Korupsi dan VOC Memiliki Keterkaitan Erat, Berikut Penjelasan Keterkaitan Keduanya. Soal: Korupsi dan VOC memiliki keterkaitan erat. Jelaskan keterkaitan keduanya? Jawab: Korupsi telah menjadi permasalahan yang berujung pada pembubaran VOC. Sejarah mencatat bahwa korupsi merupakan penyebab utama kebangkrutan VOC. Keuntungan material membuat para pejabat VOC tidak lagi memikirkan keuntungan bersama untuk kemajuan VOC, tetapi mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi.
- Akibatnya, beban utang VOC semakin berat dan berujung pada kebangkrutan.
- Pada akhirnya, VOC sering diartikan sebagai Vergaan Onder Corruptie yang berarti tenggelam karena korupsi.
- Di balik perilaku korupsi yang menyebabkan kebangkrutan VOC, kehidupan para pembesar VOC terbilang sangat mewah.
- Para pembesar VOC yang tinggal di kota-kota besar seperti Batavia memiliki rumah-rumah megah seperti istana.
Selain itu, kehidupan mereka diwarnai kemewahan. Mereka memiliki kereta yang ditarik dengan empat hingga enam kuda. Bahkan, para pembesar VOC juga mempunyai budak belian. Kehidupan mewah para pembesar VOC tersebut tidak cukup untuk membuktikan perilaku korupsi dalam tubuh VOC.
- Isu korupsi yang menjerat VOC muncul pada akhir abad XIX setelah kalangan liberal mengkritik kebijakan tanam paksa pemerintah Hindia Belanda.
- Alangan liberal mengkritik pemerintah yang memegang kendali atas kebijakan tanam paksa.
- Menurut kalangan liberal, kontrol pemerintah hanya akan melahirkan korupsi seperti yang pernah terjadi di tubuh VOC.
Kaum liberal berpandangan bahwa tindakan korupsi hanya akan mengakibatkan kehancuran dan kemunduran seperti yang pernah terjadi pada masa lalu. : Korupsi dan VOC Memiliki Keterkaitan Erat, Berikut Penjelasan Keterkaitan Keduanya.
Lihat jawaban lengkap
Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC! VOC adalah gabungan dari beberapa kongsi dagang di Hindia Timur. Karena berbentuk persekutuan, ia dimiliki oleh tujuh belas pemilik modal (de hereen seventien). VOC dibentuk pada Maret 1602 karena adanya persaingan dagang antara sesama kongsi dagang Belanda.
- Arena itu, tujuan dibentuknya VOC untuk mengatasi persaingan antara para pedagang Belanda dan untuk mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
- VOC sendiri memiliki kewajiban khusus terhadap pemerintahan Belanda berupa melaporkan hasil keuntungan dagangnya kepada Staten General atau parlemen Balanda dan membantu pemerintah Belanda dalam kondisi perang.
Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar dan utang yang dimilikinya berjumlah sangat besar. Hal ini juga diakibatkan oleh:
persaingan dagang dari bangsa Perancis dan Inggris, perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan VOC, pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara tentara dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untu memenuhi pegawai daerah-daerah yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura
Bangkrutnya VOC akibat korupsi besar-besaran disebakan karena mereka merasa berada di negri yang jauh dengan tempat mereka berasal. Kurangnya pengawasan dari pusat dan merasa hidup dalam kota yang jauh dari negrinya, membuat mereka melampiaskannya dengan mencari kehidupan yang sanga mewah.
Sedangkan jjika dibandingkan dengan gaji yang didapat sebagai pegawai VOC tidaklah sebanding, maka korupsi dan kolusi adalah cara yang dipilih untuk bisa bermewah-mewahan. Adanya korupsi jelas akan memempengaruhi arus kas VOC, apalagi jika terjadi dalam waktu yang lama. hal ini tentunya akan membawa VOC pada kebangkrutan.
Selain itu seperti dijelaskan diawal bangkrtutnya VOC juga diperparah dengan adanya persaingan dagang dengan bangsa Perancis dan Inggris, perdagangan gelap yang merajalela yang mengacaukan monopoli perdagangan VOC, banyaknhya anggran belanja untuk memelihara tentara dan pegawai di daerah yang baru dikuasi, turut membuat pendapatan VOC menjadi semakin menurun.
Dengan pendapatan yang semakin menurun dan ditambah korupsi dari pegawai VOC membuat perusahan dagang milik Belanda ini akhirnya bangkrut dan menyerahkan kewenangan mengelola Hindia-Belanda kepada Kerajaan Belanda langsung. Dengan demikian kaitan antara Korupsi dan bubarnya VOC berasal dari kehidupan para pegawai VOC yang suka berfoya foya dikarenkan kurangnya pengawasan dari pusat.
Adanya korupsi ini memperparah kondisi kas dari VOC hingga menyebabkan kebangkrutan di VOC : Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC!
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa yang menyebabkan kebangkrutan VOC?
Korupsi dan VOC Memiliki Keterkaitan Erat, Berikut Penjelasan Keterkaitan Keduanya. Soal: Korupsi dan VOC memiliki keterkaitan erat. Jelaskan keterkaitan keduanya? Jawab: Korupsi telah menjadi permasalahan yang berujung pada pembubaran VOC. Sejarah mencatat bahwa korupsi merupakan penyebab utama kebangkrutan VOC. Keuntungan material membuat para pejabat VOC tidak lagi memikirkan keuntungan bersama untuk kemajuan VOC, tetapi mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi.
Akibatnya, beban utang VOC semakin berat dan berujung pada kebangkrutan. Pada akhirnya, VOC sering diartikan sebagai Vergaan Onder Corruptie yang berarti tenggelam karena korupsi. Di balik perilaku korupsi yang menyebabkan kebangkrutan VOC, kehidupan para pembesar VOC terbilang sangat mewah. Para pembesar VOC yang tinggal di kota-kota besar seperti Batavia memiliki rumah-rumah megah seperti istana.
Selain itu, kehidupan mereka diwarnai kemewahan. Mereka memiliki kereta yang ditarik dengan empat hingga enam kuda. Bahkan, para pembesar VOC juga mempunyai budak belian. Kehidupan mewah para pembesar VOC tersebut tidak cukup untuk membuktikan perilaku korupsi dalam tubuh VOC.
- Isu korupsi yang menjerat VOC muncul pada akhir abad XIX setelah kalangan liberal mengkritik kebijakan tanam paksa pemerintah Hindia Belanda.
- Alangan liberal mengkritik pemerintah yang memegang kendali atas kebijakan tanam paksa.
- Menurut kalangan liberal, kontrol pemerintah hanya akan melahirkan korupsi seperti yang pernah terjadi di tubuh VOC.
Kaum liberal berpandangan bahwa tindakan korupsi hanya akan mengakibatkan kehancuran dan kemunduran seperti yang pernah terjadi pada masa lalu. : Korupsi dan VOC Memiliki Keterkaitan Erat, Berikut Penjelasan Keterkaitan Keduanya.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu korupsi yang menjerat VOC?
Korupsi dan VOC Memiliki Keterkaitan Erat, Berikut Penjelasan Keterkaitan Keduanya. Soal: Korupsi dan VOC memiliki keterkaitan erat. Jelaskan keterkaitan keduanya? Jawab: Korupsi telah menjadi permasalahan yang berujung pada pembubaran VOC. Sejarah mencatat bahwa korupsi merupakan penyebab utama kebangkrutan VOC. Keuntungan material membuat para pejabat VOC tidak lagi memikirkan keuntungan bersama untuk kemajuan VOC, tetapi mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi.
- Akibatnya, beban utang VOC semakin berat dan berujung pada kebangkrutan.
- Pada akhirnya, VOC sering diartikan sebagai Vergaan Onder Corruptie yang berarti tenggelam karena korupsi.
- Di balik perilaku korupsi yang menyebabkan kebangkrutan VOC, kehidupan para pembesar VOC terbilang sangat mewah.
- Para pembesar VOC yang tinggal di kota-kota besar seperti Batavia memiliki rumah-rumah megah seperti istana.
Selain itu, kehidupan mereka diwarnai kemewahan. Mereka memiliki kereta yang ditarik dengan empat hingga enam kuda. Bahkan, para pembesar VOC juga mempunyai budak belian. Kehidupan mewah para pembesar VOC tersebut tidak cukup untuk membuktikan perilaku korupsi dalam tubuh VOC.
- Isu korupsi yang menjerat VOC muncul pada akhir abad XIX setelah kalangan liberal mengkritik kebijakan tanam paksa pemerintah Hindia Belanda.
- Alangan liberal mengkritik pemerintah yang memegang kendali atas kebijakan tanam paksa.
- Menurut kalangan liberal, kontrol pemerintah hanya akan melahirkan korupsi seperti yang pernah terjadi di tubuh VOC.
Kaum liberal berpandangan bahwa tindakan korupsi hanya akan mengakibatkan kehancuran dan kemunduran seperti yang pernah terjadi pada masa lalu. : Korupsi dan VOC Memiliki Keterkaitan Erat, Berikut Penjelasan Keterkaitan Keduanya.
Lihat jawaban lengkap
Apa kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC?
Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC! VOC adalah gabungan dari beberapa kongsi dagang di Hindia Timur. Karena berbentuk persekutuan, ia dimiliki oleh tujuh belas pemilik modal (de hereen seventien). VOC dibentuk pada Maret 1602 karena adanya persaingan dagang antara sesama kongsi dagang Belanda.
Arena itu, tujuan dibentuknya VOC untuk mengatasi persaingan antara para pedagang Belanda dan untuk mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. VOC sendiri memiliki kewajiban khusus terhadap pemerintahan Belanda berupa melaporkan hasil keuntungan dagangnya kepada Staten General atau parlemen Balanda dan membantu pemerintah Belanda dalam kondisi perang.
Pada akhir abad ke-18, VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar dan utang yang dimilikinya berjumlah sangat besar. Hal ini juga diakibatkan oleh:
persaingan dagang dari bangsa Perancis dan Inggris, perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli perdagangan VOC, pegawai-pegawai VOC banyak melakukan korupsi VOC mengeluarkan anggaran belanja yang cukup besar untuk memelihara tentara dan pegawai-pegawai yang jumlahnya cukup besar untu memenuhi pegawai daerah-daerah yang baru dikuasai, terutama di Jawa dan Madura
Bangkrutnya VOC akibat korupsi besar-besaran disebakan karena mereka merasa berada di negri yang jauh dengan tempat mereka berasal. Kurangnya pengawasan dari pusat dan merasa hidup dalam kota yang jauh dari negrinya, membuat mereka melampiaskannya dengan mencari kehidupan yang sanga mewah.
Sedangkan jjika dibandingkan dengan gaji yang didapat sebagai pegawai VOC tidaklah sebanding, maka korupsi dan kolusi adalah cara yang dipilih untuk bisa bermewah-mewahan. Adanya korupsi jelas akan memempengaruhi arus kas VOC, apalagi jika terjadi dalam waktu yang lama. hal ini tentunya akan membawa VOC pada kebangkrutan.
Selain itu seperti dijelaskan diawal bangkrtutnya VOC juga diperparah dengan adanya persaingan dagang dengan bangsa Perancis dan Inggris, perdagangan gelap yang merajalela yang mengacaukan monopoli perdagangan VOC, banyaknhya anggran belanja untuk memelihara tentara dan pegawai di daerah yang baru dikuasi, turut membuat pendapatan VOC menjadi semakin menurun.
Dengan pendapatan yang semakin menurun dan ditambah korupsi dari pegawai VOC membuat perusahan dagang milik Belanda ini akhirnya bangkrut dan menyerahkan kewenangan mengelola Hindia-Belanda kepada Kerajaan Belanda langsung. Dengan demikian kaitan antara Korupsi dan bubarnya VOC berasal dari kehidupan para pegawai VOC yang suka berfoya foya dikarenkan kurangnya pengawasan dari pusat.
Adanya korupsi ini memperparah kondisi kas dari VOC hingga menyebabkan kebangkrutan di VOC : Jelaskan kaitan antara korupsi dan bubarnya VOC!
Lihat jawaban lengkap
Apa yang terjadi pada masa kejayaan VOC?
Korupsi di Indonesia & sejarah runtuhnya VOC | merdeka.com Merdeka.com -, Kolusi dan Nepotisme menjadi salah satu penyebab runtuhnya rezim Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto. Di era Reformasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun dibentuk buat memberangus yang sudah akut di tanah air.
- Ini, hampir dua dekade Reformasi bergulir korupsi masih saja terjadi di Indonesia.
- Dari pejabat tingkat rendah hingga pejabat tingkat tinggi, pimpinan partai, terlibat korupsi dan harus mendekam di balik jeruji besi.
- Uang negara yang sejatinya buat kepentingan rakyat pun digasak oleh para tikus berdasi itu.
Mantan Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Buya Ahmad Syafii Maarif menyayangkan sikap elite politik terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Syafii menilai tidak ada keseriusan pemberantasan korupsi dari para elite politik. “Yang agak menyedihkan itu, elite politik tidak kompak dukung KPK.
- Padahal Undang-Undangnya dibuat di DPR bersama Pemerintah,” kata mantan Ketua Umum PP itu saat menghadiri perayaan Hari Antikorupsi se-dunia, di Bidakara Hotel, Selatan, Selasa (12/12) kemarin.
- Dia bahkan melihat para elite politik tidak nyaman dan cenderung tidak suka dengan keberadaan KPK.
- Padahal, imbuhnya, tanpa KPK, Indonesia bisa runtuh.
Buya lantas menyindir sejarah kebangkrutan VOC. Buya mengatakan VOC runtuh akibat tindakan korupsi yang menggerogoti dari dalam. “Tentu kita tidak mau bangsa ini hancur dengan digerogoti dari dalam,” katanya. Seperti diungkapkan Buya Ahmad Syafii Maarif, korupsi memang sudah ada sejak dulu.
- Bahkan korupsi menjadi salah satu penyebab perusahaan multinasional pertama di dunia, VOC, bangkrut dan runtuh.
- Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) atau biasa dikenal dengan singkatan VOC, didirikan pada 20 Maret 1602.
- Perusahaan Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia itu hampir dua abad menguasai Indonesia, hingga akhirnya bangkrut dan dibubarkan pada 1799.
Di masa kejayaannya, VOC merupakan perusahaan yang memiliki keuntungan ‘selangit’ dari hasil monopoli menjual rempah-rempah nusantara ke Eropa. Meski berstatus perusahaan, VOC yang biasa dikenal sebagai kompeni itu memiliki sejumlah hak istimewa sesuai yang tercantum dalam Oktrooi (Piagam/Charta) tanggal 20 Maret 1602.
Pertama, VOC memiliki hak monopoli untuk berdagang dan berlayar di wilayah sebelah timur Tanjung Harapan dan sebelah barat Selat Magelhaens serta menguasai perdagangan untuk kepentingan sendiri. Kedua, VOC memiliki hak kedaulatan (soevereiniteit) sehingga dapat bertindak layaknya suatu negara untuk memelihara angkatan perang, memaklumkan perang dan mengadakan perdamaian, merebut dan menduduki daerah-daerah asing di luar Negeri Belanda, memerintah daerah-daerah tersebut, menetapkan/mengeluarkan mata-uang sendiri, serta memungut pajak.
Pada 1669, VOC merupakan perusahaan pribadi terkaya sepanjang sejarah, dengan memiliki aset yakni 150 perahu dagang lebih, 40 kapal perang, 50.000 pekerja, angkatan bersenjata pribadi dengan 10.000 tentara, dan pembayaran dividen 40 persen. Namun, kemajuan VOC sebanding lurus dengan praktik korupsi yang dilakukan para petingginya.
- Jual beli jabatan juga biasa dilakukan.
- Sogokan wajib diberi jika seseorang ingin menjadi pegawai atau menjabat di VOC.
- Alhasil korupsi di perusahaan multinasional pertama itu merajalela.
- Tak cuma itu, sistem upeti juga terjadi di VOC.
- Pejabat yang lebih rendah harus memberi upeti kepada pejabat di atasnya.
Korupsi pun terjadi di setiap lini VOC. Belum lagi perang yang terjadi dengan kerajaan dan masyarakat pribumi yang membutuhkan banyak uang membuat kondisi keuangan VOC makin kritis. Pada 1975, total utang VOC mencapai 136,7 juta gulden. VOC tak lagi bisa tertolong.
Lihat jawaban lengkap