Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang – Foto: pexels.com Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan Bank Indonesia pada saat melakukan tugasnya dalam mengatur penawaran uang. Ini dia faktor-faktor yang dimaksud:
- Tingkat bunga
- Tingkat inflasi
- Tingkat produksi dan pendapatan nasional
- Kondisi kesehatan dunia perbankan
- Nilai tukar rupiah
Nah, sekarang kamu tahu bahwa permintaan dan penawaran uang sangat berbeda ya daripada permintaan dan penawaran barang atau jasa. Semoga materi tentang permintaan dan penawaran uang di atas cukup membantu kamu ya, Quipperian. Jangan lupa subscribe kalau kamu mau belajar bareng tutor profesional, rangkuman materi, dan latihan soal. Good luck!
Penulis: Evita : Permintaan dan Penawaran Uang – Ekonomi Kelas 11 K13 Revisi – Quipper Blog
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa yang mempengaruhi jumlah penawaran?
3) Prediksi/Ekspektasi Pasar – Prediksi atau ekspektasi pasar dapat menimbulkan harapan untuk memperoleh keuntungan/laba. Adanya harapan untuk memperoleh keuntungan atau laba ini akan mendorong produsen dalam meningkatkan produksinya. Tingginya hasil produksi dapat memperbesar peluang mendapat keuntungan lebih banyak.
- Produksi yang meningkat ini akan mengakibatkan peningkatan jumlah penawaran pula.
- Ondisi sebaliknya juga dapat terjadi.
- Apabila prediksi pasar menunjukkan harapan kecil untuk mendapat keuntungan/laba maka produsen akan mengurangi jumlah produksinya.
- Berkurangnya produksi suatu barang/jasa akan mengurangi penawaran akan produk barang/jasa terkait.
Baca Juga: Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi
Lihat jawaban lengkap
Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang?
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang – Seperti permintaan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, kadang kala naik kadang kala turun. Hal itu terjadi karena ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Faktor-faktor tersebut adalah: a.
- Ebijakan Moneter Bank Sentral Penawaran uang atau jumlah uang yang beredar sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Sentral.
- Dengan melakukan kebijakan moneter, Bank Sentral dapat menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar.
- Ebijakan moneter tersebut di antaranya adalah: 1) Kebijakan Pasar Terbuka (dengan membeli atau menjual surat berharga).2) Kebijakan Diskonto (dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga).3) Kebijakan Cadangan kas (dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum).4) Kebijakan kredit selektif dan kredit longgar.5) Kebijakan mencetak uang baru dan menarik uang lama.b.
Tingkat Pendapatan Masyarakat Pada umumnya, semakin tinggi pendapatan masyarakat, akan semakin banyak jumlah uang yang dimiliki (diterima) masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.c. Tingkat Harga Kenaikan biaya produksi (misalnya disebabkan oleh naiknya harga BBM akibat pengurangan subsidi) umumnya akan menyebabkan naiknya hargaharga barang dan jasa.
- Jika harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.
- Itu berarti, pemerintah perlu menambah jumlah uang yang beredar.d.
- Selera Masyarakat Jika selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat maka akan mendorong peningkatan permintaan.
Jika permintaan meningkat, maka harga barang dan jasa akan meningkat. Jika harga barang dan jasa meningkat, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar, agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.e. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa Selain mampu memengaruhi permintaan uang, meningkatnya produksi barang dan jasa juga bisa memengaruhi penawaran uang.
Peningkatan produksi barang dan jasa yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar akan mengakibatkan deflasi. Agar tidak terjadi deflasi, pemerintah perlu menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).f. Kebijakan Anggaran yang Dianut Jika negara menjalankan kebijakan anggaran defisit, maka semakin tinggi belanja negara akan semakin tinggi pula penawaran uang, sebab Bank Sentral harus menyediakan uang lebih banyak untuk menutupi anggaran yang defisit.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mencetak uang baru. Dan, pencetakan uang baru sudah pasti akan menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).
Lihat jawaban lengkap
Apa yang mempengaruhi jumlah penawaran?
3) Prediksi/Ekspektasi Pasar – Prediksi atau ekspektasi pasar dapat menimbulkan harapan untuk memperoleh keuntungan/laba. Adanya harapan untuk memperoleh keuntungan atau laba ini akan mendorong produsen dalam meningkatkan produksinya. Tingginya hasil produksi dapat memperbesar peluang mendapat keuntungan lebih banyak.
- Produksi yang meningkat ini akan mengakibatkan peningkatan jumlah penawaran pula.
- Ondisi sebaliknya juga dapat terjadi.
- Apabila prediksi pasar menunjukkan harapan kecil untuk mendapat keuntungan/laba maka produsen akan mengurangi jumlah produksinya.
- Berkurangnya produksi suatu barang/jasa akan mengurangi penawaran akan produk barang/jasa terkait.
Baca Juga: Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi
Lihat jawaban lengkap
Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang?
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Uang – Seperti permintaan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, kadang kala naik kadang kala turun. Hal itu terjadi karena ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Faktor-faktor tersebut adalah: a.
Kebijakan Moneter Bank Sentral Penawaran uang atau jumlah uang yang beredar sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan moneter yang dijalankan oleh Bank Sentral. Dengan melakukan kebijakan moneter, Bank Sentral dapat menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter tersebut di antaranya adalah: 1) Kebijakan Pasar Terbuka (dengan membeli atau menjual surat berharga).2) Kebijakan Diskonto (dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga).3) Kebijakan Cadangan kas (dengan menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum).4) Kebijakan kredit selektif dan kredit longgar.5) Kebijakan mencetak uang baru dan menarik uang lama.b.
Tingkat Pendapatan Masyarakat Pada umumnya, semakin tinggi pendapatan masyarakat, akan semakin banyak jumlah uang yang dimiliki (diterima) masyarakat sehingga jumlah uang yang beredar juga semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya.c. Tingkat Harga Kenaikan biaya produksi (misalnya disebabkan oleh naiknya harga BBM akibat pengurangan subsidi) umumnya akan menyebabkan naiknya hargaharga barang dan jasa.
- Jika harga-harga barang dan jasa naik, maka harus tersedia lebih banyak uang agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.
- Itu berarti, pemerintah perlu menambah jumlah uang yang beredar.d.
- Selera Masyarakat Jika selera masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat maka akan mendorong peningkatan permintaan.
Jika permintaan meningkat, maka harga barang dan jasa akan meningkat. Jika harga barang dan jasa meningkat, maka pemerintah harus menambah jumlah uang yang beredar, agar masyarakat bisa membayar kenaikan tersebut.e. Meningkatnya Produksi Barang dan Jasa Selain mampu memengaruhi permintaan uang, meningkatnya produksi barang dan jasa juga bisa memengaruhi penawaran uang.
- Peningkatan produksi barang dan jasa yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah uang yang beredar akan mengakibatkan deflasi.
- Agar tidak terjadi deflasi, pemerintah perlu menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).f.
- Ebijakan Anggaran yang Dianut Jika negara menjalankan kebijakan anggaran defisit, maka semakin tinggi belanja negara akan semakin tinggi pula penawaran uang, sebab Bank Sentral harus menyediakan uang lebih banyak untuk menutupi anggaran yang defisit.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mencetak uang baru. Dan, pencetakan uang baru sudah pasti akan menambah penawaran uang (jumlah uang yang beredar).
Lihat jawaban lengkap