat ciri-ciri yang langsung dapat dikenali seperti gambar, warna, gradasi warna dan lainnya.
Uang Rupiah kertas dapat dikenali keasliannya dengan meraba permukaannya yang biasanya terasa kasar ketika diraba. Selanjutnya adalah menerawang uang memakai cahaya. Di uang Rupiah kertas, lo go Bank Indonesia akan terlihat menyatu atau utuh, begitu juga gambar pahlawan dan ornamen pada tanda air, Bahkan pada sudut pandang tertentu pada uang kertas dapat telihat gambar tersembunyi hingga perubahan warna,
Nah, ternyata mudah ya Squad mengenali unsur-unsur pengaman pada uang bahkan kita bisa lakukan sendiri di mana saja dan kapan saja. Jadi, mulai sekarang semakin teliti ya kalau menerima uang. Untuk belajar materi lainnya yang tidak kalah seru, kamu bisa download aplikasi ruangbelajar, di sana kamu bisa menonton video-video keren dan soal-soal yang menantang kemampuan kalian. Referensi: Alam S. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga. Artikel ini diperbarui pada 1 Desember 2020. Aulia Annaisabiru E
Lihat jawaban lengkap
Apa yang dimaksud dengan security thread?
Baca : Ciri-Ciri Uang Rupiah Tahun Edar 2016 (terbaru 2018) – Tanda Air (Watermark) dan Electrotype – Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya. Benang Pengaman (Security Thread) – Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.
Cetak Intaglio – Cetakan yang terasa kasar apabila diraba. Gambar Saling Isi (Rectoverso) – Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya. Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink) – Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Tulisan Mikro (Micro Text) – Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar. Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink) – Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet. Gambar Tersembunyi (Latent Image) – Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Ciri Ciri Uang Asli sumber Bank Indonesia www.bi.go.id UANG adalah Uang Rupiah. Uang Layak Edar (ULE) adalah uang asli yang memenuhi persyaratan untuk diedarkan berdasarkan standar kualitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia Uang Tidak Layak Edar (UTLE) adalah Uang asli yang tidak memenuhi persyaratan untuk diedarkan berdasarkan standar kualitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, yaitu Uang lusuh, Uang Cacat, Uang Rusak dan Uang yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran.
Uang Lusuh adalah Uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari ukuran aslinya tetapi kondisi Uang telah berubah yang disebabkan antara lain karena jamur, minyak, bahan kimia, coret-coretan. Uang Cacat adalah Uang hasil cetak yang spesifikasi teknisnya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Uang Rusak adalah Uang yang ukuran atau fisiknya telah berubah dari ukuran aslinya yang antara lain karena terbakar, berlubang, hilang sebagian, atau uang yang ukuran fisiknya tidak berubah dari ukuran aslinya antara lain karena robek, atau Uang yang mengerut.
- Uang Rupiah asli bukan Uang Rupiah palsu atau yang diduga palsu
- Emisi Uang yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah dan belum dinyatakan dicabut dan ditarik dari peredaran
- Uang tersebut tidak mengalami kerusakan (lubang, robek, selotip, terbakar, dan hilang sebagian) yang besarnya tidak melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Kriteria Kualitas Uang Layak Edar
- Lubang Max.10 mm²
- Sobek Max.8 mm
- Sebagian hilang Max.50 mm²
- Selotip Max.225 mm²
- Perubahan ukuran uang Max.8%
- Unsur pengaman hilang Tidak ada unsur pengaman yang hilang
- Noda dan Coretan Tidak ada noda, coretan, dan stempel
- Lusuh Acuan dalam buku ini
- Uang disambung Tidak terdapat bagian-bagian uang yang disambung menjadi satu dengan menggunakan perekat atau lem.
Apabila terdapat lipatan sudut, lipatan harus dirapikan agar penilaian kondisi fisik dapat dilakukan dengan layak. Jika uang kertas tidak dapat memenuhi salah satu kriteria sebagaimana kriteria dan standar tersebut di atas, maka dikategorikan sebagai UTLE.
- Uang logam asli
- Tidak berubah warna yang disebabkan oleh zat kimia, terbakar, kotor, dan korosi.
- Tidak terdapat lubang, bagian yang hilang, terpotong, dan bengkok/lekuk.
- Memiliki bentuk standar
Kriteria Uang Logam Layak Edar 1. Tidak berubah warna 2. Tidak berlubang 3. Tidak hilang sebagian 4. Tidak terpotong 5. Tidak bengkok/lekuk Panduan Penukaran Uang Tidak Layak Edar Masyarakat dapat menukarkan uang tidak layak edar dengan Uang Rupiah yang layak edar di kantor Bank Indonesia setempat atau pada waktu kegiatan kas keliling Bank Indonesia, dan di kantor pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia atau pada waktu kegiatan kas keliling pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia.
Uang tidak layak edar meliputi uang lusuh, uang cacat, uang rusak, dan uang yang telah dicabut dan ditarik dari peredaran.a. Uang Lusuh atau Uang Cacat Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang lusuh atau uang cacat sepanjang dapat dikenali keasliannya.b.
Uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran sepanjang dapat dikenali keasliannya dan masih dalam jangka waktu 10 tahun sejak tanggal pencabutan.c.
Uang Rusak Bank Indonesia dan/atau pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan Uang Rusak diatur sebagai berikut: *)Apabila uang rusak dapat dikenali ciri-ciri keasliannya dan memenuhi kriteria penggantian uang rusak, bank wajib menukar uang rusak tersebut dengan uang layak edar sejumlah uang rusak yang ditukarkan.
*)Apabila ciri-ciri keasliannya sulit diketahui, penukar wajib mengisi formulir permintaan penelitian uang rusak untuk penelitian selanjutnya. Uang rusak yang ciri-ciri keasliannya sulit dikenali dapat dikirimkan dalam kemasan yang layak ke Bank Indonesia.
Hasil penelitian dan besarnya penggantian akan diberitahukan pada kesempatan pertama. Panduan Klarifikasi atas Uang Yang Diragukan Keasliannya Masyarakat atau bank yang menemukan uang yang diragukan keasliannya dapat meminta klarifikasi kepada kantor Bank Indonesia dengan cara menyampaikan surat permintaan klarifikasi beserta fisik uang yang diragukan keasliannya kepada: • Kantor Pusat Bank Indonesia Cq.
Direktorat Pengedaran Uang Jl.M.H. Thamrin No.2 Jakarta 10350, atau • Kantor Bank Indonesia setempat Bank Indonesia akan menyampaikan informasi hasil penelitian atas uang yang diragukan keasliannya kepada masyarakat atau bank yang mengajukan permintaan klarifikasi dan akan memberikan penggantian atas uang yang diragukan keasliannya yang dinyatakan asli.
- Menahan uang palsu tersebut dan tidak diedarkan kembali
- Tidak merusak fisik uang palsu
- Melaporkan dan menyerahkan uang palsu tersebut kepada kantor Bank Indonesia setempat atau pihak Polri terdekat
b. Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat
- Menahan uang palsu tersebut dan tidak diedarkan kembali
- Tidak merusak fisik uang palsu
- Melaporkan dan menyerahkan uang palsu tersebut kepada kantor Bank Indonesia setempat atau pihak Polri terdekat
Apa yang dimaksud dengan irisafe?
Fitur – Uang nominal 100.000 diganti pada tahun 2004-2005, diganti desainnya dan bahannya menjadi kertas. Mempunyai beberapa fitur:
Rectroverso (gambar saling isi), Gambar logo BI yang berada tepat saling mengisi pada bagian depan dan belakang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya. Blind code (kode tunanetra), Kode tertentu untuk mengenali uang ini bagi tunanetra. Security thread (benang pengaman), Garing melintang dari atas ke bawah yang akan memunculkan tulisan BI 100000 berulang-ulang apabila diterawangkan ke arah cahaya. Banknote paper (bahan uang), Uang terbuat dari bahan khusus berwarna merah muda. Irisafe (pigmen berubah warna), Jenis pigmen terntentu berbentuk dua garis akan berubah warna dari merah tembaga menjadi hijau dan warna biru menjadi kuning keemasan jika dilihat dari sudut pandang tertentu. Microtext (mikroteks), Tulisan Bank Indonesia yang amat kecil dan hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar. Watermark (tanda air), Tanda air bergambar W.R. Supratman akan terlihat dari kedua belah bagian apabila diterawang ke arah cahaya. Optical variable ink (tinta berubah warna) Tinta OVI logo BI akan berubah dari warna kuning keemasan menjadi hijau dilihat dari sudut pandang tertentu. Lambang negara RI Gambar burung garuda, dicetak timbul dan terasa kasar apabila diraba.
Ciri-Ciri dengan Gambar | |||
---|---|---|---|
Jenis | Bagian Muka | Bagian Belakang | |
Teknik Cetak Khusus | Cetakan Terasa Kasar | Berkas:Ciri-ciri TE2016 Rp100.000 1-A.png | Berkas:Ciri-ciri TE2016 Rp100.000 1-B.png |
Mikroteks | Berkas:Ciri-ciri TE2016 Rp100.000 2-A.png | Berkas:Ciri-ciri TE2016 Rp100.000 2-B.png | |
Tinta Berpendar dengan UV | Berkas:Ciri-ciri TE2016 Rp100.000 3-A.png | Berkas:Ciri-ciri TE2016 Rp100.000 3-B.png |
Kenapa harus ada security?
Fungsi Satpam – Umumnya fungsi Satpam atau Security adalah melindungi dan mengayomi lingkungan atau tempat kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya. Namun bila dalam pelaksanaan tugasnya, petugas Satpam harus memiliki unsur-unsur seperti :
Deterensi; Deteksi; Delay; Response (Deny); Penertiban; Intelijen; Investigasi; Keselamatan; Humas; Pelayanan.
Rainbow Printing itu Apa?
Apa yang dimaksud benang pengaman, optically varia. Unsur pengaman uang kertas terbuka, yaitu: A. Benang pengaman adalah salah satu unsur penanda uang asli yang ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.B.
- Optically variable ink adalah unsur penanda uang asli yang menampilkan dua warna berbeda tergantung pada sudut pandang tagihan pada tulisan di nominal mata uang kertas.C.
- Rainbow printing adalah unsur penanda uang asli berupa bidang berbentuk segi empat yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.D.
Watermark adalah unsur penanda uang asli berupa gambar atau pola yang muncul di kertas dan tampak seperti bayangan serta hanya dapat dilihat dengan pencahayaan tertentu. : Apa yang dimaksud benang pengaman, optically varia.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu unsur pengaman terbuka?
Hai Lee! aku bantu jawab ya Jawabannya adalah C, ya. Pembahasan Maksud dari unsur pengaman rupiah terbuka adalah instrumen pengaman rupiah sehingga kita dapat membedakan paslu tidaknya uang tersebut secara kasat mata (dengan mata telanjang). Jadi, jawabannya adalah C. kepalsuan uang tersebut dapat diketahui dengan mata telanjang, ya. semoga membantu! –
Lihat jawaban lengkap