Perbedaan Faktur dan Nota – Secara garis besar, kedua dokumen ini memiliki arti yang sama, yaitu bukti atas suatu kegiatan transaksi jual beli. Namun jika diperhatikan, terdapat perbedaan di antara keduanya. Berikut ini adalah perbedaan faktur dan nota: Faktur:
Faktur merupakan bukti transaksi dalam bentuk kredit. Faktur memiliki 3 rangkap, lembar pertama untuk pembeli, lembar kedua untuk penjual, dan lembar ketiga untuk disimpan dalam buku faktur.
Nota:
Nota merupakan bukti transaksi jual-beli yang dilakukan secara tunai. Biasanya, nota dibuat 2 rangkap, lembar pertama untuk pembeli dan lembar kedua untuk penjual. Nota terbagi atas 2 jenis, yakni nota debit dan nota kredit.
Contents
Apa bukti transaksi secara kredit?
5. Faktur ( Invoice ) – Faktur adalah dokumen yang digunakan sebagai pencatatan bukti pembayaran transaksi kredit. Dokumen ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu faktur pembelian dan faktur penjualan, Biasanya, tagihan dibuat rangkap tiga oleh penjual untuk pembeli. Baca juga: Contoh Faktur Penjualan dan Komponen Penting di Dalamnya
Lihat jawaban lengkap
Apa perbedaan faktur dan nota?
Perbedaan Faktur dan Nota – Nota berbeda dengan faktur alias invoice dalam beberapa hal. Faktur adalah dokumen yang dikirim penjual kepada pembeli berisi permintaan pembayaran atas produk atau jasa yang dibeli. Faktur diterbitkan setelah pembeli menerima produk atau jasa yang dipesan, tapi pembayaran belum diterima.
Artinya, faktur biasanya digunakan sebagai bukti transaksi secara kredit, sedangkan nota umumnya untuk transaksi kontan. Karena itu, faktur lazim dipakai perusahaan yang melakukan penjualan dalam kuantitas besar, seperti pabrik atau grosiran. Meski demikian, UMKM juga bisa memakai faktur sebagai bukti transaksi sesuai dengan kebutuhan terutama untuk transaksi dengan vendor atau supplier.
Faktur juga umumnya diterbitkan dalam tiga rangkap. Satu lembar untuk pembeli, satu lembar buat penjual, dan satu lainnya sebagai dokumen yang disimpan dalam buku faktur. Sedangkan nota, seperti disebutkan dalam poin apa itu nota, hanya dibuat dua rangkap untuk pembeli dan penjual.
Lihat jawaban lengkap
Apa itu kwitansi dan invoice?
2. Fungsi dalam transaksi – Dari penjelasan sebelumnya sudah diketahui bahwa invoice dan kwitansi dikeluarkan di waktu yang berbeda. Dengan begitu, fungsinya pun dalam transaksi bisnis berbeda pula. Invoice berfungsi sebagai permintaan pembayaran atau penagihan atas barang/jasa yang belum dibayar.
Lihat jawaban lengkap
Siapa yang mengeluarkan nota debet?
Nota debit atau nota debet adalah nama lain dari memo debit. Dibuat oleh pembeli kepada penjual ketika meminta pengembalian dana. Misalnya, karena barang yang salah, rusak, atau pembatalan pembelian, dan keadaan tertentu lainnya. Sesuai prinsip akuntabilitas, kekeliruan pembukuan bisnis seperti ini harus segera diperbaiki. Sepintas, nota debit atau nota debet adalah mirip dengan nota kredit. Akan tetapi, nota debit diberikan dari pihak pembeli. Nota debit bertindak sebagai dokumen permintaan resmi dari pembeli kepada penjual untuk meminta dibuatkan nota kredit. Dokumen nota debet berfungsi sebagai bukti kalau pembelian benar-benar terjadi dan sah, sehingga si pembeli bisa mengajukan pengembalian barang atau retur barang yang salah kirim. Kapan Harus Membuat Nota Debit? Sebagai pelanggan, jika Anda membeli barang dari penjual atau supplier dan ingin melakukan retur/ pengembalian barang karena alasan yang sah, Anda bisa mengeluarkan atau membuat nota debit. Sebenarnya, ada beberapa alasan mengapa nota debit perlu dibuat atau diterbitkan. Beberapa di antaranya alasan mengeluarkan nota debet adalah berikut: Ø Ada barang yang diterima rusak atau cacat. Ø Pembeli telah ditagih dengan jumlah nominal yang salah, bisa lebih atau kurang. Ø Nilai atau jumlah nominal dalam faktur tagihan terdapat kekeliruan yang perlu diperbaiki. Seperti alamat keliru, ada barang tambahan, dll. Contoh Nota Debet Proses nota debit dan kredit dalam akuntansi sangat mirip. Nota debit harus selalu disimpan untuk mencatat pengakuan pendapatan di pembukuan. Atau, bisa dijadikan arsip dokumen dan bukti yang sah. Contoh nota debet untuk perusahaan: Ø Perusahaan A membeli barang senilai Rp 2.000.000 dari Perusahaan B. Ø Setibanya di Perusahaan A, barang rusak. Perusahaan A ingin mengembalikan barang tersebut ke Perusahaan B. Ø Perusahaan A mengeluarkan nota debit – berisi semua informasi yang relevan termasuk jumlah pembelian asli dan PPN. Ø Ketika Perusahaan B menerima nota debet, mereka dapat meninjau dan menyetujui permintaan tersebut, dan menerbitkan nota kredit sebagai bukti penggantian kepada Perusahaan A. Dalam hal ini, pembelilah yang mengeluarkan nota debet kepada supplier sebagai permintaan nota kredit atau penggantian barang/ uang. Contoh Nota Debet Yang Diterbitkan Supplier Namun, ada juga kasus ketika nota debet dikeluarkan dari pemasok ke pembeli. Berikut contoh nota debet dari supplier: Ø Pemasok, Perusahaan Z, menjual dan mengirimkan barang senilai Rp 500.000 kepada pembeli, Perusahaan X. Ø Perusahaan Z menagih Perusahaan X hanya dengan Rp 400.000 (karena kesalahan tulis/ typo.) Ø Perusahaan Z menyadari kesalahan mereka dan mengeluarkan nota debet kepada Perusahaan X sebesar Rp 100.000 untuk menggenapi selisih kekurangannya dan membuat penyesuaian yang diperlukan dalam piutang mereka. Fungsi Nota Debit Sistem nota debet untuk pengembalian barang atau dana bagi perusahaan, memiliki sejumlah manfaat. Fungsi nota debit, antara lain: Ø Sebagai bukti pengembalian barang, Rincian nota debet dimasukkan ke dalam buku nota debet. Salinan nota debet dikirimkan ke supplier dengan barang yang dikembalikan. Sedangkan, salinan lainnya disimpan ke dalam buku nota debit. Oleh karena itu, pedagang memiliki catatan tentang semua barang yang dikembalikan dan ke siapa saja barang tersebut dikirim. Ø Syarat penerbitan nota kredit, Nota kredit, ketika diterima dari pemasok, ditandai dengan salinan nota debet yang disimpan dalam buku nota debit. Ø Mempermudah audit dan inventaris, Buku nota debit harus diperiksa secara berkala untuk memastikan bahwa semua barang yang dikembalikan telah dipertanggungjawabkan dan nota kredit telah diterima. Ø Membantu petugas/ kurir pengirim barang, Buku nota debet dapat dikirimkan melalui kurir jika barang dikembalikan ke pemasok lokal. Kurir dapat memperoleh tanda tangan dalam buku dari supplier kepada siapa barang dikembalikan. Dalam kasus lain, pedagang harus mendapatkan tanda tangan kurir pada catatan konsinyasi. Tanda tangan pada contoh nota debet tersebut merupakan bukti bahwa barang tersebut dikembalikan. Ø Arsip supplier, Nota debet asli disimpan oleh supplier. Nota debet menjadi arsip supplier sendiri untuk mengeluarkan nota kredit. Perhatikan bahwa nota debit tidak boleh digunakan sebagai media posting. Ini hanyalah sebuah memo untuk memastikan penerimaan nota kredit. Nota kredit adalah media posting dan harus dimasukkan dalam buku retur pembelian.Apa perbedaan dari cek dan kuitansi *?
Pengertian Cek Untuk lebih jelas mengenai pengertian cek, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.
Pengertian cek
Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek/pihak penerima pembayaran, sedangkan pihak yang melakukan pembayaran menyimpan sus/potongannya. Cek sebenarnya bukan surat bukti melainkan alat pembayaran. Oleh karena itu, pengeluaran cek harus disertai penerimaan kuitansi.
Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti terjadinya pembayaran yang ditandatangani oleh pihak penerima uang. Kuitansi harus dibubuhi materai pada jumlah tertentu sesuai dengan peratuaran yang berlaku. Lembar asli diserahkan kepada pihak yang membayar, sedangkan tembusan atau bagian sus/potongannya disimpan pihak penerima.
Selain itu, kuitansi juga sering diartikan sebagai surat bukti yang menyatakan bahwa telah terjadi penyerahan sejumlah uang dari yang disebut sebagai pemberi atau yang menyerahkan uang kepada yang disebut sebagai penerima dan yang harus menandatangani telah menerima penyerahan uangitu sebesar yang disebutkan dalam surat itu, lengkap dengan tanggal penyerahan,tempat serta alasan penyerahan uang itu.
Untuk memperkuat tanda bukti tersebut ditempel kan meterai sebesar yang ditentukan oleh undang-undang per pajakan. Surat bukti itu berupa blangko yang memenuhi persyaratan dan diisi atas persetujuan kedua belah pihak, namun tak dibutuhkan saksi.
Nota kredit
Nota Kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena terjadinya kerusakan atau ketidak sesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan. Nota kredit dibuat dan ditandatangani oleh penjual.
Nota debit
Nota debit adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak pembeli. Arti nota debit adalah mendebit (mengurangi) utang usaha pembeli yang harus dilunasi. Lembar asli dikirimkan oleh pembeli kepada penjual bersamaan pengiriman kembali barang yang dibeli, sedangkan tembusannya/ copy -nya disimpan oleh pembeli sebagai arsip dan bukti pencatatan.
Lihat jawaban lengkap