Akun yang berkurang dengan adanya pos kredit adalah Setiap akun dari akun- akun akuntansi memiliki posisi normal. Contohnya, setiap akun aset memiliki posisi normal di sisi DEBIT (kiri). Adapun akun utang dan modal/ ekuitas memiliki posisi normal di sisi KREDIT (kanan). Coba bayangkan bentuk neraca, ini akan membantu Anda untuk memahaminya.
- Akun aset akan bertambah jika didebit dan akan berkurang jika dikredit.
- Sebaliknya, akun utang dan ekuitas akan bertambah jika dikredit dan akan berkurang jika didebit.JAWABAkun yang berkurang dengan dikredit adalah akun- akun aset.
- Catatan: Pada beberapa akun dikenal akun kontra (contra account).
- Ia merupakan pengecualian dari prinsip terdahulu.
Contohnya adalah Akumulasi Penyusutan yang merupakan akun kontra bagi Aset Tetap, dan Diskon Penjualan yang merupakan akun kontra bagi Penjualan. Bagi akun kontra ini, ia akan bertambah jika dikredit dan berkurang jika didebit. : Akun yang berkurang dengan adanya pos kredit adalah
Lihat jawaban lengkap
Contents
Apa saja akun yang dicatat pada kolom kredit jika bertambah?
Akun yang disimpan di kolom kredit ketika bertambah adalah akun utang, modal, dan pendapatan. Akun yang termasuk ke dalam kelompok akun tersebut adalah pendapatan lain-lain, utang bank, dan utang obligasi. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B. – Akun yang disimpan di kolom kredit ketika bertambah adalah akun utang, modal, dan pendapatan.
Lihat jawaban lengkap
Piutang berkurang di sebelah apa *?
Hola semua, nongol lagi disinikali ini kita akan membahas tentang piutang. Apa sih Pengertian Piutang ? Piutang merupakan tagihan kepada pelanggan yang timbul dari penjualan barang dagangan secara kredit atau dapat dikatakan piutang adalah utang pelanggan pada perusahaan kita.
Piutang termasuk ke dalam aktiva lancar sehingga saldo normalnya berada di sisi debet. Piutang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Piutang Usaha (Account Receivable) Merupakan tagihan perusahaan kepada pelanggan/pembeli atau pihak lain yang membeli produk perusahaan secara kredit.2. Piutang Wesel (Notes Receivable) Merupakan tagihan perusahaan kepada pembuat wesel (pihak yang berhutang pada perusahaan) melalui penjualan barang / jasa secara kredit / peminjaman uang.3.
Piutang Lain-Lain Merupakan piutang yang berasal dari berbagai transaksi, contoh piutang lain-lain : piutang bunga, piutang dividen, piutang pajak, tagihan pada kepada karyawan yang melakukan peminjaman uang perusahaan. Ayat jurnal untuk mencatat piutang : a.
- Ayat jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit (piutang) pada perusahaan dagang Piutang (D) Rp xxx Penjualan (K) Rp xxx Piutang bertambah di sisi debet, penjualan bertambah di sisi kredit b.
- Ayat jurnal untuk mencatat transaksi retur penjualan (pengembalian barang/jasa yang dibeli secara kredit oleh pelanggan karena barang reject / kurang sesuai).
Retur penjualan ini mengandung konsekuensi adanya pengurangan piutang untuk pelanggan. Jurnal untuk mencatat transaksi ini yaitu : Retur Penjualan (D) Rp xxx Piutang (K) Rp xxx Retur penjualan sebagai beban, bertambah di sisi debit dan piutang berkurang di sisi kredit.c.
Ayat jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit dalam perusahaan jasa : Piutang Usaha (D) Rp xxx Pendapatan Jasa (K) Rp xxx Dalam perusahaan jasa, tidak ada akun Penjualan karena semua pendapatan (Income) didapat dari pendapatan Jasa (Service Revenue).d. Ayat jurnal yang digunakan untuk mencatat pembayaran utang pelanggan dengan potongan tunai / discount : Kas (D) Rp xxx Potongan Penjualan (D) Rp xxx Piutang (K) Rp xxx Kas bertambah di debet, potongan penjualan merupakan beban sehingga penambahannya terjadi di sisi debet.
Sedangkan Piutang berkurang di sisi kredit. Piutang Tak Tertagih / Piutang Ragu-Ragu Adakalanya suatu perusahaan tidak dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya / hutang usahanya pada perusahaan lain karena keadaan finansial perusahaan tersebut yang kurang baik pada saat itu.
Emandekan piutang ini menyebabkan kerugian dan penurunan laba bagi perusahaan sehingga harus dicatat sebagai beban piutang ragu-ragu / beban piutang tak tertagih. Metode Pencatatan Piutang Tak Tertagih Metode Pencatatan Piutang Tak Tertagih / Piutang Ragu-Ragu terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Metode Penghapusan Langsung Dalam metode ini, tidak ada ayat jurnal yang dibuat sampai suatu akun khusus ditetapkan secara pasti sebagai tak tertagih.
Maksudnya, tidak ada ayat jurnal yang dibuat berkenaan dengan piutang tersebut sampai piutang tersebut benar-benar dianggap tidak akan dibayar pelanggan. Kerugian tersebut dicatat dengan mengkredit Piutang Usaha dan mendebet Beban Piutang Ragu-Ragu.2.
Metode Pencadangan Dalam metode ini, pengestimasian dilakukan menyangkut perkiraan piutang tak tertagih yang beredar. Estimasi ini dicatat sebagai beban dan pengurang secara tidak langsung terhadap piutang usaha (melalui kenaikan akun pencadangan) dalam periode dicatatnya penjualan. Dari kedua metode tersebut, Metode Penghapusan Langsung dianggap kurang sesuai dengan Prinsip Akuntansi dan digadang-gadang penerapannya dapat menimbulkan manipulasi finansial perusahaan karena memberikan kesempatan pada karyawan untuk mengambil keuntungan dari metode penghapusan piutang secara langsung tersebut.
Sebagai contoh, dimisalkan perusahaan X memiliki piutang sebesar Rp 50.000.000. Perusahaan Y sebagai perusahaan yang berhutang pada perusahaan X bangkrut dan tidak bisa melunasi hutangnya pada perusahaan X. Tetapi, 6 bulan kemudian perusahaan Y dapat melewati masa krisisnya dan membayar utangnya pada perusahaan X.
Lalu sebut saja Si Cuplis, pekerja di perusahaan X yang menerima pelunasan piutang tersebut, ia bermain curang dengan memasukkan uang tersebut ke kantong pribadinya dan langsung menghapuskan piutang ragu-ragu perusahaan Y. Sangat merugikan perusahaan X bukan? Oleh sebab itu, metode penghapusan langsung kurang direstui.
Sampai disini dulu ya chit-chatnya, see you next week,
Lihat jawaban lengkap
Apa istilah debit dan kredit berarti suatu penambahan dan pengurangan?
Membedakan Debit dan Kredit Dalam Akuntansi – Setiap kali transaksi akuntansi dibuat, setidaknya dua akun selalu terpengaruh. Akun tersebut adalah entri debit dicatat pada satu akun dan entri kredit dicatat terhadap akun lainnya. Tidak ada batas atas jumlah akun yang terlibat dalam transaksi namun minimum tidak kurang dari dua akun.
- Total dari debit dan kredit untuk setiap transaksi harus selalu sama satu sama lain, sehingga transaksi akuntansi selalu dikatakan dalam keseimbangan.
- Jika suatu transaksi tidak seimbang, maka tidak mungkin membuat laporan keuangan.
- Dengan demikian, penggunaan debit dan kredit dalam format pencatatan transaksi dua kolom adalah yang paling penting dari semua kontrol atas akurasi akuntansi.
Seperti ini acuannya:
Debit mengacu pada sisi kiri akun buku besar sedangkan kredit berhubungan dengan sisi kanan akun buku besar. Dalam rekening pribadi, penerima di debet sedangkan pemberi dikreditkan. Apa pun yang masuk maka artinya masuk di-debit dalam akun neraca, sementara apapun yang keluar maka artinya akan dikreditkan di dalamnya. Untuk laporan laba rugi semua pengeluaran dan kerugian didebit, namun, semua pendapatan dan keuntungan dikreditkan. Peningkatan debit disebabkan oleh kenaikan cash, inventaris, pabrik dan mesin, tanah dan bangunan, pengeluaran seperti gaji, asuransi, pajak, dividen, dan lain-lain. Peningkatan kredit ini disebabkan oleh kenaikan dana pemegang saham, biaya keanggotaan, pendapatan sewa, laba ditahan, hutang, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan untuk perbedaan debit dan kredit:
Debit adalah pencatatan pengurangan nominal uang, sedangkan kredit adalah pencatatan penambahan nominal uang. Transaksi debit dapat diartikan sebagai aktivitas menabung di bank, sedangkan kredit adalah aktivitas mengeluarkan uang di bank atau bisa juga meminjam uang di Bank. Debit merupakan pencatatan pembukuan tentang pengurangan deposito
Baca juga: Mengetahui Akuntansi Perpajakan Secara Lengkap dan Mendalam
Lihat jawaban lengkap
Kenapa akun beban ada di debit?
4. Saldo Normal Beban – Akun beban berada di sebelah debet, karena ketika perusahaan membelanjakan uang, saldo akan ditulis di sebelah debet. Beban perusahaan berupa semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan alasan apapun. Misalnya, untuk akun beban, yaitu beban administrasi, beban penjualan (seperti gaji), pembelian promosi transportasi, penyewaan toko, dan sebagainya.
Lihat jawaban lengkap
Pembelian kredit masuk akun apa?
Cara Mencatat Jurnal Pembelian dan Penjualan – Cara mencatat jurnal pembelian adalah sebagai berikut:
Untuk pembelian barang dagang atau barang lainnya secara tunai akan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, sedangkan pembelian kredit akan dicatat dalam debit akun pembelian dan kredit akun utang dagang. Apabila transaksi ini terjadi berulang-ulang, maka lebih praktis disediakan kolom khusus untuk pembelian dan utang dagang. Untuk transaksi pembelian kredit barang lainnya, misalnya untuk pembelian perlengkapan dan peralatan produksi, maka dicatat pada kolom debit akun perlengkapan dengan kredit akun utang dagang. Dan bila transaksi terjadi berulang-ulang, bisa dibuatkan kolom tersendiri untuk perlengkapan. Untuk pembelian barang lain yang bersifat tidak berulang-ulang, tidak perlu dibuatkan kolom khusus, namun cukup ditampung pada kolom serba-serbi.
Baca juga: 4 Jenis Jurnal Khusus dan Peran Pentingnya Bagi Perusahaan Dagang Sedangkan cara untuk mencatat jurnal penjualan adalah sebagai berikut:
Jurnal penjualan hanya mencatat piutang, oleh karena itu, jika penjualan dilakukan secara tunai maka tidak dicatat. Pada dasarnya penjualan yang dilakukan secara tunai akan dicatat di akun jurnal penerimaan kas, namun pada praktik yang sering ditemukan, masih ada sebagian orang yang menggabungkan penjualan tunai dalam akun jurnal penjualan. Bagi Anda yang ingin me- review dan melihat saldo yang sudah tercatat di buku besar umum, Anda bisa melihat informasi yang ada di dalam jurnal penjualan. Anda bisa melihat copy invoice dengan mencari nomor faktur yang tercantum dalam jurnal penjualan.
Pelajari juga bagaimana melakukan pembukuan perusahaan dengan mudah untuk bisnis Anda
Lihat jawaban lengkap
5 Apa yang dimaksud dengan kredit?
Beranda > Keuanganku > Mengenal Lembaga serta Produk Dan Jasa Keuangan > Apa itu Kredit dan Pembiayaan Dalam kehidupan sehari-hari, apakah Anda pernah mendengar kata kredit, atau pinjaman, atau pembiayaan? Umumnya, masyarakat yang mengajukan kredit atau pembiayaan memiliki kebutuhan dana untuk modal usaha atau kebutuhan konsumsinya. Lalu, apa yang membedakan keduanya? Secara ringkas, kredit merupakan fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan dengan dikenakan bunga. Berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan ata kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya seteah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Kredit disediakan oleh bank umum konvensional, BPR, dan Pegadaian. Sementara itu, pembiayaan merupakan dukungan pendanaan untuk kebutuhan atau pengadaan barang / aset / jasa tertentu yang mekanisme umumnya melibatkan tiga pihak yaitu pihak pemberi pendanaan, pihak penyedia barang/ aset/ jasa tertentu, dan pihak yang memanfaatkan barang/ aset/ jasa tertentu. Produk pembiayaan disediakan oleh bank umum syariah/ unit usaha syariah/ BPRS, dan perusahaan pembiayaan. Namun, terdapat pula mekanisme yang hanya melibatkan dua pihak seperti pembiayaan emas di bank/BPR Syariah dan pembiayaan dengan cara jual dan sewa balik ( sale and lease bac k).
Lihat jawaban lengkap